• Tidak ada hasil yang ditemukan

KOMITMEN DAN PERJANJIAN SIGNIFIKAN (lanjutan)

2014 (Tidak Diaudit/

34. KOMITMEN DAN PERJANJIAN SIGNIFIKAN (lanjutan)

34. SIGNIFICANT COMMITMENTS AND

AGREEMENTS (continued)

KOMITMEN SIGNIFIKAN (lanjutan) SIGNIFICANT COMMITMENTS (continued)

Perusahaan (lanjutan) The Company (continued)

c. Berdasarkan perjanjian pinjaman tanggal 27 April 2012 dan amandemen perjanjian tanggal 26 Juli 2012, Perusahaan memperoleh fasilitas kredit investasi dari KfW, Bank of Austria dan HSBC (“Pemberi Pinjaman”) dengan jumlah maksimum sebesar EUR49.479.000 (porsi pinjaman KfW, Bank of Austria dan HSBC masing-masing sebesar EUR16.493.000). Pinjaman ini digunakan untuk membiayai proyek revitalisasi Slab Steel Plant (“SSP”) dan dilunasi dalam 15 kali angsuran setengah tahunan yang sama dimulai bulan Juni 2013. Sebesar 20% dari total pinjaman terhutang dikenakan bunga sebesar tingkat bunga variabel OeKB ditambah marjin 0,5% per tahun, sedangkan 80% sisa pinjaman terhutang dikenakan bunga sebesar tingkat bunga tetap OeKB ditambah marjin 0,5% per tahun, yang akan dibayarkan secara tiga bulanan.

c. Based on the loan agreement dated April 27, 2012 and the amendment agreement dated July 26, 2012, the Company obtained an investment credit facility from KfW, Bank of Austria and HSBC (the “Lenders”) with a maximum amount of EUR49,479,000 (loan portion for each KfW, Bank of Austria and HSBC is EUR16,493,000). This loan is granted to finance the revitalization project of Slab Steel Plant (“SSP”) and is repayable in 15 equal semi-annual installments starting from June 2013. 20% of total outstanding loan will be charged with OeKB variable rate plus 0.5% margin per annum and 80% remaining outstanding loan will be charged with OeKB fixed rate plus 0.5% margin per annum, which will be paid quarterly.

Pinjaman ini dijamin secara pari passu dengan jaminan untuk fasilitas kredit yang diperoleh dari Bank Mandiri (Catatan 15), KfW dan UCB (”Pemberi Pinjaman Proyek Revitalisasi HSM”) (Catatan 21) dan KfW IPEX-Bank GmbH (“Pemberi Pinjaman Proyek Revitalisasi HSM RF-RS & DRP-ZR”) (Catatan 21), kecuali untuk aset-aset yang dibiayai oleh fasilitas kredit yang diperoleh dari Bank Mandiri, BNI dan BRI (Catatan 21) dan CDB, ICBC dan HSBC (Catatan 34.d) serta deposito berjangka cadangan pembayaran pinjaman (Debt Service Reserve Time Deposit) di HSBC dengan saldo minimum sebesar dua kali cicilan pokok pinjaman beserta bunganya.

The loan is secured on proportionate basis with the collateral pledged for the credit facilities obtained from Bank Mandiri (Note 15), KfW and UCB (the “Lenders of Revitalization Project of HSM”) (Note 21) and KfW IPEX-Bank GmbH (the “Lender of Revitalization Project of HSM RF-RS & DRP-ZR”) (Note 21), except for assets financed by credit facilities obtained from Bank Mandiri, BNI and BRI (Note 21) and CDB, ICBC and HSBC (Note 34.d) and Debt Service Reserve Time Deposit in HSBC with the balance is not less than two times of principal installments with interest payable thereon.

KOMITMEN SIGNIFIKAN (lanjutan) SIGNIFICANT COMMITMENTS (continued)

Perusahaan (lanjutan) The Company (continued)

Perjanjian pinjaman mencakup pembatasan-pembatasan antara lain, tanpa persetujuan tertulis dari Para Pemberi Pinjaman, Perusahaan tidak diperbolehkan menjaminkan kekayaan dan bertindak sebagai penjamin kepada pihak lain, melepaskan sebagian atau seluruh asetnya, menerima pinjaman kecuali dalam kegiatan usaha normal, memberikan pinjaman kepada pihak lain kecuali terkait langsung dengan usaha, mengubah bentuk usaha, melakukan merger dan akuisisi dan menurunkan atau menerbitkan modal saham.

