• Tidak ada hasil yang ditemukan

PINJAMAN BANK JANGKA PENDEK (lanjutan) SHORT-TERM BANK LOANS (continued)

Biaya dibayar di muka - pekerjaan dalam

15. PINJAMAN BANK JANGKA PENDEK (lanjutan) SHORT-TERM BANK LOANS (continued)

Perusahaan (lanjutan) The Company (continued)

PT Bank DBS Indonesia (Bank DBS) PT Bank DBS Indonesia (Bank DBS)

Perusahaan memperoleh fasilitas perbankan dari Bank DBS dengan jumlah maksimum sebesar US$100.000 yang dapat digunakan sebagai fasilitas kredit impor. Fasilitas kredit ini dikenakan bunga tahunan sebesar SIBOR+1,0% untuk fasilitas Letter of Credit Impor dan Cost of Fund (CoF) +1,0% untuk fasilitas Trust Receipt. Fasilitas kredit ini akan berakhir pada tanggal 4 November 2014. Saldo terutang atas fasilitas ini masing-masing sebesar nihil dan US$53.732 pada tanggal 30 Juni 2014 dan 31 Desember 2013.

The Company obtained a banking facility from Bank DBS with a maximum amount of US$100,000 which can be used as import credit facility. This facility bears annual interest at SIBOR+1.0% for Letter of Credit Import facility and Cost of Fund (CoF) +1.0% for Trust Receipt facility. This facility will expire on November 4, 2014. The outstanding payables related to this facility amounted to nil and US$53,732 as of June 30, 2014 and December 31, 2013, respectively.

Perjanjian pinjaman mencakup pembatasan, antara lain, tanpa persetujuan tertulis dari bank, Perusahaan tidak diperbolehkan menjamin pihak ketiga, melakukan merger atau akuisisi dan memelihara rasio lancar minimum 1,0 kali, rasio utang terhadap ekuitas maksimum 2,5 kali serta rasio kecukupan arus kas untuk pembayaran pinjaman dan bunganya (Debt Service Coverage Ratio) minimum 100%.

The loan agreement includes restrictions, among others, without prior written notice from the bank, the Company is not permitted to provide guarantee to third party, to conduct merger or acquisition and maintain current ratio at a minimum of 1.0 time, debt to equity ratio at a maximum of 2.5 times, and debt service coverage ratio at a minimum of 100%.

The Bank of Tokyo-Mitsubishi UFJ (BTMU) The Bank of Tokyo-Mitsubishi UFJ (BTMU)

Perusahaan memperoleh fasilitas perbankan dari BTMU dengan jumlah maksimum sebesar US$40.000 yang dapat digunakan untuk fasilitas

Letter of Credit impor dan Trust Receipt dan fasilitas

foreign exchange dengan risiko kredit maksimum sebesar US$3.500. Fasilitas kredit ini akan berakhir pada tanggal 14 Juni 2015. Saldo terutang atas fasilitas ini masing-masing sebesar nihil dan US$23.559 pada tanggal 30 Juni 2014 dan 31 Desember 2013.

The Company obtained a banking facility from BTMU with a maximum amount of US$40,000 which can be used as Letter of Credit import and Trust Receipt facility. This credit facility will expire on June 14, 2015. The outstanding payables related to this facility amounted to nil and US$23,559 as of June 30, 2014 and December 31, 2013, respectively.

Perjanjian pinjaman mencakup pembatasan, antara lain, tanpa persetujuan tertulis dari bank, Perusahaan tidak diperbolehkan melepaskan aset melebihi 50% ekuitas dan memelihara rasio lancar minimum 1,0 kali, rasio utang terhadap ekuitas maksimum 2,5 kali, rasio EBITDA terhadap beban bunga minimum 1,7 kali serta rasio kecukupan arus kas untuk pembayaran pinjaman dan bunganya (Debt Service Coverage Ratio) minimum 100%.

The loan agreement includes restrictions, among others, without prior written notice from the bank, the Company is not permitted to dispose assets exceeds 50% of equity and maintain current ratio at a minimum of 1.0 time, debt to equity ratio at a maximum of 2.5 times, EBITDA to Interest Expenses at a minimum 1.7 times and debt service coverage ratio at a minimum of 100%.

