• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB I PENDAHULUAN

F. Kerangka Teori dan Konsepsi

2. Konsepsi

Konsepsi adalah salah satu bagian terpenting dari teori. Peranan konsep dalam penelitian adalah menghubungkan antara teori yang ada dengan observasi dalam penelitian, dan juga antara abstraksi dengan realitas.93 Konsep diartikan sebagai kata yang menyatakan abstraksi yang digeneralisirkan dari hal-hal yang khusus yang disebut definisi operasional.94

91Ibid. Lihat juga Bismar Nasution, (I), Op. cit., hlm. 8, sebagaimana dikutip dari Dennis J. Block, dkk., The Business Judgment Rule: Fiduciary Duties of Corporate Directors, (Prentice-Hall Law & Business, Third Edition, 1990), hlm. 4, dikatakan, “Dalam ilmu hukum, teori business judgment rulediartikan sebagai aplikasi spesifik dari standar tingkah laku Direktur pada sebuah situasi dimana setelah pemeriksaan secara wajar, Direktur yang tidak mempunyai kepentingan pribadi menggunakan serangkaian tindakan dengan itikad baik, jujur dan secara rasional percaya bahwa tindakannya dilakukan hanya semata-mata untuk kepentingan perusahaan.”

92Tinjau lebih lanjut mengenai prinsip ini di dalam Pasal 97 UUPT, khususnya ayat (2) dan ayat (5).

93Masri Singarimbun dan Sofyan Effendi,Metode Penelitian Survei, (Jakarta: LP3ES, 1998), hlm. 34. Lihat juga Sutan Remy Sjahdeini,Kebebasan Berkontrak dan Perlindungan yang Seimbang bagi Para Pihak dalam Perjanjian Kredit Bank di Indonesia, (Jakarta: Institut Bankir Indonesia, 1993), hlm. 10.

94 Sumardi Suryabrata, Metodologi Penelitian, (Jakarta: PT. RajaGrafindo Persada, 1998), hlm. 3.

Konsep adalah suatu konstruksi mental, yaitu sesuatu yang dihasilkan oleh suatu proses yang berjalan dalam pikiran penelitian untuk keperluan analisis.95

Suatu konsep atau suatu kerangka konsepsionil pada hakikatnya merupakan suatu pengarah atau pedoman yang lebih konkrit daripada kerangka teoritis yang seringkali masih bersifat abstrak. Namun demikian, suatu kerangka konsepsionil, kadang-kadang dirasakan masih juga abstrak, sehingga diperlukan definisi-definisi operasional yang akan dapat dijadikan pegangan konkrit di dalam penelitian.96

Definisi operasional terhadap berbagai istilah yang digunakan di dalam penelitian ini, diantaranya sebagai berikut:

1. Tanggung jawab adalah kewajiban seorang individu (baca: Direksi) untuk menjalankan aktivitas yang ditugaskan kepadanya sebaik mungkin sesuai dengan kemampuannya.97

2. Direksi adalah Organ Perseroan yang berwenang dan bertanggung jawab penuh atas pengurusan Perseroan untuk kepentingan Perseroan, sesuai dengan maksud dan tujuan Perseroan serta mewakili Perseroan, baik di dalam maupun di luar pengadilan sesuai dengan ketentuan anggaran dasar.98

Istilah pengurus (baca: Direksi) berasal dan merupakan alih bahasa dari kata

directoratauBoard of Director(Inggris-Amerika).99

95Soerjono Soekanto dan Sri Mamudji,Penelitian Hukum Normatif, Suatu Tinjauan Singkat, (Jakarta : PT Radja Grafindo Persada, 1985), hlm. 7.

96Soerjono Soekanto,Pengantar Penelitian Hukum, (Jakarta: UI Press, 1985), hlm. 133.

97Nindyo Pramono,Op. cit., hlm. 20.

98Pasal 1 angka 5 UUPT.