The loan agreements include restrictions, among others, that without prior written consent from the Lenders, the Company is not permitted to pledge its assets and give any guarantee or indemnity to other parties, dispose of all or any part of its assets, incur any financial indebtedness except in the ordinary course of business, provide loan to other parties except trade credit in the ordinary course of business, change the business, enter into merger, make any acquisition and reduce or issue share capital.

Atas pinjaman di atas, Perusahaan juga diwajibkan untuk memelihara rasio keuangan sebagai berikut:

i. Rasio Pinjaman terhadap Ekuitas tidak boleh lebih dari 2,33 : 1;

ii. Rasio kecukupan pembayaran bunga (EBITDA/Interest) tidak boleh kurang dari 2,0 : 1;

iii. Rasio kecukupan laba untuk pembayaran utang (Net Revenue Income to Total Debt Service Payments) tidak boleh kurang dari 1,30 : 1;

iv. Rasio Lancar tidak boleh kurang dari 1,20 : 1 dan

v. Rasio kecukupan pinjaman neto terhadap EBITDA (Net Borrowings/EBITDA) tidak boleh melebihi 4,5 : 1.

Related to the loan as stated above, the Company is also required to maintain the following financial ratios:

i. The ratio of Total Debt to Tangible Net Worth shall not exceed 2.33 : 1;

ii. The ratio of EBITDA to Interest Expenses shall not be less than 2.0 : 1;

iii. The ratio of Net Revenue Income to Total Debt Service Payments shall not be less than 1.30 : 1;

iv. The Current Ratio shall not be less than 1.20 : 1 and

v. The ratio of Net Borrowings/EBITDA shall not exceed 4.5 : 1.

Terkait dengan fasilitas kredit investasi tersebut, Perusahaan telah membayar biaya transaksi sebesar US$4.387, yang disajikan dalam akun “Aset Lain-lain”. Pada tanggal 30 Juni 2014, fasilitas kredit ini belum digunakan.

In relation with the above investment credit facility, the Company has paid transaction costs of US$4,387, which were presented in the “Other Assets” account. As of June 30, 2014, the credit facility has not yet been used.

d. Berdasarkan perjanjian pinjaman tanggal 15 Agustus 2012, Perusahaan memperoleh fasilitas kredit investasi dari China Development Bank Corporation (“CDB”), PT Bank ICBC Indonesia (“ICBC”) dan HSBC dengan jumlah maksimum sebesar US$200.000 untuk pembiayaan proyek Kompleks Blast Furnace (“Sinosure Facility”). Pinjaman ini dilunasi dalam 16 kali angsuran setengah tahunan yang sama, selambat-lambatnya dimulai sejak Februari 2016 dan dibebani bunga tahunan sebesar LIBOR 6-bulanan plus marjin 3,8%, yang akan dibayarkan secara enam bulanan.

d. Based on the loan agreement dated August 15, 2012, the Company obtained an investment credit facility from China Development Bank Corporation (“CDB”), PT Bank ICBC Indonesia (“ICBC”) and HSBC in with a maximum amount of US$200,000 to finance Blast Furnace Complex project (“Sinosure Facility”). This loan is repayable in 16 equal semi-annual installments starting from, at the latest, February 2016 and bears annual interest at 6-month LIBOR plus margin 3.8%, which will be paid semi-annualy.

34. KOMITMEN DAN PERJANJIAN SIGNIFIKAN (lanjutan)

34. SIGNIFICANT COMMITMENTS AND

AGREEMENTS (continued)

KOMITMEN SIGNIFIKAN (lanjutan) SIGNIFICANT COMMITMENTS (continued)

Perusahaan (lanjutan) The Company (continued)

Pinjaman ini dijamin secara pari passu dengan jaminan untuk fasilitas kredit yang diperoleh dari Bank Mandiri, BNI dan BRI (Catatan 21) dan deposito berjangka cadangan pembayaran pinjaman (Debt Service Reserve Time Deposit) di HSBC dengan saldo minimum sebesar satu kali cicilan pokok pinjaman beserta bunganya.

The loan is secured on proportionate basis with the collateral pledged for the credit facilities obtained from Bank Mandiri, BNI and BRI (Note 21) and Debt Service Reserve Time Deposit in HSBC with the balance is not less than one time of principal installment with interest payable thereon.

