• Tidak ada hasil yang ditemukan

KEUNGGULAN KOMPETITIF

Dalam dokumen Prospektus Penawaran Umum Terbatas II (Halaman 193-196)

KEUANGAN SERTA KINERJA USAHA PERSEROAN

Periode 3 bulan yang

C. KEUNGGULAN KOMPETITIF

• • •

B. PERKEMBANGAN TERKINI

Margin industri petrokimia bersifat siklikal dan perubahan dalam keseimbangan penawaran dan permintaan menjadi faktor kunci yang mempengaruhi profitabilitas industri. Selain itu, harga minyak mentah mempengaruhi biaya produksi dan harga jual produk Perseroan. Perseroan secara umum telah mengalami penurunan harga jual rata-rata produk sejak 2014 seiring dengan penurunan harga minyak mentah sejak itu, dan Perseroan memperkirakan bahwa tren ini berlanjut di 2017. Namun, pada paruh pertama 2017 harga minyak membaik yang menyebabkan kenaikan harga naphtha dan Perseroan memperkirakan bahwa biaya penjualan Perseroan untuk kuartal kedua 2017 menjadi lebih tinggi dibandingkan dengan kuartal kedua 2016. Perseroan juga memperkirakan harga jual rata-rata produk Perseroan akan mengalami penurunan pada kuartal kedua 2017 dibandingkan dengan kuartal kedua 2016. Selain itu, bersamaan dengan libur Lebaran yang jatuh pada Juni 2017 yang mana merupakan periode dimana kami biasanya mengalami penurunan penjualan musiman, Perseroan memperkirakan volume penjualan khususnya untuk produk-produk polyolefins, pada kuartal kedua 2017 lebih rendah dibandingkan dengan kuartal pertama 2017 dan kuartal kedua 2016 di mana libur Lebaran jatuh pada Juli 2016. Faktor-faktor ini akan bersama-sama memiliki dampak negatif material terhadap laba kotor dan margin laba kotor Perseroan untuk kuartal kedua 2017 dibandingkan kuartal kedua 2016, sebagai akibatnya kami perkirakan laba bersih Perseroan akan terkena dampak negatif selama kuartal kedua 2017, dibandingkan dengan periode yang sama di 2016. Kami memperkirakan kinerja keuangan kuartal kedua 2017 Perseroan mengalami tren yang serupa dengan pemain industri terkemuka lainnya di pasar Asia Tenggara sebagaimana mereka juga terkena dampak dari fenomena di atas. Namun, dengan tingkat operasional yang lebih tinggi, kami memperkirakan bahwa kinerja keuangan Perseroan untuk semester pertama 2017 akan lebih baik dibandingkan dengan semester pertama 2016.

C. KEUNGGULAN KOMPETITIF

1. Berada dalam posisi yang baik untuk mengambil keuntungan dari dasar ekonomi yang kuat dan perkembangan dalam industri petrokimia di Indonesia dan Asia Tenggara

Menurut IMF, PDB sektor riil Indonesia diproyeksikan akan bertumbuh dengan tingkat pertumbuhan tahunan gabungan (CAGR) sebesar 5.6% antara tahun 2017 - 2020. Proyeksi pertumbuhan ekonomi ini diharapkan untuk menjadi pemicu pertumbuhan konsumsi petrokimia domestik Indonesia. Menurut Nexant, Indonesia diperkirakan akan tetap menjadi importir petrokimia utama antara tahun 2016 - 2023. Menurut Nexant, Indonesia mengimpor lebih dari 1,5 juta ton produk polyolefin pada tahun 2016, dan diperkirakan akan mengimpor antara sekitar satu sampai dua juta ton per tahun antara tahun 2016 dan 2023.

Pertumbuhan ini disebabkan oleh naiknya tingkat permintaan plastik dalam pemakaian komersial yang berbeda-beda, termasuk pengemasan, bahan bangunan, produk agrikultura, produk rumah tangga dan komponen otomotif, yang masing-masing dipicu oleh konsumsi pelanggan yang kuat. Pertumbuhan ini juga dipicu oleh kombinasi dari faktor-faktor yang bersifat non-cyclical, termasuk pertumbuhan yang signifikan di industri manufaktur, substitusi bahan dasar (seperti kayu, kaca, metal dan kertas), naiknya tingkat pendapatan dan populasi yang terus tumbuh.

