BAB V GAMBARAN UMUM INSTITUSI
5.2 Keunggulan Institusi
Berbagai bentuk kerjasama dilakukan dengan pihak perusahaan dalam merekrut alumni dari Politeknik Unggul LP3M Medan. Kampus Politeknik Unggul LP3M Medan memposisikan kampus lebih unggul dalam berbagai bentuk keahlian dasar dalam pekerjaan ditambah dengan fasilitas perkuliahan yang memberi kenyamanan mahasiswa dan dosen dalam proses belajar mengajar.
Adapun bentuk keunggulan tersebut adalah:
1. Ruang Kuliah/ Laboratorium
2. Ruang kuliah full AC dan bebas akses wifi
3. Jumlah mahasiswa dalam satu kelas sebanyak 25 hingga 30 orang.
3. Gratis laptop baru bagi setiap mahasiswa baru.
4. Ruang pertemuan (aula) yang representatif.
5. Fasilitas praktek bebas untuk melatih kemampuan mengetik cepat.
5.3 Visi, Misi dan Struktur Organisasi
Visi Politeknik Unggul LP3M Medan Menjadi Politeknik yang
“TERDEPAN, TERUNGGUL da TERKENAL” dalam pendidikan vokasi dan profesi di SUMATERA UTARA pada tahun 2015. Untuk mewujudkan visinya, Politeknik Unggul LP3M menetapkan misi dengan cara manajemen memberikan layanan dan kualitas yang UNGGUL kepada Stakeholder (Mahasiswa, Dosen dan Masyarakat) melalui LPPP (LP3M) yaitu : Layanan, Pendidikan / Dosen, Pengajaran / Kurikulum, Pelatihan Mental/Moral.
Struktur organisasi merupakan spesifikasi pembagian aktivitas kerja dan menunjukkan bagaimana fungsi atau aktivitas yang beraneka macam dihubungkan sampai batas tertentu, dan tingkat spesialisasi aktivitas kerja. Pada umumnya setiap perusahaan mempunyai struktur organisasi yang berbeda menurut kegiatan usahanya. Struktur organisasi merupakan faktor yang memegang peranan penting sebagai petunjuk dalam pembagian tugas dan tanggung jawab dari setiap bagian, selain itu struktur organisasi dapat berfungsi sebagai upaya untuk mencapai lancarnya kegiatan perusahaan.
Pengorganisasian akan menjadikan kegiatan dan tugas-tugas suatu perusahaan berjalan dengan baik dan teratur. Dengan kata lain, struktur organisasi berguna untuk menghindari terjadinya penyelewengan-penyelewengan sehingga tujuan perusahaan akan dapat tercapai. Dengan demikian, struktur organisasi perusahaan merupakan gambaran yang memperlihatkan susunan, fungsi departemen atau posisi pegawai dalam perusahaan serta bagaimana hubungan
antar satu sama lainnya disamping menunjukkan garis perintah maupun jalur jalan komunikasi formal. Dengan hal tersebut, dapat tercapai suatu tim kerja yang solid dalam usaha mencapai tujuan yang ditetapkan oleh perusahaan.
BAB VI
HASIL DAN PEMBAHASAN
6.1 Deskripsi Jawaban Reaponden 6.1.1 Uraian Jawaban Variabel Produk
Pada variabel produk terdapat lima pertanyaan yang diajukan kepada mahasiswa sebagai responden. Hasil jawaban dapat dilihat di Tabel 6.1.
Berdasarkan Tabel 6.1 , pada pertanyaan pertama di variabel produk (X1-1) yakni pertanyaan mengenai “Politeknik Unggul LP3M Medan menghasilkan alumni dengan keahlian terapan yang membuat saya siap untuk kerja” total nilai pada pertanyaan ini adalah 292 dengan nilai rata-rata 3,65, yang berarti dalam kategori Baik, hal ini menunjukkan bahwa Politeknik Unggul LP3M Medan sebagai perguruan tinggi vokasi atau terapan telah dikenal mampu menghasilkan alumni yang siap kerja.
Pada pertanyaan kedua di variabel produk (X1-2) yakni pertanyaan mengenai “Politeknik Unggul LP3M Medan memiliki pilihan program studi diploma yang beragam” total nilai pada pertanyaan ini adalah 360 dengan nilai rata-rata 4,5, yang berarti dalam kategori Sangat Baik, hal ini menunjukkan bahwa pilihan program studi yang tersedia di Politeknik Unggul LP3M Medan sudah sesuai dengan harapan para mahasiswa.