Atas Pinjaman di atas, Perusahaan diwajibkan untuk memelihara rasio keuangan sebagai berikut:

i. Rasio Pinjaman terhadap Ekuitas tidak boleh lebih dari 2,33 : 1;

ii. Rasio kecukupan pembayaran bunga (EBITDA/ Interest) tidak boleh kurang dari 2,0 : 1;

iii. Rasio kecukupan laba untuk pembayaran utang (Net Revenue Income to Total Debt Service Payments) tidak boleh kurang dari 1,30 : 1;

iv. Rasio Lancar tidak boleh kurang dari 1,20 : 1 dan

v. Rasio kecukupan pinjaman neto terhadap EBITDA (Net Borrowings/EBITDA) tidak boleh melebihi melebihi 4,5 : 1.

Related to the above Loans as stated above, The Company is also required to maintain the following financial ratios:

i. The ratio of Total Debt to Tangible Net Worth shall not exceed 2.33 : 1;

ii. The ratio of EBITDA to Interest Expenses shall not be less than 2.0 : 1;

iii. The ratio of Net Revenue Income to Total Debt Service Payments shall not be less than 1.30 : 1;

iv. The Current Ratio shall not be less than 1.20 : 1 and

v. The ratio of Net Borrowings/EBITDA shall not exceed 4.5 : 1

Terkait dengan fasilitas kredit investasi tersebut, Perusahaan telah membayar biaya transaksi sebesar US$21.479, yang dicatat dalam akun “Aset Lain-lain”. Pada tanggal 30 Juni 2014, fasilitas kredit ini belum digunakan.

In relation with the above investment credit facility, the Company has paid transaction costs of US$21,479, which were recorded in the “Other Assets” account. As of June 30, 2014, the credit facility has not yet been used.

e. Berdasarkan Perjanjian Persetujuan Membuka Kredit Investasi tanggal 21 Nopember 2013, Perusahaan memperoleh fasilitas kredit investasi dari PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (“BRI”) dengan jumlah maksimum sebesar Rp145.388 untuk pembiayaan proyek Stockyard Pelabuhan. Pinjaman ini dilunasi dalam 24 kali angsuran triwulanan yang sama, selambat-lambatnya dimulai sejak November 2015 dan dibebani bunga tahunan sebesar 9%, yang akan dibayarkan secara bulanan.

e Based on the loan agreement dated November 21, 2013, the Company obtained an investment credit facility from PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (“BRI”)in with a maximum amount of Rp145,388 to finance Harbor Stockyard project. This loan is repayable in 24 equal quarterly installments starting from, at the latest, November 2015 and bears annual interest at 9%, which will be paid monthly.

KOMITMEN SIGNIFIKAN (lanjutan) SIGNIFICANT COMMITMENTS (continued)

Perusahaan (lanjutan) The Company (continued)

Fasilitas pinjaman tersebut dijamin secara fidusia dengan bangunan, mesin mekanis dan peralatan Harbor Stockyard dengan nilai penjaminan sebesar Rp183.816.

The loan facility is secured by buildings, mechanical machineries and equipment of Harbor Stockyard, on a fiduciary basis, with a committed value of Rp183,816.

Perjanjian pinjaman mencakup pembatasan-pembatasan antara lain, tanpa persetujuan tertulis dari Pemberi Pinjaman, Perusahaan tidak diperbolehkan menjaminkan kekayaan dan bertindak sebagai penjamin kepada pihak lain, melepaskan sebagian atau seluruh asetnya, menerima pinjaman kecuali dalam kegiatan usaha normal, memberikan pinjaman kepada pihak lain kecuali terkait langsung dengan usaha, mengubah bentuk usaha, melakukan merger dan akuisisi dan menurunkan atau menerbitkan modal saham.

The loan agreements include restrictions, among others, that without prior written consent from the Lenders, the Company is not permitted to pledge its assets and give any guarantee or indemnity to other parties, dispose of all or any part ot its assets, incur any financial indebtedness except in the ordinary course of business, provide loan to other parties except trade credit in the ordinary course of business, change the business, enter into merger, make any acquisition and reduce or issue share capital.

Atas Pinjaman di atas, Perusahaan diwajibkan untuk memelihara rasio Pinjaman terhadap Ekuitas tidak boleh lebih dari 250%. Pada tanggal 30 Juni 2014, fasilitas kredit ini belum digunakan.

