• Tidak ada hasil yang ditemukan

Keterampilan Menulis Paragraf Deskripsi sesudah Menggunakan Model Think Pair Share Berbantuan Media Audio Visual (Postest) Siswa Kelas

Bagan I kerangka Konseptual

HASIL PENELITIAN

B. Analisis Data

1. Keterampilan Menulis Paragraf Deskripsi sesudah Menggunakan Model Think Pair Share Berbantuan Media Audio Visual (Postest) Siswa Kelas

X.3 SMA N 2 Batang Kapas Kabupaten Pesisir Selatan

Menurut Dalman (2014:3), menulis merupakan suatu kegiatan komunikasi berupa penyampaian pesan (informasi) secara tertulis kepada pihak lain dengan menggunakan bahasa tulis sebagai alat atau medianya. Sementara itu, Tarigan (2003:3) berpendapat bahwa menulis merupakan suatu keterampilan berbahasa yang dipergunakan untuk berkomunikasi secara tidak langsung, tidak secara tatap muka dengan orang lain. Menurut Thahar (2008:36) Paragraf Deskripsi adalah pemaparan atau penggambaran dengan kata-kata tentang sesuatu, berupa benda, tempat, suasana dan keadaan.

Berdasarkan hasil analisis data diketahui bahwa tingkat penguasaan Keterampilan menulis paragraf deskripsi visual sebelum menggunakan model think pair share berbantuan media audio siswa kelas X.3 SMA N 2 Batang Kapas Kabupaten Pesisir Selatan dengan rata-rata 75,56, Tergolong Lebih dari Cukup, karena meannya berada pada penguasaan 66-75% pada skala 10. Keterampilan menulis paragraf deskripsi sebelum menggunakan model think pair share siswa kelas X.3 SMA N 2 Batang Kapas Kabupaten Pesisir Selatan dikelompokkan atas 6 kualifikasi, yaitu: sempurna, baik sekali,baik, lebih dari cukup, dan hampir cukup, dan kurang. (a) Siswa yang tergolong ke dalam kualifikasi sempurna berjumlah 2 orang dengan kode sampel 11 dan 18. (b) Siswa yang tergolong ke dalam kualifikasi baik sekali berjumlah 6 orang dengan kode sampel 7, 8, 9, 14,

16, dan 17. (c) Siswa yang tergolong ke dalam kualifikasi baik berjumlah 4 orang dengan kode sampel 10, 12, 13, 21, (d) Siswa yang tergolong ke dalam kualifikasi Lebih dari cukup berjumlah 2 orang dengan kode sampel 5 dan 6, (e) Siswa yang tergolong ke dalam kualifikasi hampir cukup berjumlah 7 orang dengan kode sampel 1 , 2, 3, 4, 16, 19 dan 20.

a. Keterampilan Menulis Paragraf Deskripsi Siswa Kelas X.3 SMA N 2 Batang Kapas Kabupaten Pesisir Selatan sesudah Menggunakan Model Think Pair Share Berbantuan Media Audio Visual untuk indikator I Memperlihatkan Detail Atau Perincian Tentang Objek.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa keterampilan menulis paragraf deskripsi sesudah menggunakan model think pair share pada indikator I (memperlihatkan detail atau perincian tentang objek) siswa mendapat skor 1-2. Indikator I tersebut mengenai memperlihatkan detail atau perincian tentang objek dalam paragraf deskripsi siswa. Paragraf deskripsi yang dibuat dengan tema “Pantai Carocok”.

Memperlihatkan detail atau perincian tentang objek dari sampel (5) denganS tema “Pantai Caroccok” di atas mendapat skor 1 dengan nilai 33,33, kualifikasi Kurang Sekali (SK) karena tulisan siswa tersebut mencantumkan 1 memperlihatkan detail atau perincian tentang objek sesuai tema, yaitu. Pertama, pada paragraf pertama pertama kalimat keempat (berpasir putih dan berair). Kedua, pada paragraf kedua kalimat pertama (saat yang paling indah dipantai carocok adalah disaat matahari akan terbenam ).. Menurut Semi (2003:41) Paragraf Deskripsi adalah tulisan yang tujuannya memberikan perincian atau detail tentang objek sehingga dapat memberi pengaruh sesitivitas dan imajinasi pembaca atau pendengar, bagaikan mereka ikut melihat, mendengar, merasakan atau mengalami langsung objek tersebut.