Tabel 6.1 Rekapitulasi Jawaban Pertanyaan Variabel Produk
Sumber : Hasil Pengolahan Data, 2015
Pada pertanyaan ketiga di variabel produk (X1-3) yakni pertanyaan mengenai “Materi praktek lebih banyak dibanding materi teori di program studi yang sedang saya ikuti” total nilai pada pertanyaan ini adalah 239 dengan nilai rata-rata 2,98, yang berarti dalam kategori Kurang Baik, hal ini menunjukkan bahwa sebagai perguruan tinggi vokasi, menurut mahasiswa Politeknik Unggul LP3M Medan dalam proses belajar mengajar, materi praktek tidak lebih banyak dari materi teori. Konsep praktek yang lebih banyak dari teori merupakan sebuah standar pendidikan politeknik, namun hal ini belum terlaksana dengan baik di Politeknik Unggul LP3M Medan.
Pada pertanyaan keempat di variabel produk (X1-4) yakni pertanyaan mengenai “Akreditasi program studi pilihan saya, sesuai dengan harapan saya”
total nilai pada pertanyaan ini adalah 298 dengan nilai rata-rata 3,75, yang berarti dalam kategori Baik, hal ini menunjukkan bahwa sebagai perguruan tinggi vokasi, menurut mahasiswa Politeknik Unggul LP3M Medan dalam proses belajar mengajar, materi praktek tidak lebih banyak dari materi teori. Konsep praktek yang lebih banyak dari teori merupakan sebuah standar pendidikan politeknik, namun hal ini belum terlaksana dengan baik di Politeknik Unggul LP3M Medan.
Pada pertanyaan kelima di variabel produk (X1-5) yakni pertanyaan mengenai “Kurikulum perkuliahan sesuai dengan kebutuhan dunia kerja” total nilai pada pertanyaan ini adalah 239 dengan nilai rata-rata 2,98, yang berarti dalam kategori Kurang Baik, hal ini menunjukkan bahwa sebagai perguruan tinggi vokasi, menurut mahasiswa Politeknik Unggul LP3M Medan dalam proses belajar mengajar, materi perkuliahan belum seluruhnya sesuai dengan kebutuhan
dunia kerja. Masih banyak mata kuliah yang bersifat umum dibanding mata kuliah keahlian sesuai dengan program studi.
Dari lima pertanyaan, terdapat 2 (dua) pertanyaan yang belum memenuhi harapan mahasiswa yakni mengenai materi praktek yang tidak lebih banyak dari teori dan kurikulum belum sesuai dengan keubutuhan dunia kerja.
6.1.2 Uraian Jawaban Variabel Harga
Dalam dunia pendidikan, harga jasa pendidikan sebagai biaya pendidikan.
Biaya pendidikan merupakan biaya pendidikan secara keseluruhan yang meliputi biaya-biaya yang dikeluarkan pada semua tingkatan. Pada variabel harga terdapat empat pertanyaan yang diajukan kepada mahasiswa sebagai responden.
Berdasarkan Tabel 6.2 , pada pertanyaan pertama di variabel harga (X2-1) yakni pertanyaan mengenai “Biaya kuliah di Politeknik Unggul LP3M Medan lebih murah dibanding Politeknik Swasta yang lain di Kota Medan” total nilai pada pertanyaan ini adalah 256 dengan nilai rata-rata 3,20, yang berarti dalam kategori Kurang Baik, hal ini menunjukkan bahwa biaya kuliah di Politeknik Unggul LP3M Medan tidak lebih mahal maupun lebih murah dibanding perguruan tinggi sejenis.
Pada pertanyaan kedua di variabel harga (X2-2) yakni pertanyaan mengenai “Sistem pembayaran uang kuliah dapat dibayar secara kredit atau cicilan” total nilai pada pertanyaan ini adalah 326 dengan nilai rata-rata 4,07, yang berarti dalam kategori Sangat Baik, hal ini menunjukkan bahwa dalam hal pembayaran uang kuliah.
