• Tidak ada hasil yang ditemukan

Keterkaitan Implementasi Program Deli Serdang Bersih, Rapi, Sejuk, Rindang, dan Indah dengan Karakteristik dan Kapabilitas

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Gambaran Umum Lokasi Penelitian

4.2.2 Keterkaitan Implementasi Program Deli Serdang Bersih, Rapi, Sejuk, Rindang, dan Indah dengan Karakteristik dan Kapabilitas

Berdasarkan pengamatan peneliti selama di lapangan, pada tanggal 23 Februari 2018 bahwasanya kemampuan manajerial para pegawai di Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Deli Serdang, khususnya terkait dengan pengelolaan sampah dan pemeliharaan lingkungan hidup memiliki kapabilitas untuk mengkoordinasi, mengontrol dan mengintegrasikan setiap kegiatan dalam pengolahan sampah dan kebersihan lingkungan hidup di wilayah kecamatan lubuk pakam. Oleh karena itu, para pegawai tersebut telah bertanggung jawab dalam menjalankan tugas dan wewenangnya sebagai pelaksana kebijakan, hal ini dapat dipaparkan dengan kegiatan pelaksanaan Tiga Bulan Bersih Sampah yang dilakukan di Kantor Kepala Desa/Kelurahan di Kecamatan Lubuk Pakam. ( Lihat transkrip observasi halaman 4 tentang variabel Karakteristik dan Kapabilitas ).

Kesepakatan para pejabat instansi merupakan fungsi dari kemampuan undang-undang untuk melembagakan pengaruhnya pada badan-badan pelaksana melalui penyeleksian

institusi-institusi dan pejabatnya. Dalam melaksanakan kegiatan program, tentunya ada suatu standarisasi perencanaan yang akan dijalankan oleh berbagai instansi, baik Dinas Lingkungan Hidup, Kecamatan Lubuk Pakam, maupun Organisasi Perangkat Daerah yang lainnya agar terdapat suatu kejelasan dam konsistensi sasaran terhadap program akan terlihat jelas dan dilaksanakan untuk pengelolaan sampah dan lingkungan hidup di kecamatan Lubuk Pakam.

seperti yang dicantumkan dari Keputusan Bupati Nomor 271 Tahun 2015 Tentan Pedoman Umum Pengelolaan Sampah dan Lingkungan Hidup se-kecamatan Kabupaten Deli Serdang ( Lihat transkrip dokumentasi halaman tentang variabel Karakteristik dan Kapabilitas halaman 10 ).

Para pegawai Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Deli Serdang, berupaya menjalankan kapabilitas dengan mengkoordinasi, mengontrol dan mengintegrasikan setiap kegiatan dalam pengolahan sampah dan kebersihan lingkungan hidup di wilayah kecamatan lubuk pakam. Selain itu, bertekad untuk berkomitmen untuk meningkatkan pelayanan masyarakat, salah satunya adalah peningkatan operasional pengelolaan sampah dan pemeliharaan lingkungan hidup.. ( Lihat transkip wawancara hal 6 tentang variabel Karakteristik dan Kapabilitas ).

Peneliti melakukan observasi dengan mengamati kegiatan pelaksanaan pengolahan sampah di Fasilitas Sampah Skala Kota hanya berfokus pada sampah daun-daunan yang diambil dari Taman Hutan Kota, jalan lintas, dan jalan di lingkungan rumah penduduk warga yang diangkut ke FSSK ini, mulai dari kegiatan pendataan sampah daun, pengangkutan sampah, serta proses pengomposan dioperasikan dengan menggunakan alat-alat sesuai dengan fungsinya. dalam peningkatan operasional pemilahan sampah, para pegawai juga melakukan komunikasi internal terhadap masyarakat yang mengelola sampah untuk mengembangkan sistem pengelolaannya menjadi sampah yang berdaya guna dan tidak

mencemari lingkungan sekitar agar tujuan yang telah tertuang dapat terealisasi dengan baik. ( Lihat transkrip observasi halaman 5 tentang variabel Karakteristik dan Kapabilitas ).

Gambar 4.2.2.1 Gambar 4.2.2.2

Kondisi Sosialisasi para implementor dalam kegiatan TBBS (Tiga Bulan Bersih Sampah di Kantor Kepala Lurah Syahmad.

Gambar 4.2.2.3

Sumber : Muhammad Aulia Rizki, Februari 2018.