Perusahaan (lanjutan) The Company (continued)

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (Bank Mandiri) PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (Bank Mandiri)

Perusahaan memperoleh fasilitas kredit modal kerja dari Bank Mandiri dengan rincian sebagai berikut:

The Company obtained working capital loan facilities from Bank Mandiri as described below:

a. Fasilitas kredit impor dalam Dolar AS dengan jumlah maksimum masing-masing sebesar US$425.000 pada tahun 2014 dan 2013, dengan sub-limit untuk fasilitas Trust Receipt masing-masing sebesar US$200.000 dan US$50.000 serta Bank Garansi. Saldo terutang atas fasilitas ini masing-masing sebesar US$329.579 dan US$103.347 pada tanggal 30 Juni 2014 dan 31 Desember 2013.

a. Import credit facility in US Dollar for a maximum amount of US$425,000 in 2014 and 2013, respectively, with sub-limit for Trust Receipt facility of US$200,000 and US$50.000 and also Guarantee Bank, respectively. The outstanding payables related to this facility amounted to US$329,579 and US$103,347 as of June 30, 2014 and December 31, 2013, respectively.

b. Fasilitas kredit modal kerja dalam Rupiah I dengan jumlah maksimum sebesar Rp270.000 dan fasilitas kredit modal kerja II dengan jumlah maksimum sebesar Rp560.000. Pinjaman ini dikenakan bunga tahunan masing-masing sebesar 10,35% dan 9,25% pada tahun 2014 dan 2013. Saldo terutang atas fasilitas ini masing-masing sebesar US$30.913 dan US$68.094 pada tanggal 30 Juni 2014 dan 31 Desember 2013.

b. Working capital credit facility in Rupiah I with a maximum amount of Rp270,000 and working capital credit facility II with a maximum amount of Rp560,000. This loan bears annual interest at 10.35% and 9.25% in 2014 and 2013, respectively. The outstanding payables related to this facility amounted to US$30,913 and US$68,094 as of June 30, 2014 and December 31, 2013, respectively.

c. Fasilitas kredit modal kerja dalam Dolar AS dengan jumlah maksimum sebesar US$10.000 dengan bunga tahunan masing-masing sebesar 5,75% dan 5,5% pada tahun 2014 dan 2013.

c. Working capital credit facility in US Dollar with a maximum amount of US$10,000 and annual interest at 5.75% and 5.5% in 2014 and 2013, respectively.

Fasilitas-fasilitas tersebut di atas akan berakhir pada tanggal 27 September 2014. Fasilitas-fasilitas tersebut dijaminkan dengan tanah seluas 1.210.477 m2 dengan nilai penjaminan sebesar Rp1.107.988, mesin dan peralatan dengan nilai penjaminan sebesar Rp3.598.634, persediaan dan piutang usaha dengan nilai penjaminan sebesar Rp3.502.000 (Catatan 7, 10 dan 13).

These facilities will expire on September 27, 2014. These facilities are secured by land covering area of 1,210,477 m2 with guarantee value of Rp1,107,988, machineries and equipment with guarantee value of Rp3,598,634, inventories and trade receivables with guarantee value of Rp3,502,000 (Notes 7, 10 and 13).

Perjanjian pinjaman mencakup pembatasan-pembatasan tertentu, antara lain, menjadi penjamin pinjaman atau menjaminkan aset kepada pihak lain. Perusahaan juga diminta untuk memelihara rasio lancar lebih dari 100%, rasio pinjaman terhadap ekuitas kurang dari 250%, rasio kecukupan pembayaran bunga (EBITDA/Interest) lebih dari 1,7 kali serta rasio kecukupan arus kas untuk pembayaran pinjaman dan bunganya (Debt Service Coverage Ratio) lebih dari 1,1 kali.

The loan agreements include certain restrictions, among others, providing guarantee or pledging of assets to another party. The Company is also required to maintain current ratio of more than 100%, debt to equity ratio of less than 250%, EBITDA to interest expense (EBITDA/Interest) ratio of more than 1.7 times, and debt service coverage ratio of more than 1.1 times.

