• Tidak ada hasil yang ditemukan

Korelasi antara pengetahuan tentang surat-menyurat dengan keterampilan menulis surat undangan dinas pada mata pelajaran korespondensi siswa kelas XI Jurusan Administrasi Perkantoran SMK NEGERI 1 Bantul Yogyakarta tahun ajaran 2014/2015.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Korelasi antara pengetahuan tentang surat-menyurat dengan keterampilan menulis surat undangan dinas pada mata pelajaran korespondensi siswa kelas XI Jurusan Administrasi Perkantoran SMK NEGERI 1 Bantul Yogyakarta tahun ajaran 2014/2015."

Copied!
205
0
0

Teks penuh

(1)

viii ABSTRAK

Anggraeni, Kristin. 2015. Korelasi antara Pengetahuan Surat-Menyurat dengan

Keterampilan Menulis Surat Undangan Dinas pada Mata Pelajaran Korespondensi Siswa Kelas XI Jurusan Administrasi Perkantoran SMK Negeri 1 Bantul Tahun Ajaran 2014/2015.

Skripsi S1. Yogyakarta: PBSI, Universitas Sanata Dharma.

Penelitian ini bertujuan: (1) mendeskripsikan pengetahuan surat-menyurat siswa kelas XI, (2) mendeskripsikan keterampilan menulis surat undangan dinas siswa kelas XI, (3) mendeskripsikan korelasi antara pengetahuan surat-menyurat dengan keterampilan menulis surat undangan dinas siswa kelas XI.

Untuk mencapai tujuan di atas, telah dikaji beberapa teori dan hasil penelitian yang relevan. Kajian itu menghasilkan rumusan hipotesis: (1) siswa kelas XI mempunyai pengetahuan yang baik tentang surat-menyurat, (2) siswa kelas XI mempunyai keterampilan yang baik dalam menulis surat undangan dinas, (3) ada korelasi antara pengetahuan surat-menyurat dan keterampilan menulis surat undangan dinas siswa kelas XI.

Populasi penelitian ini adalah siswa kelas XI Jurusan Administrasi Perkantoran SMK Negeri 1 Bantul yang berjumlah 65 orang. Sampel penelitian diambil dari seluruh anggota populasi yaitu 65 orang. Data yang diperoleh berupa hasil tes pengetahuan surat-menyurat dan hasil tes keterampilan menulis surat undangan dinas siswa. Instrumen penelitian yang digunakan adalah tes. Bentuk tes berupa soal tes objektif dan tes unjuk kerja. Teknik analisis data berupa teknik deskripstif kuantitatif dan korelasi product moment.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) pengetahuan surat-menyurat siswa kelas XI rata-rata sebesar 76.06 termasuk dalam kategori baik, (2) keterampilan menulis surat undangan dinas siswa kelas rata-rata sebesar 75.85 termasuk dalam kategori baik, (3) ada korelasi antara pengetahuan surat-menyurat dengan keterampilan menulis surat undangan dinas siswa kelas XI. Hal itu ditunjukkan dengan nilai koefisien korelasi r hitung sebesar 0.618 pada taraf signifikan 5%.

(2)

ix

ABSTRACT

Anggraeni, Kristin. 2015. The Correlation of Correspondence Knowledge and

the Official Letter Writing Skill on the Correspondence Subject of Administrative Office Program Students for the Eleventh Grade at SMK Negeri I Bantul in the Academic Year of 2014/ 2015. S1

Thesis. Yogyakarta: PBSI, University of Sanata Dharma.

This research aims: (1) to describe correspondence knowledge of administrative office program students for the eleventh grade, (2) to describe the official letter writing skill of administrative office program students for the eleventh grade, (3) to describe the correlation between correspondence knowledge and the official letter writing skill on the correspondence subject of administrative office program students for the eleventh grade.

To achieve the goals above, has been examined some theories and the

results of relevant research. It yields formulation of the hypothesis: (1) administrative office program students of the eleventh grade had good

knowledge about correspondence (2) administrative office program students of the eleventh grade had a good skill in writing of the official letters (3) there was correlation between correspondence knowledge and the Official Letter Writing Skill of the administrative office program students of the eleventh grade.

The population of this research is administrative office program students of the eleventh grade at SMK Negeri I Bantul that totaled 65 students. The sample of this research was taken from all members of the population that is 65 students. The data was obtained from the students’ result of correspondence knowledge test and the official letter writing skill test. Research instruments used a test. The kind of test is objective test and students actions. Technique data analysis used descriptive quantitative technique and correlations product moment.

The result of the research shows that (1) administrative office program students of the eleventh grade have average 76.06 that is in a good category correspondence knowledge, (2) administrative office program students of the eleventh grade have average 75.85 that is in a good category writing of the official letters, (3) there is correlation between correspondence knowledge and the official letter writing skill of administrative office program students of the eleventh grade. It was seen in the value of a correlation coefficient value r is 0.618 on the significant level of 5 percent that is in the lower category.

(3)

i

KORELASI ANTARA PENGETAHUAN TENTANG SURAT-MENYURAT DENGAN KETERAMPILAN MENULIS SURAT UNDANGAN DINAS

PADA MATA PELAJARAN KORESPONDENSI SISWA KELAS XI JURUSAN ADMINISTRASI PERKANTORAN SMK NEGERI 1 BANTUL

YOGYAKARTA TAHUN AJARAN 2014/2015

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Bahasa Sastra Indonesia

Oleh: Kristin Anggraeni

101224059

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA SASTRA INDONESIA JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA DAN SENI

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA

(4)
(5)
(6)

iv MOTTO

Jadikanlah sabar dan sholat sebagai penolongmu, sesungguhnya Allah beserta orang-orang

yang sabar.

(Q.S. AL BAQARAH: 153)

Seperti halnya grafik, kadang mengalami pengingkatan signifikan, kadang stabil, kadang

turun lagi naik lagi. Tidak ada yang instan untuk mencapai yang terbaik. Proses, yah ikuti

proses. Nikmati proses. Percayalah bahwa tidak ada keringat yang diteteskan sia-sia belaka

hasilnya.