Berdasarkan pemaparan diatas mengenai tentang kapasitas pegawai dalam pengolahan sampah dan pemeliharaan lingkungan hidup menjadikan suatu upaya Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Deli Serdang dalam melakukan koordinasi secara intensif kepada Organisasi Perangkat Daerah lainnya. Berdasarkan dokumentasi diatas terlihat dari gambar 4.2.2.1 bahwasanya staff pegawai sedang mengontrol dan berkoordinasi dengan masyarakat kelurahan syahmad dalam mengumpulkan, memilah, dan menimbang sampah

yang telah diangkut oleh seluruh masyarakat pada tanggal 21 Februari 2018 pukul 08.00 wib dalam kegiatan pelaksanaan Program Tiga Bulan Bersih Sampah (TBBS). Sedangkan gambar 4.2.2.2 terlihat para implementor sedang melakukan pengarahan dan pembinaan kepada masyarakat tentang program Deli Serdang Berseri yang berfokus pada pengelolaan sampah serta pemeliharaan lingkungan hidup di tengah tengah kehidupan mereka. Konsep 3 R (Reduse, Reuse, Recycle) menjadi suatu inovasi lanjutan yang kini diterapkan oleh para implementor seperti Dinas Lingkungan Hidup, Kecamatan, dan Bank Sampah. Dukungan para sumber daya poliitk instansi lokal yaitu Kelurahan sangat mendukung penuh dibuktikan dengan adanya dokuementasi diatas dimana tempat lokasi kegiatan tersebut dilakukan di Kantor Kepala Lurah Syahmad Kecamatan Lubuk Pakam.

Sifat komunikasi internal yang dijalankan oleh Dinas Lingkungan Hidup, Kecamatan Lubuk Pakam dan Kelurahan Syahmad sampai saat ini cukup efektif dikarenakan mampu menyelenggarakan kegiatan program TBBS tersebut. Adapun dokumentasi dari gambar 4.2.2.3 bahwasanya komitmen petugas kebersihan dalam pelaksanaan program TBBS ini juga ikut berpartisipasi aktif, selama kegiatan berlangsung. Selain itu, berdasarkan kinerja dan sejauh mana tingkat program dapat mencapai sasaran yang telah ditetapkan mampu terbukti dengan berjalannya kegiatan program nasional yaitu Tiga Bulan Bersih Sampah yang menunjang keberhasilan program Deli Serdang Berseri. Sasaran dari program ini ialah masyarakat yang bisa diajak bekerja sama dan saling bergotong royong untuk memungut sampah di lingkungan kelurahan syahmad, lalu keluaran hasil yang akan didapat ialah hasil sampahnya itu nanti akan dijual kepada bank sampah, dan dana yang terkumpul dari hasil sampah itu juga akan diberikan kepada masyarakat. Dengan demikian, karakteristik dan kapabilitas para implementor telah di deskripsikan dan digambarkan dalam pengelolaan sampah dan pemeliharaan lingkungan hidup melalui dokumentasi diatas.

Selain itu peneliti mengobservasi masyarakat pada tanggal 13 Februari 2018 di Bank Sampah Cemara di Kelurahan Cemara Kecamatan Lubuk Pakam dengan mengelola sampah dalam pemilahan sampah dan mensosialisasikan kepada masyarkat terkait dengan transaksi jual beli dalam penjualan sampah yang akan dimasukkan kedalam buku tabungan yang dilakukan oleh pihak Bank Sampah Cemara Kelurahan Cemara Kecamatan Lubuk Pakam . Pengkajian mengenai pengurangan sampah berdasarkan observasi peneliti telah berkurang dikarenakan kinerja Dinas Lingkungan Hidup, Kecamatan, dan Petugas Kebersihan sudah cukup maksimal dikarenakan dengan kondisi di lapangan sudah mampu membuktikan bahwa dari tahun ke tahun totalitas sampah semakin lama semakin berkurang dan jumlah peningkatan sampah akan diolah melalui sistem 3 R yang dipilah dan disalurkan oleh Bank Sampah Fasilitas Sampah Skala Kota, dan Tempat Pembuangan Akhir (TPA) ( Lihat transkrip observasi halaman 6 tentang Karakteristik dan Kapabilitas ).