99Anonim, Oxford Learners Pocket Dictionary,

Op. cit., hlm. 121, dikatakan, “Director is a person who manages something, especially a company.” Lihat juga Kenneth S. Ferber, Corporation Law, (New Jersey: Prentice-Hall Inc., 2002), hlm. 221, dikatakan, “Directors are persons elected or appointed to manage and/or direct the affairs of a

3. Nominee is person who has been formally suggested for a job, prize, etc;

(business) person in whose name money is invested in a company, etc.100 (Nominee adalah seorang yang secara formal/resmi diajukan untuk memperoleh sebuah pekerjaan, hadiah, dan sebagainya; (bisnis) seseorang yang namanya digunakan dalam rangka menginvestasikan sejumlah uang dalam sebuah perusahaan, dan sebagainya.)

4. Direktur Nominee, atau dikenal sebagai nominee directors adalah the directors appointed by third parties (example: debenture holders, infinancial corporations, or banking companies who have advanced loan to the company).101(… nominee directors adalah Direksi yang ditunjuk oleh pihak

corporation.” Lihat juga C.S.T. Kansil, dkk, Op. cit., hlm. 89, dikatakan, “Direktur atau directeur

(Belanda) adalah anggota pengurus (direksi) suatu PT (Perseroan Terbatas).”

100 Anonim,Oxford Learners Pocket Dictionary,Op. cit., hlm. 289. Lihat juga R.P. Austin, Representatives and Fiduciary Responsibilities - Notes on Nominee Directorships and Life Arrangements”, Bond Law Review: Vol. 7: Iss. 1, Article 3, hlm. 20-21, dapat diakses di

http://epublications.bond.edu.au/blr/vol7/iss1/3, terakhir diakses pada tanggal 14 Juli 2012, dikatakan, … the term ‘nominee director’ signifies person who, independently of their method of appointment, are expected to act as directors in accordance with some understanding or arrangement which created an obligation or mutual expectation of loyalty to some person or persons other than the company as a whole. This definition seems too wide, because it covers a case where the extraneous duty of loyalty is owed to a person who has not played a part in appointing the director to office. (… terminologi ‘direktur nominee’ menandai seseorang yang, dalam metode penunjukannya secara independen, diharapkan akan bertindak selayaknya direktur dengan mengacu pada pemahaman atau pengaturan yang menimbulkan suatu kewajiban atau suatu kesepakatan loyalitas imbal-balik kepada seorang atau sekelompok orang tertentu daripada terhadap perseroan secara keseluruhan. Definisi ini dianggap cukup luas sekali, karena mencakup sampai kepada kasus dimana duty of loyalty yang berlebihan dilekatkan terhadap seseorang yang tidak memiliki andil tertentu bahkan dalam penunjukan direktur yang bersangkutan.)”

101Lihat P.P.S Gogna,Op. cit., hlm. 246. Bandingkan dengan Mary Fulton,Responsibilities of directors in Ireland: Your questions answered, (Ireland: Deloitte & Touche, 2007), hlm. 12, dikatakan, A nominee director is one who is appointed to the board of a company on the nomination of an outside interested party such as a major shareholder, the company’s bankers, a venture capital investor or the investing parties in a joint venture company. (Seorang direktur nominee adalah seseorang yang ditunjuk untuk mengisi jabatan Dewan Direksi dari sebuah perseoran yang penunjukannya dilakukan oleh pihak dengan kepentingan tertentu di luar perseroan misalnya seperti

ketiga (sebagai contoh: pemberi kredit/pinjaman, perusahaan yang memberikan bantuan keuangan, atau perusahaan perbankan yang telah

memiliki piutang pinjaman sebelumnya terhadap perusahaan yang

bersangkutan.)

5. Perseroan Terbatas, yang selanjutnya disebut Perseroan, adalah badan hukum yang merupakan persekutuan modal, didirikan berdasarkan perjanjian, melakukan kegiatan usaha dengan modal dasar yang seluruhnya terbagi dalam saham dan memenuhi persyaratan yang ditetapkan dalam UUPT serta peraturan pelaksanaannya.102

Dokumen terkait