• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV HASIL PENELITIAN

4.3 Deskripsi Hasil Penelitian

4.3.1 Komunikasi

Variabel pertama yang mempengaruhi keberhasilan implementasi suatu kebijakan menurut George C. Eward III, adalah komunikasi. Komunikasi menurutnya lebih lanjut sangat menentukan keberhasilan pencapaian tujuan dari

implementasi kebijakan publik. Implementasi yang efektif terjadi apabila para pembuat keputusan sudah mengetahui apa yang akan mereka kerjakan.

Terdapat tiga indikator yang dapat dipakai (atau digunakan) dalam mengukur keberhasilan variabel komunikasi tersebut di atas, yaitu:

a. Transmisi; penyaluran komunikasi yang baik akan dapat menghasilkan suatu implementasi yang baik pula. Seringkali yang terjadi dalam penyaluran komunikasi adalah adanya salah pengertian (miskomunikasi), hal tersebut disebagiankan karena komunikasi telah melalui beberapa tingkatan birokrasi, sehingga apa yang diharapkan terdistorsi di tengah jalan.

b. Kejelasan; komunikasi yang diterima oleh para pelaksana kebijakan (street-level-bureuacrats) haruslah jelas dan tidak membingungkan (tidak ambigu/mendua). Ketidakjelasan pesan kebijakan tidak selalu menghalangi implementasi, pada tataran tertentu, para pelaksana membutuhkan fleksibilitas dalam melaksanakan kebijakan. Tetapi pada tataran yang lain hal tersebut justru akan menyelewengkan tujuan yang hendak dicapai oleh kebijakan yang telah ditetapkan.

c. Konsistensi; perintah yang diberikan dalam pelaksanaan suatu komunikasi haruslah konsisten dan jelas (untuk diterapkan atau dijalankan). Karena jika perintah yang diberikan sering berubah-ubah, maka dapat menimbulkan kebingungan bagi pelaksana di lapangan.

Komunikasi mengenai Program Desa Pesisir Tangguh (PDPT) di Desa Tanjung Pasir sendiri dirasa sudah cukup baik, jelas dan melibatkan semua unsur masyarakat. Hal tersebut seperti yang diutarakan oleh Bapak Hairul Latief selaku Kepala Bidang Kelembagaan Perikanan Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Tangerang, beliau mengatakan:

“dalam hal komunikasi sudah adala proses penyampaian program dengan baik sehingga program dapat berjalan dengan baik pula, bahkan komunikasi sudah sangat jelas sehingga masyarakat sendiri pun berterima kasih dengan adanya PDPT ini, jadi komunikasi sudah mencapai pada titik terang, dan untuk caranya sendiri jadi kita datang kesana lalu kita kumpulkan masyarakat lalu kita buatkan RPDP atau Rencana Pengembangan Desa Pesisir, jadi kita kasih arahan apa saja yang harus dilakukan selama 5 tahun kedepan, karena program ini hanya 3 tahun jadi kita kasih arahan untuk 3 tahun kedepan.” (wawancara dengan Bapak

Hairul Latief pada 18 april 2017, pukul 11:34 WIB di Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Tangerang)

Berdasarkan wawancara dengan Bapak Latief bahwa komunikasi Program desa Pesisir Tangguh sudah berjalan dengan baik di lapangan, serta sudah mencapai pada titik terang dalam hal penyampaian program tersebut sehingga masyarakat dapat menerima program dengan baik, Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten sendiri terjun langsung dalam memberikan kepada masyarakat Desa Tanjung Pasir mengenai program dibantu dengan pihak Desa Tanung Pasir yang duduk bersama dalam menjelaskan program yang tertuang pada RPDP atau Rencana Pengembangan Desa Pesisir sehingga masyarakat mempunyai gambaran dengan berlangsungnya program.

