BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Konsep
Konsep merupakan penjelasan tentang variabel-variabel dalam sebuah judulskripsi.Dalam konsep peneliti akan memaparkan tentang kata, kata kerja, jenis-jenis kata kerja, dan HSK. Peneliti akan menguraikan hal-hal apa saja yangberkaitandengan kata, kata kerja, dan jenis-jenis kata kerja, dan HSK.
2.1.1 Kata
Kata adalah bentuk bebas terkecil yang mempunyai kesatuan fonologis dan kesatuan gramatis yang mengandung suatu pengertian (Putrayasa 2008:44).
Kata berbeda dengan morfem, kata adalah satuan ujaran bebas terkecil yang bermakna. Arti morfem sendiri adalah satuan bentuk bahasa terkecil yang mempunyai makna secara stabil dan tidak dapat dibagi atas bagian bermakna yang lebih kecil (Bloomfield dalamMuslich, 2008:5).
Kata menurut Suparto (2003:21) berdasarkan arti dan tatabahasanya, kata dalam bahasa Mandarin dapat dibagi menjadi dua bagian, yaitu kata konkrit dan kata abstrak.
Kata konkrit adalah kata yang dapat berdiri sendiri menjadi bagian dari kalimat, yaitu :
1) kata benda adalah kata yang menyatakan orang, benda, waktu, dan tempat, seperti : 工人,学生,老汉,dan lain-lain;
2) kata kerja adalah kata yang menyatakan gerakan, perubahan, keinginan, keberadaan, kemungkinan,arah, dan kepastian, seperti : 听,喜汉,汉,
dan lain-lain;
3) kata kerja bantu adalah kata yang menyatakan keperluan, kemungkinan, atau keinginan yang dipakai untuk menerangkan kata kerja, seperti : 能,
想,汉汉,dan lain-lain;
4) kata sifat adalah kata yang menyatakan sifat atau kondisi dari orang atau benda, seperti : 好,汉,多,dan lain-lain;
5) kata bilangan adalah kata yang menyataka jumlah dan urutan, seperti : 一,二,散,dan lain-lain;
6) kata bantu bilangan adalah kata yang menyatakan satuan atau unit dari orang atau benda, seperti : 只,双,本,dan lain-lain;
7) kata ganti adalah kata yang digunakan untuk menggantikan kata benda, kata kerja, kata sifat, kata bilangan, atau adverb.
Kata abstrak adalah kata yang tidak dapat berdiri sendiri menjadi bagian kalimat, yaitu :
1) adverb adalah kata yang digunakan untuk menerangkan kata kerja atau kata sifat, untuk menyatakan waktu, ruang lingkup, derajat, kepastian, negasi, dan penekanan nada, seperti :才,很,太,dan lain-lain;
2) kata depan adalah kata yang digunakan di depan kata benda, kata ganti,
menyatakan waktu, tempat, cara, syarat, atau tujuan, seperti : 在,从,
向,dan lain-lain;
3) kata sambung adalah kata yang digunakan untuk menyambungkan kata, gabungan kata, atau bagian kalimat, seperti : 和,跟,如果,dan lain-lain;
4) kata partikel adalah kata yang ditambahkan pada bagian belakang kata, gabungan kata, atau kalimat yang berfungsi sebagai tambahan untuk menambah arti, seperti : 的,了,汉,dan lain-lain;
5) kata seru adalah kata yang menyatakan seruan atau bunyi respon dari panggilan, seperti : 咳,唉,啊,dan lain-lain;
6) kata tiruan bunyi adalah kata yang meniru bunyi benda atau gerakan, seperti : 哈哈,嘻嘻,呼呼,dan lain-lain.
2.1.2 Kata Kerja
Kata kerja sebagai kata yang menyatakan suatu tindakan, keberadaan, pengalaman, atau pengertian dinamis lainnya.Jenis kata ini biasanya menjadi predikat dalam suatu frasa atau kalimat. Arifin dan Junaiyah (2009:93) menyatakan bahwa kata kerja dapat diketahui lewat prilaku semantis dan sintaksis serta bentuk morfologisnya. Pada umumnya kata kerja memiliki ciri sebagai berikut:
1. Kata kerja berfungsi sebagai predikat atau inti predikat kalimat , seperti: (a) Pagi-pagi sekali mereka telah berlari keliling lapangan. (b) kami sedang bermain bola. (c) Bom meledak di Kuta. Kata bermain, sedang berlari, dan meledak pada contoh kalimat berfungsi sebagai predikat; kata
bermainpada sedang bermain merupakan inti predikat. Kata kerja juga dapat berfungsi lain di luar predikat.