Tabel 6.2 Rekapitulasi Jawaban Pertanyaan Variabel Harga
Pada pertanyaan ketiga di variabel harga (X2-3) yakni pertanyaan mengenai “Biaya-biaya di luar biaya kuliah cukup murah” total nilai pada pertanyaan ini adalah 237 dengan nilai rata-rata 2,96, yang berarti dalam kategori Kurang Baik, hal ini menunjukkan bahwa di luar biaya perkuliahan, biaya-biaya lain yang dibebankan kepada mahasiswa, biayanya tidak lebih murah dibanding kampus lain. Selain menyelenggarakan program pendidikan formal, Politeknik Unggul LP3M juga menyelenggarakan tes kompetensi yang diwajibkan kepada mahasiswanya seperti Tes TOEFL dan Tes Kecapatan Mengetik (Typing), untuk kedua tes tersebut dibebankan biaya kepada mahasiswa.
Pada pertanyaan keempat di variabel harga (X4-4) yakni pertanyaan mengenai “Politeknik Unggul LP3M Medan menyediakan banyak beasiswa untuk mahasiswa berprestasi” total nilai pada pertanyaan ini adalah 181 dengan nilai rata-rata 2,26, yang berarti dalam kategori Tidak Baik, hal ini menunjukkan bahwa jenis beasiswa yang ditawarkan oleh Politeknik Unggul LP3M masih sangat minim. Jenis beasiswa yang disediakan kepada mahasiswa adalah beasiswa dari Yayasan untuk mahasiswa yang tidak mampu, kemudian beasiswa dari Dikti yakni Beasiswa Bantuan Belajar dan Beasiswa Peningkatan Prestasi Akademik.
Dari keempat pertanyaan pada variabel tempat, pada pertanyaan mengenai biaya kuliah (X2-1), biaya lain selain biaya perkuliahan (X2-3) dan mengenai jumlah beasiswa yang disediakan untuk mahasiswa berprestasi (X2-4) berada pada kriteria yang tidak sesuai harapan.
6.1.3 Uraian Jawaban Variabel Tempat
Pada variabel tempat terdapat empat pertanyaan yang diajukan kepada mahasiswa sebagai responden. Hasil jawaban dapat dilihat di Tabel 6.3.
Tabel 6.3 Rekapitulasi Jawaban Pertanyaan Variabel Tempat
Sumber : Hasil Pengolahan Data, 2015
Berdasarkan Tabel 6.3 , pada pertanyaan pertama di variabel tempat (X3-1) yakni pertanyaan mengenai “Lokasi kampus Politeknik Unggul LP3M Medan dilalui angkutan umum” total nilai pada pertanyaan ini adalah 342 dengan nilai rata-rata 4,27, yang berarti dalam kategori Sangat Baik, hal ini menunjukkan bahwa lokasi kampus Politeknik Unggul LP3M Medan dilalui oleh banyak angkutan umum, hal ini dikarenakan lokasi kampus yang berada di Jl. Iskandar Muda Medan yang merupakan salah satu daerah yang ramai dan lalu lintas.
Pada pertanyaan kedua di variabel tempat (X3-2) yakni pertanyaan mengenai “Di sekitar kampus Politeknik Unggul LP3M Medan terdapat restoran atau warung makan” total nilai pada pertanyaan ini adalah 325 dengan nilai rata-rata 4,06, yang berarti dalam kategori Baik, hal ini menunjukkan bahwa di sekitar kampus Politeknik Unggul LP3M Medan banyak tersedia restoran atau warung makan.
Pada pertanyaan ketiga di variabel tempat (X3-3) yakni pertanyaan mengenai “Di sekitar kampus Politeknik Unggul LP3M Medan terdapat rumah sewa atau tempat kos” total nilai pada pertanyaan ini adalah 296 dengan nilai rata-rata 3,70, yang berarti dalam kategori Baik, hal ini menunjukkan menurut mahasiswa Politeknik Unggul LP3M Medan terdapat rumah sewa atau tempat kos disekitar kampus.
Pada pertanyaan keempat di variabel tempat (X3-4) yakni pertanyaan mengenai “Lokasi kampus Politeknik Unggul LP3M Medan mudah diketahui”
total nilai pada pertanyaan ini adalah 299 dengan nilai rata-rata 3,73, yang berarti dalam kategori Baik, hal ini menunjukkan bahwa lokasi kampus Politeknik Unggul LP3M Medan yang berada di Jl. Iskandar Muda Medan mudah diketahui.
Dari keempat pertanyaan pada variabel tempat, semua jawaban pertanyaan berada pada kategori yang baik dan sangat baik.
