• Tidak ada hasil yang ditemukan

KAJIAN PUSTAKA

2.1 Deskripsi Kabupaten Nabire dan SMA YPPK Adhi Luhur Nabire

2.1.2 Deskripsi SMA YPPK Adhi Luhur Nabire .1 Sejarah SMA YPPK Adhi Luhur Nabire

2.1.2.3 Kondisi Gedung dan Lingkungan Sosial .1 Kondisi Bangunan

Kondisi bangunan SMA YPPK Adhi Luhur Nabire sudah permanen. Seluruh bangunan bertembok. Atap-atap menggunakan daun seng dengan lagit-lagit berpelapon tripelks yang sudah dicat berwarna putih. Beberapa ruang retak akibat gempa bulan Februari tahun 2005, namun kini sedang direnopasi. SMA YPPK Adhi Luhur Nabire berbentuk huruf U. Adapun batas-batas wilayah SMA YPPK Adhi Luhur Nabire adalah sebagai berikut: sebelah Timur asrama putra “Taruna Karsa”, sebelah Selatan lapangan sepak bola, agak rawah-wawah dengan pepohonan yang tinggi. Sebelah Barat (bagin depan kantor) Radio Republik Indonesia (RRI) Nabire dan bagian belakang rumah warga. Bagian Utara (depan sekolah) jalan utama, yakni jalan Merdeka.

Sekolah Menengah Atas YPPK Adhi Luhur Nabire strategis karena mudah dijangkau dengan angkutan kota dari semua arah. Proses pembelajaran tidak terlalu terusik oleh ramainya suara mesin kendaraan dan keributan lainnya. Ruang-ruang kelas agak tertutup ke dalam oleh kantor kepala sekolah, ruang tata usaha, ruang moderator/wakil kepala sekolah urusan kesiswaan, dan ruang guru yang berada di depan. Suasana lingkungan dapat dikatakan mendukung kenyamanan belajar siswa. Dari jalan raya terlihat kecil tetapi di dalam memiliki halaman yang cukup luas dan asri lengkap dengan lapangan basket standar, lapangan voli dan lapangan sepak bola.

di kabupaten Nabire bahkan seluruh Papua yang memiliki tukang kebun. Mereka bekerja setiap hari, sehingga SMA YPPK Adhi luhur terlihat asri. Halaman di depan sekolah maupun di dalam dihiasi dengan taman dan pepohonan. Di depan sekolah ditanami rumput semen, bunga pagar yang selalu digunting rapi oleh tukang kebun dan ada beberapa bunga yang selalu bermekaran serta pohon beringin dan beberapa pohon enau membuat sekolah ini tetap asri.

Halaman sekolah bagian dalam sungguh terlihat indah. Di depan kelas ada taman kecil milik setiap kelas yang ditanami beragam bunga kesukaan siswa. Halamannya luas dan ditumbuhi pepohanan dan bunga sehingga sekolah ini paling nyaman bagi siswa untuk belajar. Di setiap depan ruang kelas terdapat tempat sampah yang terbuat dari kayu sehingga tidak terlihat kertas, plastik dan kotoran lain yang berserakahan di halaman sekolah. Sekolah ini memiliki laboratorium fisika-kimia dan biologi, laboratorium komputer, serta perpustakaan dan laboratorium bahasa dan hall akan dibangun.

Sekolah ini juga memiliki sebuah kapela yang tinggi dan megah. Kontruksi bangunannya berbentuk katedral dengan hiasan di dalamnya bermotif khas Papua. Menurut rektor Kolese Le Cocq d’Armandville Basilius Soedibja, SJ., kapel tersebut dirancang oleh dua arsitek professional dan kekuatan bertahan minimal 85 tahun. SMA YPPK Adhi Luhur Nabire sudah menyediakan tempat parkir kendaraan bagi guru di depan kantor sekolah dan untuk siswa di samping Timur sekolah. Pagar sekolah merupakan gabungan antara tembok dan besi.

Ketika peneliti melakukan penelitian di SMA YPPK Adhi Luhur Nabire, SMA ini memilki sebelas kelas, dengan sepuluh ruang kelas. Kelas X terdiri dari empat ruang kelas, yaitu X Galaxy, X Gesseshaft, X Cenderawasih, dan X Praise the

Lord. Kelas XI terdiri dari tiga ruang kelas, yaitu XI IPS Paciolo, IPS Hildebran, dan IPA Einstein Guys. Kelas III terdiri dari tiga ruang kelas, yaitu III IPA Libra, III IPS Adam Smith, dan III IPS Spica d’ Rexford. Nama kelas dapat diganti setiap tahun sesuai dengan kesukaan siswa.