2. Secara inheren, kata kerja mengandung makna 'perbuatan (aksi), proses, atau keadaan yang bukan sifat atau bukan kualitas'.
3. Kata kerja yang bermakna keadaan tidak dapat diberi prefiks ter- untuk menyatakan makna 'paling'.
4. Secara umum, Kata kerja tidak dapat bergabung dengan kata penunjuk kesangatan.
Menurut Kridalaksana (2001:22) kata kerja merupakan kelas kata yang biasanya berfungsi sebagai predikat.Sebagian besar kata kerja mewakili unsur semantik, perbuatan atau proses.
Menurut Gorys Keraf (dalam Putrayasa, 2010:87) sebuah kata dapat dikatakan kata kerja atau tidak haruslah melalui dua prosedur, yaitu melihat dari segi bentuk sebagai prosedur pencalonan, melihat dari segi kelompok kata (frasa) sebagai prosedur penentuan.Keraf juga memberi batasan mengenai kata kerja yaitu segala macam kata yang dapat diperluas dengan kelompok kata dengan + kata sifat merupakan kata kerja.
Menurut Kridalaksana (dalam Putrayasa 2010:45) kata kerja adalah sub kategori yang memiliki ciri dapat bergabung dengan partikel "tidak", tetapi tidak dapat bergabung dengan partikel di, ke, dari, sangat, lebih, atau agak. Selain itu, verba juga dapat dicirikan oleh perluasan kata tersebut dengan rumus V + dengan kata sifat.
Hasan alwi ( dalam Putrayasa, 2010:71) menyatakan kata kerja adalah kata yang menyatakan tindakan. Ciri-ciri kata kerja atau kata kerja dapat diketahui dengan mengamati prilaku semantis, prilaku sintaksis, bentuk morfologisnya.
2.1.3 Jenis-jenis Kata Kerja
Di dalam bahasa Mandarin terdapat beberapa jenis kata kerja, yaitu : 1. Menyatakan gerakan dan perbuatan, contoh : 跑 pǎo(lari), 听 tīng
(mendengar), dan lain-lain.
2. Menyatakan keinginan, contoh : 喜汉xǐhuān(suka),汉得juédé (merasa),汉 ài(cinta),知道zhīdào (tahu),
3. Menyatakan keberadaan dan perubahan, contoh :在 zài(di),有yǒu(ada),汉 生fāshēng(timbul),开始kāishǐ(memulai)dan lain-lain.
4. Menyatakan perintah dan larangan, contoh: 汉 ràng (menyuruh), 汉 qǐng(meminta), dan lain-lain.
5. Menyatakan kepastian, contoh : 是shì (benar; ya; adalah)
6. Menyatakan arah, contoh : 上 shàng (atas), 汉 jìn (masuk), 下 xià (bawah)dan lain-lain.
2.1.4 HSK (Hanyu Shuiping Kaoshi)
Kata kerja juga ditemukan di dalam HSK. Untuk itu dalam penelitian kali ini, penulis meneliti jenis-jenis kata kerja dan penggunaannya didalam HSK. HSK (Hanyu Shuiping Kaoshi) merupakan ujian yang diberikan oleh pemerintah Cina (Tiongkok) kepada pelajar asing yang ingin belajar atau mendalami bahasa
Mandarin, ujian ini berguna untuk menguji kemampuan para pelajar asing dalam berbahasa Mandarin (budi,2011:9).
2.1.4.1 HSK (Hanyu Shuiping Kaoshi) 4
HSK level 4 merupakan tingkat ujian kepada murid yang telah menyelesaikan minimal dua tahun pelajaran Mandarin, jumlah kata yang dikuasai sekitar 1200 kata termasuk tata bahasa yang bersangkutan,yang di uji ialah mendengar, membaca dan menulis.