• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III METODE PENELITIAN

E. Metode dan Teknik Pengumpulan Data

1. Keterampilan Coping

Keterampilan coping yang dimaksudkan dalam penelitian ini adalah kecakapan atau kemampuan yang dimiliki oleh seorang pemain sepakbola untuk merespon dan mengurangi situasi yang menekan atau mengancam dan situasi stressfull yang dimilikinya dalam kehidupan pribadinya melalui proses belajar atau berdasarkan pengalaman.

Keterampilan coping seorang pemain sepak bola nampak dalam dalam skor total yang dihasilkan dari skala keterampilan coping. Semakin tinggi skor yang diperoleh oleh seorang pemain maka menunjukkan bahwa pemain yang bersangkutan memiliki keterampilan coping yang tinggi, dan jika skor yang diperoleh rendah maka menunjukkan rendahnya keterampilan coping dari pemain yang bersangkutan.

2. Performa Dalam Suatu Pertandingan Sepak Bola

Performa dalam suatu pertandingan yang dimaksudkan dalam penelitian ini adalah keterampilan gerak dasar yang dihasilkan atau ditampilkan oleh seorang pemain sepak bola dalam suatu pertandingan yang dilandasi oleh emosi, interaksi sosial, dan kognitif dalam sebuah pertandingan. Gerakan yang ditampilkan adalah suatu aktifitas yang dapat mendukung jalannya suatu pertandingan sepak bola; seperti menembak (shooting), mencetak gol, assist atau umpan yang menghasilkan gol,

tackle, interception atau menggagalkan serangan musuh, pelanggaran, off side, kartu hukuman, dan ditambah dengan waktu atau lamanya bertanding dari pemain yang bersangkutan.

Performa saat pertandingan akan diukur melalui hasil penilaian atau data statistik permainan sepak bola selama pemain sepak bola yang bersangkutan bertanding dengan menggunakan tabel penilaian performa. Skor penilaian atau rating yang akan diperoleh oleh seorang pemain sepak bola merupakan data atau indikator yang akan menunjukkan tinggi rendahnya performa bermain sepak bola dari pemain yang bersangkutan

pada saat pertandingan. Semakin tinggi skor atau rating yang diperoleh seorang pemain maka dapat diasumsikan semakin baik pula performanya, dengan kata lain pemain yang bersangkutan banyak menghasilkan gerakan atau poin yang positif dan menghasilkan gerakan atau poin negatif yang minimal.

D. Subyek Penelitian

Subyek penelitian ini adalah pemain sepak bola yang tergabung atau berasal dari empat tim atau perkumpulan sepakbola, yang menjadi peserta dalam Kompetisi Divisi Utama Liga Indonesia 2007, yang sedang dalam masa persiapan dalam menghadapi kompetisi Liga Indonesia 2007, yaitu Persik Kediri, Persija Jakarta, PSS Sleman, dan PSIM Yogyakarta.

Pemain yang akan diambil atau dipakai sebagai subyek penelitian adalah pemain sepak bola profesional yaitu seorang atlet yang memiliki keahlian dalam bermain sepak bola dan berprofesi atau berkarier sebagai pemain sepak bola, yang terdaftar atau telah resmi dikontrak oleh tim-tim yang menjadi tempat atau subjek penelitian.

Alasan untuk memilih subyek penelitian hanya dari keempat tim tersebut (Persik Kediri, Persija Jakarta, PSS Sleman, dan PSIM Yogyakarta) adalah kemudahan akses dan ijin yang diperoleh dari keempat tim tersebut. Sedangkan alasan untuk memilih subyek penelitian pemain sepakbola profesional adalah dalam kehidupannya terdapat beberapa atau banyak situasi yang mengancam hidupnya atau situasi stressfull, yang diperkiran dapat

mempengaruhi performanya dalam suatu pertandingan sepakbola yang dijalaninya.