(Alexander Gunawan)

Dengan kepandaian sedang-sedang saja tetapi ketekunan dan kesabaran tinggi

kamu bisa mencapai semua tujuan.

(7)

v

PERSEMBAHAN

Karya ini saya persembahkan kepada:

Allah SWT yang telah menyertaiku

Ayahanda Danis Krisdiyanto & Ibunda Siti Rondiyah atas segala doa dan cinta yang tidak pernah berhenti.

Simbah kakung Taruji, kakung Basirun, simbah putri Mujinem, dan Simbah Putri Basirun yang selalu memberikan semangat dalam segala hal. Seluruh Keluarga Besar yang selalu memberikan doa dan dorongan dalam segala hal.

(8)

vi

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA

Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan dalam kutipan dan daftar pustaka sebagaimana layaknya karya ilmiah.

Yogyakarta, 16 Juni 2015 Penulis,

(9)

vii

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN

PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS Saya yang bertandatangan di bawah ini:

Nama : Kristin Anggraeni NIM : 101224059

Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul:

“KORELASI ANTARA PENGETAHUAN TENTANG SURAT-MENYURAT DENGAN KETERAMPILAN MENULIS SURAT UNDANGAN DINAS PADA MATA PELAJARAN KORESPONDENSI SISWA KELAS XI JURUSAN ADMINISTRASI PERKANTORAN SMK NEGERI 1 BANTUL YOGYAKARTA

TAHUN AJARAN 2014/2015”

Dengan demikian, saya memberikan hak kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma untuk menyimpan, mengalihkan dengan bentuk media lain, dan mempublikasikannya melalui internet maupun media lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta izin dari saya maupun memberikan royalti kepada saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis.

Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya.

Dibuat di Yogyakarta Pada tanggal: 16 Juni 2015 Yang menyatakan

(10)

viii ABSTRAK

Anggraeni, Kristin. 2015. Korelasi antara Pengetahuan Surat-Menyurat dengan

Keterampilan Menulis Surat Undangan Dinas pada Mata Pelajaran Korespondensi Siswa Kelas XI Jurusan Administrasi Perkantoran SMK Negeri 1 Bantul Tahun Ajaran 2014/2015.

Skripsi S1. Yogyakarta: PBSI, Universitas Sanata Dharma.

Penelitian ini bertujuan: (1) mendeskripsikan pengetahuan surat-menyurat siswa kelas XI, (2) mendeskripsikan keterampilan menulis surat undangan dinas siswa kelas XI, (3) mendeskripsikan korelasi antara pengetahuan surat-menyurat dengan keterampilan menulis surat undangan dinas siswa kelas XI.

Untuk mencapai tujuan di atas, telah dikaji beberapa teori dan hasil penelitian yang relevan. Kajian itu menghasilkan rumusan hipotesis: (1) siswa kelas XI mempunyai pengetahuan yang baik tentang surat-menyurat, (2) siswa kelas XI mempunyai keterampilan yang baik dalam menulis surat undangan dinas, (3) ada korelasi antara pengetahuan surat-menyurat dan keterampilan menulis surat undangan dinas siswa kelas XI.

Populasi penelitian ini adalah siswa kelas XI Jurusan Administrasi Perkantoran SMK Negeri 1 Bantul yang berjumlah 65 orang. Sampel penelitian diambil dari seluruh anggota populasi yaitu 65 orang. Data yang diperoleh berupa hasil tes pengetahuan surat-menyurat dan hasil tes keterampilan menulis surat undangan dinas siswa. Instrumen penelitian yang digunakan adalah tes. Bentuk tes berupa soal tes objektif dan tes unjuk kerja. Teknik analisis data berupa teknik deskripstif kuantitatif dan korelasi product moment.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) pengetahuan surat-menyurat siswa kelas XI rata-rata sebesar 76.06 termasuk dalam kategori baik, (2) keterampilan menulis surat undangan dinas siswa kelas rata-rata sebesar 75.85 termasuk dalam kategori baik, (3) ada korelasi antara pengetahuan surat-menyurat dengan keterampilan menulis surat undangan dinas siswa kelas XI. Hal itu ditunjukkan dengan nilai koefisien korelasi r hitung sebesar 0.618 pada taraf signifikan 5%.

(11)

ix

ABSTRACT

Anggraeni, Kristin. 2015. The Correlation of Correspondence Knowledge and

the Official Letter Writing Skill on the Correspondence Subject of Administrative Office Program Students for the Eleventh Grade at SMK Negeri I Bantul in the Academic Year of 2014/ 2015. S1

Thesis. Yogyakarta: PBSI, University of Sanata Dharma.

This research aims: (1) to describe correspondence knowledge of administrative office program students for the eleventh grade, (2) to describe the official letter writing skill of administrative office program students for the eleventh grade, (3) to describe the correlation between correspondence knowledge and the official letter writing skill on the correspondence subject of administrative office program students for the eleventh grade.

To achieve the goals above, has been examined some theories and the

results of relevant research. It yields formulation of the hypothesis: (1) administrative office program students of the eleventh grade had good

knowledge about correspondence (2) administrative office program students of the eleventh grade had a good skill in writing of the official letters (3) there was correlation between correspondence knowledge and the Official Letter Writing Skill of the administrative office program students of the eleventh grade.

The population of this research is administrative office program students of the eleventh grade at SMK Negeri I Bantul that totaled 65 students. The sample of this research was taken from all members of the population that is 65 students. The data was obtained from the students’ result of correspondence knowledge test and the official letter writing skill test. Research instruments used a test. The kind of test is objective test and students actions. Technique data analysis used descriptive quantitative technique and correlations product moment.

