• Tidak ada hasil yang ditemukan

4.1 Penyedia Jasa Lingkungan 4.1.1 Kawasan TNGGP

Kawasan Taman Nasional Gunung Gede Pangrango (TNGGP) terletak diantara 106°51’-107°02’ BT dan 6°51’ LS. Kawasan ini awalnya memiliki luas 15.196 ha. Berdasarkan Surat Keputusan Menteri Kehutanan No 174/Kpts-II/tanggal 10 Juni 2003, kawasan ini diperluas menjadi ± 21.975 ha. Saat ini luasan kawasan TNGGP adalah 22.851,03 ha (Juanda 2010).

Juanda (2010) menyebutkan bahwa berdasarkan klasifikasi iklim Schmidt-Ferguson, curah hujan di dalam kawasan TNGGP termasuk ke dalam Tipe A. Kawasan ini memiliki curah hujan yang tinggi dengan rata-rata hujan tahunan antara 3.000-4.200 mm. Sebagian besar kawasan ini merupakan akuifer daerah air tanah langka dan sebagian kecil merupakan akuifer produktif sedang dengan sebaran yang luas. Akuifer produktif ini memiliki kekerasan keterusan yang sangat beragam. Umumnya air tanah tidak tertekan dengan debit air kurang dari 5 liter/detik (Juanda 2010).

Menurut USAID (2009), terdapat puluhan sungai yang berhulu di kawasan TNGGP. Kawasan ini juga merupakan hulu dari empat Daerah Aliran Sungai (DAS) (Forpela 2009). Air yang dihasilkan dari kawasan ini mengairi 10.998 ha sawah dan dimanfaatkan oleh 184.000 KK di 149 desa (USAID 2009). Selain itu, air tersebut juga dimanfaatkan oleh hotel dan restoran yang berada di sekitar kawasan.

4.1.2 Desa penyangga kawasan TNGGP 4.1.2.1 Desa Tangkil

Desa Tangkil memiliki luas 644,27 ha. Desa ini berbatasan dengan desa Lemah Duhur di sebelah utara, sebelah selatan berbatasan dengan desa Cinagara, sebelah barat dengan desa Pasir Muncang, dan sebelah timur dengan kawasan TNGGP. Penggunaan lahan di desa Tangkil tersaji pada Tabel 3.

Tabel 3 Penggunaan lahan di desa Tangkil tahun 2010

No. Penggunaan Lahan Luas Lahan (Ha)

1 Perumahan 169 2 Sawah 199 3 Perkebunan/ladang 179 4 Perikanan 1,5 5 Jalan Desa 32 6 Pemakaman 5,6 7 Perkantoran Umum 1

8 Lapangan Olah Raga 1,5

9 Bangunan Pendidikan 6

10 Bangunan Peribadatan 2,5

11 Lainnya 47,17

Jumlah 644,27

Sumber : Laporan kinerja kepala desa Tangkil (2010)

Penggunaan lahan yang mendominasi desa Tangkil adalah sawah dan kebun/ladang yaitu berturut-turut sebesar 199 ha dan 179 ha. Hal ini sesuai dengan mata pencaharian penduduk desa Tangkil di sektor pertanian (Tabel 4). Tabel 4 Penduduk desa Tangkil berdasarkan mata pencaharian tahun 2010

No. Mata Pencaharian Jumlah Penduduk (jiwa)

1 Petani 629

2 Buruh Tani 1200

3 Pedagang 350

4 Pegawai Negeri Sipil 11

5 Wiraswasta 60 6 Pegawai Swasta 30 7 Karyawan Pabrik 150 8 Buruh Bangunan 276 9 Pengrajin 128 10 Penjahit 15 11 Tukang Ojek 560 12 Bengkel 4 13 Supir Angkot 10 14 Pensiunan 6 15 Lainnya 763 Jumlah 4.192

Sumber : Laporan kinerja kepala desa Tangkil (2010)

Penduduk desa Tangkil berjumlah 8.720 jiwa dengan kepadatan penduduk sebesar 1.360 jiwa/km2. Penduduk desa Tangkil terdiri dari 4.343 laki-laki dan 4.377 perempuan. Tingkat pendidikan masyarakat desa Tangkil sebagian besar tamat sekolah dasar yaitu 2.530 orang. Tingkat pendidikan masyarakat desa Tangkil selengkapnya pada Tabel 5.