Memperlihatkan detail atau perincian tentang objek dari sampel (9) dengan tema “ Pantai Carocok” di atas mendapat skor 2 dengan nilai 66,66, kualifikasi Lebih Dari Cukup (LDC) karena tulisan siswa tersebut mencantumkan 2-3 memperlihatkan detail atau perincian tentang objek yang sesuai tema, yaitu. Pertama, pada paragraf pertama kalimat kedua (kota painan berjarak kira-kira 2 km dari pasar painan). Kedua, pada paragraf ketiga kalimat kelima (panorama jingga sunset).

Ketiga, pada paragraf keempat kalimat ketiga (bila orang pergi kesana orang tidak merasa bosan dan jenuh orang selalu merasa nyaman). Menurut Semi (2003:41) berupaya memperlihatkan detail atau perincian tentang objek. Detail ini harus disususun secara sistematis. Jika mendeskripsikan tempat, harus melukiskan tempat itu sedetail-detailnya, misalnya mulai dari belakang kedepan, atau kiri ke kanan atau satu sudut pandangan tertentu kepada sudut pandangan yang lain. jangan sampai bolak-balik hilir mudik membingungkan.

Memperlihatkan detail atau perincian tentang objek dari sampel (7) dengan tema “Pantai Carocok” di atas mendapat skor 3 dengan nilai 100 kualifikasi sempurna (S) karena tulisan siswa mencantumkan memperlihatkan detail atau perincian tentang objek lebih dari 3 sesuai dengan tema. Pertama, pada paragraf pertama kalimat pertama “(salah satu icon wisata dipesisir)”. Kedua, pada paragraf pertama kalimat keenam“(banyak pengunjung yang dating kepantai carocok)”. Ketiga, pada paragraf pertama kalimat kedelapan “(dipantai carocok ini kita juga tidak dapat mengecewakan)”. Keempat, pada paragraf ketiga kalimat pertama“(pantai carocok ini tempat yang paling bagus untuk berlibur)”. Dalman (1992: 278), menjelaskan bahwa paragraf deskripsi merupakan karangan yang melukiskan kesan atau panca indra semata dengan teliti dan sehidup-hidupnya agar pembaca atau pendengar dapat melihat, mendengar, merasakan, meghayati dan menikmati seperti yang dilihat, didengar, dirasakan dan dihayati, serta dinikmati penulis.

b. Keterampilan Menulis Paragraf Deskripsi Siswa Kelas X.3 SMA N 2 Batang Kapas Kabupaten Pesisir Selatan sesudah Menggunakan Model Think Pair Share Berbantuan Media Audio Visual untuk indikator II Mempengaruhi Sensitivitas Dan Imajinasi

Hasil penelitian menunjukkan bahwa keterampilan menulis paragraf deskripsi sesudah menggunakan model think pair share berbantuan media audio visual pada indikator II (mempengaruhi sensitivitas dan imajinasi) siswa mendapat skor 1-2. Indikator II tersebut mengenai penggunaan mempengaruhi sensitivitas dan imajinasi dalam paragraf deskripsi siswa. paragraf deskripsi yang dibuat dengan tema “Pantai Carocok”

Sampel 16

Mempengaruhi sensitivitas dan imajinasi dari sampel (16) dengan tema “Pantai Carocok” di atas mendapat skor 2 dengan nilai 66,66, kualifikasi Lebih Dari Cukup (LDC) karena tulisan siswa mencantumkan mempengaruhi sensitivitas dan imajinasi lebih dari 1 sesuai dengan tema. Pertama, pada paragraf pertama kalimat kelima (pemandangan yang indah). Kedua, pada paragraf ketiga kalimat kelima (merasa nyaman dan bahagia). Menurut Thahar (2008:36) Paragraf Deskripsi adalah pemaparan atau penggambaran dengan kata-kata tentang sesuatu, berupa benda, tempat, suasana dan keadaan. Melalui karangan deskripsi pembaca dapat “melihat”, apa yang dilihat pengarang dalam karangan itu, “merasakan” dan “membaui” apa yang dirasakan dan dibaui oleh pengarang.