The result of the research shows that (1) administrative office program students of the eleventh grade have average 76.06 that is in a good category correspondence knowledge, (2) administrative office program students of the eleventh grade have average 75.85 that is in a good category writing of the official letters, (3) there is correlation between correspondence knowledge and the official letter writing skill of administrative office program students of the eleventh grade. It was seen in the value of a correlation coefficient value r is 0.618 on the significant level of 5 percent that is in the lower category.

(12)

x

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis ucapkan kepada Allah SWT atas segala berkat dan anugerah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi. Penulisan skripsi ini bertujuan memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Sanata Dharma.

Penulis menyadari bahwa penyusunan skripsi ini dapat terselesaikan atas bantuan, bimbingan, dan dorongan dari berbagai pihak. Untuk itu pada kesempatan ini penulis ini mengucapkan terima kasih kepada:

1. Rohandi, Ph.D., selaku dekan FKIP Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

2. Dr. Yuliana Setiyaningsih, M.Pd., Ketua Program Studi PBSI beserta semua dosen PBSI yang telah memberikan ilmunya kepada penulis.

3. Dr. B. Widharyanto, M.Pd., selaku dosen pembimbing yang dengan penuh kesabaran dan ketelitian membimbing penulis menyelesaikan skripsi ini. 4. Dr. Y. Karmin, M.Pd., selaku dosen pembimbing kedua yang dengan

penuh kesabaran dan ketelitian membimbing penulis menyelesaikan skripsi ini.

5. Bapak dan Ibu dosen prodi Pendidikan Bahasa Sastra Indonesia Universitas Sanata Dharma Yogyakarta yang sudah memberikan ilmu, wawasan, dan pengalamannya yang sangat bermanfaat kepada penulis. 6. Sekretariat PBSI USD yang telah banyak membantu dalam menyelesaikan

(13)

xi

7. Ir. Edi Purwanto, M.Eng., selaku Kepala Bapedda Kabupaten Bantul yang telah memberikan izin penelitian di Kabupaten Bantul.

8. Ir. Retno Yanuar Dwi Aryani, selaku Kepala Sekolah SMK Negeri 1 Bantul yang telah memberikan izin penelitian di SMK Negeri 1 Bantul. 9. Sukamti, M.Hum., selaku disposisi penelitian sekaligus guru mata

pelajaran Bahasa Indonesia SMK Negeri 1 Bantul yang telah membantu penulis untuk melakukan penelitian di SMK Negeri 1 Bantul.

10.Nurnawati, S.Pd., selaku guru mata pelajaran Korespondesi SMK Negeri 1 Bantul yang telah membantu penulis untuk melakukan penelitian di jurusan Administrasi Perkantoran SMK Negeri 1 Bantul.

11.Siswa kelas XI Administrasi Perkantoran 1 dan 2 SMK Negeri 1 Bantul yang telah membantu penulis untuk mendapatkan data penelitian.

12.Teman-teman Angkatan 2010 : Dwi Rahmawati Hanung Puguh Wijayanti, Desti Jumaryani, S.Pd., Retno Retno Asih, S.Pd., Chatarina Susanti Ready, S.Pd., Beti Meliana Fitri, Cicilia Ika Evi, Dina Eka Pratiwi, Etik Safilah, Gregoria Septi Rahmayudati, Maria Amelia Triyani Moykari, S.Pd., Rosalia Desinta, Wahyu Mintarsih, Fransiska Weni Wulandari, L. Yudi Christanto, Viki Puri Cahya Prasetya, S.Pd., yang telah memberi warna dalam hidupku.

13.Adiku satu-satunya Melati Aytiena Fitriani yang telah memberi warna dalam hidupku.

(14)

xii

15.Seluruh teman-teman PBSI 2010 kelas A & B

16.Terima kasih untuk semua pihak yang terlibat dengan penulis yang tidak sempat penulis sebutkan satu persatu.

Semoga karya tulisan ini dapat memberikan manfaat dan berguna bagi banyak pihak.

Yogyakarta, 16 Juni 2015 Penulis

(15)

xiii

DAFTAR ISI

halaman

HALAMAN JUDUL ... i

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ... ii

HALAMAN PENGESAHAN ... iii

MOTTO ... iv

HALAMAN PERSEMBAHAN ... v

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ... vi

PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI ... vii

ABSTRAK ... viii

ABSTRACT ... ix

KATA PENGANTAR ... x

DAFTAR ISI ... xiii

DAFTAR TABEL ... xvi

DAFTAR GAMBAR ... xvii

DAFTAR LAMPIRAN ... xviii

BAB I. PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar Belakang Masalah... 1

1.2 Rumusan Masalah ... 5

1.3 Tujuan Penelitian ... 6

1.4 Manfaat Penelitian ... 6

1.5 Variabel Penelitian ... 7

1.6 Batasan Istilah ... 8

1.7 Ruang Lingkup Penelitian ... 9

(16)

xiv

BAB II. LANDASAN TEORI ... 11

2.1Penelitian yang Relevan ... 11

2.2Keterampilan Menulis ... 16

2.3Pengetahuan Surat-Menyurat…………. ... 17

2.4Surat Dinas…………. ... 25

2.5Surat Undangan Dinas... 26

2.6Keterampilan Menulis Surat Dinas ... 43

2.7Kerangka Berpikir ... 44

2.8 Hipotesis Penelitian ... 47

BAB III. METODE PENELITIAN ... 48

3.1Jenis Penelitian ... 48

3.2Populasi dan Sampel ... 49

3.3Teknik Pengumpulan Data ... 49

3.4Instrumen Penelitian... 50

3.5 Uji Validitas……… ... 59

3.6 Hasil Uji Validitas……… ... 60

3.7 Teknik Analisis Data……… ... 61

BAB IV. HASIL ANALISIS DATA DA N PEMBAHASAN ... 69

4.1Deskripsi Data Penelitian ... 69

4.2Analisis Data ... 74

4.2.1 Hasil Pengetahuan Surat-Menyurat Siswa Kelas XI Jurusan Administrasi Perkantoran SMK Negeri 1 Bantul ... 75

4.2.1.1Distribusi Skor Hasil Pengetahuan Surat-Menyurat Kelas XI Jurusan Administrasi Perkantoran SMK Negeri 1 Bantul ... 75

