• Tidak ada hasil yang ditemukan

Perbedaan Keterampilan Menulis Teks Negosiasi Dengan Menggunakan Model PembelajaranThink, Talk, Write (TTW) dengan Menggunakan

Kelas X SMA N 1 Timpeh Indikator Persetujuan

3. Perbedaan Keterampilan Menulis Teks Negosiasi Dengan Menggunakan Model PembelajaranThink, Talk, Write (TTW) dengan Menggunakan

Model PembelajaranNumber Head Together (NHT) Siswa Kelas X SMA N 1 Timpeh

Hasil analisis data dalam penelitian ini menunjukkan secara umum bahwa rata-rata keterampilan menulis teks negosiasi siswa kelas X SMA N 1 Timpeh dengan menggunakan model pembelajaranThink, Talk, Write(TTW) memperoleh rata-rata 89,34, sedangkan keterampilan menulis teks negosiasi siswa kelas X SMA N 1 Timpeh dengan menggunakan model pembelajaranNumber Head Together(NHT) memperoleh rata-rata 96,33. Namun secara signifikan penggunaan model pembelajaranNumber Head Together(NHT) lebih baik dgunakan dalam keterampilanpenulisanteks negosiasi yang ditulis siswa.Hal ini dapat dilihat bahwa model pembelajaranNumber Head Together (NHT) yang dilakukan dapat meningkatkan keterampilan belajar menulis siswa. Model pembelajaran Number Head Together (NHT) merupakan model pembelajaran yang mengutamakan pembelajaran kelompok. Dalam model ini siswa di bagi dalam beberapa kelompok, maka melalui pembelajaran kelompok ini siswa diharpakan untuk dapat berdiskusi mengenai materi pelajaran yang telah diberikan oleh guru. Maka hal ini dapat meningkatkan minat siswa dalam belajar.

Menurut Siti Nureini (2011) bahwa pembelajaran koopertif TTW dan NHT memberikan prestasi yang lebih baik daripada pembelajaran konvensional.Model pembelajaran TTW melatih alur belajar siswa dengan tahap berpikir, berbicara dan menulis.Model pembelajaran TTW merupakan salah satu model pembelajaran yang memberikan kebebasan siswa dalam mengutarakan ide-ide mereka kepada teman-temannya karena biasanya siswa lebih terbuka dengan temannya. Sedangkan model pembelajaran NHT mengajak siswa untuk lebih kreatif, aktif, fokus dan mandiri dengan struktur interaksi yang lain dari pembelajaran yang biasa dilakukan. Model pembelajaran NHT juga lebih mengutamakan tanggung jawab masing-masing siswa agar dapat menyelesaikan suatu permasalahan. Maka dari itu kedua model kooperatif ini memiliki kelebihan yang dapat meningkatkan keterampilan siswa dalam belajar, teruatama dalam kegiatan belajar menulis.

Berdasarkan hasil uji-t, disimpulkan bahwa hipotesis alternatif (H1) diterima pada taraf signifikan 95% dan dk = n1 +n2 -2 karena thitung > ttabel

(2,78>1,67). Dengan kata lain, terdapat perbedaan antara keterampilan menulis teks negosiasi siswa dengan menggunakan model pembelajaranThink, Talk, Write(TTW) dandengan menggunakan model pembelajaranNumber Head Together(NHT) siswa kelas X SMA N 1 Timpeh.

Hasil analisis data tersebut sesuai dengan yang diungkapkan oleh Dalman (2014:3), menulis merupakan kegiatan komunikasi berupa penyampaian pesan (informasi) secra tertulis kepada pihak lain dengan menggunakan bahasa tulis sebagai alat atau medianya. Dalam penerapannya, kegiatan menulis tidak dapat

terpisahkan dengan proses belajar mengajar yang dijalani siswa selama menuntut ilmu pengetahuan di sekolah. Untuk menghasilkan tulisan yang labih baik, maka perlu dilakukan sebuah usaha yang keras oleh guru.Salah satu kegiatan menulis yang dapat meningkatkan kemampuan siswa adalah dengan menulis teks negosiasi. Teks negosiasi adalah gagasan dalam bentuk teks yang berisi tentang interaksi sosial yang berfungsi untuk mencari penyelesaian atau kesepakatan bersama antara pihak-pihak yang mempunyai kepentingan/ kebutuhan yang berbeda. Agar dapat meningkatkan keterampilan siswa dalam menulis, maka perlu dilakukan sebuah metode atau model pelajaran yang kreatif. Salah satu model yang dapat diterapkan adalah dengan menggunakan model pembelajaranThink, Talk, Write (TTW) dan Number Head Together (NHT).