15. PINJAMAN BANK JANGKA PENDEK (lanjutan) 15. SHORT-TERM BANK LOANS (continued)

Perusahaan (lanjutan) The Company (continued)

PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BNI) PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BNI)

Perusahaan memperoleh fasilitas Kredit Line dan fasilitas Kredit Modal Kerja yang secara keseluruhan tidak boleh melebihi jumlah maksimum Rp2.772.500 yang dapat digunakan untuk fasilitas Non Cash Loan

dengan jumlah maksimum Rp1.650.000 dan fasilitas

Cash Loan dengan jumlah maksimum Rp1.122.500 yang bersifat switchable menjadi fasilitas Non Cash Loan. Fasilitas kredit ini dikenakan bunga tahunan masing-masing sebesar 11% dan 8,5% pada tahun 2014 dan 2013. Fasilitas kredit ini akan berakhir pada tanggal 2 Mei 2015. Saldo terutang atas fasilitas ini masing-masing sebesar US$16.710 dan US$90.245 pada tanggal 30 Juni 2014 dan 31 Desember 2013.

The Company obtained Credit Line facilities and Working Capital Credit facility which in total cannot exceed a maximum amount of Rp2,772,500, which can be used for Non Cash Loan facility with a maximum amount of Rp1,650,000 and Cash Loan facility with a maximum amount of Rp1,122,500 switchable to become Non Cash Loan facility. This loan facility bears annual interest at 11% and 8.5% in 2014 and 2013, respectively. This loan facility will expire on May 2, 2015. The outstanding payables related to this facilities amounted to US$16,710 and US$90,245 as of June 30, 2014 and December 31, 2013, respectively.

Perusahaan juga memperoleh tambahan fasilitas Kredit Line dengan jumlah maksimum sebesar US$75.000 yang dapat digunakan untuk fasilitas Non Cash Loan. Fasilitas kredit ini dikenakan bunga tahunan sebesar 2,1% pada tahun 2014 dan 2013. Fasilitas kredit ini telah direviu oleh PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk dan sedang dalam proses perpanjangan Perjanjian Kredit sampai dengan 2 Mei 2015. Saldo terutang atas fasilitas ini masing-masing sebesar US$157.318 dan US$174.732 pada tanggal 30 Juni 2014 dan 31 Desember 2013.

The Company also obtained additional Credit Line facilities with a maximum amount of US$75,000, which can be used for Non Cash Loan facility. This loan facility bears annual interest at 2.1% in 2014 and 2013, respectively. This loan facility had been reviewed by PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk and on process for renewal credit facility agreement until May 2, 2015. The outstanding payables related to this facilities amounted to US$157,318 and US$174,732 as of June 30, 2014 and December 31, 2013, respectively.

Fasilitas-fasilitas tersebut dijamin dengan persediaan Perusahaan dengan nilai penjaminan sebesar Rp1.875.000 dan tanah seluas 2.791.826 m2 dan bangunan seluas 81.617 m2 dengan nilai penjaminan sebesar Rp610.515 untuk menjamin pinjaman Perusahaan, Rp551.230 untuk menjamin pinjaman PT KWT dan Rp300.000 untuk menjamin pinjaman PT KE (Catatan 10, 13 dan 21).

The loan facilities are secured by inventories with a guarantee value of Rp1,875,000 and land covering area of 2,791,826 m2 and building covering area of 81,617 m2 with a guarantee value of Rp610,515 to guarantee the Company’s debt, Rp551,230 to guarantee PT KWT’s debt and Rp300,000 to guarantee PT KE’s debt (Notes 10, 13 and 21).

Perusahaan juga diminta untuk memelihara rasio lancar minimum 1 kali, rasio utang terhadap ekuitas maksimum 2,5 kali serta rasio kecukupan arus kas untuk pembayaran pinjaman dan bunganya (Debt Service Coverage Ratio) minimum 100%.

The Company is also required to maintain current ratio at a minimum of 1 time, debt to equity ratio at a maximum of 2.5 times, and debt service coverage ratio at a minimum of 100%.

Perusahaan (lanjutan) The Company (continued)

PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI) PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI)

Perusahaan memperoleh penambahan fasilitas perbankan dari BRI sebesar Rp2.000.000 yang dapat digunakan untuk fasilitas Kredit Modal Kerja Impor, Penangguhan Jaminan Impor dan Trust Receipt. Fasilitas ini collateral-free dan akan berakhir pada tanggal 12 Juni 2015 dan sedang dalam proses perpanjangan.

The Company obtained an additional banking facility from BRI amounting to Rp2,000,000 which can be used for import working capital, deferred payment and Trust Receipt facilities. This facility is collateral-free and will expire on June 12, 2015 and on process of extended.