Hal senada pun hampir sama dengan yang diutarakan oleh Bapak Syahril Ruhyat selaku Staff Kepala Seksi Pembangunan Desa Tanjung Pasir mengenai komunikasi program sudah berjalan dengan baik, berikut paparan dari Bapak Syahril Ruhyat selaku Staff Kepala Seksi Pembangunan Desa Tanjung Pasir:

“kalau komunikasi kepada masyarakat sudah berjalan selama 3 periode, dan sudah berjalan ke Kelompok Masyarakat Pesisir (KMP). Adapun kelompoknya mulai dari kelompok usaha dan infrastruktur. Antara lain adalah wisata pancing, MCK, dan krupuk. Kendalanya mungkin pada pemasaran sehingga tidak berkembang dengan pesat, lalu komunikasi sendiri sudah pada titik terang sehingga masyarakat menerima program dengan baik, untuk rutinitas pertemuan sendiri kami mengadakan satu bulan sekali, dan terakhir kami pantau masing-masing dari KMP berkomunikasi dengan baik, adapun cara mengumpulkan masyarakat yaitu dengan cara SMS ata via WA, kami mengadakan perkumpulan di Balai Desa.” (wawancara dengan Bapak Syahril Ruhyat selaku Staff Kepala Seksi Pembangunnan Desa Tanjung Pasir pada 06 april 2017 pukul 11:30 WIB di Kantor Desa Tanjung Pasir)

Berdasarkan wawancara tersebut, komunikasi Program Desa Pesisir Tangguh di Desa Tanjung Pasir sudah berjalan dengan baik selama 3 periode kepada Kelompok Masyarakat Pesisir (KMP), adapun kelompok yang terbentuk mulai dari kelompok yang menangani wisata pancing, MCK/air bersih, maupun usaha krupuk. Apaun kendala yang dialami oleh kelompok usaha krupuk yaitu terkait pemasaran yang kurang memadai sehingga tidak berkembang dengan pesat dalam pelaksanaanya, masyarakat sendiri pun sudah mengerti dan menerima dengan baik terkait Program Desa Pesisir Tangguh karena adanya komunikasi yang baik dari pihak Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Tangerang kepada pihak Desa lalu ke masyarakat. Adapun cara yang dilakukan pihak Desa untuk mengumpulkan masyarakat untuk sosialisasi Program Desa Pesisir Tangguh dengan memnfaatkan teknologi yang ada yaitu dengan cara SMS atau WhatsApp ke Ketua-Ketua Kelompok Masyarakat Pesisir (KMP) yang ada sehingga mereka berkumpul untuk membahas program di Balai Desa Tanjung Pasir. Untuk rutinitas perkumpulan sendiri dilaksanakan pada satu bulan sekali untuk membahas progres program sera permasalahan yang muncul di lapangan.

Komunikasi Program Desa Pesisir Tangguh sudah berjalan dengan baik pun diutarakan oleh Ketua Kelompok Masyarakat Pesisir Tanjung Pasir, berikut paparan dari Ibu Elia selaku Ketua Kelompok Masyarakat Pesisir Tanjung Pasir (kelompok usaha krupuk):

“untuk komunikasi sih ada Mas itu dari pihak Desa, nah kita rapat kumpul tuh di Balai Desa atau rumahnya Pak Lurah, jadi pihak desa nerangin tuh PDPT ke kita, kalau untuk komunikasi sudah mencapai titik terang sih iya sudah sih Mas, pernah juga kita bikin proposal bareng sama Kepala Desa dan Dinas sampe seharian Mas ke Tigaraksa. Kalau untuk cara kita

kumpul sihh biasanya orang Desa SMS tuh ke kita ke Ketua KMP terus kita kumpulin tuh anggota kita ke Balai desa.” (wawancara dengan Ibu Elia selaku Ketua Kelompok Masyarakat Pesisir Tanjung Pasir (kelompok usaha krupuk) pada 06 april 2017, pukul 12:10 WIB di kediaman Ibu Elia)

Berdasarkan wawancara dengan Ibu Elia Selaku Ketua Kelompok Masyarakat Tanjung Pasir yang bergerak pada bidang usaha krupuk bahwasannya proses komunikasi Program Desa Pesisir Tangguh di Desa Tanjung Pasir sudah berjalan dengan cukup baik dan sudah mencapai pada titik terang sehingga masyarakat bisa menerima program dengan baik.

