BAB III METODE PENELITIAN
K. Teknik Analisis Data
5. Koefisien Determinasi (Adj R 2 )
Penelitian ini menerapkan koefisien determinasi guna menunjukkan besarnya pengaruh variabel-variabel independen terhadap variabel dependen.
Menurut Zulaela (2014:43), koefisien determinasi menunjukkan proporsi variasi dalam variabel dependen yang dapat diterangkan oleh variabel-variabel independen. Suatu model dikatakan baik jika memiliki R2 yang besar
(mendekati 1)
43 BAB IV
GAMBARAN UMUM SUBJEK PENELITIAN Gambar IV.1
Profil sekolah SMP N 1 Sentani
Nama : SMP NEGERI 1 SENTANI Telepon/ Hp : 081248228961
Fax : -
Akreditasi : A
Situs Web : http://smpnegeri1sentani.sch.id/
Luas Tanah : 3.977,40 Luas bangunan : 1.449.52 M2
Email Kepsek : [email protected]
VISI
Beraklak Mulia, Unggul dalam IPTEK dan Peduli Lingkungan MISI SEKOLAH
Meningkatkan disiplin dan kerja sama komponen sekolah untuk mewujudkan sekolah yang memiliki lingkungan belajar yang bersih, aman, nyaman, menyenangkan dan menghasilkan lulusan yang berkualitas dalam Ilmu Pengetahuan dan Teknologi serta beraklak mulia
TUJUAN SEKOLAH
1. Menghasilkan output lulusan yang memiliki pengetahuan, ketrampilan dan aklak mulia dalam melanjutkan kejenjang yang lebih tinggi
2. Terwujudnya peningkatan rata-rata nilai kelulusan 100%
44
3. Terwujudnya situasi Kegiatan Pembelajaran yang efektif, kreatif Inovatif, dan menyenangkan
4. Terwujudnya peningkatan kesadaran seluruh warga sekolah terhadap disiplin tanggung jawab dan kerja sama dalam proses pembelajaran sehingga berhasil optimal
5. Terciptanya budaya lingkungan sekolah yang tertib, bersih, sopan dan kondusif
6. Terwujudnya nilai-nilai kekeluargaan, persaudaraan dan anti kekerasan 7. Terwujudnya prestasi siswa dalam bidang olahraga dan seni
8. Terwujudnya siswa berprestasi dalam olimpiade dibidang mata pelajaran dan KIR
9. Terpenuhinya 8 standar pendidikan di sekolah
10. Menghasilkan peserta didik yang beraklak mulia dan berbudi pekerti yang luhur
BUDAYA
Budaya malu, bersih, tertib, sopan sebagai implementasi karakter bangsa MOTTO
Saya datang untuk belajar, berkarya, berkreasi dan berprestasi Tabel IV.1
Jumlah Siswa Dalam Tiga Tahun Terakhir
Th.Ajaran
45
Data Guru dan Karyawan
No Guru / Karyawan Jumlah
Prestasi Tiga Tahun Terakhir
No Nama Kejuaraan Prestasi
/juara
Tingkat Tahun
1 BIDANG AKADEMIS a. Lomba Cerdas Cermat
Tingkat SMP
Juara I Kabupaten 2016 b. Lomba Cerdas Cermat
Kebudayaan
Nasional 2016
c. Jambore Pramuka Nasional 2016
d. Jambore Sanitasi Poster Provinsi 2016
e. Jambore Sanitasi Cipta baca
Nasional 2016 f. Lomba Cerdas Cermat
Kebudayaan
Nasional 2017 g. Lomba Cerdas Cermat
SMP
46
2 BIDANG OLAHRAGA
a. Gerak Jalan Putri HUT RI Juara II Kabupaten 2016
o. Dayung Putri (persiapan pon)
Provinsi 2018 3 BIDANG KESENIAN
a. FLSN Cabang Seni (Poster)
Nasional 2016 4 BIDANG LAIN
a. Lomba video instagram (Vidgram)
Juara I Kodya-Kabupaten
2016 b. Lomba menulis cerpen
(BKKBN)
Juara II Kabupaten 2016 c. Lomba Karnaval (Hari
Sumpah Pemuda
47 BAB V
ANALISIS DAN PEMBAHASAN
Pada bab ini akan dijelaskan mengenai karakteristik responden, penelitian, analisis data dan pembahasannya. Kuesioner yang telah dibuat peneliti diedarkan melalui pihak ketiga dan diisi oleh subjek penelitian yaitu guru dan pegawai SMP N 1 Sentani. Setelah kurang dari sebulan menyebarkan kuesioner, Kuesioner yang terkumpul ditabulasi menggunakan program Ms Exel 2013 dan dianalisis menggunakan program SPSS.