6.1.4 Uraian Jawaban Variabel Promosi
Pada variabel promosi terdapat empat pertanyaan yang diajukan kepada mahasiswa sebagai responden. Hasil jawaban dapat dilihat di Tabel 6.4.
Berdasarkan Tabel 6.4, pada pertanyaan pertama di variabel promosi (X4-1) yakni pertanyaan mengenai “Politeknik Unggul LP3M Medan menyediakan informasi lengkap kampus melalui Website” total nilai pada pertanyaan ini adalah 285 dengan nilai rata-rata 3,56, yang berarti dalam kategori Baik, hal ini menunjukkan bahwa informasi mengenai Politeknik Unggul LP3M Medan tersedia lengkap di website.
Pada pertanyaan kedua di variabel promosi (X4-2) yakni pertanyaan mengenai “Brosur informasi tentang Politeknik Unggul LP3M Medan yang selalu tersedia” total nilai pada pertanyaan ini adalah 344 dengan nilai rata-rata 4,30, yang berarti dalam kategori Sangat Baik, hal ini menunjukkan bahwa brosur tiap pilihan program studi Politeknik Unggul LP3M Medan selalu tersedia.
Pada pertanyaan ketiga di variabel promosi (X4-3) yakni pertanyaan mengenai “Politeknik Unggul LP3M Medan melakukan promosi melalui koran”
total nilai pada pertanyaan ini adalah 249 dengan nilai rata-rata 3,11, yang berarti dalam kategori Kurang Baik, hal ini menunjukkan promosi melalui koran yang dilakukan Politeknik Unggul LP3M Medan masih minim atau belum sesuai harapan.
Tabel 6.4 Rekapitulasi Jawaban Pertanyaan Variabel Promosi
Sumber : Hasil Pengolahan Data, 2015
Pada pertanyaan keempat di variabel promosi (X4-4) yakni pertanyaan mengenai “Politeknik Unggul LP3M Medan melakukan promosi melalui media sosial” total nilai pada pertanyaan ini adalah 300 dengan nilai rata-rata 3,75, yang berarti dalam kategori Baik, hal ini menunjukkan bahwa media sosial seperti facebook yang dibuat manajemen Politeknik Unggul LP3M Medan memberi dampak yang positif dalam mempromosikan kampus. Setiap informasi akademik terbaru dan informasi dari alumni terdapat di media sosial facebook. Informasi lowongan kerja ataupun informasi mengenai kegiatan kampus sering muncul di facebook. Dari empat pertanyaan, hanya pada pertanyaan ketiga yakni promosi
melalui koran yang masih dalam kategori belum optimal dimanfaatkan sebagai media promosi.
6.1.5 Uraian Jawaban Variabel Partisipan
Pada variabel partisipan terdapat empat pertanyaan yang diajukan kepada mahasiswa sebagai responden. Berdasarkan Tabel 6.5 , pada pertanyaan pertama di variabel partisipan (X5-1) yakni pertanyaan mengenai “Semua dosen Politeknik Unggul LP3M Medan sudah menyelesaikan S-2” total nilai pada pertanyaan ini adalah 339 dengan nilai rata-rata 4,23 yang berarti dalam kategori sangat baik, hal ini menunjukkan bahwa dosen di Politeknik Unggul LP3M Medan didominasi oleh lulusan S-2 atau Magister.
Pada pertanyaan kedua di variabel partisipan (X5-2) yakni pertanyaan mengenai “Dosen yang mengajar berdasarkan SAP (Satuan Acara Perkuliahan)”
total nilai pada pertanyaan ini adalah 318 dengan nilai rata-rata 3,97, yang berarti dalam kategori Sangat Baik, hal ini menunjukkan bahwa dosen telah mengajar sesuai materi perkuliahan yang telah ditetapkan.
Pada pertanyaan ketiga di variabel partisipan (X5-3) yakni pertanyaan mengenai “Pegawai akademik yang cekatan dalam menyelesaikan urusan mahasiswa” total nilai pada pertanyaan ini adalah 234 dengan nilai rata-rata 292, yang berarti dalam kategori Kurang Baik, hal ini menunjukkan bahwa dalam menyelesaikan urusan administrasi mahasiswa, masih belum memuaskan mahasiswa.
