• Tidak ada hasil yang ditemukan

KONDISI PEMBUKAAN TOKO

Dalam dokumen KOMISI PENGAWAS PERSAINGAN USAHA Tahun 2009 (Halaman 121-130)

NO KETERANGAN ALFA CARREFOUR

7 KONDISI PEMBUKAAN TOKO

TOP GO 45hari 45hari

Disc GO 2,5% 1bln 5% 1bln

Disc Display

Listing Fee Toko Baru 37,000,000 Kontribusi GO 5,000,000 35,000,000

8 KONDISI RETURN BARANG Returnable Returnable 9 KONDISI ACARA-ACARA KHUSUS Partisipasi HUT 2.50% 5.00% Sponsorship HUT 3,000,000 3,000,000 Partisipasi Lebaran 2.50% 5.00% TOTAL (NETT) 808,088,436 1,109,698,909 C/R 36% 49%

(243) Berdasarkan beberapa perhitungan trading terms yang diperoleh Tim Pemeriksa terlihat bahwa kenaikan potongan trading terms yang diterapkan oleh Alfa pasca akuisisi Carrefour meningkat dalam kisaran 13% sampai dengan 20% mengikuti besaran trading terms yang digunakan oleh Carrefour; (244) Hal ini diperkuat oleh keterangan dari Gabel pada pemeriksaan di KPPU

tanggal 27 Agustus 2009 sebagai berikut: ---

Pertanyaan No 37 : Terkait dengan akuisisi Alfa, bisa dijelaskan bagaimana besaran trading terms alfa setelah diakuisisi oleh Carrefour?

Jawaban : Dahulu trading terms alfa sangat kecil, karena kondisi toko kurang baik dan setelah diakuisisi oleh Carrefour maka trading termsnya langsung disamakan dengan trading terms Carrefour. Kemudian supplier diwajibkan untuk mensupply barang ke alfa dan Carrefour, apabila tidak dilakukan maka akan dikenakan service level.

(245) Perlu diingat bahwa besaran trading terms Carrefour sendiri sebelum melakukan akuisisi Alfa sudah dianggap memberatkan para pemasoknya, sebagaimana ditunjukkan pada Bagian Fakta Pemeriksaan mengenai trading

terms yang selalu meningkat dari tahun ke tahun;--- (246) Selain besaran, metode pembayaran dan transparansi perhitungannya

merupakan hal yang dikeluhkan oleh para pemasok, sebagaimana terlihat pada BAP Gabel tanggal 27 Agustus 2009 sebagai berikut: ---

Pertanyaan No 23 : Apakah pembayaran yang dilakukan oleh Carrefour tepat waktu?

Jawaban : Biasanya tepat, tetapi yang banyak adalah pemotongan- pemotongan uang dilakukan oleh Carrefour dan saat ini banyak terjadi salah potong, untuk kasus salah potong, Carrefour tidak mengembalikan dalam bentuk uang. Biasanya mereka mengkompensasikan dalam biaya katalog.

Contoh: mereka memotong service level atau penalty pengiriman barang, dan setelah diteliti ternyata ini merupakan kesalahan mereka dan ini terjadi sejak November 2008, jumlah nominalnya sekitar 23 juta – 500 juta.

Apabila sedang dalam masa promosi dan tidak mengirim barang dengan jumlah yang sesuai, maka kami dikenakan penalty untuk toko yang tidak kami kirim barangnya. misalnya harga barang 300,000 tetapi kami dikenakan penalty 5 juta.

(247) Oleh karena itu akuisisi Carrefour terhadap Alfa menyebabkan perilaku Alfa dalam menerapkan besaran trading terms dan metode pembayaran serta transparansi pembayaran kepada pemasoknya menjadi mengikuti perilaku yang telah dilakukan oleh Carrefour selama ini kepada pemasoknya;--- (248) Analisis tersebut diperkuat dengan praktek negosiasi trading terms yang

dilakukan oleh satu orang buyer yang mewakili Carrefour dan sekaligus Alfa, sehingga isi trading terms antara Carrefour dan Alfa tentunya akan sama. Mengenai negosiasi dengan hanya satu orang yang mewakili Carrefour dan

Alfa ini dijelaskan oleh Gabel pada pemeriksaan di KPPU tanggal 27 Agustus 2009 sebagai berikut:---

Pertanyaan No. 38 : Apakah negosiasi tersebut dilakukan dengan pihak yang sama?

Jawaban : Ya, negosiasi dilakukan dengan satu pihak tetapi kontrak dibedakan menjadi 2.

