Kelas X SMA N 1 Timpeh Indikator Persetujuan
1. Keterampilan Menulis Teks Negosiasi dengan Menggunakan Model PembelajaranThink, Talk, Write (TTW) Siswa Kelas X SMA N 1 Timpeh
Berdasarkan hasil analisis data diketahui bahwa tingkat penguasaan keterampilan menulis teks negosiasi siswa kelas X SMA N 1 Timpeh dengan menggunakan model pembelajaranThink, Talk, Write (TTW) diperoleh rata-rata 89,34 tergolongbaik sekali, karena meannya berada pada penguasaan 86-95%
pada skala 10. Keterampilan menulis teks negosiasi siswa dikelompokkan atas 4 kualifikasi, yaitu: sempurna, baik sekali, baik, dan lebih dari cukup. Kegiatan menulis sangat penting dilakukan oleh siswa, karena melalui menulis dapat
melatih tingkat kreatifitas siswa.Hal ini juga diungkapakan oleh Nurjamal (2011:69) mengatakan menulis merupakan sebuah proses kreatif menuangkan gagasan dalam bentuk bahasa tulis untuk tujuan, misalnya memberitahu, meyakinkan, menghibur.Menurut Rosidi (2009:2) menyatakan bahawa menulis merupakan kegiatan menuangkan pikiran dan perasaan seseorang yang diungkapkan dalam bahasa tulis. Jadi menulis adalah suatu proses kegiatan yang dilakukan seseorang dalam menyampaikan suatu ide-ide pikiran dan memindahkan gagasan kreatif ke dalam lambang-lambang yang disusun.Salah satu bentuk kegiatan menulis yang dapat dilakukan oleh siswa untuk mengembangkan kemampuannya yaitu dengan kemampuan menulis teks negosiasi.
Keterampilan menulis teks negosiasi ini dilakukan terhadap siswa guna untuk melihat sejauh mana tingkat penguasaan siswa dalam menguraikan suatu pokok permasalahan yang akan diceritakan. Kemampuan menulis teks negosiasi yang dilakukan oleh siswa kelas X SMA N 1 Timpeh masih sangat rendah.Maka dari itu penulis mencoba untuk melihat bagaimana kemampuan menulis teks negosiasi siswa kelas X SMA N 1 Timpeh.
Untuk lebih jelasnya di bawah ini akan diuraikan tentang keterampilan menulis teks negosiasi dengan menggunakan model pembelajaran Think, Talk, Write (TTW) siswa kelas X SMA N 1 Timpeh. Secara rinci adalah sebagai berikut ini.
a. Keterampilan Menulis Teks Negosiasi dengan Menggunakan Model pembelajaran Think, Talk, Write (TTW) Dilihat Dari Indikator 1 (Orientasi)
Strustur teks nogosiasi terdiri dari orientasi, pengajuan, penawaran dan persetujuan.Skor yang telah ditetapkan untuk menulis teks negosiasi adalah adalah yaitu 1-3. Skor yang diperoleh siswa akan dijelaskan berikut ini.
Pertama, siswa yang mendapat skor 1terdapat pada sampel 11.
Berdasarkan teks negosiasi yang ditulis oleh siswa skor yang diperoleh sampel 21 untuk indikator penilaian (orientaasi) diberikan skor 1. Hal ini dikarenakan di dalam tulisan siswa hanyaberisi pengenalan awal namun tidak
sesuai dengan negosiasi yang akan dilakukan, bagian orientasi yang ditulis siswa adalah “permisi, ada baju pesta? masuk aja dek di dalam ada berbagai macam baju kuliah tapi bukan paju pesta.” Bagian orientasi yang ditulis siswa anya berisi pengenalan awal namun tidak sesuai dengan negosiasi yang dilakukan, oleh karena itu siswa dengan sampel 11 mendapat skor 1.Hal ini sesuai dengan pendapat Mulyadi (2016:236), bahwa strustur teks nogosiasi terdiri dari orientasi.
Orientasi adalahorientasi atau pengenalan topik/ masalah negosiasi yaitu, bagian dari teks yang mengungkapkan permasalahan yang akan dinegosiasikan.
Kedua, siswa yang mendapat skor 2 pada sampel 22.
Berdasarkan teks negosiasi yang ditulis oleh siswa skor yang diperoleh sampel 25 untuk indikator penilaian (orientasi) diberikan skor 2.Orientasi yang
ditulis siswa adalah, “permisi pak, ada meja? Oh nggak buk disini adanya sofa dan tempat tidur mari masuk lihat-lihat dulu buk.” Dari tulisan siswa tersebut dapat dilihat bahwa orientasi yang ditulis siswa hanyaberisi pengenalan awal atau perbincangan awal kedua belah pihak namun tidak melakukan negosiasi, oleh karena itu siswa dengan sampel 25 mendapat skor 2.Hal ini sesuai dengan pendapat Mulyadi (2016:236), bahwa strustur teks nogosiasi terdiri dari orientasi.