Pada pertanyaan keempat di variabel partisipan (X5-4) yakni pertanyaan mengenai “Pegawai keamanan ramah” total nilai pada pertanyaan ini adalah 260 dengan nilai rata-rata 3,25, yang berarti dalam kategori Kurang Baik, hal ini menunjukkan bahwa sebagai satpam atau pegawai keamanan di Politeknik Unggul LP3M Medan kurang ramah terhadap mahasiswa.
Dari empat pertanyaan pada variabel promosi, terdapat 2 (dua) pertanyaan yang masih belum memuaskan mahasiswa, yakni kinerja pegawai akademik yang kurang cekatan dalam menyelesaikan urusan mahasiswa serta satpam atau pegawai keamanan kurang ramah terhadap mahasiswa.
Tabel 6.5 Rekapitulasi Jawaban Pertanyaan Variabel Partisipan
Sumber : Hasil Pengolahan Data, 2015
6.1.6 Uraian Jawaban Variabel Bukti Fisik
Pada variabel bukti fisik terdapat lima pertanyaan yang diajukan kepada mahasiswa sebagai responden. Berdasarkan Tabel 6.6 , pada pertanyaan pertama di variabel bukti fisik (X6-1) yakni pertanyaan mengenai “Setiap ruang perkuliahan memiliki AC” total nilai pada pertanyaan ini adalah 332 dengan nilai rata-rata 4,15, yang berarti dalam kategori Baik, hal ini menunjukkan bahwa ruang perkuliahan di Politeknik Unggul LP3M Medan telah dilengkapi AC atau pendingin ruangan.
Pada pertanyaan kedua di variabel bukti fisik (X6-2) yakni pertanyaan mengenai “Fasilitas Wi-Fi yang selalu aktif” total nilai pada pertanyaan ini adalah 283 dengan nilai rata-rata 3,53, yang berarti dalam kategori Baik, hal ini menunjukkan bahwa pilihan fasilitas Wi-Fi dapat digunakan dengan baik oleh mahasiswa.
Pada pertanyaan ketiga di variabel bukti fisik (X6-3) yakni pertanyaan mengenai “Parkir kendaraan yang luas” total nilai pada pertanyaan ini adalah 239 dengan nilai rata-rata 2,98, yang berarti dalam kategori Kurang Baik, hal ini menunjukkan bahwa sebagai parkir kendaraan yang tersedia di kampus belum sesuai harapan mahasiswa.
Pada pertanyaan keempat di variabel bukti fisik (X6-4) yakni pertanyaan mengenai “LCD Proyektor selalu tersedia di ruang perkuliahan” total nilai pada pertanyaan ini adalah 267 dengan nilai rata-rata 3,34, yang berarti dalam kategori Kurang Baik, hal ini menunjukkan bahwa tidak semua ruangan tersedia LCD Proyektor tersedia di setiap ruangan.
Tabel 6.6 Rekapitulasi Jawaban Pertanyaan Variabel Bukti Fisik
Sumber : Hasil Pengolahan Data
Pada pertanyaan kelima di variabel bukti fisik (X6-5) yakni pertanyaan mengenai “Spidol dan penghapus selalu tersedia dalam kondisi baik” total nilai pada pertanyaan ini adalah 292 dengan nilai rata-rata 3,65, yang berarti dalam kategori Baik, hal ini menunjukkan bahwa spidol dan penghapus selalu tersedia dan dalam kondisi baik untuk digunakan oleh dosen. Setiap awal semester, setiap dosen diberikan 2 (dua) buah spidol yang dapat diisui ulang kapan saja, kemudian setiap ketua kelas juga diberikan 1 (satu) spidol cadangan. Dari lima pertanyaan, terdapat 2 (dua) pertanyaan yang memiliki jawaban kurang memuaskan yakni mengenai parkir yang kurang luas dan ketersediaan LCD Proyektor di setiap ruangan.
6.1.7 Uraian Jawaban Variabel Proses
Pada variabel proses terdapat empat pertanyaan yang diajukan kepada mahasiswa sebagai responden. Berdasarkan Tabel 6.7 , pada pertanyaan pertama di variabel proses (X7-1) yakni pertanyaan mengenai “Jadwal kuliah diterima mahasiswa sebelum perkuliahan dimulai” total nilai pada pertanyaan ini adalah 292 dengan nilai rata-rata 3,65, yang berarti dalam kategori Baik, hal ini menunjukkan bahwa jadwal perkuliahan telah diterima mahasiswa sebelum masa perkuliahan dimulai.