(249) Oleh karena itu jelas terlihat market power Carrefour yang meningkat pasca akuisisi Alfa digunakan untuk mengeksploitasi pemasok demi memperbesar keuntungan Carrefour sendiri dan secara langsung merugikan pemasok;--- (250) Market power yang dimiliki Carrefour menyebabkan pemasok tidak mungkin

untuk tidak memasok barang-barangnya ke Carrefour. Oleh karena itu tidak ada pilihan lain bagi pemasok kecuali menuruti semua keinginan Carrefour, salah satunya dalam bentuk trading terms;--- (251) Kekuatan Carrefour dalam mengeksploitasi pemasok terjadi karena Carrefour merupakan peritel terbesar yang terdapat di pasar downstream dibanding dengan peritel-peritel lainnya; --- (252) Kaitan posisi Carrefour di pasar downstream terhadap market powernya terhadap pemasok dapat dijelaskan melalui teori two-sided market;---

Two-Sided Market

(253) Two-Sided Market (dapat pula disebut Two-Sided Network) adalah jejaring ekonomi yang memiliki dua sisi pasar pengguna yang jelas yang saling berkaitan secara resiprokal dan memberikan kemanfaatan satu dengan yang lainnya. Contoh nyata dari Two Sided Market (2SM) ini adalah pada pasar kartu kredit dimana bank akan memiliki dua sisi pasar yang dihadapi yaitu pasar nasabah pemegang kartu kredit dan pasar merchant. Nasabah akan cenderung memilih bank yang memiliki jaringan merchant yang bagus, sebaliknya merchant kartu kredit juga akan memilih bank dengan basis nasabah yang kuat. Contoh lain adalah di industri layanan kesehatan (dokter- rumah sakit- pasien), sistem operasi (end userdeveloper), agen perjalanan (konsumen – pesawat udara), permainan video (pemain game –pengembang game) dan jaringan internet;--- (254) Karakteristik unik dari 2SM ini adalah adanya preferensi dari satu sisi pasar atas karakteristik sisi pasar yang lain (dapat disebut cross-side network effect).

Namun demikian masing-masing sisi juga memiliki preferensi atas struktur pasar di dalam sisinya sendiri (disebut same-side network effect). Cross-side

network effect biasanya berdampak positif namun juga kadang berdampak negatif, sama halnya juga dengan same-side network effect dapat berdampak positif (manfaat makin banyaknya persaingan) dan dampak negatif (menghilangkan pesaing). Ilustrasi dari hubungan antara kedua sisi pasar tersebut dapat dilihat pada gambar berikut: ---

Gambar 8.

Hubungan Dua Sisi Pasar dalam Two-Sided Market

(255) Dalam two-sided network, user di masing-masing sisi biasanya memerlukan fungsionalitas yang berbeda. Dalam jaringan kartu kredit, misalnya, konsumen memerlukan account yang unik, sebuah kartu plastik, akses ke layanan pelanggan melalui telepon, tagihan bulanan, dan lain-lain. Sedangkan

merchant memerlukan terminal otorisasi untuk transaksi, prosedur untuk mengirimkan tagihan dan menerima pembayaran, dan lain-lain. Dengan kondisi tersebut, platform akan berspesialisasi dalam melayani pengguna di hanya satu sisi saja;--- (256) Fitur utama dari two-sided market adalah pricing strategy dan model bisnis

yang digunakan. Dalam rangka untuk menarik satu kelompok pengguna, jaringan sponsor akan mensubsidi kelompok pengguna yang lain. Contohnya, akibat Adobe PDF Reader dihargai nol maka terjadi peningkatan substansial penjualan Adobe PDF writer; ---

Pricing Strategy dalam Two-Sided Network

(257) Platform manajer harus memilih tingkat harga untuk masing-masing grup dalam two-sided network dan mengabaikan network effect yang tidak benar.

Side 1 Side 2

Platform

Dalam gambar di bawah ini, penetapan harga tanpa memperhitungkan network effect terjadi pada bagian yang diarsir. Produk Adobe awalnya menggunakan pendekatan ini ketika meluncurkan PDF dan mengenaikan harga baik pada Reader maupun Writer; ---

Gambar 9.

Pricing Strategy tanpa memperhatikan Network Effect

(258) Dalam 2SM, pengenaan harga sesuai gambar di atas dapat menyesatkan. Jika memang telah diketahui bahwa perlakuan terhadap satu sisi pasar dapat berdampak pada pasar di sisi yang lain maka pelaku usaha dapat memperoleh hasil yang lebih baik dibandingkan dengan pengenaan harga seperti di atas. Kurva permintaan masih mungkin untuk berubah. Dampak positif cross-side network effect akan menyebabkan pergeseran kurva permintaan keluar ketika ada pergerakan yang signifikan terhadap konsumen di sisi pasar yang berseberangan. Misal: ketika Adobe menggratiskan perangkat lunak Reader, maka akan terjadi peningkatan yang cukup signifikan dari sisi Writer. Adobe telah mensubsidi sisi pasar yang lebih sensitif dan mengenakan harga pada sisi dimana permintaan akan merespon secara lebih kuat di sisi pasar yang lain. Pada gambar di bawah ini akan terlihat jelas bahwa gratisnya Adobe Reader menyebabkan permintaan akan Adobe Writer menjadi meningkat; ---

Gambar 10……

Gambar 10.