Jumlah siswa SMA YPPK Adhi Luhur Nabire per 11 November 2005 adalah 283 orang. Kelas X jumlah siswa seluruhnya 116 orang yang terdiri dari X Galaxy 29 orang , X Gesseshaft 30 orang, X Cenderawasih 28 orang, dan X Praise the Lord 29 orang. Kelas XI jumlah siswa seluruhnya 85 orang terbagi dalam dua bagian, yaitu XI IPA Einstein Guys 23 orang dan IPS Paciolo dan Hildebrand 62 orang. Kelas III jumlah siswa seluruhnya adalah 82 siswa yang juga terbagi dalam dua bagian, yaitu III IPA 29 orang dan III IPS 53 orang.

Ukuran kelas 7 x 8 m. Semua kelas memiliki ventilasi yang cukup, pintu dan jendela berkaca loper sehingga udaranya cukup segar dan mendukung untuk belajar. Lantai dan ruang kelas sangat bersih. Pada dinding tiap kelas dihiasi dengan pernak-pernik hasil kreativitas siswa. Fasilitas kelas cukup memadai. Setiap kelas memiliki papan tulis yang dilengkapi dengan tempat kapur tulis. Kelas dilengkapi dengan kursi dan meja yang terbuat dari kayu sehingga cukup nyaman untuk belajar. Seperti biasa satu siswa satu kursi dan satu meja untuk dua orang. Tersedia pula papan presensi, jadwal pelajaran, piket sekolah, dan dena kelas.

Sekolah ini memiliki lima ruang kantor, yaitu kantor kepala sekolah, kator guru, kantor bimbingan konseling atau sub moderator, kantor tata usaha, kantor moderator/atau wakasek kesiswaan. Setiap kantor berada dalam satu gedung dengan ventilasi dan fasilitas yang cukup memadai sehingga memudahkan guru dan karyawan untuk dapat bekerja dengan efektif dan efisien.

Peneliti melihat bahwa fasilitas yang memadai, kebersihan lingkungan yang terpelihara dan asri, serta suasana yang nyaman (kondusif) adalah faktor penting dalam keberhasilan pembelajaran di SMA YPPK Adhi Luhur Nabire.

2.1.2.3.2 Kehidupan Sosial Sekolah

Sekolah Menengah Atas YPPK Adhi Luhur Nabire adalah sekolah yang berlatar belakang agama Kristen Katolik. Namun tidak membatasi bagi calon siswa dari agama lain. Kehidupan sosial terutama toleransi atarsiswa yang berbeda agama sungguh terpelihara di sana. Pada saat masuk di SMA YPPK Adhi Luhur Nabire siswa baru dibelaki dengan berbagai pengetahuan dan kegiatan ssosial melalui camping rohani.

Moto SMA YPPK Adhi Luhur Nabire adalah “AD MAIOREM DEI GLORIAM”. Moto ini benar-benar ditanamkan dalam sanubari siswa. Sehingga agama dan segala sesuatu yang kita miliki di dunia ini adalah sarana untuk memuliakan Tuhan, bukan tujuan. Jalinan keakraban dalam satu keluarga sungguh terlihat di sana, walaupun SMA ini terkenal dengan disiplin ketat di kota Nabire, bahkan se-Papua. Antara guru, siswa dan karyawan dapat berkomunikasi dengan lancar dan bebas, namun sesuai dengan kedudukan masing-masing.

Kedisiplinan benar-benar diterapkan di SMA YPPK Adhi Luhur, namun tetap dalam tali kasih sayang. Misalnya, siswa yang datang terlambat dengan alasan apapun, tidak diperkenankan masuk kelas sebelum melaporkan diri ke moderator dan menerima surat izin masuk. Tetapi kartu izin diberikan untuk mengikuti pelajaran pada jam berikutnya. Selain itu banyak tata tertib yang harus diikuti oleh siswa.

Sekolah sebagai bagian dari masyarakat memiliki kelompok sosial dan sekaligus menggelar berbagai aksi sosial. Misalnya, kampanye HIV/AIDS dari kelompok AISD, sosialisasi isu gender dari kelompok gender, pendidikan dari kelompok pendidikan dan budaya, serta kunjungan dan analisis pasar. Sekolah juga mengelar berbagai kegiatan sosial yang melibatkan mengundang masyarakat seperti open house, festival budaya, drama di gedung olahraga Nabire dan berbagai kegiatan sosial lainnya. Sekolah juga menyediakan bantuan berupa beasiswa kepada siswa yang tidak mampu dengan melakukan subsidi silang. Artinya anak dari keluarga yang mampu membiayai yang tidak mampu tetapi berprestasi.

Semua kegiatan sosial ini dilakukan untuk mewujudkannyatakan misi SMA YPPK Adhi Luhur Nabire, yakni membangun kemurnian hati dan bertanggung jawab penuh serta terlibat nyata dalam hidup bersama di sekolah dan masyarakat. SMA YPPK Adhi Luhur Nabire berpandangan bahwa manusia yang sempurna adalah manusia yang memiliki kemampuan intelektual, memilki hati nurani yang baik serta bertanggung penuh dan terlibat nyata dalam masyarakat (sesama).