Pada pertanyaan kedua di variabel proses (X7-2) yakni pertanyaan mengenai “Proses pengurusan administrasi cepat” total nilai pada pertanyaan ini adalah 378 dengan nilai rata-rata 4,72, yang berarti dalam kategori Sangat Baik, hal ini menunjukkan bahwa para pegawai memberikan layanan sangat memuaskan kepada mahasiswa dalam hal pengurusan administrasi.
Tabel 6.7 Rekapitulasi Jawaban Pertanyaan Variabel Proses
Sumber : Hasil Pengolahan Data, 2015
Pada pertanyaan ketiga di variabel proses (X7-3) yakni pertanyaan mengenai “Nilai hasil ujian keluar tepat waktu” total nilai pada pertanyaan ini adalah 249 dengan nilai rata-rata 3,11, yang berarti dalam kategori Kurang Baik, hal ini menunjukkan bahwa nilai hasil ujian tidak selalu tepat waktu sesuai harapan mahasiswa.
Pada pertanyaan keempat di variabel proses (X7-4) yakni pertanyaan mengenai “Rencana perkuliahan tiap semester terlaksana tepat waktu” total nilai pada pertanyaan ini adalah 292 dengan nilai rata-rata 3,65, yang berarti dalam kategori Baik, hal ini menunjukkan bahwa mahasiswa Politeknik Unggul LP3M Medan dalam proses belajar mengajar menerima materi perkuliahan sesuai dengan rencana perkuliahan yang telah dibuat dalam Satuan Acara Perkuliahan (SAP) atau silabus.
Dari empat pertanyaan, terdapat satu pertanyaan yang jawabannya kurang memuaskan yakni mengenai nilai ujian mahasiswa yang tidak keluar tepat waktu.
6.2 Hasil Analisis Regresi Berganda Hipotesis pada penelitian ini adalah :
Ho : Bauran pemasaran jasa secara simultan tidak berpengaruh signifikan terhadap keputusan memilih Politeknik Unggul LP3M Medan.
Ha : Bauran pemasaran jasa secara simultan berpengaruh signifikan terhadap keputusan memilih Politeknik Unggul LP3M Medan.
Analisis regresi berganda adalah analisis regresi yang memiliki satu variabel dependen dan lebih dari satu variabel independen.
a. Koefisien Determinasi
Koefisien determinasi bertujuan untuk mengetahui seberapa besar kemampuan variabel independen menjelaskan variabel dependen. Koefisien determinasi terletak pada Tabel model summaryb dan tertulis Adjusted R Square.
Nilai Adjusted R Square sebagai dasar penentuan koefisien determinasi karena pada penelitian menggunakan lebih dari 2 (dua) variabel, atau hanya memiliki 1 (satu) variabel X dan 1 (satu) variabel Y. Penelitian ini terdiri dari 7 (tujuh) variabel X atau variabel independen dan 1 (satu) variabel Y atau variabel dependen. Nilai koefisien determinasi dapat dilihat pada Tabel 6.8.
Tabel 6.8 Koefisien Determinasi
Model Summaryb
a. Predictors: (Constant), Proses, Bukti Fisik, Harga, Lokasi, Produk, Promosi, Partisipan b. Dependent Variable: Keputusan Memilih
Sumber : Hasil Penelitian (data diolah), 2015
Tabel 6.8 terlihat nilai koefisien determinasi (Adjusted R Square) sebesar 0,509. Artinya 50,9% variabel dependen Keputusan Memilih Kuliah di Politeknik Unggul LP3M Medan (Y) dipengaruhi bauran pemasaran, sedangkan sisanya sebesar 49,1% dijelaskan oleh variabel lain.
b. Uji Hipotesis Simultan (Uji F)
Uji Hipotesis Simultan atau Uji F bertujuan untuk mengetahui pengaruh bersama-sama variabel independen terhadap variabel dependen, hasilnya ada di Tabel 6.9.
Tabel 6.9 Hasil Uji F
ANOVAb Model
Sum of
Squares Df Mean Square F Sig.