Fasilitas ini dikenakan bunga tahunan sebesar 8,25% dan dapat diperbaharui. Saldo terhutang atas fasilitas ini sebesar US$99.517 dan US$119.221 pada tanggal 30 Juni 2014 dan 31 Desember 2013.

This facility bears annual interest at 8.25% and renewable.The outstanding payables related to this facilities amounted to US$99,517 and US$119,221 asof June 30, 2014 and December 31, 2013, respectively.

Perjanjian pinjaman mencakup pembatasan, antara lain, memberitahukan terlebih dahulu kepada BRI sebelum melakukan pembayaran dividen, menjaminkan aset, memperoleh pinjaman dari pihak lain kecuali dalam rangka kegiatan usaha, memberikan pinjaman kepada pihak lain dan memelihara rasio pinjaman terhadap ekuitas kurang dari 250%.

The loan agreement requires, among others, that prior notice be given to the BRI before distributing dividends, pledging of assets, obtaining borrowings from other parties except in the ordinary course of business, providing borrowings to other parties and maintain debt to equity ratio of less than 250%.

Indonesia Eximbank Indonesia Eximbank

Perusahaan memperoleh fasilitas kredit dari Indonesia Eximbank dengan jumlah maksimum sebesar US$75.000. Fasilitas ini dapat digunakan sebagai fasilitas pembukaan Letter of Credit sebesar US$25.000 dan Fasilitas Trust Receipt, Pengambilalihan Tagihan Ekspor, dan Kredit Modal Kerja Ekspor sebesar US$50,000. Fasilitas ini akan berakhir pada tanggal 23 Oktober 2014. Saldo terutang atas fasilitas ini masing-masing sebesar US$45.952 dan nihil pada tanggal 30 Juni 2014 dan 31 Desember 2013.

The company obtained credit facilities from Indonesia Eximbank with a maximum amount of US$75,000. This facility can be used as opening Letter of Credit with a maximum amount of US$25,000 and Trust Receipt, Bill Export Purchasing and Working Capital Export Loan with a maximum amount of US$50,000. These facilities will expire on October 23, 2014. The outstanding payables related to this facilities amounted to US$45,952 and nil as of June 30, 2014 and December 31, 2013, respectively.

Fasilitas Kredit Modal Kerja Ekspor, Trust Receipt, dan Pengambilalihan Tagihan Ekspor dikenakan bunga sebesar LIBOR 3 bulan + 4,5% p.a.

Working Capital Export Loan, Trust Receipt and Bill Export Purchasing bears annual interest at LIBOR 3 months + 4.5% p.a.

Perusahaan juga diminta untuk memelihara rasio lancar minimal 1 kali dan rasio utang terhadap ekuitas kurang dari 2,5 kali.

The Company is also required to maintain current ratio at a minimum of 1 time and debt to equity ratio of less than 2.5 times.

15. PINJAMAN BANK JANGKA PENDEK (lanjutan) 15. SHORT-TERM BANK LOANS (continued)

Entitas Anak - PT KWT The Subsidiary - PT KWT

PTBankDanamonIndonesiaTbk (Bank Danamon) PTBankDanamonIndonesiaTbk (Bank Danamon)

PT KWT memperoleh fasilitas kredit modal kerja

(Omnibus Trade Finance Facility) yang dapat dipergunakan dalam bentuk fasilitas L/C, T/R, negosiasi L/C, Open Account Financing (OAF), bank garansi dan Standby L/C dengan jumlah maksimum secara keseluruhan sebesar US$25.000. Fasilitas-fasilitas ini akan berakhir pada tanggal 7 April 2015. Saldo terutang atas fasilitas ini masing-masing sebesar US$10.510 dan US$7.235 pada tanggal 30 Juni 2014 dan 31 Desember 2013.

PT KWT obtained working capital facilities (Omnibus Trade Finance Facility) which can be used in the form of L/C, T/R, Negotiation L/C, Open Account Financing (OAF), Bank Guarantee and Standby L/C facilities, with the aggregate maximum amount of US$25,000. These facilities will expire on April 7, 2015. The outstanding payables related to such facilities amounted to US$10,510 and US$7,235, respectively, as of June 30, 2014 and December 31, 2013, respectively.