A. Pengujian Instrumen 1. Uji Validitas
Uji validitas dilakukan untuk mengukur valid tidaknya suatu instrumen.
Uji validitas dilakukan dengan menggunakan teknik korelasi Product Moment Pearson. Dalam uji validitas, kriteria suatu nilai dinyatakan valid apabila hasil uji rhitung > rtabel. Dalam penelitian ini uji validitas dilakukan menggunakan kuesioner yang dibagikan kepada responden. Diketahui N = 32 dan Ξ± = 5%, maka rtabel = 0,3494. Setiap item peryataan dapat dikatakan valid jika rhitung >
0,3494. Berikut adalah hasil uji validitas pada tabel V.1 Tabel V.1
Rangkuman Hasil Uji Validitas Variabel Locus of Control
Variabel Item πβππ‘π’ππ ππ‘ππππ Keterangan
Locus of Control
X1.1 0,614 0,3494 Valid
X1.2 0,543 0,3494 Valid
X1.3 0,842 0,3494 Valid
48
X1.4 0,770 0,3494 Valid
Sumber: Data Primer yang diolah, Mei 2019
Berdasarkan tabel V.1 dapat diketahui bahwa seluruh butir pernyataan variabel locus of control mempunyai nilai rhitung > rtabel
sehingga seluruh butir pernyataan dinyatakan valid.
Tabel V.2
Rangkuman Hasil Uji Validitas Variabel Self Efficacy
Variabel Item πβππ‘π’ππ ππ‘ππππ Keterangan
Sumber: Data Primer yang diolah, Mei 2019
Berdasarkan tabel V.2 dapat diketahui bahwa seluruh butir pernyataan variabel self efficacy mempunyai nilai rhitung > rtabel sehingga seluruh butir pernyataan dinyatakan valid.
Tabel V.3.
Rangkuman Hasil Uji Validitas Variabel Self Esteem
Variabel Item πβππ‘π’ππ ππ‘ππππ Keterangan
Sumber: Data Primer yang diolah, Mei 2019
Berdasarkan tabel V.3 dapat diketahui bahwa seluruh butir pernyataan variabel self esteem mempunyai nilai rhitung > rtabel sehingga seluruh butir pernyataan dinyatakan valid.
49 Tabel V.4
Rangkuman Hasil Uji Validitas Variabel Kinerja
Variabel Item πβππ‘π’ππ ππ‘ππππ Valid
Sumber: Data Primer yang diolah, Mei 2019
Berdasarkan tabel V.4 dapat diketahui bahwa seluruh butir pernyataan variabel kinerja mempunyai nilai rhitung > rtabel sehingga seluruh butir pernyataan dinyatakan valid.
2. Uji Reliabilitas
Uji reliabilitas dilakukan dengan menggunakan teknik analisis Cronbachβs Alpha. Dalam penelitian ini dilakukan menggunakan kuesioner yang dibagikan kepada responden. Diketahui N = 32, Cronbachβs Alpha >
0,60. Setiap item peryataan dapat dikatakan reliabel apabila nilai Cronbachβs Alpha > 0,60. Adapun data uji reliabilitas sebagai berikut.