Hal senada pun diutarakan oleh Ibu Sahada selaku Ketua Kelompok Masyarakat Pesisir Tanjung Pasir yang bergerak di bidang MCK/pengadaan air bersih, berikut paparan dari Ibu Sahada selaku Ketua Kelompok Masyarakat Pesisir Tanjung Pasir:

“komunikasi program kepada masyarakat sendiri sih sudah baik yah dimulai dari Dinas Kelautan dan Perikanan ke Kepala Desa terus ke Ketua KMP lalu disosialisasikan ke Masyarakat. Untuk mencapai titik terang sih sudah juga soalnya masyarakat mah pada dasarnya nurut saja Mas, dalam pengumpulan masyarakatnya sendiri saya ajak masyarakat di sekitar rumah saya, nah nanti kalau daerah lain ingin juga nanti saya ajukan ke Desa” (wawancara dengan Ibu Sahada selaku Ketua Kelompok Masyarakat Pesisir bidang MCK/pengadaan air bersih pada 06 april 2017, pukul 14:25 WIB di kediaman Ibu Sahada)

Berdasarkan wawancara tersebut bahwasannya komunikasi Program Desa Pesisir Tangguh di Desa Tanjung Pasir sudah berjalan dengan baik, dimulai dari Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Tangerang yang rembukan denga Kepala Desa dan Ketua-Ketua Kelompok Masyrakat Pesisir lalu disosialisaikan kepada masyarakat Desa Tanjung Pasir. Dengan sosialisasi tersebut masyrakat

bisa menerima Program Desa Pesisir Tangguh dengan baik dan sudah mencapai pada titik terang.

Hal tidak sejalan dengan pernyataan-pernyataan di atas mengenai komunikasi program tidak berjalan dengan baik seperti yang diutarakan oleh Bapak Marudin selaku Nelayan Desa Tanjung Pasir yang sebenarnya diutaran juga oleh beberapa para Nelayan Desa Tanjung Pasir, berikut pernyataan dari Bapak Marudin:

“waduh saya sendiri gak tahu apa itu PDPT Mas, boro-boro ada sosialisasi saya saja belum pernah dengar PDPT itu apa jadi disini kami tidak adanya PDPT di Tanjung Pasir.” (wawancara dengan Bapak Marudin selaku Nelayan Desa Tanjung Pasir pada 06 april 2017 pukul 14:55 WIB di Pantai Tanjung Pasir)

Berdasarkan wawancara tersebut bahwa proses komunikasi Program Desa Pesisir Tangguh belum berjalan dengan baik, begitupun tidak sampai pada titik terang karena tidak semua masyarakat mengetahui tentang program tersebut, sehingga masyarakat seperti Bapak Marudin tidak bisa menikmati program yang berjalan.

Hal senada pun diutarakan oleh Bapak Masudi selaku Kepala Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Tanjung Pasir, berikut paparan dari Bapak Masudi:

“untuk komunikasi Program desa Pesisir Tangguh sendiri kurang sosialisasi kepada masyarakat Mas, soalnya PDPT mah dilimpahkan langsung ke Kelurahan, ada juga program buat nelayan berupa kartu asuransi kematian untuk nelayan itu disosialisasikan pada tahun 2016 kemarin. Jadi kalau untuk PDPT kurang dalam hal komunikasi kepada masyarakat” (wawancara dengan Bapak Masudi selaku Kepala Tempat Pelelangan Ikan Tanjung Pasir pada 06 april 2017 pukul 13:52 WIB di Kantor Tempat Pelelangan Ikan Tanjung Pasir)

Berdasarkan wawancara tersebut sangat jelas bahwa proses komunikasi Program Desa Pesisir Tangguh di Desa Tanjung Pasir belum mencapai pada titik terang karena kurangnya sosialisasi kepada seluruh lapisan masyarakat Desa Tanjung Pasir sehingga tidak semua masyarakat mengetahui dan tidak merasakan program yang dijalankan, adapun program bantuan seperti kartu asuransi kematian untuk nelayan itu diluar dari Program Desa Pesisir Tangguh.

Berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan oleh peneliti dapat disimpulkan bahwa proses komunikasi Program Desa Pesisir Tangguh di Desa Tanjung Pasir belum berjalan dengan baik dan semestinya. Sebagian dari masyarakat tidak mengetahui dengan adanya Program Desa Pesisir Tangguh dan juga kurangnya sosialisasi sehingga sebagian masyarakat tidak bisa menikmati dan tidak bisa berperan aktif dalam pelaksanaan Program Desa Pesisir Tangguh di Desa Tanjung Pasir. Proses komunikasi mencapai titik terang hanya pada tataran Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Tangerang, Kepala Desa dan Staff Tanjung Pasir, serta Kelompok Masyarakat Pesisir saja.

Dokumen terkait