• Tidak ada hasil yang ditemukan

Aktivitas 3 : Bermain Peran

C. KITAB YOSUA

1. PENGANTAR

Musa. Harun, adiknya dan Hur, menopang kedua tangan Musa agar tentara Israel tetap kuat dalam berperang. Demikianlah cara Yosua mengalahkan orang-orang Amalek.

Dalam Keluaran 24:13 dikisahkan bahwa Yosua mendampingi Musa ketika Musa pergi ke Gunung Sinai untuk berjumpa dengan Allah. Di sana ia melihat kemuliaan Allah “sebagai api yang menghanguskan …” (Kel. 24: 17).

Yosua juga orang yang dipercayai Musa untuk mendampinginya ketika ia naik ke Gunung Sinai untuk menerima loh batu perjanjian TUHAN dengan umat-Nya. Ketika sedang menuruni gunung itu, Yosua mendengar suara riuh rendah bangsa Israel di kaki gunung. Ia mengira itulah suara nyanyian kemenangan atau kekalahan bangsanya (Kel. 32:17). Namun demikian, Musa membantahnya. Ketika tiba di bawah bukit mereka berdua melihat bangsa itu sedang menari-nari di sekeliling sebuah patung anak lembu emas yang telah dibuat bangsa Israel dan dianggap sebagai tuhan mereka.

Musa marah dan memecahkan patung itu dengan kedua loh batu yang diberikan TUHAN kepadanya di atas gunung. Karena dosanya itu bangsa Israel dihukum TUHAN. Kata TUHAN kepada Musa, “Siapa yang berdosa kepada-Ku, nama orang itulah yang Kuhapuskan dari dalam kitab-Ku” (Kel. 32:33).

b. Yosua Menjadi Mata-mata

Dalam Bilangan 13:16-17 dikisahkan tentang Yosua yang terpilih sebagai salah satu dari 12 mata-mata yang dipilih dari setiap suku Israel. Mereka diutus Musa untuk menyelidiki tanah Kanaan, apakah memang tanah itu subur. Mereka juga menyelidiki kekuatan tentara Kanaan, apakah kira-kira mereka akan mampu mengalahkannya. Empat puluh hari kemudian semua mata-mata itu kembali. Dari keduabelas mata-mata itu, 10 orang kembali dengan berita negatif. Laporan mereka,

“Kami sudah masuk ke negeri, ke mana kausuruh kami, dan memang negeri itu berlimpah-limpah susu dan madunya, dan inilah hasilnya. Hanya, bangsa yang diam di negeri itu kuat-kuat dan kota-kotanya berkubu dan sangat besar…. Negeri yang telah kami lalui untuk diintai adalah suatu negeri yang memakan penduduknya, dan

Sekolah Dasar Teologi Kristen 27

semua orang yang kami lihat di sana adalah orang-orang yang tinggi-tinggi perawakannya. Juga kami lihat di sana orang-orang raksasa, orang Enak yang berasal dari orang-orang raksasa, dan kami lihat diri kami seperti belalang, dan demikian juga mereka terhadap kami” (ay. 27-28, 31-33).

Berita ini tentu mengecilkan hati orang-orang Israel. Orang Israel menjadi marah. Mengapakah Musa harus membawa mereka menghadapi bangsa yang luar biasa itu? Bagaimanakah mungkin mereka menghadapi orang-orang itu? Mengapa Musa menipu mereka dan membawa mereka ke tanah asing hanya untuk mati di sana?

Gambar 1.3: Musa dengan para mata-mata ke Yerikho, karya Giovanni Lanfranco (1582 - 1647). Koleksi Getty. Domain publik.

Dalam keadaan demikian Yosua dan Kaleb, rekannya sesama mata-mata menegaskan kepada bangsa Israel,

“Negeri yang kami lalui untuk diintai itu adalah luar biasa baiknya. Jika TUHAN berkenan kepada kita maka Ia akan membawa kita masuk ke negeri itu…. Hanya, janganlah memberontak kepada TUHAN, dan janganlah takut kepada bangsa negeri itu, sebab mereka akan kita telan habis. Yang melindungi mereka sudah meninggalkan mereka, sedang TUHAN menyertai kita; janganlah takut kepada mereka” (Bil. 14:8-9).

Mulanya orang-orang Israel itu bermaksud melempari mereka dengan batu. Namun TUHAN kemudian menampakkan kemuliaan diri-Nya. Kemudian Musa meyakinkan bangsanya bahwa TUHAN akan menolong mereka untuk mencapai kemenangan.

c. Yosua Memimpin Penyerangan ke Yerikho

Musa tidak bisa masuk ke Kanaan seperti yang diharapkannya. TUHAN melarang Musa karena dosanya di Meriba. Dalam Kitab Ulangan 32:51-52 dijelaskan alasannya:

“… oleh sebab kamu telah berubah setia terhadap Aku di tengah-tengah orang Israel, dekat mata air Meriba di Kadesh di padang gurun Zin, dan oleh sebab kamu tidak menghormati kekudusan-Ku di tengah-tengah orang Israel. Engkau boleh melihat negeri itu terbentang di depanmu, tetapi tidak boleh masuk ke sana, ke negeri yang Kuberikan kepada orang Israel.”

