• Tidak ada hasil yang ditemukan

Konsep Perspektif Cosplayer pada Komunitas Japan Matsuri

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.2 Hasil Penelitian

4.2.1 Konsep Perspektif Cosplayer pada Komunitas Japan Matsuri

Kegiatan cosplay atau 'costume play' semakin marak di Indonesia terutama Jakarta, Bogor, Bekasi dan sekitarnya. Tak sedikit pula anak muda, bahkan orang dewasa yang menjadikan kegiatan berpakaian, berdandan, dan mengenakan aksesoris menyerupai karakter anime ini sebagai hobi. Bahkan mereka dengan perrcaya diri mengenakkan berbagai

jenis costum play yang ada di animasi, video game ataupun manga yang sering mereka pakai saat ada festival Jepang. Seperti yang diungkapkan

Key informanbernama Dicky pertama berikut:

"Awal saya ikut cosplay waktu itu pertama kali tahun 2011, sebagai killua joldik, itu karena pas nnton hunter counter, pengen banget jadi kaya killua karena killua itu keren, pokonya pengen banget, dan akhirnya mulai bikin skate board di cat sampai akhirnya jadi kebabalasan,

beli costum, sampe warnai rambut, karena dulu itu wig wig itu jarang banget, dah yah ketagihan sampe sekarang awal itu awal pertama cosplay iseng-iseng aja.Bagiku cosplay itu ibarat main band (para cosplayer), hanya sebagai wadah untuk mengakomodir hobi dan kreatifitas,"

Hal senadapun di ungkapkan oleh key informanbernama Amy kedua:

“Sejak smp kelas 3, waktu itu aku cosplay seadanya, Cuma seifuku

sama weig biru toska kaya hatsune miku tapi enggak mirip mirip banget sih :D Waktu itu cosplay di AFA tahun 2013 (kayaknya) sudah lama banget soalnya, wkwkwk. Dari situ aku cosplay Cuma buat coba-coba doang, pake make up artis segala, pas nyampe disana aku di mintain poto mulu, waktu itu bener-bener enggak ngerti yang namanya kameko/photographer segala deh, dan disitu aku juga sendirian, habis cosplay di AFA, aku berhenti cosplay sampai berbulan-bulan. Di waktu itu sih aku seneng ngeliat cosplayer, pengen jadi cosplay juga tapi karena belum ada temen

atau komunitas, jadi enggak bisa terlalu mendalami.”

Dari pernytaan yang diberikan oleh kedua key informan diatas dapat kita lihat bahwa menyukai cosplay awalnya hanya untuk mencoba-coba dan akhirnya menjadi suka. Dengan tertarik dengan salah satu karakter dari tontonan anime kemudian merasacocok dengan karakter tersebut, dan akhirnya membuat sebuah costum yang mirip sekali dengan karakter anime yang disukainya. Hal tersebut terlontar dari pernyataan key informan kedua diatas, karena pada saat itu mereka hanya iseng untuk datang ke event kemudian sering melihat cosplay di event atau festival jepang membuat mereka semakin tertarik untuk ikut serta menjadi

cosplayer, dan pernyataan yang diungkapkan oleh kedua key informan

menjadi cosplayer layaknya seperti artis karena banyak yang meminta poto.

Pernyataan kedua key informan diatas memperjelas bahwa semua berawal dari mencoba dan akhirnya menyukainya. Key informan pertama yang mengatakan bahwa dia menyukai ketika menonton animasi Hunter Counter sebagai Killua Joldik, dia merasa karakter tersebut membuat dirinya ingin sekali menjadi Killua, sampai akhirnya dia mencoba membuat costum sendiri dan memakainya, dari situ key infoman pertama mulai sering mengenakancosplaysaat ada festival jepang.

Pernytaan dari key informan pertama dan kedua mereka memiliki karakter cosplay yang diperankan berbeda-beda, hal ini dapat dibuktikan oleh pernytaan key informan pertama bernama Dicky:

“Banyak karakter membuat saya pengen mengcosplay kan satu

karakter sebagai contoh cerita dari karakter itusendiri entah itu dari animenya, cerita game atau darimanganya, dan pastinya yang paling sering banget itu dari karakternya dia sendiri, termasuknya dari style nya, pembawaannya yang keren, costum nya keren, bawa pedang, bawa sejata, dan kebanyakan karakter yang saya coslpay kan sih cowok-cowok keren.”

Berbeda dengan key informan pertama bernama Dicky, key informan kedua bernama Amy justru menyukai banyak karakter dengan jeniscosplayyang berbeda.

“karakter cosplay favorit aku yang pernah aku cosplaykan itu pasti

Harley Quinn. Ya kenapa suka karakter Harley Quinn karena itu pas banget sama kelakuan gila aku, hhaha, terus pas aku coba ternyata emang muka aku pas banget jadi Harley quinn udah banyak banget yang bilang, tapi pas aku pakai karakter anime lain malah di bilang enggak cocok semua, jadi aku lebih mendalami

Dari pernytaan yang diberikan oleh kedua key infoman diatas dapat disimpulkan bahwa walapun mereka memiliki hobi yang sama yaitu menjadi cosplayer, namun key infoman pertama dan key infoman kedua memiliki karakter cosplay yang berbeda kemudian membawa mereka kesuatu kondisi dimana mereka akan memiliki kecenderungan untuk memilih karakter cosplay yang mereka sukai. Seperti key informan pertama menyukai karakter yang memiliki pembawaan yang keren,costum

yang keren, membawa pedang, membawa sejata. Kemudian pada key informan kedua yang menyukai jenis karakter cosplay seperti Harley Quinn karena dia menyukai dengan karakter yang memiliki kelakuan gila alias badut pelawak klasik era medieval dan renaissance yang mana karakter tersebut mirip dengan pribadi dari key informan kedua.