Related to the above Loans as stated above, the Company is also required to maintain the ratio of Total Debt to Tangible Net Worth shall not exceed 250%. As of June 30, 2014, the credit facility has not yet been used.

f. Berdasarkan Senior Facilities Agreement antara PT Krakatau Posco dengan The Export-Import Bank of Korea, Australia and New Zealand Banking Group Limited, PT Bank ANZ Indonesia, The Bank of Tokyo-Mitsubishi UFJ Ltd., Seoul Branch, The Bank of Tokyo-Mitsubishi UFJ Ltd., Jakarta Branch, Credit Suisse AG, HSBC BANK PLC, Mizuho Corporate Bank Ltd., Seoul Branch, PT Bank Mizuho Indonesia, Standard Chartered Bank, Standard Chartered Bank Korea Limited, Sumitomo Mitsui Banking Corporation dan Bank Sumitomo Mitsui Indonesia (bersama-sama disebut sebagai "Pemberi Pinjaman") yang telah ditandatangani pada tanggal 14 Februari 2012, disetujui bahwa dalam rangka memenuhi persyaratan penarikan pinjaman yang diperlukan dalam pembiayaan pembangunan pabrik baja terpadu di Cilegon oleh PT Krakatau Posco dan menjamin kepastian pembayaran kembali kewajiban PT Krakatau Posco kepada Pemberi Pinjaman; Perusahaan diwajibkan untuk turut memberikan jaminan berupa jaminan perusahaan (Sponsor Guarantee) sebesar 30% (sesuai persentase kepemilikan Perusahaan pada PT Krakatu Posco) dari total kewajiban PT Krakatau Posco kepada Pemberi Pinjaman.

f. Based on Senior Facilities Agreement between PT Krakatau Posco and The Export-Import Bank of Korea, Australia and New Zealand Banking Group Limited, PT Bank ANZ Indonesia, The Bank of Tokyo-Mitsubishi UFJ Ltd., Seoul Branch, The Bank of Tokyo-Mitsubishi UFJ Ltd., Jakarta Branch, Credit Suisse AG, HSBC BANK PLC, Mizuho Corporate Bank Ltd., Seoul Branch, PT Bank Mizuho Indonesia, Standard Chartered Bank, Standard Chartered Bank Korea Limited, Sumitomo Mitsui Banking Corporation and Bank Sumitomo Mitsui Indonesia (collectively referred to as "Lenders") which was signed on February 14, 2012, it was agreed that in order to meet the withdrawal requirements of loans granted to finance the construction of integrated steel plant in Cilegon by PT Krakatau Posco and to ensure certainty of PT Krakatau Posco’s repayment obligation to the Lenders, the Company is required to participate in providing collateral in the form of a company guarantee (Sponsor Guarantee) at amount of 30% (based on the Company’s ownership interest in PT Krakatau Posco) of PT Krakatau Posco’s total obligation to the Lenders.

34. KOMITMEN DAN PERJANJIAN SIGNIFIKAN (lanjutan)

34. SIGNIFICANT COMMITMENTS AND

AGREEMENTS (continued)

KOMITMEN SIGNIFIKAN (lanjutan) SIGNIFICANT COMMITMENTS (continued)

Perusahaan (lanjutan) The Company (continued)

Terkait dengan hal tersebut, pada tanggal 20 Maret 2012 Perusahaan telah menandatangani perjanjian untuk memberikan jaminan kepada Pemberi Pinjaman sebesar US$518.700. Jumlah ini adalah 45,4% dari total ekuitas Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2012.

In this regard, on March 20, 2012 the Company has signed an agreement to provide guarantees to the Lenders at amount of US$518,700. This amount represents 45.4% of the Company’s total equity at December 31, 2012.

Pada tahun 2013 dan 2014, Perusahaan menambah jaminan atas pinjaman PT KP sebesar US$33.000 dan US$27.000. Pada tanggal 30 Juni 2014 dan 31 Desember 2013, total jaminan adalah US$578.700 dan US$551.700.