50 Tabel V.5
Rangkuman Hasil Uji Reliabilitas Variabel Locus of Control
Sumber: Data Primer yang diolah, Mei 2019
Berdasarkan tabel V.4 diketahui nilai Cronbachβs Alpha adalah 0,614 dan jumlah item pernyataan adalah 4 dengan demikian dapat diambil kesimpulan bahwa uji reliabilitas variabel locus of control dinyatakan reliabel karena 0,614 > 0,60
Tabel V.6
Rangkuman Hasil Uji Reliabilitas Variabel Self Efficacy
Reliability Statistics Cronbach's
Alpha N of Items
,775 6
Sumber: Data Primer yang diolah, Mei 2019
Berdasarkan tabel V.6 diketahui nilai Cronbachβs Alpha adalah 0,775 dan jumlah item pernyataan adalah 6 dengan demikian dapat diambil kesimpulan bahwa uji reliabilitas variabel self efficacy dinyatakan reliabel karena 0,775 > 0,60
Reliability Statistics Cronbach's
Alpha N of Items
,614 4
51 Tabel V.7
Rangkuman Hasil Uji Reliabilitas Variabel Self Esteem
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
,777 6
Sumber: Data Primer yang diolah, Mei 2019
Berdasarkan tabel V.7 diketahui nilai Cronbachβs Alpha adalah 0,777 dan jumlah item pernyataan adalah 6 dengan demikian dapat diambil kesimpulan bahwa uji reliabilitas variabel self esteem dinyatakan reliabel karena 0,777 > 0,60
Tabel V.8
Rangkuman Hasil Uji Reliabilitas Variabel Kinerja
Sumber: Data Primer yang diolah, Mei 2019
Berdasarkan tabel V.8 diketahui nilai Cronbachβs Alpha adalah 0,924 dan jumlah item pernyataan adalah 15 dengan demikian dapat diambil kesimpulan bahwa uji reliabilitas variabel kinerja dinyatakan reliabel karena 0,924 > 0,60
Reliability Statistics
Cronbac
h's Alpha N of Items
,924 15
52 B. Analisis Data
1. Analisis Deskriptif
Pada bagian ini dilakukan analisis yang berkaitan dengan karaktersitik responden dan variabel penelitian
a. Deskriptif Responden
Penelitian ini menganalisis data yang berkaitan dengan identitas responden yang meliputi jenis kelamin, usia dan lama kerja. Deskriptif responden dilakukan dalam bentuk persentase. Penyebaran kuesioner dilakukan di sekolah SMP N 1 Sentani dengan jumlah 32 responden.
1) Usia
Tabel V.9
Karakteristik Responden Berdasarkan Usia
No Usia Jumlah
Responden
Persentase
1 20-30 21 65,625
2 31-40 5 15,625
3 41-50 4 12,5
4 51-60 2 6,25
TOTAL 32 100
Sumber: Data Primer yang diolah, Mei 2019
Berdasarkan tabel V.9 dapat disimpulkan bahwa mayoritas dari Pegawai SMP N 1 Sentani berusia antara 20-30 tahun sebanyak 21 responden (65,625%)
53
Dengan demikian dapat diketahui bahwa mayoritas responden adalah berusia 20-30 tahun sedangkan yang paling sedikit yaitu berusia 51-60 tahun.
2) Jenis Kelamin
Tabel V.10
Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin No Jenis Kelamin Jumlah
Sumber: Data Primer yang diolah, Mei 2019
Berdasarkan tabel V.10 dapat dilihat terdapat responden pria dan responden wanita. Dari tabel di atas dapat disimpulkan bahwa mayoritas responden adalah Pria sebanyak 18 orang (56,25%)
3) Lama Kerja
Tabel V.11
Karakteristik Responden Berdasarkan lama kerja No Lama Kerja Jumlah
Sumber: Data Primer yang diolah, Mei 2019
54
Berdasarkan tabel V.11 dapat dilihat lama kerja responden. Dari tabel di atas dapat disimpulkan bahwa mayoritas lama kerja responden antara 11-20 tahun sebanyak 15 responden (46,875%) dan sedikitnya lama kerja responden antara 31-40 tahun sebanyak 4 responden (12,5%)
2. Analisis deskriptif Variabel
Analisis deskriptif dilakukan untuk mengetahui rata-rata skor jawaban responden untuk setiap variabel, locus of control, self efficacy, self esteem dan self esteem. Metode pengujian rata-rata skor dilakukan dengan menggunakan bantuan MS.
Excel.
a). Hasil dari rata-rata variabel locus of control yang diperoleh akan dimasukkan dalam kelompok dimana skor 1 termasuk sangat tidak setuju, 2 termasuk tidak setuju, 3 termasuk netral, 4 termasuk setuju, 5 sangat setuju.