Fasilitas OAF tersebut digunakan untuk membiayai tagihan atau liabilitas PT KWT dengan pembiayaan maksimum sebesar 100% dari nilai faktur yang disertakan dalam transaksi OAF dengan jangka waktu 180 hari dari tanggal penarikan. Fasilitas OAF dikenakan bunga tahunan sebesar BDI CoF+2,0% dan dijamin dengan piutang usaha dengan coverage ratio sebesar 125% dari jumlah fasilitas OAF yang digunakan.

The OAF facility is used to finance PT KWT’s receivables or liabilities with the maximum financing of 100% from the value of invoices taken part in the OAF transactions and valid 180 days since the date of drawdown. The OAF facility bears annual interest at BDI’s CoF+2.0% and secured by trade receivables with the coverage ratio of 125% from the OAF facility utilized.

Perjanjian pinjaman mencakup pembatasan, antara lain, tanpa persetujuan tertulis dari bank, PT KWT tidak diperbolehkan menjamin pihak ketiga dan melakukan merger atau akuisisi.

The loan agreement includes restrictions, among others, without prior written notice from the bank, PT KWT is not permitted to provide guarantee to third party and conduct merger or acquisition.

PT Bank Permata Tbk (Bank Permata) PT Bank Permata Tbk (Bank Permata)

PT KWT memperoleh fasilitas L/C, Post Import Loan, Bill of Purchase Line, Bank Garansi dan Invoice Financing (atau secara keseluruhan disebut fasilitas

trade) dari Bank Permata dengan jumlah maksimum sebesar US$35.000. Fasilitas kredit tersebut akan berakhir pada tanggal 16 September 2014. Saldo terutang atas fasilitas ini sebesar US$8.861 dan US$6.413 pada tanggal 30 Juni 2014 dan 31 Desember 2013.

PT KWT obtained L/C, Post Import Loan, Bill of Purchase Line, Bank Guarantee and Invoice Financing facilities (or in overall is referred to trade facilities) from Bank Permata with a maximum amount of US$35,000. The credit facility will expire on September 16, 2014. The outstanding payable related to this facility amounted to US$8,861 and US$6,413 as of June 30, 2014 and December 31, 2013, respectively.

Fasilitas Invoice Financing tersebut digunakan untuk membiayai tagihan atau liabilitas PT KWT dengan maksimum pembiayaan sebesar 100% dari nilai faktur yang disertakan dalam transaksi Invoice Financing dengan jangka waktu 30 hari dari tanggal penarikan. Fasilitas Invoice Financing dikenakan bunga tahunan sebesar 11,5% pada tahun 2014 dan 2013.

The Invoice Financing facility is used to finance PT KWT’s receivables or liabilities with the maximum financing of 100% from the value of invoices taken part in the Invoice Financing transactions and valid 30 days since the date of drawdown. The Invoice Financing facility bears annual interest at 11.5% in 2014 and 2013, respectively.

Entitas Anak - PT KWT (lanjutan) The Subsidiary - PT KWT (continued)

PT Bank Permata Tbk (Bank Permata) (lanjutan) PT Bank Permata Tbk (Bank Permata) (continued)

Perjanjian pinjaman mencakup pembatasan-pembatasan antara lain, tanpa pemberitahuan tertulis kepada bank, PT KWT tidak diperkenankan untuk melakukan merger, mengubah anggaran dasar, susunan dewan komisaris dan direksi, membayar utang kepada pemegang saham, membayar dividen, menerima pinjaman dari pihak lain atau mengikat diri sebagai penjamin ke pihak lain.

The loan agreements include restrictions, among others, that without prior written notification to the bank, PT KWT is not permitted to enter into merger, change the articles of association, members of the boards of commissioners and directors, make repayment to shareholder, distribute dividends, obtain loans from other parties or acting as guarantor to other parties.

PT KWT juga harus mempertahankan rasio lancar minimum 1 kali, rasio pinjaman terhadap ekuitas maksimum sebesar 3 kali, rasio kecukupan pembayaran bunga minimum 2,3 kali dan rasio kecukupan arus kas untuk pembayaran pinjaman dan bunganya minimum 1,25 kali.

PT KWT also shall maintain current ratio at a minimum of 1 time, debt to equity ratio at a maximum of 3 times, EBITDA to interest expense ratio at a minimum of 2.3 times and debt service coverage ratio at a minimum 1.25 times.

