• Tidak ada hasil yang ditemukan

Kisaran Panjang Total dan Berat Setiap Jenis Ikan 85

6   KOMUNITAS IKAN DI HABITAT BERBEDA 71

6.4   PEMBAHASAN 83

6.4.2   Kisaran Panjang Total dan Berat Setiap Jenis Ikan 85

Kisaran panjang total ikan biji nangka yang tertangkap di perairan pantai Pitumpanua yaitu 5,6-20 cm (Tabel 11). Kisaran tersebut lebih besar yang didapatkan perairan Demak yaitu antara 8-30 cm dengan modus panjang yaitu 16,2 cm (Saputra et al. 2009). Begitupula kisaran yang ditemukan di perairan Terengganu Peninsular, Malaysia juga lebih besar yaitu 22,8-24,3 cm (Rahardjo 1997). Kisaran yang ditemukan hampir sama di lokasi penelitian yaitu di perairan Andhara-Oissa yaitu 9,1-17,7 cm (Reuben et al. 1992). Ukuran yang ditemukan di Brondong Jawa Timur dengan alat tangkap danish seine yaitu 13,3 cm. Tidak berbeda jauh juga yang ditemukan oleh Ernawati dan Sumiono (2006) di perairan

Selat Makassar yaitu 5,0-17,0 cm. Begitupula halnya yang ditemukan di Teluk Palu dengan menggunakan pukat pantai yaitu 9,1 cm. Hal ini memberikan indikasi bahwa ukuran-ukuran tersebut sangat dipengaruhi oleh lokasi daerah penangkapan, dimana daerah penangkapan yang berdekatan memiliki kisaran yang hampir sama. Kisaran-kisaran tersebut sudah sesuai yang dikemukakan oleh Genisa (1999) bahwa kisaran ikan biji nangka umumnya tertangkap yaitu 15 cm.

Ikan baronang lingkis yang tertangkap di daerah perairan pantai Pitumpanua Teluk Bone yaitu 5,9-25,7 cm. Kisaran tersebut lebih banyak tertangkap pada ukuran kecil sampai sedang. Penelitian ini sejalan yang ditemukan oleh Jalil et al. (2003) bahwa ikan baronang lingkis tertangkap di perairan Kecamatan Bua Kabupaten Luwu Teluk Bone memiliki kisaran 6,2-22,0 cm dan kisaran tersebut lebih banyak tertangkap pada kisaran kecil sampai sedang. Kemiripan kisaran tersebut dikarenakan karena daerah penangkapannya satu wilayah yaitu Teluk Bone.

Ikan kerong-kerong yang tertangkap yaitu pada kisaran 5,6-20,3 cm. Kisaran ini hampir sama dikemukakan oleh Subani (1990) bahwa umumnya tertangkap di perairan Indonesia pada kisaran 5,0-25,0 cm. Kisaran hampir sama juga didapatkan di pantai selatan laut India yaitu 8,0-19,0 cm, dan yang ditemukan di Teluk Rayong, Thailand yaitu 9,6-28, cm (www.fishbase.org). Senada yang dikemukakan oleh Marwoto et al. (2006) bahwa jenis ikan kerong- kerong yang tertangkap dengan jaring arad di perairan pantai Cilacap yaitu pada kisaran panjang 6,6-20,6 cm. Bisa dikatakan bahwa jenis ikan ini ukurannya hampir sama diberbagai daerah.

Kisaran panjang total ikan Kapas-kapas yang tertangkap di perairan Pitumpanua Teluk Bone yaitu 4,2-18,6 cm. Kisaran ini sangat jauh berbeda yang didapatkan pada penelitian tahun 2005 di lokasi yang sama yaitu tertangkap pada kisaran 3,0-23,5 cm (Tenriware 2005). Bisa disimpulkan bahwa selama 5 (lima) tahun terakhir ini, jenis ikan kapas-kapas yang berukuran di atas 20 cm sudah habis tertangkap di lokasi tersebut. Kisaran ukuran panjang ikan yang ditemukan jauh lebih kecil yang didapatkan di perairan pantai Mayangan, Jawa Barat yaitu 9,5-14,0 cm untuk jantan dan 10,2-16,5 cm untuk betina (Sjafei dan Syaputra 2009). Sejalan yang dikemukakan oleh Genisa (1999) bahwa ukuran ikan kapas-

kapas umumnya tertangkap pada ukuran panjang total 15 cm dan jenis ikan ini bisa mencapai pada ukuran 25 cm.