In 2013 and 2014, the Company give addition to loan guarantee of PT KP, which amounted to US$33,000 and US$27,000, respectively. As of June 30, 2014 and December 31, 2013, total guarantee is amounted to US$578,700 and US$551,700, respectively.

g. Perusahaan memperoleh fasilitas foreign exchange dari PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk, dimana PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk setuju untuk memberikan fasilitas transaksi tom, tod, spot dan

forward dengan jumlah maksimum sebesar US$50.000. Fasilitas ini akan berakhir pada tanggal 12 Juni 2015.

g. The Company obtained a foreign exchange facility from PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk whereby PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk agreed to provide transaction facilities of tom, tod, spot and forward with a maximum amount of US$50,000. This facility will expire on June 12, 2015.

h. Perusahaan memperoleh fasilitas perbankan dari Bank Permata dengan jumlah maksimum sebesar US$15.000 yang dapat digunakan sebagai fasilitas Letter of Credit import, bill purchase line dan bank garansi. Fasilitas kredit ini akan berakhir pada tanggal 16 September 2014.

h. The Company obtained a banking facility from Bank Permata with a maximum amount of US$15,000 which can be used as Letter of Credit import, bill purchase line and bank guarantee facility. This credit facility will expire on September 16, 2014.

i. Perusahaan memperoleh fasilitas kredit modal kerja (Omnibus Trade Finance Facility) dari Bank Danamon dengan jumlah maksimum masing sebesar US$30.000. Fasilitas-fasilitas tersebut akan berakhir pada tanggal 7 Maret 2015.

i. The Company obtained working capital loan facilities (Omnibus Trade Finance Facility) from Bank Danamon with a maximum amount of US$30,000. These facilities will expire on March 7, 2015.

j. Perusahaan memperoleh fasilitas foreign exchange dari Citibank N.A. Indonesia (Citibank) dimana Citibank setuju memberikan fasilitas transaksi spot, forward dan option dengan jumlah maksimum sebesar US$350.000. Fasilitas ini akan berakhir berdasarkan analisa Citibank terhadap risiko kredit yang berlaku di pasar.

j. The Company obtained a foreign exchange facility from Citibank N.A. Indonesia (Citibank) whereby Citibank agreed to provide transaction facilities of spot, forward and option with a maximum amount of US$350,000. This facility will expire based on Citibank’s credit risk analysis of the prevailing market.

KOMITMEN SIGNIFIKAN (lanjutan) SIGNIFICANT COMMITMENTS (continued)

Entitas Anak - PT KHIP The Subsidiary - PT KHIP

k. PT KHIP memperoleh fasilitas Non-Cash Loan

dari BRI dengan jumlah maksimum sebesar Rp10.000 dan US$20.000 yang digunakan untuk jaminan tender dan uang muka dan performance bond. Fasiltas ini berakhir pada tanggal 30 Juni 2014 dan sedang dalam proses perpanjangan. Pada tanggal 30 Juni 2014 total bank garansi yang telah diterbitkan sebesar Rp10.578 dan US$1.510.

k. PT KHIP obtained a Non-Cash Loan facility from BRI with maximum amounts of Rp10,000 and US$20,000 which were used for offering and advance guarantees and performance bonds. This facility expired on June 30, 2014 and still on process of extension. As of December 31, 2013, total bank guarantees issued amounted to Rp10,578 and US$1,510.

Entitas Anak - PT KE The Subsidiary - PT KE

l. PT KE memperoleh fasilitas bank garansi dan L/C dari BNI dengan jumlah maksimum sebesar Rp750.000. Fasilitas kredit tersebut akan berakhir pada tanggal 2 Mei 2015. Pada tanggal 30 Juni 2014, total bank garansi yang telah diterbitkan sebesar Rp125.273.

l. PT KE obtained bank guarantee and L/C facilities from BNI with a maximum amount of Rp750,000. The credit facility will expire on May 2, 2015. As of June 30, 2014, total bank guarantees issued amounted to Rp125,273.

m. PT KE memperoleh fasilitas Treasury Line dari Bank Mandiri dengan jumlah maksimum sebesar US$3.000 yang akan berakhir pada tanggal 31 Maret 2015. Fasilitas tersebut dijaminkan dengan piutang proyek secara fidusia dengan nilai minimal 150% dari total fasilitas dan kontrak proyek secara cessie. Pada tanggal 30 Juni 2014, fasilitas kredit ini belum digunakan.

m. PT KE obtained Treasury Line facility from Bank Mandiri with a maximum amount of US$3,000 which will expire on March 31, 2015. This facility is secured by receivables, on fiduciary basis, amounting to minimum of 150% of total facility and project contracts on cessie basis. As of June 30, 2014, the credit facility has not yet been used.