Setiap karakter cosplay yang diperankan dari key informan pertama dan key informan kedua memiliki keseruan dan cerita yang menarik dari masing-masing karakter itu sendiri, dari setiap karakter memiliki pandangan yang berbeda-beda dan pemahaman yang berbeda. Selain itu penggambaran karakter yang sempurna pun ikut menjadi alasan mengapa cosplay digandrungi oleh para pencinta anime seperti yang diungkapkan oleh key informan ketiga berikut:

“Saya tertarik, saya lebih memilih cosplay dari anime.hehe soal

nya saya lebih sering menonton anime dan suka dengan alur cerita dari tiap-tiap anime yang berbeda daripada video game.Karena

Hal yang berbeda diungkapkan oleh key informan kedua dengan pernytaan seperti berikut:

“Aku pas mulai-mulai ke event lagi tuh udah mulai sering pakai cosplay, dari cuma seifuku doang ampe full set karakter, semua juga tergantung kalua ada temennya atau enggak sih. Tapi sekarang aku kalau mau ke event udah pasti cosplay, kalau enggak

ya enggak dateng event.Wkwkkk.”

Jawaban yang diberikan oleh key informan pertama mengidentifikasikan bahwa key informan ini merupakan cosplayer yang memiliki karakter yang berbeda-beda dari setiap anime yang dia tonton dan berdasarkan imajinasi visual. Karakter yang ada dalam film anime memang ditampilkan sangat menarik. Rambut yang bertata rapih dengan bergaya Harley Quinn, mata besar yang menarik, lekuk tubuh yang sempurna serta berbagai hal menarik yang dimiliki oleh sebuah karakter dalam dunia anime dapat dengan mudah menarik kecintaan terhadap film

anime dan menjadi cosplay. Pernytaan dari key informan pertama yang mengatakan bahwa ia memulai menyukai cosplay dan memutuskan untuk menjadi cosplayer awalnya karena melihat dari tontonan film anime, dan akhirnya membuat dia tertarik dan ingin mencoba memerankan suatu karakter yang ada dalam filmanimetersebut.

Hal berbeda yang diungkapkan oleh key informan kedua yang menjelaskan bahwa penggambaran visual dari sebuah karakter bukan menjadi pertimbangan utama dalam menyaksikan film anime. Namun alur

cerita yang menarik perhatian dan membuat penasaran menjadi syarat mutlak dalam rangsangan untuk terus memerankan karakter tersebut sebagaicosplay.

Dengan banyaknya event-event tentang jepang membuat anak muda bahkan dewasa sering datang ke event tersebut khususnya wilayah Jakarta dan sekitarnya walapun hanya untuk berkunjung dan ada juga yang berniat menjadi cosplay, ada yang menganggap itu hanya sekedar fenomena, namun ada juga yang benar-benar menyukainya. Beberapa anak muda yang menyukai film animasi tersebut, mulai terobsesi dan bahkan mulai menghabiskan sumber daya yang mereka punya seperti uang dan waktu yang dimilikinya untuk terus memerankan cosplay. Mereka itulah yang disebut sebagai seorang cosplayer. Beberapa anak muda mengaku bahwa dirinya memanglah seorang cosplayer seperti jawaban yang diberikan oleh key infoman pertama.

Pada key informan kedua kegemaran tentang menggambar dan menonton anime sejak masih sd dan ketika sudah masuk kelas 3 smp dia mulai menyukai cosplay dan menjadi cosplayer, dia memakai cosplay

dengan seadanya yaitu sebagai seifuku hatsune miku merupakan penyanyi pertama dari serangkaian penyanyi rekaan "Character VocalSeries" yang diproduksi oleh Crypton Future Media. Suara yang dimiliki Miku diambil dari suara Saki Fujita, seorang pengisi suara dari Jepang. Hatsune Miku juga tampil sebagai proyeksi hologram pada beberapa panggung konser, layaknya penyanyi

sungguhan. Hal ini menunjukan bahwa begitu kuatnya karakter yang ia perankan sehingga masuk kedalam mind key infoman kedua sehingga ia dapat menjadi karakter yang ia perankan. Selain itu tanggapan yang tidak mempengaruhi konsep mind key infoman kedua mengenaicosplay.

Konsep mind pada key informan ketiga pun awal terbentukcosplay

ketika tahun 2015, ia mengetahui cosplay dari temannya yang menyukai anime. kemudian sering menunjukkan poto-poto cosplay ke key infoman ketiga dan akhirnya dia tertarik untuk menjadi cosplayer. Konsep

cosplayer sendiri, dimaknai oleh key infoman ketiga sebagai sebuah labeling oleh orang atas kegiatan yang dilakukannya. Sehingga penilaian atas baik atau buruknya tanggapan orang lain mengenai cosplayer,

dianggap biasa saja oleh key infoman ketiga.