Tabel V.12
Hasil analisis Variabel locus of control
No Locus of control
A Locus of control internal Mean Mean Total
1 Saya mencapai keberhasilan karena usaha keras saya
4,15 2 Saya tidak mempersalahkan orang lain atas
kegagalan yang saya lakukan
4,5
55
B Locus of control eksternal 4,447
1 Saya tidak menjadikan diri saya dikendalikan sepenuhnya oleh orang lain
4,46 2 Saya menentukan tujuan hidup saya sendiri,
bukan orang lain
4,68
Berdasarkan tabel skor rata-rata jawaban responden yang paling tinggi dengan rata-rata 4,68 (sangat yakin) adalah item pernyataan butir B.2 dan yang terendah yaitu item pernyataan butir A.1 dengan rata-rata 4,15 (yakin)
b). Hasil dari rata-rata variabel self efficacy yang didapat akan dimasukkan dalam kelompok dimana skor 1 termasuk sangat tidak setuju, 2 termasuk tidak setuju, 3 termasuk netral, 4 termasuk setuju, 5 sangat setuju.
Tabel V. 13
Hasil analisis variabel self efficacy
No Self efficacy
A Generality Mean Mean Total
1 Saya menjadikan kegagalan masa lalu sebagai motivasi dalam mencapai keberhasilan
4,75
4,205 2 Saya memiliki banyak pengalaman yang
memudahkan saya dalam bekerja
4,06 B Strengh
1 Saya percaya diri dalam mengerjakan pekerjaan sulit
3,84 2 Saya memiliki usaha yang keras dalam
mengerjakan pekerjaan saya
4,25 C Level
1 Saya dapat membedakan antara pekerjaan sulit dan pekerjaan mudah
4,18
56
2 Saya memahami seberapa besar kemampuan saya dalam melakukan pekerjaan sulit maupun
pekerjaan mudah
4,15
Berdasarkan tabel skor rata-rata jawaban responden yang paling tinggi dengan rata-rata 4,75 (sangat tinggi) adalah item pernyataan butir A.1 dan yang terendah yaitu item pernyataan butir B.1 dengan rata-rata 3,84 (yakin)
c). Hasil dari rata-rata variabel self esteem yang didapat akan dimasukkan dalam kelompok dimana skor 1 termasuk sangat tidak setuju, 2 termasuk tidak setuju, 3 termasuk netral, 4 termasuk setuju, 5 sangat setuju.
Tabel V. 14
Hasil analisis variabel self esteem
No Self esteem
A Perasaan berharga Mean Mean Total
1 Saya merasa dihargai dan bernilai baik sebagai pegawai dalam perusahaan ini
4,18
3,948 2 Saya mampu menghargai rekan
kerja/atasan/bawahan atas usaha dan hasil mereka
4,4 B Perasaan mampu
1 Saya mampu menyelesaikan kesulitan/tantangan dalam pekerjaan saya
3,84 2 Saya mampu untuk mengontrol sesuatu yang
berjalan di luar rencana
3,34 C Perasaan diterima
1 Saya merasa keberadaan saya sebagai pegawai diterima oleh rekan-rekan kerja saya di perusahaan
4,09 2 Saya merasa kritik dan saran yang saya berikan
diterima dengan baik oleh rekan kerja saya
3,84
57
Berdasarkan tabel skor rata-rata jawaban responden yang paling tinggi dengan rata-rata 4,4 (sangat tinggi) adalah item pernyataan butir A.2 dan yang terendah yaitu item pernyataan butir B.2 dengan rata-rata 3,34 (cukup)
1) Hasil dari rata-rata variabel kinerja yang didapat
Hasil analisis variabel kinerja
No Kinerja
A Kuantitatif Mean Mean Total
1 Saya dapat mencapai target kerja saya dengan baik 4
4,043 2 Saya menghasilkan kuantitas hasil kerja saya sesuai
dengan Jobdesk saya
3,9 3 Saya yakin dengan kuantitas hasil kerja saya 3,96 B Kualitatif