Perseroan meyakini bahwa Perseroan berada dalam posisi yang baik untuk mengambil keuntungan dari kesempatan pertumbuhan ini. Sebagai contoh, konsumsi polyolefin di Indonesia, yaitu sebanyak 11 kg per kapita, saat ini jauh di bawah konsumsi di Asia Tenggara yaitu sejumlah 17 kg per kapita, dan pasar maju seperti Amerika Serikat yang berada pada posisi 60 kg per kapita, Eropa Tengah/Barat yang berada pada posisi 45 kg per kapita, dan Tiongkok, sejumlah 33 kg per kapita, masing-masing pada tahun 2016.

Nexant memperkirakan rata-rata ethylenespread over naphtha akan bernilai sekitar US$486/MT antara tahun 2017 – 2023 (sebagaimana didasarkan pada Brent senilai US$70/bbl untuk tahun 2019 sampai 2023). Perseroan meyakini bahwa proyeksi kekurangan pasokan dari olefin dan polyolefin di Indonesia (berdasarkan keterangan Nexant) akan memberikan kemungkinan berlanjutnya harga premium (net import basis) untuk penentuan harga domestik, yang akan memberikan keuntungan bagi Perseroan.

2. Produsen petrokimia terkemuka Indonesia dengan portofolio produk yang beragam

Perseroan merupakan produsen petrokimia terintegrasi terbesar di Indonesia berdasarkan kapasitas dan satu-satunya produsen domestik untuk ethylene, monomer styrene dan butadiene di Indonesia. Selain itu, Perseroan merupakan salah satu dari dua produsen domestik propylene dan polyethylene, dan merupakan produsen polypropylene terbesar di Indonesia. Perseroan juga merupakan satu-satunya produsen petrokimia terintegrasi di Indonesia dengan naphtha cracker yang beroperasi. Oleh karena itu, Perseroan meyakini bahwa Perseroan berada dalam posisi yang baik terhadap kompetitor-kompetitor domestik, dimana mereka harus mengimpor atau membeli melalui perantara bahan baku dari Perseroan. Menurut Nexant, pada tahun buku yang berakhir 31 Desember 2016, Perseroan memiliki pangsa pasar sebanyak 43%, 24%, dan 29% dari market domestik (termasuk impor) untuk produk propylene, polyethylene, dan polypropylene.

Perseroan percaya bahwa merek-merek Perseroan, Asrene, Trilene dan Grene, merupakan merek-merek yang berkedudukan kuat di pasar domestik, dan mendukung reputasi Perseroan di bidang produksi yang berbeda dengan produk lainnya dalam hal realibilitas, dukungan teknis on-the-ground kepada pelanggan, dan berkualitas dan bernilai tinggi. Perseroan memproduksi dan menjual beragam produk olefin dan polyolefin dalam seluruh rantai pasokan petrokimia. Pada tahun buku yang berakhir 31 Desember 2016, hasil penjualan produk Perseroan berdasarkan nilai terdiri atas 31,6% olefins, 45,8% polyolefin, 15,0% styrene monomer, dan 7,2% butadiene. Perseroan meyakini bahwa produk-produk Perseroan yang beragam dan terdiversifikasi memberikan Perseroan fleksibilitas untuk dapat menyesuaikan diri terhadap perubahan pasar dan memaksimalkan keuntungan dengan cara menyesuaikan pasokan penjualan Perseroan berdasarkan keadaan ekonomi relatif dari masing-masing produk. Sebagai contohnya, Perseroan dapat menjual ethylene ke pasar eksternal apabila spread antara polyethylene dan ethylene tidak menarik.

Portofolio produk Perseroan yang terdiversifikasi, ditambah dengan fleksibilitas operasional dari pabrik terintegrasi Perseroan, memberikan beberapa keleluasaan bagi Perseroan untuk memitigasikan efek dari siklus masing-masing produk. Selain itu, karena Perseroan menawarkan berbagai macam produk kepada pelanggan Perseroan, Perseroan juga dapat menyokong pelanggan-pelanggan Perseroan saat ini dan juga memikat pelanggan-pelanggan baru. Pada tahun buku yang berakhir 31 Desember 2016, sekitar 74% dari produk Perseroan berdasarkan laba dijual dalam pasar domestik. Perseroan tetap mempertahankan fleksibilitasnya untuk menjual lebih banyak produk Perseroan ke luar negeri dan dalam pasar spot untuk mengambil keuntungan dari penyebaran yang lebih tinggi ketika dimungkinkan.

Perseroan telah, sebelumnya, melakukan penanaman modal yang memberikan kemampuan Perseroan untuk mengambil keuntungan dari rantai nilai, termasuk penanaman modal Perseroan pada pabrik butadiene pada tahun 2013 dan meningkatkan kapasitas naphthacracker pada akhir tahun 2015. Selain itu, Perseroan memiliki strategi pertumbuhan yang jelas yang didasari atas perluasan kapasitas Perseroan saat ini, optimisasi proses-proses Perseroan saat ini, dan perkembangan produk-produk baru.