Gambar 4.2.2.4 Gambar 4.2.2.5 Ruangan Fasilitas Sampah Skala Kota Petugas Kebersihan Sedang Bekerja

Gambar 4.2.2.6 Gambar 4.2.2.7 Petugas Kebersihan Sedang Bekerja

Sumber : Muhammad Aulia Rizki, Februari 2018

Berdasarkan dokumentasi diatas terlihat dari gambar 4.1.2.4 bahwasanya beberapa petugas kebersihan yang bertugas di Fasilitas Sampah Skala Kota (FSSK) memiliki keterampilan teknis dalam mengelola sampah dedaunan yang diambil dari Taman Hutan Kota serta sisi jalan yang diangkut melalui mobil truck dan betor. Setelah itu hasil sampah akan dibuang ke bak sampah dedaunan yang berada di FSSK. Adapun proses sampah ini dilakukan melalui penyaringan dan pengeringan agar hasil sisa daun bisa halus dan menjad pupuk kompos yang sempurna serta dimasukkan kedalam karung goni dan ditunggu beberapa hari agar bisa di produksi ke instansi Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan dijual kepada masyarakat sekitar. Gambar 4.1.2.5 menunjukkan beberapa petugas kebersihan yang memiliki keterampilan teknis dan bersemangat bekerja dalam menjalankan tugasnya dengan berkeliling mengambil sampah - sampah diwilayah komplek perkantoran Kabupaten Deli Serdang serta di lingkungan wilayah seputaran desa / kota di wilayah Kecamatan Lubuk Pakam dengan menggunakan alat transportasi mobil truck yang setiap hari mereka lakukan berdasarkan tugas dan perintah yang diamanatkan dari pemerintah daerah.

Adapun gambar 4.1.2.6 mendeskripsikan bahwasanya terlihat petugas kebersihan berprofesi sebagai petugas kebersihan dengan tugasnya menyapu jalan di sekitaran lapangan segitiga Lubuk Pakam. berdasarkan observasi peneliti sekitar pukul 16.00 wib para petugas telah menyelesaikan pekerjaannya yang setiap hari mereka lakukan dan peneliti dapat melakukan wawancara dan dokumentasi gambar Bersama petugas kebersihan tersebut.

Sedangkan gambar 4.1.2.7 menggambarkan suasana kondisi jalan yang berada di wilayah kecamatan lubuk pakam yang terlihat adanya seorang kakek yang berprofesi sebagai petugas kebersihan yang memiliki keterampilan teknis dalam menjalankan tugasnya dengan mengorek sampah sampah yang ada di sisi parit dan memperibaiki drainase saluran air seperti yangterlihat dari dokumentasi diatas. Dengan demikian, kapabilitas dan keterampilan teknis para petugas kebersihan berdasarkan kemampuan dan berdasarkan tugas pokok dan tanggung jawab yang mereka emban. Lalu, komitmen petugas kebersihan dalam program Deli Serdang Berseri berdasarkan profesionalitas yang mereka miliki dengan disiplin dan bekerja setiap hari sesuai dengan jam kerja mulai dari pukul 08.00 wib hingga 16.00 wib.

Pemilahan sampah merupakan sumber perekonomian masyarakat, dan menjadi operasi pungut sampah setiap jumat membuahkan keuntungan dan benefit untuk masyarakat kecamatan lubuk pakam. Perspektif masyarakat mengenai pengolahan sampah dan pemeliharaan lingkungan hidup juga mengalami progress yang signifikan dari tahun sebelumnya cukup berbeda dengan tahun ini dikarenakan sekarang ini memiliki tingkatan perubahan menuju ke arah yang yang bebas sampah dan memiliki ruang terbuka hijau di wilayah Kecamatan Lubuk Pakam. Selain itu, peneliti mendapatkan infrormasi terkait dengan Bank Sampah bahwasanya suatu efektivitas dalam capaian tujuan saat proses pengolahan sampah di Bank Sampah Cemara. ( Lihat transkrip wawancara halaman 12 tentang variabel Karakteristik dan Kapabilitas ).

Hubungan baik antara Dinas Lingkungan Hidup dengan Corporate Social Responsibility yang diakui karena memiliki kepedulian tinggi terhadap lingkungan turut berpartisipasi aktif dan membantu sebagai donatur dalam pengolahan sampah dan lingkungan hidup dalam menunjang keberhasilan pengolahan sampah dan pemeliharaan lingkungan hidup. Seperti Bank Sumut yang menjadi donatur utama dalam penyelenggaraan program tersebut dimana pihak Bank Sumut memberikan suatu sumbangan baik yang bersifat materil dan nonmaterial seperti becak motor (betor), bibit tanaman, perlengkapan kebersihan, dsb. Selanjutnya donatur lainnya ialah PT LACQUIR , perusahaan tersebut membantu dan menyumbang untuk proses pendirian Bank Cemara Asri di jalan Galang Kelurahan Cemara Kecamatan Lubuk Pakam. Mereka 100 % turut mendonasikan seluruh proses kegiatan pembangunan Bank Sampah Cemara Asri. ( Lihat transkrip wawancara halaman 13 tentang variabel Karakteristik dan Kapabilitas ).