1 Saya menghasilkan output yang berkualitas dalam pekerjaan saya
3,93 2 Saya percaya bahwa saya dapat menghasilkan pekerjaan
yang berkualitas
3,9 3 Saya optimis terhadap kualitas pekerjaan yang saya
lakukan
4,09 C Ketepatan waktu pelaksanaan tugas
1 Saya rajin masuk kerja sehingga dapat menyelesaikan tugas sesuai waktu yang ditetapkan
4,09 2 Saya tidak sering terlambat saat masuk kerja sehingga
tugas terselesaikan sesuai waktu yang ditetapkan
3,84
58
3 Saya cepat menyelesaikan tugas sebelum deadline waktu pekerjaan
3,71 D Efektivitas penggunaan sumber organisasi
1 Saya memegang prinsip penghematan dalam pekerjaan saya
4,06 2 Saya melakukan penghematan (Listrik,air,kertas dll)
dalam bekerja
4 3 Saya menggunakan peralatan dan perlengkapan
perusahaan dengan baik agar tidak cepat rusak
4,31 E Cara melakukan pekerjaan
1 Saya mengikuti standar kerja yang berlaku dalam mengerjakan tugas
4,21 2 Saya mengerjakan pekerjaan secara efektif dan efisien 4,28 3 Saya mengikuti kode etik perusahaan dalam bekerja 4,37
Berdasarkan tabel skor rata-rata jawaban responden yang paling tinggi dengan rata-rata 4,37 (sangat tinggi) adalah item pernyataan butir E.3 dan yang terendah yaitu item pernyataan butir C.3 dengan rata-rata 3,71 (tinggi).
C. Uji Statistik
1. Uji Asumsi Klasik
Penelitian ini menggunakan uji asumsi klasik menggunakan beberapa uji, yaitu uji normalitas, uji multikolinearitas, dan uji heteroskedastisitas. Berikut penjelasan masing-masing uji asumsi klasik pada masing-masing variabel penelitian:
a.Uji Normalitas
Uji normalitas digunakan untuk mengetahui sebaran distribusi data yang diperoleh mendekati sebaran normal atau tidak. Uji normalitas dalam penelitian ini menggunakan one Sample Kolmogorov-Smirnov test. Berdasarkan metode
59
ini, data dalam penelitian ini berdistribusi normal karena nilai Signifikansinya yaitu 0,200 lebih besar dari 0,05 (0,200 β₯ 0,05).
Tabel V.16 Uji Normalitas
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Unstandardized Residual
N 32
Normal Parametersa,b Mean ,0000000
Std. Deviation 4,03248024
Most Extreme Differences Absolute ,107
Positive ,107
Negative -,081
Test Statistic ,107
Asymp. Sig. (2-tailed) ,200c,d
a. Test distribution is Normal.
b. Calculated from data.
\c. Lilliefors Significance Correction.
d. This is a lower bound of the true significance.
b.Uji Multikolinieritas
Uji multikolinieritas digunakan untuk mengukur tingkat keeratan pengaruh antar variabel bebas melalui besaran koefisien korelasi. Bilamana koefisien korelasi antar variabel bebas > 10 maka multikolinieritas terjadi dan bilamana koefisien korelasi antar variabel bebas β₯ 0,1 maka tidak terjadi multikolinieritas.
60
Berdasarkan hasil uji multikolinieritas yang dapat dilihat pada tabel V.14 nilai VIF hitung untuk variabel locus of control (X1) adalah 1,474, nilai VIF hitung untuk variabel self efficacy (X2) adalah 4,237, dan nilai VIF hitung untuk variabel self esteem (X3) adalah 5,011, keseluruhan nilai VIF hitung varibel bebas ini lebih kecil dari 10 maka tidak terjadi multikolinieritas.