Pricing Strategy dengan Memperhatikan Cross-Side Network Effect

(259) Kenaikan revenue yang tergambar pada arsir merah (kurva sebelah kanan) lebih besar daripada revenue loss yang tergambar pada arsir biru muda (kurva sebelah kiri);--- (260) Berdasarkan kerangka analisis two-sided market ini, pemasok adalah user pada pasar upstream, sedangkan konsumen adalah user pada pasar downstream. Pemasok akan mempertimbangkan cross-side network effect, yang dalam hal ini direpresentasikan oleh posisi Carrefour dibandingkan dengan peritel lainnya dalam berhadapan dengan konsumen;--- (261) Semakin besar konsumen yang diraih oleh Carrefour maka semakin tinggi

preferensi yang dimiliki oleh pemasok dalam mensupply barangnya ke jaringan Carrefour; --- (262) Oleh karena itu, Carrefour akan terus-menerus memperbesar customer base- nya dengan berbagai cara, antara lain menyediakan dan mempromosikan beberapa produk yang sangat murah dibanding dengan produk yang sama yang dijual di tempat lain dengan maksud sebagai traffic builder konsumen. Traffic

builder yang dimaksud adalah, barang-barang tersebut menjadi alasan konsumen mendatangi gerai Carreofur namun begitu konsumen telah berada di gerai Carrefour, maka diharapkan konsumen tidak hanya membeli barang yang dipromosikan tersebut namun juga barang-barang lainnya yang tersedia di gerai;---

(263) Pola promosi ini dijelaskan oleh Carrefour dalam pemeriksaan di KPPU pada tanggal 10 September 2009 sebagai berikut: ---

Pertanyaan No 54 : Dapat dijelaskan pola promosi yang dilakukan oleh Carrefour?

Jawaban : Promosi tergantung temanya (tematic) untuk produk- produk tertentu, tiap ada event-event tertentu dan tiap akhir minggu selalu ada diskon mislanya untuk produk buah.

Yang menentukan item produk yang akan didiskon adalah pihak marketing dan merchandise.

(264) Cara lain dalam memperbesar customer base adalah dengan memperluas penetrasinya melalui penambahan jumlah outlet. Cara ini bisa dilakukan dengan membangun gerai baru Carrefour atau melalui akusisi ritel yang sama untuk kemudian dikonversikan menjadi gerai Carrefour; --- (265) Apa pun cara yang ditempuh, Carrefour sangat menyadari bahwa traffic

konsumen harus ditingkatkan guna meningkatkan preferensi pemasok kepada Carrefour; --- (266) Oleh karena itu pricing strategi yang diterapkan oleh Carrefour adalah dengan menaikkan layanan jasa ritelnya kepada pemasok dalam bentuk potongan

trading terms karena Carrefour mengetahui tingginya preferensi pemasok terhadap gerai-gerai Carrefour sebagai akibat membesarnya costumer base Carrefour; --- (267) Sebagai ilustrasi antara hubungan konsumen, Carrefour, dan pemasok lihat

kembali gambar berikut ini: --- Gambar 11.

Pricing Strategy dengan Memperhatikan Cross-Side Network Effect

Consumer Demand adalah permintaan konsumen ritel dan Developer Demand adalah permintaan pemasok, maka ketika harga jual beberapa barang-barang di Carrefour didiskon menjadi sangat murah sehingga Carrefour mengalami kerugian sebesar bagian yang diarsir biru muda, namun di sisi lain Carrefour meningkatkan harga jual layanan ritelnya kepada pemasok berupa potongan

trading terms sehingga Carrefour memperoleh keuntungan sebesar bagian yang diarsir merah yang menutupi kerugian yang diderita pada kurva sebelah kiri.