3. Integrasi operasional untuk mengoptimalkan efisiensi produksi, fleksibilitas dan penghematan biaya Perseroan mendapatkan keuntungan dari integrasi fasilitas produksi Perseroan di seluruh rantai nilai, dari pengambilan bahan baku sampai produksi produk akhir. Hal ini memberikan kemampuan Perseroan untuk memanfaatkan efisiensi operasional produksi, yang meminimalkan biaya logistik dan pemborosan produk dalam setiap rantai produksi. Fasilitas produksi Perseroan yang terintegritas memberikan kemampuan Perseroan untuk mengkonsumsi sekitar 50% dari ethylene yang diproduksi sebagai bahan baku untuk pabrik polyethylene dan styrene monomer Perseroan. Perseroan juga mengkonsumsi mayoritas dari propylene yang diproduksi oleh naphtha cracker Perseroan sebagai bahan baku untuk tiga train polypropylene Perseroan. Perseroan menjual sebagian besar pygas ke pasar ekspor, sedangkan produk sampingan yang dihasilkan digunakan oleh Perseroan sebagai bahan bakar untuk pabrik co-generation dan boiler Perseroan, atau dijual di pasar terbuka. Perseroan menggunakan kebanyakan dari Mixed C4 yang Perseroan produksi sebagai bahan baku untuk produksi butadiene.

Pabrik produksi terintegrasi Perseroan juga diperkuat oleh infrastruktur yang luas dan fasilitas pendukung, termasuk tangki penyimpanan dan gudang, pembangkit listrik, jaringan pipa proses dan utilitas, jetties dan fasilitas transportasi, instalasi pengolahan air, sistem air pendingin dan air laut, sistem udara dan ruangan process control. Perseroan percaya bahwa fasilitas infrastruktur dan pendukung Perseroan dapat memperkuat posisi kompetitif Perseroan dan akan meminimalkan belanja modal di masa depan untuk melakukan debottlenecking dan proyek penambahan kapasitas. Struktur pabrik Perseroan juga didirikan secara modular, mampu membuat unit-unit tersebut beroperasi secara independen satu sama lainnya, dan juga dioperasikan secara independen dari naphthacracker Perseroan, oleh karenanya meminimalkan gangguan produksi.

Perseroan juga telah melakukan inisiatif penghematan biaya yang berfokus pada optimalisasi energi dan pengurangan kerugian, dimana Perseroan mampu meningkatkan hasil produknya.

4. Berbagai macam basis klien dan berlokasi strategis untuk memasok pelanggan utama

Perseroan telah membangun platform marketing dan distribusi yang kuat, yang melayani lebih dari 300 pelanggan di seluruh Indonesia. Mayoritas dari pelanggan teratas Perseroan telah membeli dari Perseroan selama lebih dari sepuluh tahun. Perseroan meyakini bahwa kombinasi antara platform marketing, lokasi strategis, jaringan pipa yang handal, dan kemampuan logistik Perseroan memberikan kemampuan Perseroan untuk menyampaikan produk dengan lead time yang singkat dan untuk memasang harga premium di atas ICIS, harga benchmark untuk propylene, polyethylene, dan styrenemonomer di Asia Tenggara. Pada tahun buku yang berakhir 31 Desember 2016, sepuluh pelanggan terbesar Perseroan berkontribusi sebesar 43,6% dari seluruh pendapatan bersih Perseroan, dimana nilai terendahnya adalah sebesar 2,5% dan nilai tertingginya adalah sebesar 7,4% dari total pendapatan bersih Perseroan. Perseroan percaya bahwa basis pelanggan Perseroan yang luas memberikan kemampuan Perseroan untuk memitigasi dampak dari hilangnya suatu pelanggan

individu, dan meningkatkan kemampuan memasang harga Perseroan dalam negosiasi dengan pelanggan domestik dan internasional.

Fasilitas produksi Perseroan berada di "garis petrokimia" Provinsi Banten, dan terintegrasi dengan lima dari fasilitas ethylene dan propylene pelanggan Perseroan melalui jaringan pipa terdedikasi 45 km. Hal ini memberikan kemampuan Perseroan untuk tetap menjaga basis pelanggan, dengan memperhitungkan bahwa Perseroan adalah satu-satunya supplier yang dapat memberikan ethylene atau propylene secara langsung kepada pelanggan tersebut. Dengan memperhitungkan lokalitas Perseroan dan posisi Perseroan kepada pelanggan Perseroan, Perseroan percaya bahwa kompetitor Perseroan mempunyai halangan yang tinggi untuk masuk dalam pasar ini.

