• Tidak ada hasil yang ditemukan

Kategori Keterampilan Menulis Surat

4.3 Pengujian Hipotesis

4.4.3 Korelasi antara Pengetahuan Surat-Menyurat dan Keterampilan Menulis Surat Undangan Dinas Siswa

Berdasarkan hasil analisis data terbukti ada korelasi yang positif dan signifikan antara pengetahuan surat-menyurat siswa dan keterampilan menulis surat

undangan dinas siswa. Hasil perhitungan koefisien korelasi (r) sebesar 0.618 pada taraf signifikan 5%. Hasil perhitungan tersebut kemudian dibandingkan dengan r tabel pada taraf signifikan 5% yaitu 0.254, dari hasil perhitungan analisis data tersebut terlihat r hitung >r tabel, yaitu 0.618> 0.254. Artinya, jika r hitung >r tabel maka terdapat korelasi yang positif dan signifikan antara pengetahuan surat-menyurat dan keterampilan menulis surat undangan dinas pada taraf signifikan 5% dan kualifikasi kedua variabel termasuk cukup karena terletak antara 0.600 – 0.800. Hal ini berarti hasil penelitian sesuai dengan hipotesis ketiga yang berbunyi:

“Ada korelasi antara pengetahuan surat-menyurat dengan keterampilan menulis surat undangan dinas pada siswa kelas XI Jurusan Administrasi Perkantoran SMK Negeri 1 Bantul”.

Dengan demikian dapat dikatakan bahwa hipotesis ketiga diterima karena sesuai dengan hasil penelitian.

Berdasarkan hasil penelitian, dapat dikatakan bahwa ada korelasi yang positif antara antara pengetahuan surat-menyurat dengan keterampilan menulis surat undangan dinas pada siswa, dengan semakin tinggi tingkat penguasaan siswa terhadap pengetahuan surat-menyurat maka semakin tinggi pula tingkat keterampilan menulis surat undangan dinas.

Adanya korelasi positif antara pengetahuan surat-menyurat dengan keterampilan menulis surat undangan dinas pada siswa dapat diterima, karena pengetahuan terhadap surat-menyurat termasuk dalam teori kegiatan menulis surat dan sebagai kegiatan praktik menulis surat. Sudah sepantasnya jika korelasi itu muncul diantara kedua variabel tersebut. Kegiatan praktik menulis surat merupakan manifestasi dari teori pengetahuan surat-menyurat yang menjadi modal dasar dalam kegiatan praktik menulis surat dinas. Hal ini dapat dikatakan antara praktik menulis

surat dan teori surat-menyurat itu saling melengkapi, sebab dengan mengenalkan teori surat-menyurat akan membantu siswa untuk memudahkannya dalam menyusun

kerangka surat dengan baik. Penguasaan pengetahuan surat-menyurat yang memadai memungkinkan seseorang dapat menulis dengan baik.

Untuk menghasilkan sebuah surat yang baik, siswa tidak hanya cukup dengan bermodalkan penampilan surat yang menarik tetapi ia harus menguasai beberapa kaidah yang mengatur dalam penulisan surat, meliputi pemilihan bentuk surat, cara penulisan bagian-bagian surat, bahasa surat, penampilan surat, efektivitas, dan efisiensi surat. Penguasaan pemilihan bentuk surat saja tidak cukup untuk menghasilkan surat yang baik.

Apabila ia tidak menguasai kaidah dalam penulisan surat, maka ia akan mengalami kesulitan dalam menyampaikan maksud dari isi surat, sehingga surat yang telah dikirim tidak mendapat jawaban seperti yang diharapkan. Hal ini dikarenakan

penguasaan terhadap kaidah dalam penulisan surat berpengaruh pula pada respon yang dihasilkan oleh surat tersebut. Dengan kata lain, teori surat-menyurat merupakan aspek yang mendasar yang harus dikuasai siswa dalam menulis surat.

Hasil penelitian ini menguatkan hasil penelitian yang dilakkan oleh Darsiti (1991) yang berjudul “Studi Korelasi antara Pengetahuan dan Sikap Bahasa dengan Keterampilan Berbahasa Indonesia Baku dalam Bentuk Ekspresi Tulis Siswa Kelas III SMA BOPKRI Se-Yogyakarta”, yaitu terdapat korelasi yang positif dan signifikan antara pengetahuan dan sikap bahasa dengan keterampilan berbahasa Indonesia baku dalam bentuk ekspresi tulis siswa kelas III SMA BOPKRI Se-Yogyakarta. Hal ini ditunjukkan dengan nilai r hitung sebesar 0.42707 lebih besar dari nilai r tabel sebear 0.220 pada taraf signifkan 5% dan kualifkasi kedua variabel termasuk dalam kategori agak rendah karena terletak antara 0.400 – 0.600 .

