• Tidak ada hasil yang ditemukan

Kondisional dalam Sistem Pelayanan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan di Rumah Sakit Islam Faisal Makassar

UNIT TERKAIT

4. Kondisional dalam Sistem Pelayanan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan di Rumah Sakit Islam Faisal Makassar

4. Kondisional dalam Sistem Pelayanan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan di Rumah Sakit Islam Faisal Makassar

Indikator kondisional dalam sistem pelayanan merupakan pelayanan yang sesuai dengan keadaan sekitar serta kemampuan pemberi serta penerima pelayanan dengan tetap menjunjung kepada prinsip efisiensi serta efektifitas. Dalam proses sistem pelayanan publik dalam mencapai tingkat kepuasan

65

masyarakat selain menjunjung tinggi indikator akuntabilitas, transparansi serta partisipasi indikator ke empat yaitu kondisional dimana indikator ini menggunakan prinsip efisiensi serta efektifitas pelayanan yang sudah seharusnya diberikan dalam sistem pelayanan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial di Rumah Sakit Islam Faisal Makassar terhadap pasien Badan Penyelenggara Jaminan (BPJS) kesehatan dengan mempermudah segala urusan yang berhubungan dengan kepentingan pasien.

Pihak yang bertanggung jawab terhadap segala jenis sistem pelayanan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) kesehatan di Rumah Sakit Islam Faisal Makassar merupakan segala sesuatu pelayanan yang dilakukan oleh penyelenggara pelayanan sebagai upaya pemenuhan kebutuhan pasien. Terkait hal ini, pihak Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) kesehatan bertanggung jawab dalam memberikan pelayanan yang terbaik secara efektif dan efisien terhadap seluruh pasien dalam hal menciptakan suasana nyaman dan kepuasan pelayanan kepada pasien.

Berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 987/Per/1/1992 tentang pelayanan Rumah Sakit Umum Pemerintah Departemen Kesehatan dan Pemerintah Daerah diklasifikasikan menjadi lima kelas atau tipe adalah tipe A, tipe B, tipe C, tipe D dan tipe E. (data Rumah Sakit Islam Faisal Makassar).

a. Rumah Sakit Tipe A

Rumah Sakit tipe A adalah pelayanan kesehatan rujukan tertinggi alias pusat. Rumah Sakit yang biasa disebut sebagai rujukan fasilitas kesehatan (faskes) tingkat tiga ini memberikan pelayanan kesehatan

66

yang lebih lengkap mulai dari yang umum, subspesialis sampai dokter spesialis oleh pihak yang disiapkan pemerintah. Salah satu rumah sakit tipe A yang ada di Makassar adalah Rumah Sakit Umum Dr. Wahidin Sudirohusodo.

b. Rumah Sakit Tipe B

Rumah Sakit tipe B merupakan Rumah Sakit yang memberikan pelayanan berupa dokter medis spesialis luas dan spesialis terbatas. Rumah Sakit tipe ini akan dijadikan sebagai pelayanan kesehatan rujukan dari setiap Rumah Sakit Kabupaten. Salah satu Rumah Sakit tipe B yang ada di Makassar adalah Rumah Sakit Umum Labuang Baji dan Rumah Sakit Islam Faisal Makassar.

“sebelum pasien diberikan pelayanan terlebih dahulu kita melihat surat rujukannya apakah betul isi surat rujukannya itu di Rumah Sakit Islam Faisal Makassar kemudian kita proses ketahapan selanjutnya”. ( hasil wawancara SI, 21 Juli 2020)

c. Rumah Sakit Tipe C

Rumah Sakit tipe C atau biasa disebut faskes tingkat dua biasanya memberikan pelayanan hanya dokter subspesialis, namun sifatnya terbatas, misalnya pelayanan penyakit dalam, kesehatan anak, bidan dan kandungan, serta bedah.

