Pasar Downstream
(93) Pasar geografis adalah wilayah dimana suatu pelaku usaha dapat meningkatkan harganya tanpa menarik masuknya pelaku usaha baru atau tanpa kehilangan konsumen yang signifikan, yang berpindah ke pelaku usaha lain di luar wilayah tersebut. Hal ini antara lain terjadi karena biaya transportasi yang harus dikeluarkan konsumen tidak signifikan, sehingga tidak mampu mendorong terjadinya perpindahan konsumsi produk tersebut; ---
(94) Mengacu kembali pada penjelasan Rodrigues (2006) sebelumnya maka pendefinsian pasar geografis dari sisi downstream adalah sampai sejauh mana konsumen memiliki kemauan untuk melakukan substitusi terhadap peritel yang akan dikunjungi dengan dasar biaya transportasi dan kemudahan konsumen beralih dari satu tempat ke tempat lain;--- (95) Oleh karena itu geographic market dari suatu gerai akan dibatasi oleh sejauh
mana konsumen bersedia untuk berpindah ke gerai lain jika terjadi kenaikan harga pada barang-barang yang dijual di gerai tersebut. Pada wilayah itulah maka geographic market suatu outlet didefinisikan;--- (96) Salah satu acuan mengenai geographic market ini adalah regulasi yang
mengatur mengenai radius keberadaan suatu pasar dengan pasar lainnya. Mengacu pada Pasal 10 Peraturan Daerah Gubernur DKI Jakarta No 2 Tahun 2002 Tentang Perpasaran Swasta di DKI Jakarta, dinyatakan bahwa;---
Dalam menyelenggarakan usaha perpasaran swasta, jarak sarana/ tempat usaha harus memenuhi persyaratan sebagai berikut :
a. Usaha perpasaran swasta yang luas lantainya 100 m2 sampai dengan 200 m2 harus berjarak radius 0,5 km dari pasar lingkungan dan terletak disisi jalan Lingkungan/ Kolektor/ Arteri; b. Usaha perpasaran swasta yang luas lantainya di atas 200 m2 sampai dengan 1.000 m2 harus berjarak radius 1,0 km dari pasar lingkungan dan terletak disisi jalan Kolektor/ Arteri;
c. Usaha perpasaran swasta yang luas lantainya di atas 1.000 m2 sampai dengan 2.000 m2 harus berjarak radius 1,5 km dari pasar lingkungan dan terletak disisi jalan Kolektor/ Arteri;
d. Usaha perpasaran swasta yang luas lantainya di atas 2.000 m2 sampai dengan 4.000 m2 harus berjarak radius 2 km dari pasar lingkungan dan terletak disis jalan Kolektor/ Arteri;
e. Usaha perpasaran swasta yang luas lantainya di atas 4.000 m2 harus berjarak radius 2,5 km dari pasar lingkungan dan harus terletak di sisi jalan Kolektor/ Arteri.
(97) Peraturan ini memproyeksikan bahwa wilayah persaingan yang terjadi dari satu outlet supermarket dan hypermaket adalah dalam radius 2 km sampai dengan 2,5 km dari outlet tersebut;--- (98) Selain itu, The Smeru Research Institute dalam penelitiannya di tahun 2008
menggunakan radius 5 km dalam mengukur dampak suatu pasar ke pasar
(99) Dengan kata lain The Smeru Research Institute memproyeksikan bahwa geographic market dari suatu outlet adalah dalam radius 5 km dari outlet tersebut. Radius 5 km digunakan oleh The Smeru Research Institute berdasarkan hasil studi-studi yang dilakukan di luar negeri. (BAP The Smeru Research Institute); --- (100) Disamping proyeksi-proyeksi tersebut, penting untuk mengetahui persepsi dari pelaku usaha yang bersangkutan untuk mengetahui sampai dengan radius seberapa jauh outlet yang dimilikinya bersaing dengan outlet lain;--- (101) Dalam kaitannya dengan hal tersebut, Carefour menerapkan program ” Ada
yang Lebih Murah Kami Ganti 10x lipat ” yang mana dalam salah satu persyaratannya adalah: ---
Perbandingan selisih hanya bisa dilakukan untuk gerai moderen (Griya/Yogya, Giant Superindo, Hero dan Hypermart) yang berjarak maksimum 2 km dari Carrefour tempat Anda mengklaim dan tidak berlaku untuk pembelian di pasar tradisional atau toko kecil.