Hipotesis yang diajukan dalam penelitian Darsiti (1991) adalah “Ada Korelasi yang Positif dan Signifikan antara Pengetahuan Kebahasaan dan Keterampilan Menulis Siswa Kelas III SMA BOPKRI Yogyakarta.” Hasil dari analisis data antara skor pengetahuan kebahasaan dengan keterampilan menulis dengan menggunakan teknik korelasi product moment dari pearson diperoleh harga r hitung sebesar 0.42707, sedangkan harga r tabel pada taraf signifikan 5% sebesar 0.22. Dengan demikian, r hitung lebih besar dari r tabel. Atas dasar yang diperoleh, maka ada hubungan yang signifikan antara pengetahuan kebahasaan dengan keterampilan

menulis siswa kelas III SMA BOPKRI, maka hipotesis diterima. Hal ini dikarenakan hasil analisis data sesuai dengan pernyataan yang dibuat pada perumusan hipotesis.

Berdasarkan hasil analisis data yang dilakukan oleh Darsiti (1991) terlihat bahwa kualitas keterampilan berbahasa seseorang sangat jelas tergantung pada kualias dan kuantitas pengetahuan kebahasaan yang dimilikinya.

Selain penelitian Darsiti (1991), penelitian ini juga menguatkan hasil penelitian yang dilakukan oleh Dian Indriani (2009) yang berjudul “Hubungan antara Penguasaan Kosakata dan Keterampilan Menulis Narasi Siswa SMP Negeri 2 Salam Magelang Jawa Tengah Tahun Ajaran 2008/2009,” yaitu terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara pengasaan kosakata dan keterampilan menulis narasi siswa siswa SMP Negeri 2 Salam Magelang Jawa Tengah Tahun Ajaran 2008/2009. Hal ini ditunjukkan dengan nilai r hitung sebesar 0.813 lebih besar dari r tabel sebesar 0.26 pada taraf signifikan 5% dan kualifikasi kedua variabel termasuk dalam kategori tinggi karena terletak antara 0.800 – 1.00.

Hipotesis yang diajukan dalam penelitian yang dilakukan oleh Dian Indriani (2009) adalah (1) tingkat penguasaan kosa kata siswa kelas VIII SMP Negeri Salam Kulonprogo Tahun Ajaran 2008/2009 baik, (2) tingkat keterampilan menulis narasi siswa kelas VIII SMP Negeri Salam Kulonprogo Tahun Ajaran 2008/2009 sedang, (3) Ada hubungan antara penguasaan kosa kata dengan keterampilan menulis narasi siswa kelas VIII SMP Negeri Salam Kulonprogo Tahun Ajaran 2008/2009.

Hasilnya analisis data yang dilakukan oleh Dian Indriani (2009) untuk hipotesis 1 menunjukkan bahwa rata-rata penguasaan kosakata sebesar 61.93. Kemudian ditransformasikan ke dalam perhitungan persen interval tingkat penguasaan yang diubah ke dalam skala sepuluh dan terletak pada interval 46% - 55%. Hal ini menunjukkan bahwa penguasaan kosa kata siswa kelas VIII SMP Negeri Salam Kulonprogo Tahun Ajaran 2008/2009 sedang. Hasil analisis data tidak sama dari hipotesis yang dibuat, maka hipotesis 1 ditolak, artinya tidak sesuai dengan pernyataan yang telah dibuat pada perumusan hipotesis. Hal ini bisa terjadi karena materi penguasaan kosa kata sudah jarang diberikan secara khusus kepada siswa. Hal inilah yang menyebabkan siswa tidak terlalu menguasai kosa kata yang ada di dalam bahasa Indonesia.

Hasil analisis data yang dilakukan oleh Dian Indriani (2009) untuk hipotesis 2 menunjukkan bahwa rata-rata keterampilan menulis narasi sebesar 71.46. Kemudian ditransformasikan ke dalam perhitungan persentase interval tingkat keterampilan yang diubah ke dalam skala sepuluh dan terletak pada interval 66% - 75%. Hal ini menunjukkan bahwa keterampilan menulis siswa kelas VIII SMP Negeri Salam Kulonprogo Tahun Ajaran 2008/2009 cukup. Hasil analisis data tidak sama dari hipotesis yang dibuat, maka hipotesis 2 ditolak, artinya tidak sesuai dengan pernyataan yang telah dibuat pada perumusan hipotesis. Hal ini bisa terjadi karena siswa masih kurang padam dengan apa yang dimaksud dengan karangan narasi. Hal ini terbukti pada saat penelitian, peneliti menemukan beberapa siswa tidak mengerti

karangan narasi sehingga hasilnya tidak maksimal. Selain itu, siswa juga kurang memahami unsur-unsur apa saja yang terkandung dalam sebuah karangan narasi.