4.2.2 Hasil Keterampilan Menulis Surat Siswa Kelas XI Jurusan Administrasi Perkantoran SMK Negeri 1 Bantul ... 80

(17)

xv

4.2.3 Korelasi antara Pengetahuan Surat-Menyurat dengan Keterampilan Menulis Surat Dinas Siswa Kelas XI Jurusan Administrasi Perkantoran

SMK Negeri 1 Bantul ... 86

4.3 Pengujian Hipotesis ... 89

4.4 Pembahasan ... 91

BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN ... 111

5.1 Kesimpulan ... 111

5.2 Implikasi ... 113

5.3 Saran ... 114

DAFTAR PUSTAKA ... 116

(18)

xvi

DAFTAR TABEL

halaman

Tabel 1. Kisi-Kisi Instrumen Pengetahuan Surat-menyurat ... 51

Tabel 2. Kriteria Penskoran Tes Pengetahuan Surat-Menyurat... 52

Tabel 3. Kategori Tingkat Pengetahuan Surat-Menyurat ... 52

Tabel 4 Rubrik Penilaian Menulis Surat Undangan Dinas ... 55

Tabel 5. Kategori Penilaian Tes Menulis Surat Undangan Dinas ... 58

Tabel 6. Penilaian Menulis surat Undangan Dinas dengan 8 kriteria ... 63

Tabel 7. Pedoman Konversi Angka Skala 5 ... 65

Tabel 8. Rentang Koefisien Korelasi Berkisar -1,0 sampai dengan 1,0 . 66 Tabel 9. Interpretasi Nilai r ... 67

Tabel 10. Tabulasi Distribusi Frekuensi Tes Pengetahuan Surat -Menyurat ... 75

Tabel 11. Pedoman Konversi Angka ke dalam Skala 5 ... 76

Tabel 12. Tabel Kedudukan Perolehan Skor Hasil Tes Pengetahuan Surat-Menyurat ... 77

Tabel 13. Tabel Persiapan Perhitungan Skor Rata-rata Hasil Tes Pengetahuan Surat-Menyurat.. ... 78

Tabel 14. Patokan Kriteria dengan Perhitungan Presentase Untuk Skala 5 ... 80

Tabel 15. Tabulasi Distribusi Bergolong Tes Keterampilan Menulis Surat Undangan Dinas ... 81

Tabel 16. Pedoman Konversi Angka ke dalam Skala 5 ... 82

Tabel 17. Tabel Kedudukan Perolehan Skor Hasil Keterampilan Menulis Surat Undangan Dinas ... 83

Tabel 18. Patokan Kriteria dengan Perhitungan Skala 5 ... 85

(19)

xvii

DAFTAR GAMBAR

(20)

xviii

DAFTAR LAMPIRAN

halaman

Lampiran 1. Instrumen Uji Coba ... 118

Lampiran 2. Data Hasil Uji Coba Instrumen ... 133

Lampiran 3. Uji Validitas Instrumen ... 148

Lampiran 4. Instrumen Pilihan Ganda ... 150

Lampiran 5. Kunci Jawaban Tes Pilihan Ganda ... 165

Lampiran 6. Instrumen Menulis Surat Undangan Dinas ... 160

Lampiran 7. Kunci Jawaban Tes Menulis Surat Undangan Dinas ... 167

Lampiran 8. Daftar Nilai Pengetahuan Surat-Menyurat AP1 ... 168

Lampiran 9. Daftar Nilai Pengetahuan Surat-Menyurat AP2 ... 169

Lampiran 10. Daftar Nilai Keterampilan Menulis Surat AP1 ... 170

Lampiran 11. Daftar Nilai Keterampilan Menulis Surat AP2 ... 171

Lampiran 12. Tabel Persiapan Perhitungan Korelasi ... 172

Lampiran 13. Hasil Statistik Deskriptif ... 174

Lampiran 14. Surat Permohonan Izin Penelitian dari Universitas ... 176

Lampiran 15. Surat Izin dari Pemerintah Provinsi DIY... 177

Lampiran 16. Surat Izin dari Badan Perencanaan Daerah ... 178

Lampiran 17. Surat Keterangan Telah Melaksanakan Penelitian dari SMK Negeri 1 Bantul ... 179

Lampiran 18. Daftar Absensi Siswa Kelas XI AP1 ... 180

Lampiran 19. Daftar Absensi Siswa Kelas XI AP2 ... 181

Lampiran 20. Dokumentasi Penelitian ... 182

Lampiran 21. Surat Undangan Dinas ... 184

(21)

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1Latar Belakang Masalah

Bahasa merupakan alat komunikasi yang diperlukan oleh manusia atau penutur. Melalui bahasa, seseorang dapat menyampaikan gagasan, pendapat, pengalaman, berita, perasaan, keinginan dan harapan kepada orang lain (Poerwadarminta, 1967:1). Bahasa juga digunakan sebagai alat komunikasi dalam masyarakat. Bahasa dan masyarakat merupakan dua unsur yang tidak dapat dipisahkan. Suatu masyarakat membutuhkan bahasa yang dapat digunakan dalam berbagai bidang kehidupan untuk menyatakan keinginan dan pemikiran (Badudu, 1985: 3 – 4).

(22)

Keterampilan menulis adalah keterampilan berbahasa yang cukup sulit bila dibandingkan dengan keterampilan berbahasa yang lain.Menulis mempunyai tujuan salah satunya adalah melahirkan pikiran dan perasaan dalam bentuk tulisan dengan bahasa yang sederhana, teratur, dan tepat. Selain itu, menulis juga melatih seseorang agar dapat menggunakan ejaan dan aturan yang berlaku. Hal ini menulis berguna untuk memupuk dan mengembangkan kecakapan berbahasa Indonesia secara tertulis.