d. Rumah Sakit Tipe D

Rumah Sakit tipe D hanya sebagai Rumah Sakit sementara atau transisi, terkadang, jika pasien yang awalnya melakukan pemeriksaan di Puskesmas kemudian dirujuk ke Rumah Sakit tipe D tetapi apabila jika pasien membutuhkan perawatan atau penanganan lebih lanjut

67

maka Rumah Sakit tipe D akan membuat surat rujukan ke faskes yang lebih tinggi.

e. Rumah Sakit Tipe E

Rumah Sakit tipe E hanya dikhususkan memberi satu pelayanan kesehatan saja. Misalnya yaitu khusus jantung, ibu dan anak, paru, kanker dan sebagainya. Rumah Sakit khusus seperti ini tidak tersedia banyak di Indonesia.

Sebelum melakukan proses pelayanan di Rumah Sakit, terlebih dahulu pasien harus memilih Rumah Sakit yang sesuai dengan kebutuhan dan juga rujukannya yang telah diatur oleh Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) kesehatan. Kebanyakan orang hanya mengandalkan jarak terdekat dari Rumah dalam memilih Rumah Sakit rujukan pasien Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) kesehatan padahal belum tentu Rumah Sakit tersebut memiliki pelayanan kesehatan yang dibutuhkan. Apabila pasien Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) kesehatan perlu dirujuk ke Rumah Sakit pastikan terlebih dahulu Rumah Sakit yang menyediakan pelayanan kesehatan yang dibutuhkan ada atau tidak ada. Jangan merasa ragu untuk mendapatkan informasi langsung dari pihak Rumah Sakit yang akan dituju serta pasien harus memastikan bahwa Rumah sakit tersebut menerima pasien peserta Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) kesehatan.

Kondisional yang terjadi dalam sistem pelayanan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) kesehatan di Rumah Sakit Islam Faisal Makassar terhadap pasien Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) kesehatan harus

68

bersifat efektif serta efisien guna mencapai kepuasan pasien atas pelayanan yang diterima. Agar dapat mengetahui bagaimana indikator kondisional dapat berjalan sebagaimana mestinya dalam sistem pelayanan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) kesehatan di Rumah Sakit Islam Faisal Makassar dengan peserta Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) kesehatan berdasarkan hasil wawancara mendalam dengan penanggung jawab pelayanan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) kesehatan di Rumah Sakit Islam Faisal Makassar terkait dengan kondisional sebagai berikut:

“Sistem pelyanaan BPJS kesehatan dalam menerima pasien BPJS sudah baik, selain kita menjelaskan secara langsung apa yang tidak dipahami, untuk memudahkan pasien dalam berobat BPJS kesehatan telah mengamanatkan kepada pihak Rumah Sakit untuk memasang alur pendaftaran beserta aturan pelayanan yang telah ditetapkan oleh BPJS di depan agar pasien dapat lihat dan membacanya apabila ada yang tidak dipahami selama melakukan pelayanan di Rumah Sakit ini. Rumah Sakit Islam Faisal Makassar menyediakan sejumlah tenaga medis, dan fasilitas penunjang medis yang telah ditanggung oleh BPJS yang cukup memadai untuk kebutuhan pasien”. (hasil wawancara SH, 21 Juli 2020)

Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) kesehatan telah bekerjasama dengan tenaga medis yang cukup memadai, indikator kondisional yang digunakan dalam sistem pelayanan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) kesehatan di Rumah Sakit Islam Faisal Makassar tidak terlepas dari banyaknya tenaga medis yang dibutuhkan dan telah ditanggung oleh Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) kesehatan untuk mencapai kepuasan pasien dalam melakukan pelayanan yang sesuai dengan kebutuhan pasien.