BAB V PENUTUP A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan pada Bab IV dapat disimpulkan tiga hal berikut ini.Pertama, tingkat keterampilan menulis teks negosiasi siswa kelas X SMA N 1 Timpeh dengan menggunakan model pembelajaranThink, Talk, Write(TTW) memperoleh nilai rata-rata 89,34 dengan klasifikasi 86-95% yaitu baik sekali (BS).

Kedua, tingkat keterampilanmenulis teks negosiasi siswa kelas X SMA N 1 Timpeh dengan menggunakan model pembelajatanNumber Haed Together(NHT) memperoleh nilai rata-rata 96,33 dengan klasifikasi 96-100%

yaitu sempurna (S). Katiga, dapat dilihat bahwa terdapat perbedaan keterampilan menulis teks negosiasi siswa dengan menggunakan model pembelajaran Think, Talk, Write(TTW) dan dengan menggunakan model pembelajaranNumber Head Together(NHT), hal ini terlihat bahwa hipotesis alternatif (H1) diterima pada taraf signifikan 95% dan dk = n1 + n2 -2karena thitung> ttabel (2,78>1,67). Dengan kata lain, terdapat perbedaanpenggunaan model pembelajaranThink, Talk, Write(TTW) dengan model pembelajaranNumber Head Together(NHT), terhadap keterampilan menulis teks negosiasi siswa kelas X SMA N 1 Timpeh.

B. Saran

Berdasarkan kesimpulan yang diperoleh dari hasil penelitian maka dikemukakan saran-saran sebagai berikut.Pertama, disarankan pada siswa kelasX SMA N 1 Timpeh untuk dapat dijadikan motivasi dalam menuangkan ide-ide dan lebih banyak berlatih menulis baik di sekolah maupun di luar sekolah, agar

106

keterampilan menulis lebih bagus lagi.Kedua, guru bidang studi Bahasa IndonesiaSMA N 1 Timpeh dalam proses pembelajaran dapat menggunakanmodel pembelajaran Think, Talk, Write(TTW) dan model pembelajaranNumber Heada Together(NHT)ini untuk memberikan wawasanyang luas dalam meningkatkanketerampilan menulis teks negosiasi siswa kelas X. Ketiga, bagi peneliti sendiri dapat menambah wawasan yang menambah ilmu pengetahuan dan dapat mengimplikasikannya di lapangan.Keempat, peneliti lain sebagai masukan bagi pelaksanaan penelitian yang relevan pada masa yang berkaitan dengan keterampilan menulis, terutama keterampilan menulis teks negosiasi.

KEPUSTAKAAN

Alfianika, Ninit. 2016. Metode Penelitian Pengajaran Bahasa Indonesia.

Yogyakarta: Deepublish.

Asih.2016. Strategi Pembelajaran Bahasa Indonesia. Bandung: CV Pustaka Setia.

Dalman. 2016. Keterampilan Menulis. Jakarta: Rajawali Pers.

Fitri, Dia. 2017. “Perbedaan Keterampilan Menulis Teks Ulasan Menggunakan Model Pembelajaran Group Investigation dengan Jurisprudential Inquiry Ditinjau dari Motivasi Belajar Siswa Kelas VIII MTsN 5 Solok Selatan”.

Skripsi. Padang: STKIP PGRI Sumatera Barat.

Fina. 2014. “Perbedaan Kemampuan Membaca Intensif Dengan Model Pembelajaran Cooperative Integrated Reading and Composition dan Direct Instruction Ditinjau Dari Minat Baca Siswa Kelas XII SMA Bunda Padang”. Skripsi. Padang: STKIP PGRI Sumatera Barat.

Huda, Miftahul. 2014. Model-Model Pengajaran dan Pembelajaran. Yogyakarta:

Pustaka Pelajar.

Istarani dan Muhammad Ridwan.2014.50 Tipe Pembelajaran Kooperatif. Bandar Selamat Medan: CV. Media Persada.

Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia. 2017. Bahasa Indonesia. Jakarta: Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia.