Keterampilan menulis merupakan kegiatan yang sangat penting untuk ditanamkan sejak dini, karena menulis membutuhkan latihan yang terus-menerus. Akan tetapi, pada kenyataannya saat ini keterampilan menulis kurang mendapat perhatian dari masyarakat, khususnya orang tua. Mereka kurang menanamkan minat menulis dan kurang melatih anak-anak mereka agar dapat menulis dengan baik. Keterampilan menulis mempunyai berbagai macam jenis antara lain menulis karangan (mengarang), menulis cerpen, menulis puisi, dan menulis surat. Dalam penelitian ini akan membahas mengenai menulis surat dinas.

(23)

Surat mempunyai tiga unsur pokok, yaitu penulis, isi surat, dan pembaca atau penerima surat. Penulis surat adalah orang yang menulis pesan yang ditujukan kepada pihak lain. Ada tiga syarat agar penulis surat dapat menulis dengan baik dan benar, yaitu: (1) keterampilan berbahasa yang mencakup penggunaan ejaan, tanda baca, pemilihan kata, dan penggunaan kalimat yang efektif, (2) keterampilan membahasakan apa yang dimaksudkan penulis sehingga secara jelas dapat dipahami oleh penerima surat, (3) terampil dalam menggunakan segala ketentuan, aturan-aturan yang berlaku agar mencapai sasaran secara efektif dan efisien (Bratawidjaja, 1990:2).

Isi surat merupakan pokok surat yang sesungguhnya ingin diberitakan, dilaporkan, ditanyakan, diminta atau hal-hal lain yang ingin disampaikan penulis kepada penerima surat. Isi surat biasanya menyatakan jenis surat yang akan disampaikan penulis kepada penerima surat. Contohnya adalah(1) surat pemberitahuan,(2) surat undangan, (3) surat panggilan, dan sebagainya.

Penerima surat adalah orang atau lembaga yang dituju oleh penulis surat untuk menerima pesan. Penerima surat juga harus dapat memahami surat yang diterima sesuai dengan apa yang dimaksudkan penulis, sehingga isi surat dapat sampai dengan tepat.

(24)

kegiatan surat-menyurat sekarang ini masih banyak siswa yang kurang memahami dan menuai kesulitan dalam membuat surat. Kesulitan yang dialami oleh pemakainya ini terutama ditemukan dalam penggunaan aturan surat-menyurat yang umum, baik dari segi bahasa maupun bentuknya (Djuharie, 2011:10).

Berdasarkan uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa pengetahuan tentang surat-menyurat menduduki peranan penting dan merupakan salah satu aspek yang memiliki korelasi terhadap upaya meningkatkan keterampilan menulis. Dengan kata lain semakin baik pengetahuan tentang surat-menyurat yang dikuasai oleh siswa semakin baik pula keterampilan menulis surat dinasnya.

Kegiatan menulis surat merupakan manifestasi dari teori surat-menyurat yang menjadi modal dasar dalam kegiatan praktik menulis surat. Hal ini dapat dikatakan antara praktik menulis surat surat dan teori surat-menyurat saling melengkapi, sebab dengan mengenalkan teori surat-menyurat akan membantu siswa untuk memudahkannya dalam menyusun kerangka surat dengan baik. Penguasaan pengetahuan surat-menyurat yang memadai memungkinkan seseorang dapat menulis surat dengan baik.

(25)

maksud dari isi surat, sehingga surat yang dikirim tidak mendapat jawaban seperti yang diharapkan.

Berdasarkan latar belakang masalah di atas, judul penelitian ini adalah “Korelasi antara Pengetahuan tentang Surat-Menyurat dengan Keterampilan Menulis Surat Undangan Dinas Pada Mata Pelajaran Korespondensi Siswa Kelas XI Jurusan Administrasi Perkantoran SMK Negeri 1 Bantul Tahun Ajaran 2014/2015”.

1.2Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah, maka rumusan masalah dalam penelitian ini sebagai berikut.

(1) Seberapa tinggi tingkat pengetahuan surat-menyurat pada siswa kelas XI Jurusan Administrasi Perkantoran SMK Negeri 1 Bantul?

(2) Seberapa tinggi tingkat keterampilan menulis surat undangan dinas pada siswa kelas XI Jurusan Administrasi Perkantoran SMK Negeri 1 Bantul? (3) Adakah korelasi antara pengetahuan surat-menyurat dan keterampilan

(26)

1.3Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka tujuan penelitian ini dirumuskan sebagai berikut.

(1) Mendeskripsikan tingkat pengetahuan surat-menyurat pada siswa kelas XI Jurusan Administrasi Perkantoran SMK Negeri 1 Bantul.

(2) Mendeskripsikan tingkat keterampilan siswa dalam menulis surat undangan dinas pada siswa kelas XI Jurusan Administrasi Perkantoran SMK Negeri 1 Bantul.

(3) Mendeskripsikan korelasi antara pengetahuan surat-menyurat dan keterampilan menulis surat undangan dinas pada siswa kelas XI Jurusan Administrasi Perkantoran SMKNegeri 1 Bantul.

1.4Manfaat Hasil Penelitian

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi banyak pihak, antara lain sekolah, guru, dan peneliti lain.

(1) Bagi Sekolah

(27)

mencari langkah-langkah yang tepat untuk meningkatkan keterampilan siswa dalam menulis surat undangan dinas.

(2) Bagi Guru

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukkan kepada guru tentang korelasi antara pengetahuan surat-menyurat dan keterampilan menulis surat undangan dinas pada siswa kelas XI. Hasil penelitian ini dapat dijadikan masukkan kepada para guru mata pelajaran bahasa Indonesia untuk meningkatkan kualitas dan kreativitas siswa dalam menulis surat dinas dengan melakukan usaha-usaha tertentu yang dapat meningkatkan pemahaman materi mengenai kemampuan menulis surat dinas.