69

Tabel 4.3 Tenaga Medis BPJS di Rumah Sakit Islam Faisal Makassar

No Tenaga Medis Nama Total (orang)

1. Dokter Anak dr. Sri Juniarty, Sp. A, M. Kes 1 2. Dokter Bedah dr. Arham Arsyad, Sp.B, M.Kes

dr. Andi Faisal, Sp.B dr. Muharram Zulfikar, Sp.B

3 3. Dokter Endokrin Prof. DR. dr. Harsinen Sanusi, Sp.PD, K-EMD

dr. Himawan Sanusi, Sp.PD, K-EMD

2 4. Dokter Gastroenterologi dr. Rini Rachmawarni Bachtiar, Sp.PD, K-EMD

dr. Wahyu Sulistio Wibowo, Sp.B-KBD dr. M. Ilham Kusuma, Sp.B-KBD

3 5. Dokter Gigi drg. Chusnul Chotimah, Sp. Pros

drg. Widya Ayu Lestari drg. Lenni Indriani H, M.Kes

3 6. Dokter Ginjal Dr. dr. Hisyam Kasim, Sp. PD, KGH, FINASIM 1 7. Dokter Gizi Prof. DR. dr. Suryani As’ad, Sp. GK(K) 1 8. Dokter Jantung Prof. DR. dr. Ali Aspar Mappahya, Sp.PD, Sp.Jp(K) 1 9. Dokter Kandungan Prof. DR. dr. H. Syahrul Rauf, Sp. OG(K) 1 10. Dokter Kulit dr. Soraya Bakti, Sp.KK

dr. Safruddin Amin, Sp.KK

2 11. Dokter Mata dr. Andi Rukmini Madringkang, Sp.M

dr. Rahasia Taufik, Sp.M(K) dr. Miftahul Akhyar Latief, Sp.M

3 12. Dokter Onkologi dr. Septimsn Rachman, Sp.B(K)Onk

DR. dr. Sahyuddin, Sp.PD-KHOM

2

13. Dokter Ortopedi dr. Andi Dhedie Prasatia Sam, Sp.OT(K) dr. Fadlyansyah Farid, Sp.OT

2

14. Dokter Paru dr. Irawaty Djaharuddin, Sp.P(K) 1 15. Dokter Penyakit Dalam dr. Asriani, Sp.PD

dr. Umairah Assagaf, Sp.PD dr. Satriawan Abadi, Sp.PD, K-IC dr. Risna Halim Mubin, Sp.PD

4

16. Dokter Psikiater dr. M. Faisal Idrus, Sp.KJ(K) 1 17. Dokter Syaraf Dr. dr. Nadra Maricar, Sp.S(K)

dr. Mochammad Erwin Rachman, M.Kes, Sp.S(K) Prof. DR. dr. Amiruddin Aliah, Sp.S(K) Dr. dr. Hj. Susi Auliah, Sp.S(K)

4

18. Dokter THT Prof. DR. dr. Sutji Pratiwi Rahardjo, Sp.THT-KL(K) dr. Andi Baso Sulaiman, Sp. THT-KL(K), MARS

2

Sumber: RS Islam Faisal Makassar Tahun 2020

Tenaga medis yang terdapat di Rumah Sakit Islam Faisal Makassar berfungsi sebagai pendukung indikator partisipasi, setiap pasien yang melakukan pengobatan di Rumah Sakit tentunya memiliki penyakit dan keluhan yang berbeda-beda sehingga dibutuhkan tenaga medis yang memiliki keahlian yang berbeda-beda pula, hal inilah yang dilakukan untuk memberikan pelayanan yang

70

sesuai dengan kondisi dan situasi yang dibutuhkan oleh pasien. Selain menyediakan tenaga medis yang cukup memadai untuk mendukung pelayanan yang sesuai dengan lingkungan dan kondisi pasien, Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) kesehatan di Rumah Sakit Islam Faisal Makassar juga menyediakan beberapa sarana serta prasarana yang dapat digunakan pasien Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) kesehatan yang sesuai dengan kebutuhan kondisinya masing-masing.