Berdasarkan tabel V.14 juga menunjukkan bahwa nilai toleransi untuk variabel locus of control (X1) adalah 0,678, nilai toleransi untuk variabel self efficacy (X2) adalah 0,236 dan nilai toleransi untuk variabel self esteem adalah 0,200, keseluruhan nilai toleransi variabel bebas ini lebih kecil dari 0,10 maka tidak terjadi multikolinieritas.
c.Uji Heterokedastisitas
Uji heterokedastisitas digunakan untuk menguji apakah sebuah data mempunyai varians yang tidak sama di antara anggota tersebut. Jika varians sama maka dikatakan ada heterokedastisitas, jika varians tidak sama maka
61
dikatakan ada heterokedastisitas (Santoso, 2002:39). Uji ini dilakukan dengan menggunakan grafik scatterplot. Bilamana grafik scatterplot menunjukkan pola yang bergelombang atau melebar kemudian menyempit maka telah terjadi heteroskedastisitas. Sedangkan apabila grafik membentuk pola menyebar maka tidak terjadi heteroskedastisitas.
Gambar V.1 Uji heterokedastisitas
Berdasarkan gambar V.1 diatas dapat dilihat bahwa titik-titik pada grafik Scatterplot menyebar secara acak pada bagian atas dan bawah angka 0 pada sumbu Y dan juga merata tanpa membentuk pola tertentu, sehingga dapat disimpulkan bahwa
62
data yang diuji dalam penelitian ini tidak terjadi heterokedastisitas.
2. Analisis Regresi Linier Berganda
Analisis ini digunakan untuk menguji hipotesis dan untuk mengetahui pengaruh masing-masing variabel bebas, yaitu locus of control (X1), self efficacy (X2), dan self esteem (X3) terhadap variabel terikat yaitu kinerja (Y). Adapun hasil analisis regresi linier berganda sebagai berikut:
Tabel V.18
Analisis Regresi Linier Berganda
Coefficientsa
a. Dependent Variable: Kinerja
Sumber: Data Primer diolah, Mei 2019
Dari hasil perhitungan tabel V.12 maka dapat dibentuk
63
Tabel V.12 tersebut menjelaskan bahwa nilai dari koefisien konstanta yaitu -9,945, sedangkan nilai koefisien regresi dari variabel locus of control (X1) 0,759, nilai koefisien regresi dari variabel self efficacy (X2) 1,257 dan nilai koefisien regresi dari variabel self esteem (X3) 6,395
3. Pengujian Hipotesis a. Uji F
Uji F digunakan untuk melihat bagaimanakah pengaruh semua variabel bebasnya, yaitu locus of control, self efficacy, dan self esteem secara bersama-sama terhadap variabel terikatnya, yaitu kinerja. Adapun hasil dari uji F adalah sebagai berikut:
Tabel V.19 Hasil Uji F
ANOVAa
Model Sum of Squares Df Mean Square F Sig.
1 Regression 1058,381 3 352,794 19,596 ,000b
Residual 504,088 28 18,003
Total 1562,469 31
a. Dependent Variable: Kinerja
b. Predictors: (Constant), Self Esteem, Locus of Control, Self Efficacy
6) Menentukan H0 = hipotesis nol, Ha = hipotesis alternative
H0 : b1 : b2 = 0, artinya locus of control, self efficacy, dan self esteem secara bersama-sama tidak berpengaruh terhadap kinerja dengan tingkat signifikan 5%.
64
H0 : b1 : b2 minimal salah satu β 0, artinya locus of control, self efficacy, dan self esteem secara bersama-sama berpengaruh terhadap kinerja dengan tingkat signifikan 5%.
7) Menentukan tingkat signifikansi (Ξ±) dan Ftabel
Tingkat signifikansi (Ξ±) dalam penelitian ini adalah 5% atau 0,05. Ftabel dapat dicari dengan menentukan besar derajat kebebasan (degree of freedom) pembilang dan derajat kebebasan (degree of freedom) penyebut. Derajat kebebasan (degree of freedom) pembilang menggunakan k, sedangkan derajat kebebasan (degree of freedom) penyebut menggunakan n-k.
8) Menghitung F statistic (F hitung)
Fhitung berdasarkan tabel dari output SPSS adalah 19,596 dan t tabel berdasarkan pada tabel statistik pada signifikansi 0,05 dengan n β k -1 = 28, didapat nilai t tabel sebesar 2,049
9) Menentukan Kriteria Uji F
H0 diterima dan Ha ditolak, jika Fhitung β€ Ftabel. H0 ditolak dan Ha diterima, jika Fhitung > Ftabel.