Orientasi adalahorientasi atau pengenalan topik/ masalah negosiasi yaitu, bagian dari teks yang mengungkapkan permasalahan yang akan dinegosiasikan.
Ketiga, siswa yang mendapat skor 3 pada sampel 02.
Berdasarkan teks negosiasi yang ditulis oleh siswa skor yang diperoleh sampel 02 untuk indikator penilaian (orientasi) diberikan skor 3.Orientasi yang ditulis siswa adalah “selamat sore mas, silahkan dilihat-lihat dulu bajunya, iya mbak terima kasih.” Dari tulisan siswa tersebut dapat dilihat bahwa orientasi yang ditulis siswa telah sesuai dengan kriteria yang akan dinilai yaitu siswa telah menuliskan bagian orientasi yang berisi pengenalan awal atau perbincangan awal kedua belah pihak yang akan melakukan negosiasi, oleh karena itu siswa dengan sampel 02 mendapat skor 3.Hal ini sesuai dengan pendapat Mulyadi (2016:236), bahwa strustur teks nogosiasi terdiri dari orientasi. Orientasi adalahorientasi atau pengenalan topik/ masalah negosiasi yaitu, bagian dari teks yang mengungkapkan permasalahan yang akan dinegosiasika
b. Keterampilan Menulis Teks Negosiasi dengan Menggunakan Model Pembelajaran Think, Talk, Write (TTW) Dilihat Dari Indikator 2 (Pengajuan)
Skor yang telah ditetapkan untuk menulis teks negosiasi adalah adalah yaitu 1-3. Skor yang diperoleh siswa akan dijelaskan berikut ini. Pertama, siswa yang mendapat skor 2terdapat pada sampel 13.
Berdasarkan teks negosiasi yang ditulis oleh siswa skor yang diperoleh sampel 05 untuk indikator penilaian (pengajuan) diberikan skor 1.Pengajuan yang di tulis siswa dapat dilihat pada kutipan baerikut ini “beras yang biasa pak, gak pakai merek, yang beras kampung pak, ada?”Dari tulisan siswa tersebut dapat dilihat bahwa pengajuan yang ditulis siswa hanyaberisi kalimat permintaan dari salah satu pihak namun masih kurang jelas, oleh karena itu siswa dengan sampel 13 mendapat skor 2.Hal ini sesuai dengan pendapat Mulyadi (2016:236) Pengajuan adalah pernyataan dari negosiator pertama untuk meminta, mengajak, mendorong negosiator kedua untuk melakukan sesuatu sesuai dengan keinginannya.
Kedua, siswa yang mendapat skor 3 pada sampel 01.
Berdasarkan teks negosiasi yang ditulis oleh siswa skor yang diperoleh sampel 01 untuk indikator penilaian (pengajuan) diberikan skor 3.Pengajuan yang ditulis siswa dapat dilihat pada kutipan berikut ini “buk yang warna ini dan model ini berapa? Oo kalau itu cuman 150.000 mbak.” Pengajuan yang terdapat dalam tulisan siswa berisi kalimat permintaan oleh salah satu pihak, oleh karena itu siswa dengan sampel 01 mendapat skor 3.Hal ini sesuai dengan pendapat Mulyadi (2016:236) Pengajuan adalah pernyataan dari negosiator pertama untuk meminta,
mengajak, mendorong negosiator kedua untuk melakukan sesuatu sesuai dengan keinginannya.
c. Keterampilan Menulis Teks Negosiasi dengan Menggunakan Model pembelajaranThink, Talk, Write (TTW) Dilihat Dari Indikator 3 (Penawaran)
Skor yang telah ditetapkan untuk menulis teks negosiasi adalah adalah yaitu 1-3. Skor yang diperoleh siswa akan dijelaskan berikut ini. Pertama, siswa yang mendapat skor 1terdapat pada sampel 06.
Berdasarkan teks negosiasi yang ditulis oleh siswa skor yang diperoleh sampel 06 untuk indikator penilaian (penawaran) diberikan skor 1.Penawaran yang terdapat dalam tulisan siswa dapat dilihat pada kutipan berikut ini “sekodi berapa pak? Rp. 40,000, setengah kodi Rp. 20.000.”penawaran yang terdapat dalam tulisan siswa hanya berisi klimaks teks negosiasi namun tidak terjadi tawar menawar antara kedua belah pihak, oleh karena itu siswa dengan sampel 06 mendapat skor 1.Hal ini juga di ungkapkan oleh Mulyadi (2016:236) Penawaran adalah berupa pernyataan-pernyataan dari kedua belah pihak berisi penawaran dan penolakan (adu tawar) tentang sesuatu yang diajukan.
Kedua, siswa yang mendapat skor 2 pada sampel 17.
Berdasarkan teks negosiasi yang ditulis oleh siswa skor yang diperoleh sampel 17 untuk indikator penilaian (penawaran) diberikan skor 2.Penawaran yang ditulis siswa adala “yang mikasa harganya berapa mbak? 475 ribu, bisa
nego. Yang mukena merek apa pak? Ada yaranda mereknya harganya 325 ribu.”