Kosasih, Engkos. 2016. Cerdas Berbahasa Indonesia Untuk SMA/ MA Kelas X.

Jakarta: Penerbit Erlangga.

Mulyadi, Yadi. 2016. Intisari Tata Bahasa Indonesia. Bandung: Yrama Widya.

Nurjamal, Daeng. Dkk. 2013.Terampil Berbahasa. Bandung: Alfabeta.

Rahmawati, Erina. 2015. “Keefektifan Strategi Think, Talk, Write (TTW) dalam Pembelajaran Menulis Teks Ulasan pada Siswa Kelas VIII SMP Negeri 1 Ngluawar Magelang, Jawa Tengah”. Skripsi. Yogyakarta: Universitas Negeri Yogyakarta.

Rosidi, Imron. 2009. Menulis...Siapa Takut? (panduan bagi penulis pemula).

Yogyakarta: Penerbit Kanusius.

Semi, Atar. 2009. Menulis Efektif. Padang: UNP Press.

Shoimin, Aris. 2016. 68 Model Pembelajaran Inovatif dalam Kurikulum 2013.

Yogyakarta: Ar-Ruzz Media.

108

Sugiyono. 2011. Metode Penelitian Pendidikan: Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: ALFABETA.

Lampiran 1

Kode Identitas Sampel Penelitian Kelas X IIS 3 No. Kode

Sampel Nama Siswa Jenis

Kelamin Kelas

1. 01 Lukas Prasetya L X IIS 3

2. 02 Hilma Rafika P X IIS 3

3. 03 Ridwan Kamil L X IIS 3

4. 04 Windri Safitri P X IIS 3

5. 05 Adi Alviyanto L X IIS 3

6. 06 Wiwik Puji Lestari P X IIS 3

7. 07 Yovi Alviandra L X IIS 3

8. 08 Dewi Purnama Sari P X IIS 3

9. 09 Astra Riani P X IIS 3

10. 10 Mega Rahmawati P X IIS 3

11. 11 M. Fahri Genta L X IIS 3

12. 12 Nanda Aria Dita Putri P X IIS 3

13. 13 Farhan L X IIS 3

14. 14 Iis Fatahila P X IIS 3

15. 15 Ria Sapta Dewi P X IIS 3

16. 16 Riana Suwanti P X IIS 3

17. 17 Sri Ningsih P X IIS 3

18. 18 Begi Usta as. L X IIS 3

19. 19 Damai Setiani P X IIS 3

20. 20 Dodi Maisol Nusantara L X IIS 3

21. 21 Abdul Syarif L X IIS 3

22. 22 Lusiana Atika P X IIS 3

23. 23 Affien Ega Wahyu Pratama L X IIS 3

24. 24 Dean Tama Kurniantino L X IIS 3

25. 25 Rohana P X IIS 3

Lampiran 2

Kode Identitas Sampel Penelitian Kelas X IIS 2 No. Kode

Sampel Nama Siswa Jenis

Kelamin Kelas

1. 01 Rita Ramadhayanti P X IIS 2

2. 02 Abdul Malik L X IIS 2

3. 03 Nur Fadilah P X IIS 2

4. 04 Wella Fatimah P X IIS 2

5. 05 Sigit Setiawan L X IIS 2

6. 06 Nadiah Fauwaz P X IIS 2

7. 07 Juliadi L X IIS 2

8. 08 Jeki Pratama L X IIS 2

9. 09 Egista Karningsih P X IIS 2

10. 10 Indah Puji P X IIS 2

11. 11 Yodi Fernando L X IIS 2

12. 12 Emi Ramadhani P X IIS 2

13. 13 Rini Anggraini P X IIS 2

14. 14 Rizal Maulana L X IIS 2

15. 15 Elva Karisna P X IIS 2

16. 16 Rayana Indriyani P X IIS 2

17. 17 Reza Putra L X IIS 2

18. 18 Ucup Salahudin L X IIS 2

19. 19 Resnita Jenurti P X IIS 2

20. 20 Nisa Purnama Sari P X IIS 2

21. 21 Mariani P X IIS 2

22. 22 Resti Andini P X IIS 2

23. 23 Gustina P X IIS 2

24. 24 Sishandoyo L X IIS 2

25. 25 Widya Wulandari P X IIS 2

Lampiran 3

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)