(102) Program tersebut dikonfirmasi keberadaannya oleh Carrefour pada pemeriksaan di KPPU pada tanggal 10 September 2009 sebagai berikut: ---
Pertanyaan No. 33 : Betul atau tidak ada program ”Ada yang Lebih Murah Kami Ganti 10x” sejak kapan program ini diberlakukan?
Jawaban : Kami memang memiliki program tersebut dan masih berlaku sampai sekarang tetapi ada kondisi tertentu yang dipersyaratkan yaitu misalnya toko di Bandung Perbandingan selisih hanya bisa dilakukan untuk gerai moderen (Griya/Yogya, Giant Superindo, Hero, dan Hypermart) yang berjarak maksimum 2 km dari Carrefour tempat Anda mengklaim dan tidak berlaku untuk pembelian di pasar tradisional atau toko kecil. Program tersebut telah kami laksanakan sejak 1,5 tahun yang lalu.
(103) Berdasarkan program yang diberlakukan oleh Carrefour tersebut maka
geographic market setiap outlet yang dimiliki oleh Carrefour adalah dalam radius 2 km; --- (104) Selanjutnya yang paling menentukan dalam mendefinisikan suatu geographic
market adalah konsumen itu sendiri. Terkait dengan hal ini maka Satria Lintas Nusa melakukan survey terhadap konsumen mengenai pengorbanan yang
dilakukan oleh konsumen untuk mencapai suatu gerai dalam ukuran jarak dan waktu; --- (105) Untuk konsumen di wilayah DKI Jakarta, hasil survey menunjukkan jarak dan waktu tempuh konsumen ke suatu outlet sebagai berikut: ---
Jarak Persentase Kumulatif
< 1 km 24% 24% 1 - 2 km 23% 47% 2 - 3 km 15% 62% 3 - 4 km 9% 71% 4 - 5 km 7% 78% > 5 km 22% 100%
Waktu Persentase Kumulatif
<10 mnt 24.3% 24.3% 10-20 mnt 35.0% 59.3% 20-30 mnt 17.4% 76.8% 30-40 mnt 8.4% 85.2% 40-50 mnt 3.3% 88.6% 50-60 mnt 4.3% 92.9% >60 mnt 7.1% 100.0%
(106) Kemudian berdasarkan tabel tersebut dilakukan tabulasi silang dengan hasil sebagai berikut: ---
Tabel 19.
Tabulasi jarak rumah tinggal dengan waktu tempuh < 30 menit Wilayah DKI Jakarta
Jarak Jumlah Responden % Cumm
< 1 km 210 30.3% 30.3% 1 - 2 km 203 29.3% 59.7% 2 - 3 km 123 17.8% 77.5% 3 - 4 km 65 9.4% 86.8% 4 - 5 km 43 6.2% 93.1% > 5 km 48 6.9% 100.0%
SALINAN
Tabel 20.
Tabulasi waktu tempuh dengan jarak < 3 km Wilayah DKI Jakarta
Waktu Jumlah Responden % Cumm
< 10 mnt 210 38% 38% 10 - 20 mnt 244 44% 82% 20 - 30 mnt 82 15% 97% 30 - 40 mnt 14 3% 99% 40 - 50 mnt 3 1% 100% 50 - 60 mnt 1 0% 100% > 60 mnt 0 0% 100%
(107) Sedangkan untuk konsumen yang berada di luar wilayah DKI Jakarta, maka hasil survey terhadap pengorbanan yang dilakukan konsumen dalam mencapai suatu outlet dalam ukuran jarak dan waktu adalah sebagai berikut: ---
Jarak Persentase Kumulatif
< 1 km 13% 13% 1 - 2 km 30% 43% 2 - 3 km 18% 60% 3 - 4 km 6% 66% 4 - 5 km 8% 74% > 5 km 25% 99%
Waktu Persentase Kumulatif
<10 mnt 17.2% 17.2% 10-20 mnt 37.6% 54.8% 20-30 mnt 23.2% 78.0% 30-40 mnt 8.8% 86.8% 40-50 mnt 2.4% 89.2% 50-60 mnt 3.6% 92.8% >60 mnt 5.6% 98.4%
(108) Kemudian berdasarkan tabel tersebut dilakukan tabulasi silang dengan hasil
Tabel 25.