Seakan-akan karangan deskripsi itu “hidup”, jika ditulis oleh seorang pengarang yang memiliki kemampuan dan pengamatan yang tajam serta pemilihan kata-kata yang atau perbandingan yang cocok.

Sampel 13

Mempengaruhi Sensitivitas dan imajinasi dari sampel (13) dengan tema “ Keindahan Alam” di atas mendapat sskor 2 dengan nilai 66,66, kualifikasi Lebih Dari Cukup (LDC), karena tulisan siswa mencantumkan mempengaruhi sensitivitas dan imajinasi lebih dari 2 sesuai dengan tema yaitu, pertama, pada paragraf kedua kalimat pertama (keindahan dipantai). Kedua, pada paragraf ketiga kalimat ketiga (menikmati pemandangan yang indah).

Ketiga, pada paragraf ketiga kalimat kelima (merasa nyaman). Menurut Semi (2003: 41) memberi pengaruh sensitivitas dan membentuk imajinasi pembaca. Sesuatu yang dideskripsikan itu tidak hanya terbatas pada apa yang

dilihat dan didengar, tetapi juga dapat dirasakan dan dipikirkan sehingga menumbuhkan daya khayal dan imajinasi. Menurut Atmazaki (2006:88), Paragraf Deskripsi merupakan bentuk tulisan yang melukiskan suatu objek (tempat, benda, dan manusia). Pembaca deskripsi seolah-olah ikut mencium, mendengarkan, meraba, merasakan, atau melihat segala sesuatu yang dideskripsikan.

Sampel 14

Mempengaruhi sensitivitas dan imajinasi dari sampel (14) dengan tema “Pantai Carocok” di atas mendapat skor 3 dengan nilai 100 kualifikasi sempurna (S) karena tulisan siswa mencantumkan mempengaruhi sensitivitas dan imajinasi lebih dari 3 sesuai dengan tema yaitu. Pertama, pada paragraf pertama kalimat keenam (memiliki keindahan alam pantai carocok). Kedua, pada paragraf kedua kalimat kelima(keindahan pantai carocok akan melenyapkan ). Ketiga, pada paragraf kedua kalimat keenam (seluas mata memandang). Menurut Semi (2003:41) memberi pengaruh sensitivitas dan membentuk imajinasi pembaca.

Sesuatu yang dideskripsikan itu tidak hanya terbatas pada apa yang dilihat dan didengar, tetapi juga dapat dirasakan dan dipikirkan sehingga menumbuhkan daya khayal dan imajinasi.

c. Keterampilan Menulis Paragraf Deskripsi Siswa Kelas X.3 SMA N 2 Batang Kapas Kabupaten Pesisir Selatan sesudah Menggunakan Model Think Pair Share Berbantuan Media Audio Visual untuk indikator III Memaparkan Tentang Sesutau Yang Dapat Didengar, Dilihat, Dan Dirasakan

Hasil penelitian menunjukkan bahwa keterampilan menulis paragraf deskripsi sesudah menggunakan model think pair share berbantuan media audio visual pada indikator III (memaparkan tentang sesutau yang dapat didengar, dilihat, dan dirasakan) siswa mendapat skor 1-2. Indikator III tersebut mengenai penggunaan memaparkan tentang sesuatu yang dapat didengar, dilihat, dan dirasakan dalam tulisan siswa. Paragraf deskripsi yang dibuat dengan tema “ Pantai Carocok”.