(3) Bagi Peneliti Lain

Hasil penelitian ini diharapkan memberikan masukkan kepada peneliti lain dalam mengadakan penelitian sejenis.

1.5Variabel Penelitian

Ada dua variabel yang akan digunakan dalam penelitian ini. Kedua variabel itu adalah:

(1) Variabel Bebas

(28)

(2) Variabel Terikat

Variabel terikat dalam penelitian ini adalah keterampilan menulis surat undangan dinas siswa kelas XI.

1.6Batasan Istilah (1) Surat-menyurat

Surat-menyurat adalah hubungan antara satu pihak dengan pihak lain yang dilakukan dengan perantara surat (Afra, 2008:1).

(2) Menulis

Menulis adalah menurunkan atau melukiskan lambang-lambang grafik yang menggambarkan suatu bahasa yang dipahami oleh seseorang, sehingga orang lain dapat membaca lambang-lambang grafik tersebut kalau mereka memahami bahasa dan grafik tersebut (Tarigan, 1994:21).

(3) Surat

Surat adalah alat menyampaikan pesan secara tertulis dari pihak yang satu ke pihak yang lain (Sabariyanto, 1998:37).

(4) Surat dinas

(29)

1. 7 Ruang Lingkup Penelitian

Penelitian ini hanya bermaksud mendeskripsikan (1) pengetahuan surat-menyurat yang meliputi pengertian surat, fungsi surat, macam-macam surat, bagian-bagian surat, sistematika surat, dan ejaan, yang berupa hasil tes atau skor tes pengetahuan surat menyurat, (2) tingkat keterampilan menulis surat undangan dinas yang meliputi kesesuaian sistematika surat dan ejaan, yang berupa skor hasil pembuatan surat dinas siswa tahun ajaran 2014/2015.

Hasil tes pengetahuan surat-menyurat dan hasil tes keterampilan menulis surat undangan dinas tersebut kemudian dikorelasikan untuk mengetahui korelasi antara pengetahuan surat-menyurat dan keterampilan menulis surat undangan dinas pada mata pelajaran Korespondensi siswa kelas XI.

1.8 Sitematika Penulisan

Laporan penelitian terdiri ini dari lima bab, yaitu Bab I Pendahuluan, Bab II Landasan Teori, Bab III Metodologi Penelitian, Bab IV Hasil Penelitian dan Pembahasan, dan Bab V Kesimpulan.

(30)

relevan diuraikan tentang penelitian terdahulu yang relevan dengan penelitian ini (2) dalam kajian teori diuraikan tentang keterampilan menulis, teori surat-menyurat, dan teori mengenai surat dinas, (3) kerangka berpikir, dan (4) hipotesis penelitian.

(31)

11

BAB II

LANDASAN TEORI

2.1 Penelitian yang Relevan

Ada beberapa penelitian yang dianggap relevan dalam penelitian ini. Pertama penelitian yang dilakukan oleh Darsiti (1991),dalam penelitiannya yang berjudul “Studi Korelasi antara Pengetahuan dan Sikap Bahasa dengan Keterampilan

Berbahasa Indonesia Baku dalam Bentuk Ekspresi Tulis Siswa Kelas III SMA BOPKRI Se-Kodya Yogyakarta”. Tujuan penelitian yang dilakukan oleh Darsiti (1991) ada tujuh, yaitu (1) mendeskripsikan kemampuan pengetahuan kebahasaan siswa kelas III SMA BOPKRI Yogyakarta, (2) mendeskripsikan tingkat keterampilan menulis siswa kelas III SMA BOPKRI Yogyakarta, (3) mendeskripsikan sikap bahasa siswa kelas III SMA BOPKRI Yogyakarta, (4) mendeskripsikan hubungan antara pengetahuan kebahasaan dan keterampilan menulis siswa kelas III SMA BOPKRI Yogyakarta, (5) mendeskripsikan hubungan antara sikap bahasa dan

keterampilan menulis siswa kelas III SMA BOPKRI Yogyakarta, (6) mendeskripsikan hubungan antara pengetahuan kebahasaan dan sikap bahasa

(32)

pengetahuan kebahasaan dan sikap bahasa terhadap keterampilan menulis siswa kelas III SMA BOPKRI Yogyakarta.

Hasil penelitian Darsiti (1991) menunjukkan bahwa: (1) tingkat pengetahuan kebahasaan siswa kelas III SMA BOPKRI Yogyakarta dalam kategori cukup dengan skor rata-rata 60.725, (2) tingkat keterampilan menulis siswa kelas III SMA BOPKRI Yogyakarta dalam kategori cukup dengan skor rata-rata 67.3, (3) sikap bahasa siswa dengan skor rata-rata 78.25, (4) terdapat korelasi yang positif dan signifikan antara pengetahuan kebahasaan dengan keterampilan menulis siswa kelas III SMA BOPKRI Yogyakarta dengan nilai koefisien korelasi (r) sebesar 0.42 pada taraf signifikan 5%, (5) terdapat korelasi yang positif dan signifikan antara sikap bahasa dan keterampilan menulis siswa kelas III SMA BOPKRI Yogyakarta dengan nilai koefisien korelasi (r) sebesar 0.38 pada taraf signifikan 5%, (6) terdapat korelasi yang positif dan signifikan antara pengetahuan dan sikap bahasa secara bersama-sama dengan keterampilan menulis siswa kelas III SMA BOPKRI Yogyakarta dengan nilai koefisien korelasi (r) sebesar 0.54 pada taraf signifikan 5%, (7) pengetahuan kebahasaan dan sikap bahasa secara bersama-sama memberikan sumbangan terhadap keterampilan menulis siswa kelas III SMA BOPKRI Yogyakarta yang ditunjukkan dengan nilai koefisien korelasi (r) sebesar 29%.