Hasil dari analisis data antara skor penguasaan kosa kata dengan keterampilan menulis dengan menggunakan teknik korelasi product moment dari pearson diperoleh harga r hitung sebesar 0.831, sedangkan harga r tabel pada taraf signifikan 5% sebesar 0.26. Dengan demikian, nilai r hitung lebih besar dari nilai r tabel. Atas dasar yang diperoleh, maka ada hubungan yang signifikan antara penguasaan kosa kata dengan keterampilan menulis siswa kelas VIII SMP Negeri 2 Salam Kulonprogo, maka hipotesis 3 diterima. Hal ini dikarenakan hasil analisis data sesuai dengan pernyataan yang dibuat pada perumusan hipotesis.

Berdasarkan hasil analisis data yang dilakukan oleh Dian Indriani (2009) terlihat bahwa antara penguasaan kosa kata dengan keterampilan menulis, khususnya menulis surat narasi terhadap hubungan yang saling mempengaruhi. Kualitas keterampilan berbahasa seseorang sangat jelas tergantung pada kualitas dan kuantitas kosa kata yang dimilikinya.

Penelitian ini juga menguatkan hasil penelitian yang dilakukan oleh Ardiani Rahma Riswari (2012) yang berjudul “Hubungan Penguasaan Kalimat Efektif dan Motivasi Menulis Surat Niaga Kelas XII SMK Negeri Pacitan,” yaitu terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara penguasan kalimat efektif dan keterampilan menulis surat niaga siswa SMK Negeri Pacitan. Hal ini ditunjukkan

dengan nilai r hitung sebesar 0.825 lebih besar dari nilai nilai r tabel sebesar 0.28 pada taraf signifikan 5% dan kualifikasi kedua variabel termasuk dalam kategori tinggi karena terletak antara 0.800 – 1.00.

Hipotesis yang diajukan dalam penelitian Ardiani Rahma Riswari (2012) adalah “ada hubungan penguasaan kalimat efektif dan motivasi menulis surat niaga kelas XII SMK Negeri Pacitan” hasil dari analisis data antara skor penguasaan kalimat efektif dengan keterampilan menulis dengan menggunakan teknik korelasi product moment dari pearson diperoleh nilai r hitung sebesar 0.825, sedangkan nilai r tabel pada taraf signifikan 5% sebesar 0.28. Dengan demikian r hitung lebih besar dari r tabel. Atas dasar yang diperoleh, maka ada hubungan yang signifikan antara penguasaan kalimat efektif dengan keterampilan menulis surat niaga siswa klas XII SMK Negeri Kecamatan Pacitan, maka hipotesis diterima. Hal ini dikarenakan hasil analisis data sesuai dengan pernyataan yang dibuat pada perumusan hipotesis.

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan oleh Darsiti (1991) menunjukkan bahwa korelasi antara pengetahuan dan sikap bahasa dengan keterampilan berbahasa baku dalam bentuk ekspresi tulis mempunyai korelasi yang positif dan signifikasi sebesar 0.42707 berada dalam kategori agak rendah. Hal ini terjadi karena kualitas keterampilan berbahasa dalam bentuk ekspresi tulis seseorang sangat jelas tergantung pada kualitas dan kuantitas pengetahuan kebahasaan yang dimilikinya. Apabila seseorang memiliki kualitas dan kuantitas kebahasaan yang

kurang maka secara tidak langsung kualitas keterampilan berbahasa dalam ekspresi tulis akan kurang baik pula.

Hasil penelitian yang dilakukan oleh Dian Indriani (2009) menunjukkan bahwa korelasi penguasaan kosakata dan keterampilan menulis narasi mempunyai korelasi yang positif dan signifikan sebesar 0.831 berada dalam kategori tinggi. Hal ini terjadi karena kualitas keterampilan menulis narasi seseorang sangat jelas tergantung pada kualitas dan kuantitas kosakata yang dimilikinya. Apabila seseorang memiliki kualitas dan kuantitas kosakata yang kurang maka secara tidak langsung kualitas keterampilan menulis narasi akan kurang baik pula.

Hasil penelitian yang dilakukan oleh Ardiani Rahma Riswari (2012), menunjukkan bahwa korelasi antara penguasaan kalimat efektif dengan motivasi menulis surat niaga mempunyai korelasi yang positif dan signifikan sebesar 0.825 berada dalam kategori tinggi. Berbeda dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh peneliti menunjukkan bahwa korelasi pengetahuan surat-menyurat dengan keterampilan menulis surat dinas mempunyai korelasi yang positif dan signifikan sebesar 0.618 berada dalam kategori cukup. Hal ini bisa terjadi karena keterampilan menulis merupakan manifestasi dari pengetahuan surat-menyurat, apabila pengetahuan surat-menyurat yang dimiliki oleh siswa itu baik maka keterampilan menulis surat dinas siswa juga baik, sebaliknya jika pengetahuan surat-menyurat siswa itu kurang maka keterampilan menulis surat dinas juga kurang.

111

BAB V