TUHAN memberkati Yosua dan menjanjikan kemenangan ke mana pun kakinya melangkah memimpin bangsa Israel. Yosua memimpin bangsanya menyeberangi Sungai Yordan. Di sana Yosua menjumpai sebuah kota yang memiliki benteng pertahanan yang kuat, yaitu Yerikho. Yosua mengirim dua orang mata-mata untuk memasuki kota itu (Yos. 2:1-24).

Kedua orang mata-mata itu berhasil masuk ke Yerikho dan bersembunyi di rumah Rahab, seorang pelacur. Kedatangan mereka diketahui beberapa orang bahwa ada mata-mata musuh yang masuk ke kota. Mereka melaporkannya kepada raja di kota itu. Raja kemudian memerintahkan orang menemui Rahab dan meminta supaya kedua orang itu diserahkan kepada raja. Namun Rahab membohongi orang-orang suruhan itu. Katanya, “Memang, orang-orang itu telah datang kepadaku, tetapi aku tidak tahu dari mana mereka…” (Yos. 2:4). Katanya lagi, saat gerbang Yerikho akan ditutup di waktu malam, kedua orang tersebut sudah keluar dan ia tidak tahu lagi ke mana mereka pergi. “Segeralah kejar mereka, tentulah kamu dapat menyusul mereka” (Yos. 2:5).

Padahal Rahab telah menyembunyikan kedua mata-mata Israel itu di tingkap atas rumahnya, tempat ia menyimpan jerami. Mengapa Rahab menolong mata-mata Israel itu? Katanya kepada mereka,

Sekolah Dasar Teologi Kristen 29

“Aku tahu, bahwa TUHAN telah memberikan negeri ini kepada kamu dan bahwa kengerian terhadap kamu telah menghinggapi kami dan segala penduduk negeri ini gemetar menghadapi kamu.” Kemudian Rahab meminta kedua mata-mata itu membuat sumpah kepadanya agar mereka melindungi Rahab dan keluarganya sebagai balasan atas perlindungan yang diberikan Rahab kepada mereka.

Kedua mata-mata itu kemudian diturunkan dari rumah Rahab dengan tali. Mereka meninggalkan seutas tali kirmizi dan menyuruh Rahab memasang tali itu apabila pasukan Israel datang menyerang. Dengan tanda tali itu, rumah Rahab dan seluruh keluarganya akan aman. Kedua mata-mata itu melaporkan hasil pengintaian mereka kepada Yosua, “TUHAN telah menyerahkan seluruh negeri ini ke dalam tangan kita, bahkan seluruh penduduk negeri itu gemetar menghadapi kita” (Yos. 2: 24).

Gambar 1.4: Penyerangan ke Yerikho. Karya Julius Schnoor von Carolsfeld. Domain publik.

Yerikho meningkatkan penjagaan dan kewaspadaan mereka terhadap kemungkinan serangan bangsa israel. Pintu kota ditutup rapat-rapat sehingga orang tidak bisa keluar masuk dengan bebas. Menjelang penyerangan ke Yerikho, TUHAN memerintahkan Yosua agar para prajurit mengelilingi kota itu satu kali selama enam hari. Tujuh imam akan membawa tujuh sangkakala tanduk domba di depan tabut.

Di hari ketujuh, mereka harus mengelilingi kota itu tujuh kali, sementara para imam meniup sangkakala. Dengan suara sangkakala itu, seluruh bangsa diperintahkan bersorak sorai dengan suara nyaring, lalu tembok kota akan runtuh. Kemudian seluruh bangsa diperintahkan memanjat reruntuhan itu.

Menjelang penyerbuan ke Yerikho, Yosua menyuruh pasukan-pasukannya untuk menyelamatkan Rahab dan keluarganya. Yosua melarang rakyatnya mengambil segala emas dan perak serta barang-barang tembaga dan besi karena semuanya kudus bagi TUHAN. Semuanya itu akan dimasukkan ke dalam perbendaharaan TUHAN (6:19). Namun diam-diam ada orang Israel bersama keluarganya yang mencuri barang-barang berharga itu. Ini akan berakibat fatal bagi bangsa itu.

Lagu : “Joshua Fought the Battle of Jericho”

Ref.: Joshua fought the battle of Jericho, Jericho, Jericho Joshua fought the battle of Jericho

And the walls came a-tumbling down

You may talk about your men of Gideon You may talk about the men of Saul But there’s none like good old Joshua At the battle of Jericho

Up to the walls of Jericho

They marched with spears in hand

“Come blow them ram horns,” Joshua said “‘Cause the battle is in our hands.” Ref.:

Then the lamb ram sheep horns began to blow The trumpets began to sound

Joshua commanded the children to shout

Sekolah Dasar Teologi Kristen 31 Sumber: Holy Tales Bible Songs https://www.youtube.com/watch?v=Hu7mJElpE1Y (lagu tradisional kulit hitam Amerika)

Film tentang Yosua

• Joshua leads (I) https://www.youtube.com/watch?v=vqhPOd0JxBs (Bahasa Inggris).

• Cerita tentang Yosua: Tembok Yerikho

https://www.youtube.com/watch?v=vqhPOd0JxBs (Bahasa Indonesia)

Dokumen terkait