Subyek penelitian dipilih secara purposive sampling yaitu pemilihan kelompok subyek berdasarkan ciri-ciri atau sifat-sifat tertentu yang dipandang mempunyai sangkut paut yang erat dengan ciri-ciri atau sifat-sifat populasi yang sudah diketahui sebelumnya (Hadi, 2004).

E. Metode dan Teknik Pengumpulan Data

1. Keterampilan Coping

Teknik pengumpulan data yang digunakan untuk keterampilan

coping adalah skala keterampilan coping. Skala ini menggunakan skala tipe Likert, dengan jawaban: SS, S, TS, dan STS.

Skala keterampilan coping disusun berdasarkan aspek-aspek dalam keterampilan coping (NN., www.journal-writing.webdjinni.net, 2006): a. Reaksi terhadap stres

Merupakan suatu keterampilan atau kemampuan untuk tetap berfungsi secara normal atau seperti biasa pada saat berada dalam keadaan stres atau dalam keadaan tertekan. Hal ini berhubungan juga dengan bagaimana seseorang memandang hal-hal mengecewakan atau kesalahan yang terjadi dalam hidupnya. Kuncinya adalah belajar dari kesalahan-kesalahan dan juga segala hal yang pernah terjadi dalam hidup kita.

b. Percaya atau bersandar pada diri sendiri

Merupakan suatu keterampilan atau kemampuan untuk mempercayai atau bergantung pada diri kita sendiri. Ada kalanya kita merasa terbantu oleh orang lain saat kita bertanya atau meminta pendapat dari mereka, akan tetapi pada akhirnya, diri kita sendirilah yang harus memutuskan pendapat mana yang harus diikuti dan memilih jalan hidup kita sendiri.

c. Kemampuan untuk melakukan pendekatan secara tepat terhadap situasi Merupakan suatu keterampilan atau kemampuan untuk mengamati atau menganalisa dan dapat masuk dalam segala situasi pada lingkungan sekitar kita. Dengan mempercayai insting serta kemampuan untuk membuat keputusan, kita dapat dengan cepat merespon segala hal atau situasi baru yang ada dalam lingkungan sekitar kita.

d. Memiliki sumber daya

Merupakan suatu keterampilan atau kemampuan untuk menemukan jalan keluar terhadap segala permasalahan yang sedang dihadapi. Menemukan jalan keluar tidaklah mudah, namun dengan memiliki sumber daya atau kecerdikan dari diri kita sendiri, kita dapat menemukan jalan keluar itu.

e. Kemampuan untuk beradaptasi (adaptif)

Merupakan suatu keterampilan atau kemampuan untuk dapat menyesuaikan diri terhadap perubahan, fleksibilitas, dan berpikiran

yang terbuka. Keterampilan tersebut akan dapat membantu kita dalam menghadapi segala perubahan yang terjadi dalam hidup kita.

f. Sikap proaktif

Merupakan suatu keterampilan atau kemampuan untuk mengatasi masalah sebelum masalah tersebut muncul, dengan kata lain, kemampuan untuk memahami apa yang kita inginkan atau butuhkan dan kemampuan mengambil tindakan saat diperlukan. Diperlukan suatu keberanian untuk mengambil atau menanggung resiko dari tindakan-tindakan yang akan dilakukannya itu.

g. Kemampuan untuk menikmati saat tenang atau saat santai

Merupakan suatu keterampilan atau kemampuan untuk mencari waktu hanya untuk diri kita sendiri, menikmati hidup serta lingkungan sekitar kita, dan menghargai hidup kita yang berada dalam dunia yang sangat sibuk. Disamping itu juga termaksud kemampuan untuk membiarkan sisi kekanakan yang ada dalam diri kita untuk muncul ke permukaan pada saat yang tepat.

Skala ini menggunakan tipe Likert, dengan jawaban SS (sangat setuju), S (setuju), TS (tidak setuju), dan STS (sangat tidak setuju). Peneliti sengaja hanya menggunakan empat macam pilihan jawaban dengan maksud untuk menghindari bias yang akan terjadi apabila peneliti memberikan satu pilihan jawaban lagi yaitu netral atau ragu-ragu, yang biasanya ditempatkan ditengah-tengah atau diantara pilihan jawaban S dan TS. Hadi (2000) menjelaskan bahwa subyek biasanya memiliki

kecenderungan untuk lebih memilih jawaban yang ditengah (netral) atau disebut juga dengan centraltendency effect. Kecenderungan tersebut dapat dihilangi dengan meniadakan pilihan jawaban netral atau ragu-ragu.