Tabel 4.4 Sarana Prasarana Pasien BPJS Rumah Sakit Islam Faisal Makassar

No Nama Gedung Jumlah (Unit)

1. Gedung Berlantai 2 2

2. Gedung ICU 1

3. UGD Bedah 1

4. UGD Non Bedah 1

5. UGD HCU 1

6. UGD Kebidanan dan Kandungan 1

7. Poliklinik Umum 1

8. Poliklinik Bedah 1

9. Poliklinik THT 1

10. Poliklinik Syaraf 1

11. Poliklinik Penyakit Dalam 1

12. Poliklinik Paru 1

13. Poliklinik Jantung 1

14. Poliklinik Bedah Saraf 1

15. Poliklinik Bedah Tulang 1

16. Poliklinik Kulit dan Kelamin 1

17. Poliklinik Mata 1

18. Poliklinik Gigi dan Mulut 1

19. Poliklinik Kejiwaan 1

20. Poliklinik Gizi 1

21. Poliklinik Bedah Digestif 1

22. Poliklinik Bedah Onkologi 1

23. Gedung Radiologi 1

24. Gedung Laboratorium 1

25. Gedung Farmasi (Umum/BPJS) 1

26. Gedung Operasi 1

27. Gedung Hemodialisa 1

28. Gedung Fisioterapi 1

29. Gedung Rekam Medis 1

30. Kamar Perawatan 1

31. Ambulance 12

71

Sarana serta prasarana yang disediakan oleh Rumah Sakit Islam Faisal Makassar juga digunakan sesuai dengan kondisi dan situasi pasien yang telah disepakati bersama dengan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) kesehatan. Hal ini dilakukan untuk mendapatkan sistem pelayanan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) kesehatan yang efektif dan efisien guna menyediakan pelayanan yang sesuai dengan keadaan kondisi dan situasi yang dibutuhkan oleh pasien Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) kesehatan.

Berdasarkan dari hasil penelitian serta observasi peneliti secara langsung fasilitas yang ada di Rumah sakit Islam Faisal Makassar sudah cukup memadahi, penunjang medis Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) kesehatan yang tersedia disesuaikan dengan keadaan pasien yang ada. Tingkat ketepatan serta kecakapan sistem pelayanan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) kesehatan di Rumah Sakit sudah baik berdasarkan data yang ditemukan peneliti di Rumah Sakit Islam Faisal Makassar standar pelayanan pendaftaran rawat jalan kurang dari 10 menit serta standar pelayanan rawat inap kurang dari 15 menit hal ini disesuaikan dengan keputusan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) kesehatan yang mengikuti Sistem Operasional Prosedur (SOP) Rumah Sakit dalam hal mendukung sistem pelayanan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) kesehatan juga menjadi salah satu alasan bahwa sistem pelayanan yang di berikan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) kesehatan sudah efektif dan efisien (data di Rumah Sakit Islam Faisal Makassar).

72

Berdasarkan hasil wawancara langsung dengan pasien Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) kesehatan di Rumah Sakit Islam Faisal Makassar tentang kondisional sistem pelayanan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) kesehatan di Rumah Sakit Islam Faisal Makassar sebagai berikut :

“pelayanan BPJS di Rumah Sakit ini bagus, kita dilayanin sesuai dengan kebutuhan”. (hasil wawancara MQ, 2 Agustus 2020)

Secara ideal sistem pelayanan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) kesehatan di Rumah Sakit Islam Faisal Makassar akan bersifat efisien apabila penyelenggara pelayanan dapat menyediakan input pelayanan seperti biaya serta waktu pelayanan yang diberikan dapat meringankan pasien. Demikian dengan output pelayanan, penyelenggara pelayanan secara idieal harus dapat memberikan hasil pelayanan yang berkualitas terutama dalam aspek waktu dan biaya. Sedangkan sistem pelayanan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) kesehatan di Rumah Sakit Islam Faisal Makassar akan bersifat efektif apabila penyelenggara pelayanan memberikan pelayanan yang baik serta memberikan kepuasan terhadap pasien dan tingkat pencapaian tujuan pelayanan dapat berhasil dengan baik.