10) Membuat Kesimpulan
Dapat dilihat bahwa nilai Fhitung yang diperoleh sebesar 19,596 lebih besar dari nilai Ftabel sebesar 2,049 (19,596 >
2,049). Maka H0 ditolak dan Ha diterima yang artinya locus
65
of control, self efficacy dan self esteem secara bersama-sama berpengaruh terhadap kinerja.
b. Uji t
Uji t digunakan untuk menguji signifikansi pengaruh atau hubungan antara variabel locus of control (X1), self efficacy (X2), self esteem (X3) dan kinerja (Y). Apakah variabel locus of control (X1),
a. Dependent Variable: Kinerja
1) Variabel Locus of Control
a) Menentukan Hipotesis Alternatif (Ha) dan Hipotesis Nol (H0)
H0: Locus of control tidak berpengaruh pada Kinerja Ha: Locus of control berpengaruh pada Kinerja
66
b) Menentukan Taraf Signifikansi (Level of Significance) Taraf signifikan atau Ξ± (alpha) yang digunakan di dalam penelitian adalah 5% (0,05).
c) Menghitung t statistik (t hitung)
t hitung diperoleh dari output SPSS adalah -0,262 dan t tabel dicari pada tabel statistik pada signifikansi 0,05 dengan n β k β 1 = 28, didapat nilai t tabel sebesar 2,049 d) Menentukan Kriteria Uji t
H0 ditolak dan Ha diterima jika -t tabel > t hitung > t tabel atau sig. < 0,05
H0 diterima dan Ha ditolak jika -t tabel β€ t hitung β€ t tabel atau sig. β₯ 0,05
e) Kesimpulan
Dapat dilihat bahwa nilai t hitung untuk Locus of Control (X1) sebesar 1,317 lebih kecil dari nilai t tabel sebesar 2,049 (1,317 < 2,049) dan nilai sig. uji t pada locus of control 0,199 lebih besar dari 0,05 (0,199 > 0,05). Maka H0 diterima dan Ha ditolak yang artinya variabel locus of control tidak berpengaruh terhadap kinerja
2) Variabel Self Efficacy
a) Menentukan hipotesis alternatif (Ha) dan hipotesis nol (H0)
H0: Self effifacy tidak berpengaruh pada kinerja
67
Ha: Self efficacy berpengaruh pada kinerja
b) Menentukan taraf signifikansi (Level of Significance) Taraf signifikan atau Ξ± (alpha) yang digunakan di dalam penelitian ini adalah 5% (0,05).
c) Menghitung t statistik (t hitung)
t hitung diperoleh dari output SPSS adalah -0,210 dan t tabel dicari pada tabel statistik pada signifikansi 0,05 dengan n β k β 1 = 28, didapat nilai t tabel sebesar 2,049 d) Menentukan Kriteria Uji t
H0 ditolak dan Ha diterima jika -t tabel > t hitung > t tabel atau sig. < 0,05.
H0 diterima dan Ha ditolak jika -t tabel β€ t hitung β€ t tabel atau sig. β₯ 0,05.
e) Kesimpulan
Dapat dilihat bahwa nilai t hitung untuk self efficacy (X2) sebesar 3,032 lebih besar dari nilai t tabel sebesar 2,049 (3,032 > 1,985) dan nilai sig. uji t pada self efficacy 0,005 lebih kecil dari 0,05 (0,005 > 0,05). Maka Ho ditolak dan Ha diterima sehingga self efficacy berpengaruh terhadap Kinerja Karyawan
3) Variabel Self Esteem
a) Menentukan Hipotesis Alternatif (Ha) dan Hipotesis Nol (H0)
68
H0: Self esteem tidak berpengaruh pada Kinerja Ha: Self esteem berpengaruh pada Kinerja
b) Menentukan Taraf Signifikansi (Level of Significance)
Taraf signifikan atau Ξ± (alpha) yang digunakan di dalam penelitian adalah 5% (0,05).