Tabulasi jarak rumah tinggal dengan waktu tempuh < 30 menit Wilayah Luar DKI Jakarta
Jarak Jumlah Responden % Cumm
< 1 km 32 16.4% 16.4% 1 - 2 km 70 35.9% 52.3% 2 - 3 km 42 21.5% 73.8% 3 - 4 km 14 7.2% 81.0% 4 - 5 km 11 5.6% 86.7% > 5 km 26 13.3% 100.0% Tabel 26.
Tabulasi waktu tempuh dengan jarak < 3 km Wilayah Luar DKI Jakarta
Waktu Jumlah Responden % Cumm
< 10 mnt 43 28.5% 28% 10 - 20 mnt 73 48.3% 77% 20 - 30 mnt 28 18.5% 95% 30 - 40 mnt 4 2.6% 98% 40 - 50 mnt 1 0.7% 99% 50 - 60 mnt 1 0.7% 99% > 60 mnt 0 0.0% 99% Tabel 27.
Tabulasi waktu tempuh dengan jarak < 4 km Wilayah Luar DKI Jakarta
Waktu Jumlah Responden % Cumm < 10 mnt 43 26% 26% 10 - 20 mnt 79 48% 73% 20 - 30 mnt 36 22% 95% 30 - 40 mnt 5 3% 98% 40 - 50 mnt 1 1% 99% 50 - 60 mnt 1 1% 99% > 60 mnt 0 0% 99%
(109) Dengan menggunakan data-data tersebut, Satria Lintas Nusa sampai pada kesimpulan sebagai berikut: ---
1) Untuk wilayah DKI Jakarta pasar relevan geografis dapat berupa: a) Radius 4 km dengan waktu tempuh 30 menit atau
b) Radius 5 km dengan waktu tempuh 30 menit atau c) Radius 5 km dengan waktu tempuh 40 menit.
2) Untuk wilayah luar DKI Jakarta pasar relevan geografis dapat berupa:
a) Radius 5 km dengan waktu tempuh 30 menit atau b) Radius 6 km dengan waktu tempuh 30 menit
(110) Dengan mempertimbangkan beberapa data sebelumnya terkait dengan geographic market, Tim Pemeriksa menilai bahwa geographic yang tepat untuk pasar downstream adalah 4km untuk wilayah DKI Jakarta dan 5km untuk wilayah di luar DKI Jakarta; ---
Pasar Upstream
(111) Sesuai dengan definisi produk market pada bagian sebelumnya, maka geographic market pun harus didefinisikan untuk masing-masing pasar yang telah didefinisikan.;--- (112) Rodrigues (2006) menjelaskan dari sisi upstream ukuran yang dipakai untuk
menentukan sejauh mana pasar geografis adalah sampai sejauh mana (dalam konteks daerah) peritel memperoleh pasokan; --- (113) Tim pemeriksa tidak menemukan adanya hambatan bagi peritel dalam
menerima pasokan barang dari pemasok secara nasional, baik dari sisi regulasi, teknologi, sunk cost, maupun transportation cost. Demikian pula sebaliknya, pemasok dapat memasok barangnya ke seluruh outlet-outlet yang dimiliki oleh peritel secara nasional; --- (114) Berbagai peritel supermarket dan hypermarket mengiklankan barang-barang
yang dijualnya dengan menggunakan media masa yang bersifat nasional sehingga menunjukkan bahwa barang-barang tersebut tersedia di seluruh outletnya secara nasional; --- (115) Selain itu kontrak pasokan barang yang digunakan oleh Carrefour adalah
kontrak yang bersifat nasional (national contract) sehingga syarat dan ketentuan terhadap pasokan barang berlaku secara nasional; --- (116) Oleh karena itu geographic market untuk pasar upstream baik pasar pasokan
barang, dimana pemasok menjadi penjual dan peritel menjadi pembeli, maupun pasar jasa ritel, dimana pemasok menjadi pembeli dan peritel menjadi
(117) Dengan demikian, berdasarkan keseluruhan analisis di atas, geographic market untuk masing-masing produk market pada perkara ini adalah:----
a. geographic market downstream:
a. radius 4 km untuk wilayah DKI Jakarta dan b. radius 5 km untuk wilayah di luar DKI Jakarta b. geographic market upstream: nasional