1 Regression 22.124 7 3.161 8.267 .000a
Residual 16.056 72 .382
Total 38.180 79
a. Predictors: (Constant), Proses, Bukti Fisik, Harga, Lokasi, Produk, Promosi, Partisipan b. Dependent Variable: Keputusan Memilih
Sumber : Hasil Penelitian (data diolah), 2015
Tahap-tahap melakukan uji Simultan (Uji F) sebagai berikut : 1. Hipotesis
Ho : Tidak ada pengaruh yang signifikan dari produk, harga, lokasi, Partisipan, Bukti Fisik, serta proses secara bersama – sama terhadap keputusan memilih kuliah di Politeknik Unggul LP3M Medan.
Ha : Ada pengaruh yang signifikan dari produk, harga, lokasi, Partisipan, Bukti Fisik, serta proses secara bersama – sama terhadap keputusan kuliah di Politeknik Unggul LP3M Medan.
2. Tingkat signifikansi
Tingkat signifikansi menggunakan a=5% (signifikansi 5% atau 0.05).
3. Nilai dari Fhitung
Dari hasil uji Fhitung pada Tabel 6.9. tersebut, didapat nilai Fhitung sebesar 8,267 dengan probabilitas pada kolom Sig yakni 0.000
4. Nilai dari Ftabel
Dengan menggunakan tingkat Distribusi 95%, a=5%, df-1 (jumlah variabel-1) =8-1=7, df-2 (n-k-1) =80-7-1=72, diperoleh hasil Ftabel = 2,1396. n= jumlah responden dan k= jumlah variabel independen.
5. Kriteria Pengujian
-Ho ditolak bila Fhitung > Ftabel
6. Membandingkan Fhitung dengan Ftabel
Nilai Fhitung > Ftabel (8,267 > 2,1396), maka Ho ditolak.
7. Kesimpulan
Karena nilai Fhitung > Ftabel (8,267 > 2,1396), maka Ho ditolak dan menerima Ha yaitu : Ada pengaruh yang signifikan dari produk, harga, lokasi, partisipan, bukti fisik, serta proses secara bersama – sama terhadap keputusan memilih kuliah di Politeknik Unggul LP3M Medan .
c. Uji Hipotesis Parsial (Uji t)
Dari hasil output SPSS maka dapat dilihat hasil Uji t sesuai Tabel 6.10.
Tabel 6.10 Hasil Analisis Regresi Berganda
Coefficientsa
a. Dependent Variable: Keputusan Memilih Sumber : Hasil Penelitian (data diolah), 2015
Uji t bermanfaat untuk mengetahui apakah sebuah vairabel independen secara parsial (sendiri-sendiri/terpisah) memberikan pengaruh signifikan terhadap variabel dependen (keputusan mahasiswa memilih). Jika nilai Sig lebih kecil dari 0,05 maka variabel independen dinyatakan secara parsial berpengaruh signifikan terhadap keputusan mahasiswa memilih Politeknik Unggul LP3 Medan, begitu
juga sebaliknya jika nilai Sig lebih besar dari 0,05 maka dinyatakan tidak secara parsial berpengaruh signifikan terhadap keputusan mahasiswa memilih.
Berdasarkan Tabel 6.10 pada kolom signifikansi (Sig.) , didapat hasil bahwa dari ketujuh variabel independen yang dimasukkan ke dalam model regresi, variabel Produk (X1), Harga (X2), Lokasi (X3), Promosi (X4), dan Bukti Fisik (X6) secara signifikan mempengaruhi secara parsial terhadap kepurusan memilih kuliah di Politeknik Unggil LP3M Medan karena nilai pada kolom Sig.
lebih kecil dari 0,05. Hal ini menunjukkan bahwa variabel keputusan mahasiwa (Y) secara parsial dipengaruhi oleh Produk (X1), Harga (X2), Lokasi (X3), Promosi (X4) dan Bukti Fisik (X6). Variabel Partisipan (X5) dan Proses (X7), Partisipan (X5) tidak signifikan mempengaruhi secara parsial (nilai pada kolom Sig. lebih kecil dari 0,05).
6.3 Implikasi Manjerial
Dari 7 (tujuh) variabel independen, terdapat 5 (lima) variabel yang berpengaruh secara parsial yakni produk, harga, lokasi. Promosi dan bukti fisik.
Untuk meningkatkan keputusan mahasiswa memilih Politeknik Unggul LP3M Medan maka dapat dilakukan dengan memperbaiki indikator dari kelima indikator
Untuk meningkatkan keputusan mahasiswa memilih Politeknik Unggul LP3M Medan maka dapat dilakukan dengan memperbaiki indikator dari kelima indikator