c) Menghitung t statistik (t hitung)
t hitung diperoleh dari output SPSS adalah 3,403 dan t tabel dicari pada tabel statistik pada signifikansi 0,05 dengan n β k β 1 = 28, didapat nilai t tabel sebesar 2,049
d) Menentukan Kriteria Uji t
H0 ditolak dan Ha diterima jika -t tabel > t hitung > t tabel atau sig. < 0,05
H0 diterima dan Ha ditolak jika -t tabel β€ t hitung β€ t tabel atau sig. β₯ 0,05
e) Kesimpulan
Dapat dilihat bahwa nilai t hitung untuk Self Esteem (X3) sebesar 4,005 lebih besar dari nilai t tabel sebesar 2,049 (4,005 > 2,049) dan nilai sig. uji t pada self esteem 0,000 lebih kecil dari 0,05 (0,000
> 0,05). Maka H0 ditolak dan Ha diterima yang
69
artinya variabel self esteem berpengaruh terhadap Kinerja Karyawan.
6. Koefisien Determinasi
Koefisien determinasi bertujuan untuk menentukan proporsi atau persentase secara total variasi dalam variable terikat, yaitu kinerja (Y) yang diterangkan oleh variable bebas, yaitu locus of control (X1), self efficacy (X2) dan self esteem (X3).
Hasil dari analisis menggunakan program SPSS dapat dilihat pada table V.16 : Tabel V.21
a. Predictors: (Constant), Self Esteem, Locus of Control, Self Efficacy b. Dependent Variable: Kinerja
Berdasarkan tabel diatas dapat dilihat bahwa besarnya Adjusted R2 adalah 0,643 = 64,3 % yang berarti variasi dalam variabel locus of control, self efficacy dan self esteem adalah 64,3%, hal ini berarti persentase pengaruh variabel bebas (locus of control, self efficacy dan self esteem) terhadap variabel terikat (kinerja) adalah 64,3%, sedangkan sisanya sebesar 35,7% dipengaruhi oleh variabel yang tidak diteliti dalam penelitian ini.
sedangkan nilai error terms (e/Ρ) yang merupakan elemen variasi variabel dependen yang tidak dapat dijelaskan oleh semua variabel independen. π =
β1 β π 2 = β1 β 0,643 = 0,597
70 F. Pembahasan
Penilitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh locus of control, self efficacy, dan self esteem terhadap kinerja karyawan. Responden yang digunakan dalam penelitian ini adalah guru dan karyawan SMP N 1 Sentani.
1. Profil guru dan karyawan SMP N 1 Sentani
Responden yang menjadi mayoritas dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: berusia 20-30 tahun sebanyak 21 responden (65,625%), berjenis kelamin pria sebanyak 18 responden (56,25%), lama kerja responden selama 11-20 tahun sebanyak 15 responden (46,875%)
2. Pengaruh locus of control, self efficacy, dan self esteem terhadap kinerja karyawan.
Berdasarkan penelitian ini, diketahui bahwa pengaruh locus of control, self efficacy, dan self esteem secara bersama-sama berpengaruh positif terhadap kinerja karyawan SMP N 1 Sentani.
Ini dapat dilihat bahwa Fhitung yang diperoleh sebesar 19,596 lebih besar dari nilai Ftabel sebesar 2,049 (19,596 > 2,049) sehingga Ho
ditolak dan Ha diterima yang artinya, terdapat pengaruh positif secara simultan antar locus of control, self efficacy, dan self esteem terhadap kinerja pegawai. Ini dapat didukung oleh penelitian Mahardika (2016) yang menyatakan bahwa locus of control, self
71
efficacay, dan self esteem memiliki pengaruh positif terhadap kinerja.
3. Pengaruh locus of control terhadap kinerja karyawan
Berdasarkan penelitian ini, diketahui bahwa nilai t hitung sebesar 1,317 lebih kecil dari nilai t table sebesar 2,049 (1,317 < 2,049) dan nilai sig uji t sebesar 0,199 lebih besar dari 0,05 (0,199 > 0,05) maka Ho ditolak dan Ha diterima yang artinya, locus of control
Berdasarkan penelitian ini, diketahui bahwa nilai t hitung sebesar 1,317 lebih kecil dari nilai t table sebesar 2,049 (1,317 < 2,049) dan nilai sig uji t sebesar 0,199 lebih besar dari 0,05 (0,199 > 0,05) maka Ho ditolak dan Ha diterima yang artinya, locus of control