(268) Namun berbeda dengan analisis pada pasar Adobe di atas, dalam hal ini, penurunan harga jual pada kurva sebelah kiri tidak ditanggung oleh Carrefour, melainkan dibebankan kembali kepada pemasok. Sehingga, tidak ada kerugian yang dialami oleh Carrefour pada kurva kiri sedangkan keuntungan pada kurva kanan keseluruhannya dinikmati oleh Carrefour; ---

Additional Conditional rebate

(269) Salah satu upaya memperbesar potongan trading terms Carrefour adalah dengan menggunakan klausul additional conditional rebate sesuai dengan keterangan dari Gabel pada pemeriksaan di KPPU pada tanggal 27 Agustus 2009;--- (270) Conditional rebate dapat diartikan sebagai potongan harga suatu barang dari

pemasok yang dinikmati Carrefour dari harga belinya kepada pemasok apabila penjualan barang tersebut mencapai atau melebihi target penjualan; --- (271) Untuk lebih jelasnya lagi, Carrefour masih dimungkinkan untuk menaikkan harga jual barang tersebut kepada konsumen akhir dan memperoleh margin keuntungan. Sehingga Carrefour dapat memperoleh keuntungan dari selisih harga beli barang dari pemasok dengan harga jual kepada konsumen, ditambah dengan potongan harga beli dari pemasok, dalam hal ini conditional rebate; --- (272) Sebelum akuisisi Alfa, conditional rebate diperhitungkan dari target penjualan seluruh gerai Carrefour. Namun setelah akuisisi Alfa, klausul additional conditional rebate ini diperhitungkan tidak hanya dari pencapaian target seluruh penjualan di gerai Carrefour saja atau seluruh gerai Alfa saja (potongan conditional rebate biasa), namun juga memperhitungkan pecapaian

target yang dihitung berdasarkan jumlah penjualan di seluruh gerai Carrefour ditambah seluruh gerai Alfa; --- (273) Sehingga dalam hal target penjualan tercapai, maka Carrefour akan memotong conditional rebate dan ketika target penjualan gabungan Carrefour dan Alfa juga terpenuhi, maka Carrefour akan melakukan potongan lagi. Sebaliknya, hal yang sama juga terjadi di Alfa. Sehingga untuk conditional rebate ini, setelah akuisisi Alfa, pemasok Carrefour dan Alfa, berpotensi (tergantung pencapaian target penjualan) untuk dipotong sebanyak empat kali, yaitu: ---

i. conditional rebate Carrefour ii. conditional rebate Alfa

iii. additional conditional rebate Carrefour iv. additional conditional rebate Alfa

(274) Yang lebih aneh lagi, sekalipun target penjualan di Alfa tidak tercapai, namun jumlah penjualan Carrefour melebihi target, sehingga pada saat penjualan antara Carrefour dan Alfa digabungkan, totalnya dapat mencapai target penjualan gabungan, maka pemasok tersebut akan dikenakan potongan additional conditional rebate di gerai Alfa, sekalipun jumlah penjualannya di gerai Alfa tersebut tidak signifikan; ---

Tying In

(275) Selain additional conditional rebate, pasca akuisisi Alfa, maka pemasok yang sebelumnya hanya memasok ke Carrefour dipaksakan untuk juga memasok barangnya ke gerai Alfa. Hal ini sesuai dengan keterangan dari Gabel pada pemeriksaan di KPPU pada tanggal 27 Agustus 2009 sebagai berikut: ---

Pertanyaan No 37 : Terkait dengan akuisisi Alfa, bisa dijelaskan bagaimana besaran trading terms alfa setelah diakuisisi oleh Carrefour?

Jawaban : Dahulu trading terms alfa sangat kecil, karena kondisi toko kurang baik dan setelah diakuisisi oleh Carrefour maka trading termsnya langsung disamakan dengan trading terms Carrefour. Kemudian supplier diwajibkan untuk mensupply barang ke alfa dan Carrefour, apabila tidak dilakukan maka akan dikenakan service level. Pertanyaan No 39 : Apakah remodeling alfa dibebankan ke supplier

Carrefour?

Jawaban : Dahulu beberapa supplier Carrefour tidak mensupply ke alfa namun setelah alfa berubah menjadi Carrefour maka [juga mensupply ke Carrefour ex-Alfa]

Adanya Trading Term yang Menjaga Harga Termurah dari Harga yang Ditetapkan Pesaing

(276) Dalam pelaksanaannya supply barang oleh pemasok, Carrefour mengakui adanya pengawasan terhadap harga pesaing yang diberlakukan di tingkat konsumen, baik melalui konsumen (dengan adanya program selisih bayar), maupun program competitor check (berdasarkan BAP dengan Gabel). Program ini dimaksudkan untuk menekan pemasok untuk memberikan penawaran termurah. Perilaku ini dikenal sebagai perilaku most favored nation yang memberikan efek bahwa harga menjadi statis/ tidak dinamis; ---

Dalam dokumen KOMISI PENGAWAS PERSAINGAN USAHA Tahun 2009 (Halaman 121-130)