Selain itu, berdasarkan hasil dari wawancara oleh peneliti, terkait dengan kapabilitas dalam komunikasi internal antara pihak camat dengan masyarakat memiliki beberapa pandangan yang cukup untuk memantau dan mengontrol terhadap petugas kebersihan yang ada di seluruh Kecamatan Lubuk Pakam.Partisipasi masyarakat dalam pengolahan sampah dan kebersihan lingkungan hidup cukup antusias dan melibatkan dirinya dalam kegiatan Tiga Bulan Bersih Sampah (TBBS) yang dilaksanakan setiap hari jumat dengan jadwal kegiatan yang bergiliran di kelurahan/desa di setiap minggunya.Peran masyarakat sebagai kelompok sasaran program sangat dibutuhkan, dikarenakan keterlibatan partisipasi masyarakat membantu jalannya program Deli Serdang Berseri yang dilaksanakan oleh Dinas Lingkungan Hidup, Kecamatan Lubuk Pakam, Desa/Kelurahan, serta Organisasi Perangkat Daerah yang turut bekerja sama. ( Lihat transkrip observasi halaman 8 tentang variabel Karakteristik dan Kapabilitas ).

Tidak hanya itu, ada juga pandangan peneliti berdasarkan hasil observasi mengenai perubahan keluarahan dan output yang telah dicapai dalam Deli Serdang Berseri dalam mengelola sampah dan pemeliharaan lingkungan hidup tentu tak luput dari kinerja para implementor yang terkait perubahan yang sudah dicapai sampai saat ini kita lihat adanya penilaian dari Adipura, Adiwiyata, dan Kalpataru. di Lubuk Pakam sendiri sudah banyak mendapatkan piala adiwiyata se-nasional untuk tahun – tahun yang lalu. Hasil yang dicapai sudah dapat dirasakan oleh masyarakat yaitu terdapat Ruang Terbuka Hijau (RTH) seperti taman buah, taman hutan kota, lingkungan perkantoran Organisasi Perangkat Daerah, sekitaran jalan lintas dan jalan pedesaan sudah banyak ditanam pepohonan dan bunga bunga yang telah dirawat oleh petugas keberrsihan. ( Lihat transkrip observasi halaman 9 tentang variabel Karakteristik dan Kapabilitas ).

Capaian yang telah didapatkan melalui piala Adipura dan Kalpataru sudah banyak sejak tahun 2013 sampai sekarang, artinya sudah banyak kinerja dan dampak dalam mencapai sasaran yang telah ditetapkan dapat berjalan dengan baik agar dipertahankan dan ditingkatkan dalam hal pengolahan di perjelas lagi dengan adanya kreativitas dan inovasi yang akan dirancang oleh Bank Sampah, bahwasanya apabila sampah yang ada disekitar lingkungan sering diabaikan dan tidak dimanfaatkan oleh masyarakat awam, namun dengan adanya Bank Sampah akan diberdayagunakan menjadi sumber penghasilan yang sangat menguntungkan per-bulannya dengan mendaur ulang sampah ( Lihat transkrip wawancara halaman 14 tentang variabel Karakteristik dan Kapabilitas )

Berdasarkan pengamatan peneliti bahwa output yang dicapai dalam pengolahan sampah dan lingkungan hidup juga bukan hanya berdasarkan penghargaan pemeliharaan lingkungan hidup dan sampah, tetapi juga penghargaan adiwiyata yang berfokus kepada sekolah dengan konsep yang berwawasan lingkungan. Di perjelas lagi dengan adanya kreativitas dan inovasi yang akan dirancang oleh Bank Sampah, bahwasanya apabila sampah

yang ada disekitar lingkungan sering diabaikan dan tidak dimanfaatkan oleh masyarakat awam, namun dengan adanya Bank Sampah akan diberdayagunakan menjadi sumber penghasilan yang sangat menguntungkan mereka per-bulannya. ( Lihat transkrip observasi halaman 9 tentang variabel Karakteristik dan Kapabilitas ).

4.2.3 Keterkaitan Implementasi Program Deli Serdang Bersih, Rapi, Sejuk, Rindang,