Dari kutipan tersebut dapat dilihat bahwa penawaran yang ditulis siswa hanyaberisiklimaks dari teks negosiasi karena terjadi tawar menawar antara kedua belah pihak namun tidak sesuai dengan negosiasi yang dilakukan, oleh karena itu siswa dengan sampel 17 mendapat skor 2.Hal ini juga di ungkapkan oleh Mulyadi (2016:236) Penawaran adalah berupa pernyataan-pernyataan dari kedua belah pihak berisi penawaran dan penolakan (adu tawar) tentang sesuatu yang diajukan.
Ketiga, siswa yang mendapat skor 3 pada sampel 03.
Berdasarkan teks negosiasi yang ditulis oleh siswa skor yang diperoleh sampel 03 untuk indikator penilaian (penawaran) diberikan skor 3.Penawaran yang ditulis siswa adalah “harganya berapa buk? Rp 450,000 dek.”Dari kutipan tersebut dapat dilihat bahwa penawaran yang ditulis siswa yang berisiklimaks dari teks negosiasi karena terjadi tawar menawar antara kedua belah pihak namun tidak sesuai dengan negosiasi yang dilakukan, oleh karena itu siswa dengan
sampel 03 mendapat skor 2.Hal ini juga di ungkapkan oleh Mulyadi (2016:236) Penawaran adalah berupa pernyataan-pernyataan dari kedua belah pihak berisi penawaran dan penolakan (adu tawar) tentang sesuatu yang diajukan.
d. Keterampilan Menulis Teks Negosiasi dengan Menggunakan Model Pembelajaran Think, Talk, Write (TTW) Dilihat Dari Indikator 3 (Persetujuan)
Skor yang telah ditetapkan untuk menulis teks negosiasi adalah adalah yaitu 1-3. Skor yang diperoleh siswa akan dijelaskan berikut ini. Pertama, siswa yang mendapat skor 1terdapat pada sampel 08.
Berdasarkan teks negosiasi yang ditulis oleh siswa skor yang diperoleh sampel 06 untuk indikator penilaian (persetujuan) diberikan skor 1.Persetujuan yang terdapat dalam tulisan siswa dapat dilihat pada kutipan berikut ini “ya sudah
kalau begitu buk, terima kasih. Iya buk, sama-sama.”Dari kutipan tersebut dapat dilihat bahwa dalam tulisan siswa hanya berisiberisi kalimat peneutup namun tidak berisi kesepakatan, oleh karena itu siswa dengan sampel 08 mendapat skor 1. Hal ini sesuai dengan pendapat Mulyadi (2016:236) bahwa persetujuan adalah persetujuan yaitu kesepakatan yang disetujui kedua belah pihak. Dalam tahap ini, diharapkan tercipta suatu kondisi yang saling menguntungkan dan kedua belah pihak mampu menyamakan persepsi.
Kedua, siswa yang mendapat skor 2 pada sampel 04.
Berdasarkan teks negosiasi yang ditulis oleh siswa skor yang diperoleh sampel 04 untuk indikator penilaian (persetujuan) diberikan skor 2.Persetujuan
yang terdapat dalam tulisan siswa dapat dilihat pada kutipan berikut ini “o, ya sudah kalau begitu, bu, saya lihat-lihat dulu. Iya dek.”Dari kutipan tersebut dapat dilihat bahwa dalam tulisan siswa telah berisi kalimat peneutup namun tidak berisi kesepakatan, oleh karena itu siswa dengan sampel 14 mendapat skor 2.Hal ini sesuai dengan pendapat Mulyadi (2016:236) bahwa persetujuan adalah persetujuan yaitu kesepakatan yang disetujui kedua belah pihak. Dalam tahap ini, diharapkan tercipta suatu kondisi yang saling menguntungkan dan kedua belah pihak mampu menyamakan persepsi.
Ketiga, siswa yang mendapat skor 3 pada sampel 07.
Berdasarkan teks negosiasi yang ditulis oleh siswa skor yang diperoleh sampel 07 untuk indikator penilaian (penawaran) diberikan skor 3.Bagian penawaran yang ditulis siswa dapat dilihat pada kutipan berikut ini “Ok dek.
Makasih ya buk. Sama-sama dek.”Dari kutipan tersebut dapat dilihat bahwa di dalam tulisan siswa telah sesuai dengan kriteria yang akan dinilai yaitu siswa telah menuliskan bagian persetujuan yang berisikesepakatan yang disetujui kedua belah pihak, oleh karena itu siswa dengan sampel 07 mendapat skor 3.Hal ini sesuai dengan pendapat Mulyadi (2016:236) bahwa persetujuan adalah persetujuan yaitu kesepakatan yang disetujui kedua belah pihak. Dalam tahap ini, diharapkan tercipta suatu kondisi yang saling menguntungkan dan kedua belah pihak mampu menyamakan persepsi.
2. Keterampilan Menulis Teks Negosiasi dengan Menggunakan Model