Tabel 5 Penduduk desa Tangkil berdasarkan tingkat pendidikan tahun 2010 No. Tingkat Pendidikan Jumlah Penduduk (Jiwa)

1 Tidak tamat SD 1522

2 Tamat SD/sederajat 2530

Tabel 5 (Lanjutan)

No. Tingkat Pendidikan Jumlah Penduduk (Jiwa)

4 Tamat SLTA/sederajat 285 5 Tamat D1/D2/D3 13 6 Tamat S1 10 7 Tamat S2 - 8 Tamat S3 - Jumlah 4.690

Sumber : Laporan kinerja kepala desa Tangkil (2010)

Desa Tangkil memiliki kelompok tani bernama KT Garuda Ngupuk dan KT Saluyu. Kelompok tani ini merupakan mitra kerja Forpela TNGGP dalam melaksanakan mekanisme pembayaran jasa lingkungan di kawasan tersebut. 4.1.2.2 Desa Cinagara

Desa Cinagara memiliki luas 496,52 Ha. Desa ini berbatasan dengan desa Tangkil di sebelah utara, desa Pasir Buncir di sebelah selatan, desa Muara Jaya di sebelah barat dan kawasan TNGGP di sebelah timur. Penggunaan lahan di desa Cinagara tersaji pada Tabel 6.

Tabel 6 Penggunaan lahan desa Cinagara tahun 2007

No. Penggunaan Luas Lahan

Ha %

1 Jalan 2 0,40

2 Sawah dan Ladang 298,50 60,12

3 Bangunan Umum 1,00 0,20 4 Empang/ Kolam 2,50 0,50 5 Perumahan/ pemukiman 33,00 6,65 6 Perkuburan 3,00 0,60 7 Kehutanan 150,00 30,20 8 Lain-lain 6,52 1,31 Jumlah 496,52 100,00

Sumber : Data monografi desa Cinagara (2007) diacu dalam Iskandar (2008)

Penggunaan lahan terbesar di desa Cinagara adalah sawah dan ladang sebesar 298,5 Ha (60,12%) yang terdiri dari beberapa peruntukan jenis tanaman. Jenis tanaman yang ditanam pada areal tersebut diantaranya padi (260 ha), jagung, tomat, kacang panjang, terong, buncis, ketimun, pisang, pepaya, salak, kelapa dan kopi. Penggunaan lahan yang paling kecil adalah untuk bangunan umum yang hanya sebesar satu ha (0,2%).

Penduduk di desa Cinagara berdasarkan data monografi desa (2007) diacu dalam Iskandar (2008) berjumlah 9.622 orang. Penduduk desa Cinagara terdiri atas 5.023 orang laki-laki (52,20%) dan 4.599 orang perempuan (47,80%) dengan jumlah kepala keluarga sebanyak 2.176 KK.

Penduduk desa Cinagara yang tercatat berdasarkan tingkat pendidikan adalah 1.955 orang (Monografi desa 2007 diacu dalam Iskandar 2008). Tingkat pendidikan penduduk desa Cinagara terbagi dua, yaitu tingkat pendidikan umum dan tingkat pendidikan khusus. Tingkat pendidikan penduduk desa Cinagara tersaji pada Tabel 7.

Tabel 7 Penduduk desa Cinagara berdasarkan tingkat pendidikan tahun 2007

No. Tingkat Pendidikan Jumlah Penduduk

Orang Persentase

1 Lulusan Pendidikan Umum

a) TK 75 3,84 b) SD 135 6,91 c) SMP/SLTP 225 11,51 d) SMA/SLTA 125 6,39 e) Akademi/D1-D3 35 1,79 f) Sarjana (S1-S3) 10 0,51

2 Lulusan Pendidikan Khusus

a) Pondok Pesantren 75 3,84

b) Madrasah 525 26,85

c) Pendidikan Keagamaan 725 37,08

d) Kursus/Keterampilan 25 1,28

Jumlah 1.955 100,00

Sumber : Data monografi desa Cinagara (2007) diacu dalam Iskandar (2008)

Jumlah penduduk Desa Cinagara yang tercatat dalam monografi desa tahun 2007 menurut pekerjaannya berjumlah 1.365 orang yang terbagi dalam beberapa jenis pekerjaan yang disajikan dalam Tabel 8.