n. PT KE memperoleh fasilitas bank garansi, L/C dan TR dari BRI dengan jumlah maksimum sebesar Rp400.000 yang akan berakhir pada tanggal 10 September 2014. Pada tanggal 30 Juni 2014, total bank garansi yang telah diterbitkan sebesar Rp34.057.

n. PT KE obtained bank guarantee, L/C and TR facilities from BRI with a maximum amount of Rp400,000 which will expire on September 10, 2014. As of June 30, 2014, total bank guarantees issued amounted to Rp34,057.

o. PT KE memperoleh fasilitas Non-Cash Loan dari Mandiri dengan jumlah maksimum sebesar Rp1.170.000. Fasilitas kredit tersebut akan berakhir pada tanggal 31 Maret 2015. Pada tanggal 30 Juni 2014, jumlah bank garansi yang diterbitkan adalah sebesar Rp646.435.

o. PT KE obtained Non-Cash Loan facilities from Mandiri with a maximum amount of Rp1,170,000. The credit facility will expire on March 31, 2015. As of June 30, 2014, total bank guarantees issued amounted to Rp646,435.

p. PT KE memperoleh fasilitas Non-Cash Loan

dengan jumlah maksimum sebesar Rp100.000 dari Eximbank pada tahun 2013. Fasilitas kredit tersebut akan berakhir pada tanggal 24 Maret 2015. Pada tanggal 30 Juni 2014, total bank garansi yang telah diterbitkan sebesar Rp53.155.

p. PT KE obtained Non-Cash Loan facilities with a maximum amount of Rp100,000 from Eximbankin 2014. The credit facility will expire on March 24, 2015. On June 30, 2014, total bank guarantees issued amounted to Rp53,155.

34. KOMITMEN DAN PERJANJIAN SIGNIFIKAN (lanjutan)

34. SIGNIFICANT COMMITMENTS AND

AGREEMENTS (continued)

PERJANJIAN SIGNIFIKAN SIGNIFICANT AGREEMENTS

Perusahaan The Company

q. Perusahaan mengadakan perjanjian dengan PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) (“PLN”). Berdasarkan perjanjian tanggal 22 April 1994, PLN setuju untuk menyalurkan daya Iistrik maksimum sebesar 160.000 Kilo Volt Ampere kepada Perusahaan. Perjanjian ini berlaku sejak tanggal 1 Agustus 1991 dan tidak mempunyai batas waktu, kecuali salah satu pihak bermaksud untuk mengakhiri perjanjian tersebut.

q. The Company entered into an agreement with PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) (“PLN”). Based on the agreement dated April 22, 1994, PLN agreed to supply the electricity power at the maximum of 160,000 Kilo Volt Ampere to the Company. This agreement is effective from August 1, 1991 without expiration date, unless one party intends to terminate the agreement.

r. Pada tanggal 12 November 2004, Perusahaan mengadakan perjanjian pembelian gas dengan PT Pertamina (Persero). Berdasarkan addendum perjanjian tanggal 14 Juni 2007, perjanjian berlaku hingga tanggal 31 Desember 2013 dan sedang dalam proses perpanjangan. Perusahaan mempunyai komitmen sebagai berikut:

r. On November 12, 2004, the Company entered into Gas Purchase Agreement with PT Pertamina (Persero). Based on the amended agreement dated June 14, 2007, which will expire on December 31, 2013 and still in process of amendment. The Company has the following commitments:

1. Membeli gas minimum sebesar 217,18 BSCF (Billion Standard Cubic Feet) per tahun dimana Perusahaan diwajibkan untuk membayar, baik gas tersebut diambil atau tidak, setelah dikurangi, bila ada, dengan jumlah gas yang tidak diambil oleh Perusahaan yang disebabkan karena hal-hal yang telah ditetapkan dalam perjanjian.

1. To purchase gas at a minimum of 217.18 BSCF (Billion Standard Cubic Feet) per annum where the Company is obliged to pay, whether the gas is transmitted or not, after deducting, if any, with total gas which is not transmitted by the Company due to conditions stated in the contract.

2. Membayar harga dengan kondisi jika jumlah penyerahan dalam bulan bersangkutan dibagi jumlah aktual hari dalam bulan yang sama lebih dari jumlah penyerahan minimum harian, maka harga gas untuk kelebihan