Memaparkan tentang sesuatu yang dapat didengar, dilihat, dan dirasakan dari sampel (19) dengan tema “Pantai Carocok” di atas mendapat skor 1 dengan nilai 33,33, kualifikasi Kurang Sekali (BS) karena tulisan siswa mencantumkan 2 memaparkan tentang sesuatu yang dapat didengar, dilihat, dan dirasakan yang sesuai dengan tema yaitu. Pertama, pada paragraf pertama kalimat kedua (banyak sekali pengunjungnya dating kesana). kedua, paragraf kedua kalimat keempat (naik perahu). Dalman (1992: 278), menjelaskan bahwa paragraf deskripsi merupakan karangan yang melukiskan kesan atau panca indra semata dengan teliti dan sehidup-hidupnya agar pembaca atau pendengar dapat melihat, mendengar, merasakan, meghayati dan menikmati seperti yang dilihat, didengar, dirasakan dan dihayati, serta dinikmati penulis.

Memaparkan tentang sesutau yang dapat didengar, dilihat, dan dirasakan dari sampel (17) dengan tema “ Pantai Carocok” di atas mendapat skor 2 dengan nilai 66,66, kualifikasi Lebih dari Cukup (LdC) karena tulisan siswa mencantumkan 3 mempengaruhi sensitivitas dan imajinasi yang sesuai dengan tema yaitu. Pertama, pada paragraf pertama kalimat ketiga (tempat berwisata atau liburan). Kedua, pada paragraf pertama kalimat kelima (saat matahari tenggelam pada sore hari).

Ketiga, pada paragraf pertama kalimat ketujuh(setiap hari selalu ramai). Menurut Atmazaki (2006:88), Paragraf Deskripsi merupakan bentuk tulisan yang melukiskan suatu objek (tempat, benda, dan manusia). Pembaca deskripsi seolah-olah ikut mencium, mendengarkan, meraba, merasakan, atau melihat segala sesuatu yang dideskripsikan. deskripsi lebih banyak memaparkan tentang sesutau yang dapat didengar, dilihat, dan dirasakan sehingga objeknya pada umumnya benda, warna, alam, dan manusia. Objek yang digambarkan didalam deskripsi ini dapat berupa orang, tempat, suasana, binatang, tumbuh-tumbuhan, dan bangunan.

Sampel 18

Memaparkan tentang sesuatu yang dapat didengar, dilihat, dan dirasakan dari sampel (8) dengan tema “Pantai Carocok” di atas mendapat skor 3 dengan nilai 100 kualifikasi sempurna (S) karena tulisan siswa mencantumkan 4 mempengaruhi Sensitivitas dan imajinasi yang sesuai dengan tema yaitu. Pertama, pada paragraf pertama kalimt ketiga (pantai carocok terdiri dari satu pulau). Kedua, pada paragraf kedua kalimat ketiga (menggunakan perahu). Ketiga pada paragraf ketiga kalimat kedua (bermain selancar).

Keempat, pada paragraf ketiga kalimat kesembilan (banan bot). Semi (2003:41), deskripsi lebih banyak memaparkan tentang sesutau yang dapat didengar, dilihat, dan dirasakan sehingga objeknya pada umumnya benda, warna, alam, dan manusia. Objek yang digambarkan didalam deskripsi ini dapat berupa orang, tempat, suasana, binatang, tumbuh-tumbuhan, dan bangunan. Dalman

(1992: 278), menjelaskan bahwa paragraf deskripsi merupakan karangan yang melukiskan kesan atau panca indra semata dengan teliti dan sehidup-hidupnya agar pembaca atau pendengar dapat melihat, mendengar, merasakan, meghayati dan menikmati seperti yang dilihat, didengar, dirasakan dan dihayati, serta dinikmati penulis.

d. Keterampilan Menulis Paragraf Deskripsi Siswa Kelas X.3 SMA N 2 Batang Kapas Kabupaten Pesisir Selatan sesudah Menggunakan Model Think Pair Share Berbantuan Media Audio Visual untuk indikator IV Penyampaiannya Lebih Banyak Menggunakan Susunan Ruang