(33)

penelitian ada tiga, yaitu (1) mendeskripsikan kemampuan siswa Jurusan Penjualan

kelas XII SMK Tamansiswa Nanggulan dalam menulis surat lamaran pekerjaan, (2) mendeskripsikan kemampuan siswa Jurusan Akuntansi kelas XII SMK

Tamansiswa Nanggulan dalam menulis surat lamaran pekerjaan, (3) mendeskripsikan perbedaan kemampuan siswa Jurusan Penjualan dengan Jurusan Akuntansi kelas XII SMK Tamansiswa Nanggulan dalam menulis surat lamaran pekerjaan.

Hasil penelitian Rosa Tani Susanto (2007) menunjukkan bahwa: (1) kemampuan menulis surat lamaran pekerjaan siswa Jurusan Penjualan kelas XII

(34)

Dian Indriani (2009) melakukan penelitian dengan judul “Hubungan antara Penguasaan Kosakata dan Keterampialan Menulis Narasi siswa SMP Negeri 2 Salam Magelang Jawa Tengah Tahun Ajaran 2008/2009”. Tujuan penelitian yang dilakukan oleh Dian Indriani (2009) ini ada tiga, yaitu (1) mendeskripsikan tingkat

penguasaan kosakata siswa kelas VIII SMP N 2 Salam Magelang, (2) mendeskripsikan tingkat keterampilan menulis narasi siswa kelas VIII SMP N 2

Salam Magelang, (3) mendeskripsikan korelasi antara penguasaan kosa kata dengan keterampilan menulis narasi siswa kelas VIII SMP N 2 Salam Magelang.

(35)

Ardiani Rahma Riswari (2012) melakukan penelitian dengan judul“Hubungan Penguasaan Kalimat Penguasaan Kalimat Efektif dan Motivasi Menulis Surat Niaga Kelas XII SMK Negeri Pacitan”.Tujuan penelitian ini ada tiga, yaitu (1) mendeskripsikan penguasaan kalimat efektif dan keterampilan menulis surat niaga,(2) mendeskripsikan motivasi menulis dan keterampilan menulis surat niaga, dan (3) mendeskripsikan hubungan penguasaan kalimat efektif dan motivasi menulis secara bersama-sama dengan keterampilan menulis surat niaga.

Hasil penelitian Ardiani Rahma Riswari (2012) menunjukkan bahwa: (1) ada hubungan positif yang signifikan antara penguasaan kalimat efektif dan keterampilan menulis surat niaga (ry1 =0,825), (2) ada hubungan positif yang signifikan antara motivasi menulis dengan keterampilan menulis surat niaga (ry2 = 0,736), dan (3) ada hubungan positif yang signifikan antara penguasaan kalimat efektif dan motivasi menulis secara bersama-sama dengan keterampilan menulis surat niaga (ry12 0,835).

(36)

masih sedikit dilakukan. Dengan demikian, topik ini masih relevan untuk diteliti karena penelitian ini bisa dikatakan sebagai pengembangan dari penelitian-penelitian yang telah dilakukan. Jika penelitian di atas dapat dikatakan melibatkan satu atau dua aspek tujuan pendidikan, penelitian ini melibatkan satu aspek yaitu aspek kognitif yang diwujudkan dalam variabel pengetahuan surat menyurat dan keterampilan menulis surat undangan dinas.

2.2 Landasan Teori 2.2.1 Keterampilan Menulis

Keterampilan menulis merupakan keseluruhan rangkaian kegiatan seseorang dalam mengungkapkan gagasan dan menyampaikannya melalui bahasa tulis kepada pembaca untuk dipahami (The Liang Gie, 1992: 17).Untuk dapat menyampaikan gagasan setiap orang perlu memiliki perbendaharaan kata yang memadai, terampil menyusun kata menjadi kalimat yang jelas dan mahir memakai bahasa secara efektif.

Menurut Tarigan (1985:3), kemampuan menulis merupakan kemampuan berbahasa yang digunakan untuk berkomunikasi secara tidak langsung, tidak secara tatap muka dengan orang lain. Windymartaya (1990:9) juga mengungkapkan hal senada bahwa kemampuan menulis merupakan suatu kemampuan berbahasa yang digunakan untuk berkomunikasi secara tidak langsung, tidak secara tatap muka dan merupakan kegiatan produktif dan ekspresif.

(37)

struktur bahasa, dan kosa kata yang baik (Tarigan, 1985:4). Hal ini bertujuan agar gagasan yang ingin diungkapkan oleh penulis dapat dipahami oleh pembaca sebab tulisan yang baik adalah tulisan yang dapat dipahami oleh pembaca.

Kekompleksan menulis terletak pada proses yang antara lain meliputi penentuan topik tulisan, penjabaran topik menjadi alinea-alinea yang diorganisasikan dengan baik, pemilihan kata yang tepat, serta gaya penyajian tulisan sehingga menghasilkan tulisan yang baik dan menarik (Subiyakto-Nababan, 1993: 180). Oleh karena itu, keterampilan menulis itu sendiri tidak datang dengan sendirinya, melainkan harus melalui latihan dan praktek yang banyak dan teratur (Tarigan, 1985:4). Seorang penulis haruslah tetap berlatih untuk membuat sebuah tulisan yang baik.

Berdasarkan beberapa pendapat di atas dalam penelitian ini penulis mengacu pada pendapat The Liang Gie untuk mendefinisikan pengertian keterampilan menulis merupakan kemampuan berbahasa yang digunakan untuk berkomunikasi dan mengungkapkan gagasan melalui bahasa tulis kepada pembaca untuk dipahami secara tepat.

2.2.2 Pengetahuan Surat-Menyurat a. Pengertian Surat

(38)

pemberitahuan, pertanyaan, pernyataan, permintaan, laporan, buah pikiran lainnya yang ingin disampaikan kepada pihak lain baik perorangan maupun organisasi.