Item berjumlah 98 pertanyaan. Distribusi atau penyebaran item dapat dilihat pada tabel berikut ini:

Tabel 4

Distribusi Item Skala Keterampilan Coping Sebelum Try-out

Item Keterampilan Coping

F U

Total

Reaksi terhadap stres 1, 8, 15, 29, 50, 71, 98

22, 33, 43, 53, 64, 84, 88

14 Percaya atau bersandar

pada diri sendiri

2, 9, 16, 30, 51, 73, 97 23, 34, 44, 54, 65, 83, 89 14 Kemampuan untuk melakukan pendekatan secara tepat terhadap situasi 3, 10, 17, 31, 52, 75, 96 24, 35, 45, 55, 66, 82, 90 14

Memiliki sumber daya 4, 11, 18, 32, 57, 76, 92 25, 39, 46, 56, 67, 81, 91 14 Kemampuan untuk beradaptasi (adaptif) 5, 12, 19, 36, 61, 78, 87 26, 40, 47, 58, 68, 77, 93 14 Sikap proaktif 6, 13, 20, 37, 62, 79, 86 27, 41, 48, 59, 69, 74, 94 14 Kemampuan untuk

menikmati saat tenang atau saat santai

7, 14, 21, 38, 63, 80, 85 28, 42, 49, 60, 70, 72, 95 14 Total 98

2. Performa Dalam Suatu Pertandingan Sepak Bola

Teknik pengumpulan data yang akan digunakan untuk mengukur performa seorang pemain sepak bola dalam suatu pertandingan adalah tabel penilaian statistik seorang pemain sepak bola di saat pertandingan. Hasil penilaian atau pengolahan dari tabel penilaian statistik itu akan

menunjukkan rating atau baik buruknya performa yang ditampilkan oleh pemain yang bersangkutan.

Tabel penilaian statistik yang digunakan dalam penelitian dibuat berdasarkan acuan dari tabel statistik atau box score yang dibuat oleh asosiasi atletik atau olah raga tingkat perguruan tinggi di Amerika (NCAA) dengan beberapa modifikasi atau perubahan. Modifikasi atau perubahan dilakukan dengan alasan untuk penyesuaian dengan aspek-aspek yang digunakan dalam penelitian untuk pengukuran performa seorang pemain sepak bola dalam sebuah pertandingan.

Pengisian tabel penilaian statistik dilakukan dengan cara memberikan poin atau nilai satu untuk setiap aspek atau kategori yang terdapat dalam tabel yang dapat dihasilkan atau ditampilkan oleh seorang pemain dalam sebuah pertandingan. Aspek atau kategori yang akan dipakai sebagai sumber penilaian antara lain adalah interception

(menggagalkan serangan lawan), tackle (merebut bola dari lawan), foul

(pelanggaran), kartu hukuman yang diterima (kartu kuning – kartu merah),

off side, assist (umpan yang menghasilkan gol), shoot atau tembakan (on targetoff target), gol, dan waktu atau lama bermain.

Hasil yang didapat dari penilaian statistik kemudian dikalikan dengan poin pengali yang sesuai dengan aspek yang diukur guna mendapatkan skor total atau skor akhir dari performa pemain yang bersangkutan. Adapun poin pengali dari tiap-tiap aspek atau kategori:

Tabel 5 Poin Performa

Poin Performa + Poin Performa -

Mencetak Gol + 2 Pelanggaran - 1

Assist + 1 Kartu Kuning - 1

Tackle Berhasil +1 Kartu Merah - 3

Interception +1 Off Side - 1

Shoot on Goal +1 Shoot off Target - 1

Clean Sheet +2 Kemasukan tiap gol

(khusus kiper)

- 1

Saves (khusus kiper) +1

Lama Bermain (1 babak) +1 Lama Bermain (2 babak) +2

Proses pengisian sampai pengolahan tabel penilaian statistik seorang pemain sepak bola akan dilakukan oleh sebuah tim kecil yang dibentuk oleh peneliti. Tim tersebut berisikan peneliti sendiri, ditambah dua atau tiga orang rekan dari peneliti dan dibantu oleh individu-individu yang berkompeten dalam bidang sepak bola.