Sebagai hasilnya, Perseroan percaya bahwa Perseroan lebih hemat biaya dibandingkan produsen petrokimia kompetitor lainnya, yang kebanyakan merupakan importir, yang memberikan Perseroan keuntungan kompetitif yang tinggi. Kemampuan Perseroan untuk memasok pelanggan Perseroan melalui jaringan pipa khusus, dan dalam hal lainnya dengan penyampaian/pengiriman dalam volume kecil secara regular, juga mengurangi keperluan penyimpanan Perseroan dan oleh karenanya melayani naiknya permintaan dari pelanggan Perseroan. Lokasi strategis dari fasilitas penyimpanan Perseroan memungkinkan distribusi yang efisien dan penyampaian kepada pelanggan, pada tingkat domestik dan internasional. Fasilitas produksi Perseroan juga mengambil keuntungan dari akses kereta, jalan dan jaringan kelautan ke area industrial besar lainnya di Indonesia dan lokasi-lokasi internasional.

Perseroan meyakini bahwa di masa mendatang, akan terdapat sejumlah kecil kompetisi dari produsen domestik polypropylene dan polyethylene, dan tidak ada kompetitor domestik untuk styrene monomer dan produksi butadiene. Dengan demikian, Perseroan mengharapkan untuk tetap memegang status Perseroan sebagai "preferred supplier" kepada basis pelanggan domestik Perseroan, selama juga berada dalam posisi yang baik untuk mengambil keuntungan dari setiap pertumbuhan permintaan yang positif untuk petrokimia di Indonesia. 5. Berbagai macam bahan baku yang bervariasi

Naphtha cracker Perseroan beroperasi dengan bahan baku utama naphtha. Namun cracker Perseroan dapat juga mengkonsumsi bahan baku lainnya, yaitu LPG, dengan jumlah penggunaan maksimal 25% dari total kebutuhan bahan baku. Hal ini memberikan kemampuan Perseroan untuk mengambil keuntungan dari perubahan harga relatif antar naphtha, LPG dan kondensat, dan oleh karenanya meminimalisir volatilitas dari marjin Perseroan. Perseroan mempunyai hubungan jangka panjang yang stabil dengan sejumlah produsen internasional dan penjual berkualitas tinggi, yang memasok berbagai kelas naphtha, LPG, dan kondensat di Asia Tenggara dan Timur Tengah.

Pada umumnya Perseroan menandatangani perjanjian pemasokan dengan jangka waktu satu tahun untuk membeli hingga 70% dari keperluan bahan baku Perseroan, sedangkan sisa dari keperluan Perseroan dibeli atas dasar spot. Pemasok-pemasok utama naphtha Perseroan adalah Vitol Asia Pte. Ltd. dan Marubeni Petroleum Co. Ltd., yang mencakup 63% dari seluruh total pasokan Perseroan pada tahun 2016. Perseroan meyakini bahwa kombinasi dari perjanjian pemasokan dan pembelian di pasar terbuka memberikan fleksibilitas untuk mengambil keuntungan dari perubahan tren harga bahan baku. Selain itu, seluruh kontrak dan pembelian spot Perseroan tunduk pada suatu proses tender, yang meningkatkan transparansi secara internal dan kompetisi antar pemasok, dan oleh karenanya memberikan kemampuan Perseroan untuk membeli bahan baku dengan kualitas terbaik dengan harga yang kompetitif. Perseroan belum pernah mengalami gangguan operasional yang bersifat material terhadap pengiriman bahan baku Perseroan dalam jangka waktu lima tahun terakhir sampai pada tanggal Prospektus ini diterbitkan.

Selain naphtha, Perseroan juga membeli benzene dan propylene sebagai bahan baku produk sampingan Perseroan. Perseroan pada umumnya membeli bahan-bahan baku tersebut sebagai kombinasi dari pembelian spot dan kontrak, dan melakukan penyimpanan bahan tersebut Perseroan di dalam fasilitas penyimpanan Perseroan.

6. Arus kas dan neraca yang kuat

Kombinasi dari posisi Perseroan sebagai market leader, pabrik yang terintegrasi, dan harga bahan baku yang kompetitif, menyebabkan kuatnya arus kas yang dimiliki Perseroan. Dikarenakan industri yang siklis, Perseroan telah mengimplementasikan kebijakan finansial yang baik sehingga Perseroan mampu menghadapi perubahan siklus industri. Kebijakan finansial Perseroan antara lain: (i) rasio EBITDA terhadap interest cover minimum 3,0x, (ii) maksimum total utang terhadap rasio kapitalisasi pada tingkat rata-rata sebesar 40%, (iii) maksimum rasio utang terhadap EBITDA sebesar 3,0x, dan (iv) saldo kas minimum sebesar US$100 juta. Untuk seluruh investasi baru, Perseroan menargetkan tingkat pengembalian minimum sebesar 15% sebelum memperhitungkan utang (un-geared basis).