Ikan lencam atau bisa dikenal katamba tertangkap pada kisaran 8,3-20,0 cm. Ukuran ini sangat kecil bila dibandingkan yang dikemukakan oleh Genisa (1999) bahwa pada umumnya jenis ikan ini tertangkapa pada kisaran 25-35 cm. Tahun 2005 di perairan pantai Pitumpanua masih ditemukan ukuran panjang maksimun yaitu 25,9 cm (Tenriware 2005). Hal memberikan gambaran bahwa jenis ikan lencam di lokasi tersebut semakin hari ukuran semakin kecil yang tertangkap.

Ikan pepetek atau peperek cina tertangkap pada kisaran 6,0-23,2 cm. Diduga bahwa jenis ikan ini merajai perairan pantai Pitumpanua Teluk Bone. Dugaan ini berdasarkan hasil tangkapan yang didapatkan yaitu paling banyak tertangkap dan penelitian sebelumnya pada tahun 2005 ukuran jenis ikan ini hanya tertangkap pada kisaran 3,4-17,4 cm, namun pada saat ini kisarannya lebih besar dari sebelumnya. Kemungkinan pertumbuhan dan perkembangbiakan jenis ikan ini lebih cepat. Pernyataan ini didukung oleh Pauly (1977) bahwa jenis ikan tersebut berkembang biak dengan pesat karena jenis ikan ini terhindar dari pemangsa karena keseluruhan tubuh pepetek menghasilkan cahaya, dimana cahaya ini dilepaskan pada siang hari ke arah bawah berupa cahaya difusi yang cenderung memecah bayangan dirinya menjadi tidak utuh, akibatnya pemangsa potensial tidak dapat melihat nyata mangsanya dalam hal ini pepetek.

Ikan kuwe yang tertangkap di perairan pantai Pitumpanua kisaran ukuran panjangnya masih sangat kecil yaitu 6,0-21,2 cm. Kisaran tersebut jauh lebih kecil yang dikemukakan oleh Genisa (1999) bahwa jenis ikan ini umumnya tertangkap pada ukuran panjang total 50 cm dan bisa mencapai pada ukuran 75 cm. Seperti yang ditemukan di perairan Teluk Arab dengan alat tangkap trap ukuran kecil ikan kuwe (Caranx sexfaciatus) didapatkan pada panjang 34 cm, sedangkan pada alat tangkap trap ukuran besar didapatkan panjang 50 cm (Tharwat dan Rahman 2006).

Ikan baronang tertangkap pada kisaran 8,0-23,5 cm. Kisaran ini jauh lebih kecil yang didapatkan di perairan Pulau Pari, wilayah Pulau-pulau Seribu yaitu 14,0-21,0 cm (Sutomo dan Juwana 1990). Tidak berbeda jauh yang dikemukakan

oleh Genisa (1999) bahwa jenis ikan ini umumnya tertangkapa pada ukuran 20 cm dan bisa mencapai panjang 35 cm. Ikan barakuda tertangkap pada kisaran 11,8- 55,0 cm. Kisaran ini hampir sama yang dikemukan oleh Genisa (1999) bahwa umumnya tertangkap pada panjang 40-60 cm dan bisa mencapai 100 cm. Kisaran tersebut sangat jauh berbeda yang ditemukan oleh Allam et al. (2004) di perairan Mediterania yaitu Sphyraena chrysotaenia (13-27 cm), S. flavicauda (17-41 cm), dan S. sphyraena (16-44 cm). Kemungkinan disebabkan karena kondisi iklim yang berbeda dan daerah penangkapan.

Kepiting rajungan tertangkap pada kisaran lebar karapaks yaitu 6,0-15,2 cm. Kisaran ini hampir sama yang didapatkan di Pantai Khuzestan, Teluk Persia yaitu dari kisaran 8,0-17,9 cm (Jazayeri et al. 2011). Kisaran ukuran yang didapatkan masih jauh lebih besar bila dibandingkan di Tanzania dengan ukuran terkecil 1,5 cm dan ukuran terbesarnya yaitu 11,5 cm (Chande dan Mgaya 2003). Adanya perbedaan kisaran ukuran yang sangat mencolok, kemungkinan disebabkan karena disetiap wilayah mempunyai rajungan yang berbeda baik itu secara morfologi, genetik, dan ukurannya (Lai et al. 2010).

Kisaran panjang karapaks udang putih yang tertangkap di perairan pantai Pitumpanua Teluk Bone yaitu 5,0-16,8 cm. Kisaran panjang ini tidak berbeda jauh yang telah didapatkan di sekitar Perairan Semarang dengan menggunakan alat tangkap jaring arad (baby trawl) yaitu (Pramonowibowo et al. 2007).

6.4.3 Jumlah dan Berat Hasil Tangkapan Berdasarkan Habitat dan Waktu