Penilaian terhadap performa seorang pemain sepak bola, dan juga aspek atau kategori penilaian yang dipakai, menggunakan standar penilaian dari sebuah lembaga di Inggris yang bertugas untuk memberikan penilaian terhadap performa para pemain sepak bola yang berlaga dalam

English Premier League (EPL / Liga Sepak Bola Inggris) dan juga dipakai oleh salah satu klub yang dijadikan tempat (subjek) penelitian oleh peneliti, yaitu tim PSS Sleman.

Contoh dari pengisian dan penghitungan skor performa dari seorang pemain akan dijelaskan dalam bagian berikut ini,

Tabel 6

Data Statistik Seorang Pemain Sepak Bola dalam Suatu Pertandingan

Nama pemain : D. Kuyt (Liverpool) Pertandingan : Charlton vs Liverpool ( 0 – 3 )

Kategori

Total tackle 0

Tackle berhasil 0

Menggagalkan serangan musuh 1

Off-side 1 Pelanggaran dilakukan 1 Dilanggar 2 Kartu kuning 0 Kartu merah 0 Assist 1 Total tembakan 1

Tembakan mengarah ke gawang 1

Gol 1

Lama Bermain 90’

Angka-angka yang tertera pada tabel diatas menunjukkan jumlah total gerakan atau kejadian yang dapat dilakukan oleh seorang pemain sepak bola (D. Kuyt) dalam sebuah pertandingan yang telah dilaluinya. Contoh: dalam pertandingan tersebut, D. Kuyt melakukan gerakan menembak atau tembakan sebanyak satu kali.

Proses penghitungan skor performa yang akan didapat oleh D. Kuyt dalam pertandingan tersebut adalah sebagai berikut; skor mencetak

gol (+2) + skor assist (+1) + skor tackle berhasil (0) + skor interception

(+1) + skor shoot on goal (+1) + skor clean sheet (+2) + skor lama bermain (2 babak / +2) + skor pelanggaran dilakukan (-1) + skor kartu kuning (0) + skor kartu merah (0) + skor off side (-1) + skor shoot off target (0) = 7. Jadi skor akhir atau skor performa yang didapat oleh D. Kuyt adalah 7.

Standar diatas mencatat gerakan-gerakan yang terdapat dalam suatu permainan atau pertandingan sepak bola yang dihasilkan atau ditampilkan oleh seorang pemain sepak bola.

Poin diberikan tanpa melihat perbedaan posisi dari pemain (kecuali kiper atau penjaga gawang), karena menurut Luxbacher (2004) tanggung jawab terhadap posisi pemain semakin dipersempit dan terdapat sedikit perubahan peranan. Sepak bola dewasa ini menuntut seorang pemain untuk dapat menyerang sekaligus bertahan dengan baik, pengecualian diberikan kepada posisi kiper atau penjaga gawang.

Untuk posisi penjaga gawang atau kiper memiliki kriteria atau aspek penilaian yang sedikit berbeda dengan posisi lainnya. Hal tersebut disebabkan oleh karena posisi penjaga gawang memiliki beberapa gerakan dasar yang berbeda dengan posisi lainnya, meskipun juga terdapat beberapa gerakan dasar yang sama dengan posisi lainnya. Kriteria atau aspek penilaian yang dipakai untuk posisi penjaga gawang diantara adalah umpan termaksud juga dengan assist, interception, penyelamatan gawang (saves), pelanggaran, dan sebagainya.

Dokumen terkait