Sebagian besar penjualan dan biaya Perseroan dipatok pada mata uang Dolar Amerika Serikat, yang memberikan Perseroan lindung nilai alami terhadap biaya dan utang, yang sebagian besar dalam Dolar Amerika Serikat. Untuk menangani risiko mata uang Rupiah, Perseroan memiliki strategi manajemen perbendaharaan yang aktif untuk melakukan lindung nilai terhadap harga penjualan dan juga melakukan forward swaps dengan bank-bank terkemuka. Perseroan juga menjaga minimum kas dalam mata uang Rupiah sebesar 10% hingga 15% dari free cash untuk memenuhi kebutuhan operasional Perseroan.

7. Tim manajemen yang sangat berpengalaman dengan rekam jejak yang kuat dalam mengelola dan memperluas operasional Perseroan

Perseroan dikelola oleh profesional-profesional berpengalaman yang mempunyai pengetahuan industri, internasional dan lokal untuk mengelola usaha Perseroan yang sangat kompleks. Rata-rata tim manajemen senior Perseroan mempunyai lebih dari 18 tahun pengalaman industri.

Tim manajemen senior Perseroan mempunyai rekam jejak yang terbukti dalam mengelola dan menumbuhkan usaha Perseroan dan memberikan kinerja operasional yang kuat. Sebagai contohnya, pada tahun buku yang berakhir pada 31 Desember 2016, pabrik polyethylene Perseroan dan rantai polypropylene Perseroan mencatatkan tingkat utilisasi masing-masing sebesar 98,0% dan 89,2%. Selain itu, tim manajemen senior Perseroan mengawasi implementasi dari proyek-proyek untuk mengembangkan kapasitas produksi Perseroan dan meningkatkan efisiensi dari operasi Perseroan, termasuk proyek debottlenecking untuk meningkatkan kapasitas pabrik polypropylene Perseroan sebanyak 120 KT per tahun pada tahun 2011, proyek debottlenecking untuk meningkatkan kapasitas pabrik polyethylene Showa Denko Perseroan menjadi 136 KT per tahun pada tahun 2011, selesainya konstruksi dari pabrik butadiene Perseroan pada tahun 2013 yang memakan biaya US$130 juta, dan perluasan naphthacracker Perseroan pada akhir tahun 2015 yang memakan biaya US$377 juta. Tim manajemen senior Perseroan juga telah mengawasi keberhasilan pertumbuhan melalui merger dan akuisisi, termasuk keberhasilan merger dan integrasi antara PT Chandra Asri dan PT Tri Polyta Indonesia Tbk pada tahun 2011. Perseroan percaya bahwa melalui pengalaman-pengalaman dari tim manajemen senior Perseroan, Perseroan berada dalam posisi yang baik untuk dapat menjalankan strategi pertumbuhan Perseroan dan proyek perluasan Perseroan dengan sukses.

8. Dukungan pemegang saham yang kuat

Perseroan mendapat keuntungan dari dukungan pemegang saham utama Perseroan, yaitu Barito Pacific dan SCG Chemicals. Para pemegang saham tersebut telah menuntun Perseroan dalam mengimplementasikan tim manajemen yang profesional dan mahir serta telah mengimplementasikan standar tata kelola perusahaan dan kebijakan keuangan yang konservatif.

Barito Pacific merupakan grup sumber daya terdiversifikasi yang dicatat di Bursa Efek Indonesia. Barito Pacific menunjukkan dukungannya terhadap usaha Perseroan dengan melaksanakan HMETD-nya secara penuh pada tahun 2013.

SCG Chemicals merupakan produsen kimia Asia yang terkemuka yang merupakan perusahaan anak dari SCG, konglomerat industri terbesar Thailand. Perseroan mendapatkan keuntungan dari hubungan Perseroan dengan SCG Chemicals dengan berbagi pengetahuan mengenai know-how produksi, pengetahuan pasar dan praktik terbaik, penghematan pengadaan bahan baku, kolaborasi penjualan dan pemasaran serta akses terhadap sumber-sumber pembiayaan di Thailand.

Dalam dokumen Prospektus Penawaran Umum Terbatas II (Halaman 193-196)