Berdasarkan hasil wawancara langsung dengan kepala pelayanan dan penunjang medis Rumah Sakit Islam Faisal Makassar tentang kondisional sebagai berikut :

“BPJS kesehatan memberikan kepercayaan kepada Rumah Sakit Islam Faisal Makassar dalam menerima pasien rujukan masuk dan rujukan keluar dengan mempertimbangkan beberapa alasan yang tentunya keputusan yang diambil disesuaikan dengan sistem pelayanan BPJS kesehatan yang disesuaikan dengan kondisi yang akan diberikan kepada pasien BPJS.”. (hasil wawancara SI, 21 Juli 2020)

73

Berdasarkan hasil wawancara tersebut, sistem pelayanan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) kesehatan yang bersifat kondisional dalam penerimaan pasien rujukan masuk dan rujukan keluar melalui beberapa pertimbangan. Pertimbangan dalam menerima pasien rujukan masuk Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) kesehatan sesuai dengan Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 71 Tahun 2013 Tentang Pelayanan Kesehatan pada Jaminan Kesehatan Nasional pasal (2) ayat (1) tentang penyelenggaraan pelayanan kesehatan meliputi fasilitas kesehatan yang bekerjasama dengan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) kesehatan berupa fasilitas kesehatan tingkat pertama dan fasilitas kesehatan rujukan tingkat lanjutan, hal ini adalah termasuk Rumah Sakit Islam Faisal Makassar yang termasuk dalam Rumah Sakit terakreditasi B serta merupakan Rumah Sakit yang bekerjasama dengan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) kesehatan sehingga Rumah Sakit Islam Faisal Makassar sudah seharusnya menerima dan melayani pasien rujukan masuk peserta Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) kesehatan.

Pertimbangan Rumah Sakit Islam Faisal Makassar dalam merujuk pasien keluar atau ke Rumah Sakit lain berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 71 Tahun 2013 Tentang Pelayanan Kesehatan pada Jaminan Kesehatan Nasional pasal (3) ayat (3) tentang penyelenggaraan pelayanan kesehatan komprehensif sebagaimana dimaksud ayat (1) bagi fasilitas kesehatan yang tidak memiliki sarana penunjang wajib membangun jejaring dengan sarana penunjang lain dan Rumah Sakit Islam Faisal Makassar merujuk

74

keluar pasien ke Rumah Sakit yang lebih besar yaitu Rumah Sakit yang terakreditasi A yang tentunya lebih lengkap sarana dan prasarana yang mendukung keadaan pasien. Berdasarkan hal tersebut Rumah Sakit Islam Faisal Makassar menerapkan aturan ini dalam sistem pelayanan pengelolaan pasien rujukan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) kesehatan untuk mendukung sistem pelayanan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) kesehatan yang bersifat kondisional yang sesuai dengan kebutuhan pasien.

Berdasarkan hasil wawancara tersebut menunjukkan bahwa teori yang dikemukakan oleh Sinambela (2008:6) tentang indikator kondisional yang terkait dengan sistem pelayanan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) kesehatan di Rumah Sakit Islam Faisal Makassar dengan pasien Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) kesehatan telah berjalan dengan baik, tingkat efektifitas dan efisien pelayanan tercermin dari proses pelayanan yang disesuaikan dengan kebutuhan pasien secara cepat dan tepat dalam merespon keadaan pasien serta kebutuhan pasien, sistem pelayanan yang dilakukan secara baik tentunya akan memuaskan pasien, adanya fasilitas penunjang medis serta tenaga medis dan tenaga ahli yang telah ditanggung oleh Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) kesehatan yang memadai menjamin keberlangsungan keberhasilan sistem pelayanan yang baik yang sesuai dengan situasi serta keadaan pasien.

5. Persamaan Hak dalam Sistem Pelayanan Badan Penyelenggara