PT Bank ANZ Indonesia PT Bank ANZ Indonesia

PT KWT memperoleh fasilitas perdagangan yang dapat dipergunakan dalam bentuk fasilitas Kredit Dokumenter, SKBDN, T/R, TFL I, TFL II dengan jumlah maksimum secara keseluruhan sebesar US$20.000 dan bank garansi dengan jumlah maksimum sebesar US$3.000. Fasilitas-fasilitas ini akan berakhir pada tanggal 30 November 2014. Pada 30 Juni 2014 dan 31 Desember 2013, saldo terutang atas fasilitas tersebut masing-masing sebesar US$3.927 dan US$4.267.

PT KWT obtained trade facilities which can be used in the form of Documentary Credit, SKBDN, T/R,TFL I, TFL II, with the aggregate maximum amount of US$20,000 and Bank Guarantee with the aggregate maximum amount of US$3,000. These facilities will expire on November 30, 2014. As of June 30, 2014 and December 31, 2013, the outstanding payable related to such facilities amounted to US$3,927 and US$4,267, respectively.

PT KWT harus mempertahankan rasio lancar minimum 1 kali dan rasio pinjaman terhadap ekuitas maksimum sebesar 3 kali. PT KWT belum dapat memenuhi persyaratan pemeliharaan rasio pinjaman terhadap ekuitas.

PT KWT shall maintain current ratio at a minimum of 1 time and debt to equity ratio at a maximum of 3 times. PT KWT was unable to meet the requirements to maintain debt to equity ratio.

PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BNI) PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BNI)

Fasilitas pembukaan L/C dengan jumlah maksimum sebesar US$40.000, yang digunakan untuk pembelian impor bahan baku, bahan pembantu dan suku cadang. Fasilitas kredit ini akan berakhir pada tanggal 2 Mei 2015. Fasilitas ini dijamin dengan piutang usaha, persediaan dan aset tetap PT KWT dan tanah milik Perusahaan yang dikuasakan kepada PT KWT untuk dijadikan sebagai jaminan berdasarkan Akta Pemberian Hak Tanggungan (Catatan 7, 10 dan 13). Saldo terutang atas fasilitas ini masing-masing sebesar US$10.530 dan US$34.911 pada tanggal 30 Juni 2014 dan 31 Desember 2013.

Opening L/C facility with a maximum amount of US$40,000, which was used for the importation of raw materials, supporting materials and spare parts. The credit facility will expire on May 2, 2015. This facility is secured by trade receivables, inventories and fixed assets of PT KWT and land owned by the Company which has been authorized to PT KWT to be pledged as collateral as stipulated in the Deed of Right to Transfer Guarantee (Notes 7, 10 and 13). The outstanding payables related to this facility amounted to US$10,530 and US$34,911 as of June 30, 2014 and December 31, 2013, respectively.

PT KWT juga harus mempertahankan rasio lancar minimum 1 kali, rasio pinjaman terhadap ekuitas maksimum sebesar 2,5 kali, dan rasio kecukupan arus kas untuk pembayaran pinjaman dan bunganya minimum 1 kali. PT KWT belum dapat memenuhi persyaratan pemeliharaan rasio-rasio keuangan tersebut di atas.

PT KWT also shall maintain current ratio at a minimum of 1 time, debt to equity ratio at a maximum of 2.5 times, and debt service coverage ratio at a minimum 1 time. PT KWT was unable to meet the requirements to maintain the financial ratios stated above.

15. PINJAMAN BANK JANGKA PENDEK (lanjutan) 15. SHORT-TERM BANK LOANS (continued)

Entitas Anak - PT KWT (lanjutan) The Subsidiary - PT KWT (continued)

PTBankRakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI) PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI)

PT KWT memperoleh fasilitas kredit modal kerja dengan jumlah maksimum sebesar Rp30.000 dan fasilitas PJI/KMKI dan BG/SBLC dengan jumlah maksimum sebesar Rp400.000 yang digunakan untuk pembelian impor bahan baku, bahan pembantu dan suku cadang. Fasilitas kredit ini akan berakhir pada tanggal 6 September 2014 dan dikenakan bunga tahunan sebesar 10% dan 9,5% pada tahun 2014 dan 2013. Fasilitas ini dijamin dengan persediaan barang dagangan PT KWT dengan nilai penjaminan sebesar Rp350.000 dan piutang usaha PT KWT dengan nilai penjaminan sebesar Rp200.000. Saldo terutang atas fasilitas ini