Hasil penelitian menunjukkan bahwa keterampilan menulis paragraf deskripsi sesudah menggunakan model think pair share berbantuan media audio visual pada indikator II (penyampaiannya lebih banyak menggunakan susunan ruang) siswa mendapat skor 1-2. Indikator IV tersebut mengenai penggunaan penyampaiannya lebih banyak menggunakan susunan ruang dalam paragraf deskripsi siswa. paragraf deskripsi yang dibuat dengan tema “Pantai Carocok”. Sampel 20

Penyampaiannya lebih banyak menggunakan susunan ruang dari sampel (20) dengan tema “Pantai Carocok” di atas mendapat skor 1 dengan nilai 33,33, kualifikasi Kurang Sekali (KS) karena tulisan siswa mencantumkan penyampaiannya lebih banyak menggunakan susunan ruang 2 sesuai dengan tema. Pertama, pada paragraf pertama kalimat kelima (disini). Kedua, pada paragraf kedua kalimat pertama (pulau cingkuk dan bukit langkisau). Menurut Semi (2003: 41) Organisasi penyampaiannya lebih banyak menggunakan susunan ruang. Deskripsi ini dimaksudkan untuk menunjukkan hubungan fisik berdasarkan kenyataan yang diamati dengan mata, sebagaimana adanya barang dan orang dalam kerangka ruang tersebut. Deskripsi ini menggambarkan pola susunan yang biasanya tulisan yang menggambarkan suatu tempat.

Sampel 8

Penyampaiannya lebih banyak menggunakan susunan ruang dari sampel (8) dengan tema “ Keindahan Alam” di atas mendapat sskor 2 dengan nilai 66,66,

kualifikasi Lebih Dari Cukup (LDC), karena tulisan siswa mencantumkan mempengaruhi penyampaiannya lebih banyak menggunakan susunan ruang lebih dari 2 sesuai dengan tema yaitu, pertama, pada paragraf kedua kalimat kedua (pulau batu karang). Kedua, pada paragraf kedua kalimat ketiga (ujung bukit langkisau).

Ketiga, pada paragraf kedua kalimat kelima (pulau cingkuk). Menurut Semi (2003: 41) Organisasi penyampaiannya lebih banyak menggunakan susunan ruang. Deskripsi ini dimaksudkan untuk menunjukkan hubungan fisik berdasarkan kenyataan yang diamati dengan mata, sebagaimana adanya barang dan orang dalam kerangka ruang tersebut. Deskripsi ini menggambarkan pola susunan yang biasanya tulisan yang menggambarkan suatu tempat. Thahar (2008: 36) deskripsi adalah pemaparan atau penggambaran dengan kata-kata tentang sesuatu, berupa benda, tempat, suasana dan keadaan.

Penyampaiannya lebih banyak menggunakan susunan ruang dari sampel (12) dengan tema “Pantai Carocok” di atas mendapat skor 3 dengan nilai 100 kualifikasi sempurna (S) karena tulisan siswa mencantumkan penyampaiannya lebih banyak menggunakan susunan ruang lebih dari 3 sesuai dengan tema yaitu. Pertama, pada paragraf pertama kalimat keenam (sebuah pulau cingkuk), pada paragraf pertama kalimat ketujuh (ujung bukit langkisau). Ketiga, pada paragraf kedua kalimat keenam (diatas). Keempat, pada paragraf kedua kalimat ketujuh (disini). Menurut Semi (2003:41) Organisasi penyampaiannya lebih banyak menggunakan susunan ruang. Deskripsi ini dimaksudkan untuk menunjukkan hubungan fisik berdasarkan kenyataan yang diamati dengan mata, sebagaimana adanya barang dan orang dalam kerangka ruang tersebut. Deskripsi ini menggambarkan pola susunan yang biasanya tulisan yang menggambarkan suatu tempat.

e. Keterampilan Menulis Paragraf Deskripsi Siswa Kelas X.3 SMA N 2 Batang Kapas Kabupaten Pesisir Selatan sesudah Menggunakan Model Think Pair Share Berbantuan Media Audio Visual untuk Keseluruhan Indikator

Pada keseluruhan indikator, siswa mendapatkan skor tertinggi 9 dan skor terendah 4. Siswa yang mendapatkan skor 9 untuk keseluruhan indikator sesudah menggunakan model think pair share dapat dilihat pada tulisan siswa.