Tabel 8 Penduduk desa Cinagara berdasarkan mata pencaharian tahun 2007

No. Mata Pencaharian Jumlah Penduduk

Orang Persentase (%)

1 Pegawai Negeri Sipil 25 1,83

2 ABRI 5 0,37 3 Swasta 425 31,14 4 Petani 375 27,47 5 Pertukangan 75 5,49 6 Buruh Tani 435 31,87 7 Pensiunan 15 1,10 8 Pemulung 10 0,73 Jumlah 1.365 100,00

Sumber : Data monografi desa Cinagara (2007) diacu dalam Iskandar (2008)

Sebagian besar penduduk yang tercatat memiliki pekerjaan di sektor pertanian baik sebagai petani 375 orang (27,47%) dan sebagai buruh tani 435 orang (31,87%). Sebanyak 8.257 orang (85,81%) lainnya masuk dalam kelompok

penduduk yang tidak mempunyai pekerjaan atau yang mempunyai pekerjaan yang berbeda dengan kategori pada Tabel 8.

Banyaknya penduduk desa Cinagara yang bermatapencaharian di bidang pertanian, membuat desa ini memiliki kelompok tani. Kelompok tani tersebut bernama KSM Cinagara Asri. Kelompok tani tersebut merupakan mitra kerja Forpela TNGGP dalam melakukan penerapan program pembayaran jasa lingkungan.

4.2 Pemanfaat Jasa Lingkungan Air

USAID (2009) menyebutkan, berdasarkan hasil rapat revitalisasi Forpela TNGGP selama tahun 2009, tercatat pemanfaat air dari kawasan adalah 103 pemanfaat baik komersial maupun non komersial. Informasi mengenai pemanfaat air dari kawasan TNGGP tersaji dalam Tabel 9.

Tabel 9 Jumlah pemanfaat air yang terdaftar sebagai anggota Forpela TNGGP Wilayah PemanfaatAir (2006) Pemanfaat Air (2009)

Komersial Non-Komersial Komersial Non-Komersial

Bogor 13 4 30 9

Cianjur 18 5 44 9

Sukabumi 5 2 19 2

Jumlah 36 11 83 20

Total 47 103

Sumber : USAID (2006) dan Forpela TNGGP (2006)

Pemanfaat-pemanfaat air yang berada di wilayah resort Tapos, Cimande, dan Bodogol antara lain PT Rejosari Bumi unit Tapos, PT Pacul Mas Tani, BPKH Cinagara, STPP Cinagara, serta Pusdiklat Karya Nyata. Pemanfaatan air dari kawasan taman nasional oleh para pemanfaat tersaji pada Tabel 10.

Tabel 10 Pemanfaatan air dari kawasan TNGGP oleh para pemanfaat Pemanfaat Jenis Sumber Panjang Pipa Diameter Pipa Ukuran Bak Air

PT Rejosari Bumi Sungai 2,16 km 3 inchi 10 x 20 x 1 m3

PT Pacul Mas Tani Sungai 5 km 3 inchi 5 x 6 x 1 m3

BPKH Cinagara Sungai 5 km 3 inchi 3 x 2 x 2 m3

STPP Cinagara Sungai 5 km 3 inchi 3 x 2 x 2 m3

Pusdiklat Karya Nyata Sungai 1 km 3 inchi 3 x 3 x 1 m3

Sumber : USAID (2006) dan Forpela TNGGP (2006)

Pemanfaatan air dari dalam kawasan taman nasional diambil melalui aliran sungai yang kemudian ditampung dengan bak-bak penampungan untuk kegiatan industri dan kegiatan non komersial lainnya.

BAB V