Sampel 18

Memaparkan tentang sesuatu yang dapat didengar, dilihat, dan dirasakan dari sampel (8) dengan tema “Pantai Carocok” di atas mendapat skor 3 dengan nilai 100 kualifikasi sempurna (S) karena tulisan siswa mencantumkan 4 mempengaruhi Sensitivitas dan imajinasi yang sesuai dengan tema yaitu. Pertama, pada paragraf pertama kalimt ketiga (pantai carocok terdiri dari satu pulau). Kedua, pada paragraf kedua kalimat ketiga (menggunakan perahu). Ketiga pada paragraf ketiga kalimat kedua (bermain selancar).

Keempat, pada paragraf ketiga kalimat kesembilan (banan bot). Semi (2003:41), deskripsi lebih banyak memaparkan tentang sesutau yang dapat didengar, dilihat, dan dirasakan sehingga obyeknya pada umumnya benda, warna, alam, dan manusia. Objek yang digambarkan didalam deskripsi ini dapat berupa orang, tempat, suasana, binatang, tumbuh-tumbuhan, dan bangunan. Dalman (1992: 278), menjelaskan bahwa paragraf deskripsi merupakan karangan yang melukiskan kesan atau panca indra semata dengan teliti dan sehidup-hidupnya agar pembaca atau pendengar dapat melihat, mendengar, merasakan, meghayati

dan menikmati seperti yang dilihat, didengar, dirasakan dan dihayati, serta dinikmati penulis.

Sampel 14

Mempengaruhi sensitivitas dan imajinasi dari sampel (14) dengan tema “Pantai Carocok” di atas mendapat skor 3 dengan nilai 100 kualifikasi sempurna (S) karena tulisan siswa mencantumkan mempengaruhi sensitivitas dan imajinasi lebih dari 3 sesuai dengan tema yaitu. Pertama, pada paragraf pertama kalimat keenam (memiliki keindahan alam pantai carocok). Kedua, pada paragraf kedua kalimat kelima (keindahan pantai carocok akan melenyapkan ). Ketiga, pada paragraf kedua kalimat keenam (seluas mata memandang). Menurut Semi (2003:41)memberi pengaruh sensitivitas dan membentuk imajinasi pembaca. Sesuatu yang dideskripsikan itu tidak hanya terbatas pada apa yang dilihat dan

didengar, tetapi juga dapat dirasakan dan dipikirkan sehingga menumbuhkan daya khayal dan imajinasi.

Sampel 13

Mempengaruhi sensitivitas dan imajinasi dari sampel (13) dengan tema “ Keindahan Alam” di atas mendapat sskor 2 dengan nilai 66,66, kualifikasi Lebih Dari Cukup (LDC), karena tulisan siswa mencantumkan mempengaruhi sensitivitas dan imajinasi lebih dari 2 sesuai dengan tema yaitu, pertama, pada paragraf kedua kalimat pertama (keindahan dipantai). Kedua, pada paragraf ketiga kalimat ketiga (menikmati pemandangan yang indah).

Ketiga, pada paragraf ketiga kalimat kelima (merasa nyaman). Menurut Semi (2003: 41) memberi pengaruh sensitivitas dan membentuk imajinasi pembaca. Sesuatu yang dideskripsikan itu tidak hanya terbatas pada apa yang

dilihat dan didengar, tetapi juga dapat dirasakan dan dipikirkan sehingga menumbuhkan daya khayal dan imajinasi. Menurut Atmazaki (2006:88), Paragraf Deskripsi merupakan bentuk tulisan yang melukiskan suatu objek (tempat, benda, dan manusia). Pembaca deskripsi seolah-olah ikut mencium, mendengarkan, meraba, merasakan, atau melihat segala sesuatu yang dideskripsikan.

2. Pengaruh Penggunaan Model Pembelajaran Kooperatif tipe Think Pair