Menurut Martono (1990: 24), surat adalah buah pikiran pejabat/perorangan yang dituangkan di kertas dan diserahkan ke pihak lain dengan harapan memperoleh tanggapan positif dari pihak penerima surat. Bratawidjaja (1990:5) juga mengungkapkan hal yang sama bahwa surat adalah suatu sarana untuk menyampaikan pernyataan atau informasi secara tertulis dari pihak yang satu kepada pihak yang lain. Informasi itu dapat berupa pemberitahuan, pernyataan, pertanyaan, permintaan laporan, pemikiran, sanggahan dan sebagainya.

Berdasarkan beberapa pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa surat adalah alat atau sarana untuk menyampaikan pesan secara tertulis dari pihak satu ke pihak lain yang berupa pemberitahuan, pernyataan, laporan, undangan, sanggahan, dan sebagainya.

b. Fungsi Surat

Surat masih penting perannya dalam komunikasi, baik untuk kepentingan pribadi maupun kelompok. Secara umum surat berfungsi sebagai media komunikasi. Menurut Martono (1990: 11 – 15), fungsi surat dibagi menjadi tiga, yaitu:

(39)

b). Surat sebagai dokumen tertulis, artinya surat dapat digunakan dan dijadikan sebagai alat pembuktian dan memperkuat keterangan atau informasi.

c). Surat sebagai wakil duta, artinya surat dapat dijadikan duta atau wakil penulis. Pesan yang akan disampaikan langsung pada penerima surat dapat melalui surat sehingga dapat dikatakan surat sebagai pengganti pengirim surat.

Berdasarkan pendapat tersebut dapat disimpulkan bahwa fungsi surat berfungsi sebagai alat komunikasi tertulis serta dokumentasi oleh penulis maupun pengirim. Selain itu, fungsi surat juga untuk memperpendek jarak antara pengirim dan penerima surat.

c. Penggolongan Surat

Dalam kehidupan sehari-hari, kita mengenal berbagai jenis surat. Surat-surat dapat diklasifikasi menjadi beberapa jenis berdasarkan segi-segi tertentu, yang

meliputi: (a) menurut isi, maksud dan tujuan penulisan surat, (b) wujudnya, (c) urgensi penyelesaian, (d) tata aliran surat, dan (d) cara pengirimannya. Menurut

Bratawidjaja (1990:6), secara garis besar ada enam penggolongan surat, yaitu: a). Menurut isinya dan asal atau pengirimnya surat dibedakan atas tiga macam:

(1) Surat dinas adalah surat yang digunakan untuk kepentingann kedinasan, baik dinas maupun dinas swasta.

(40)

(3) Surat pribadi adalah surat yang bersifat kekeluargaan serta surat pribadi yang isinya resmi.

b). Menurut maksud dan tujuannya surat dibedakan atas 12 surat, yaitu:

(1) Surat pemberitahuan adalah surat yang berisi pemberitahuan tentang sesuatu hal yang ditujukan kepada anggota dalam lingkungannya.

(2) Surat keputusan adalah surat yang digunakan untuk membuat keputusan tertentu.

(3) Surat permintaan atas permohonan adalah surat yang digunakan untuk memohon sesuatu kepada pihak tertentu.

(4) Surat peringatan adalah surat teguran yang diberikan oleh perusahaan atas tindakan yang dilakukan oleh karyawan yang menyalahi ketentuan atau peraturan yang berlaku di perusahaan tersebut.

(5) Surat panggilan adalah surat yang berisi panggilan untuk datang ke perusahaan atau organisasi yang bersangkutan, guna mengadakan wawancara, testing atau latihan-latihan tugas yang lain.

(41)

(7) Surat Perjanjian adalah surat persepakatan mengenai hak dan kewajiban masing-masing pihak yang saling mengikatkan diri untuk berbuat sesuatu atau tidak berbuat sesuatu yang secara yuridis.

(8) Surat Pesanan adalah surat dari pembeli kepada penjual yang bermaksud untuk memesan barang atau jasa.

(9) Surat laporan adalah surat yang berisi tentang bentuk penyampaian berita, keterangan, pemberitahuan ataupun pertanggungjawaban secara tertulis dari bawahan kepada atasa sesuai dengan hubungan wewenang dan tanggung jawab yang ada diantara mereka.

(10) Surat pengantar/jalan adalah surat yang berfungsi mengantarkan dokumen agar penerima surat mengetahui maksud dokumen yang disampaikan.

(11) Surat lamaran Pekerjaan adalah surat dari pencari kerja kepada calon pemberi kerja yang berisi permohonan untuk mengisi lowongan jabatan yang tersedia.

(12) Surat penuntutan (klaim) adalah surat keluhan/pengaduan atau tuntutan ganti rugi dari pembeli kepada penjual atau pihak ketiga karena ada ketidaksesuaian barang yang diterima dengan barang yang dipesan.

c). Menurut wujudnya, terbagi atas enam bentuk yaitu:

(42)

(2) Warkat pos adalah sehelai kertas yang telah dicetak sedemikian rupa, sehingga kalau dilipat merupakan bentuk amplop.

(3) Surat bersampul adalah surat yang memakai sampul atau amplop.

(4) Nota atau memo dipergunakan untu surat-menyurat intern kantor yang diadakan oleh pejabat kantor yang bersangkutan.

(5) Telegram adalah surat yang dipergunakan untuk mengirimkan berita dalam waktu singkat.

(6)Telex adalah surat yang dikirim dari jarak jauh dengan menggunakan pesawat telegram/telex.

d). Menurut banyak sasaran yang hendak dicapai, surat terbagi atas tiga surat, yaitu: (1) Surat biasa adalah surat yang dikirim kepada seseorang, pejabat, ataupun satu

organisasi.

(2) Surat edaran adalah surat yang ditujukan kepada sejumlah orang atau instansi yang identitasnya tidak diterakan secara langsung.

(3) Surat pengumuman adalah surat yang ditujukan kepada sejumlah orang, pejabat dan lain-lain yang nama-namanya sulit dituliskan satu persatu..

e). Berdasarkan jaminan keamanan aslinya, dikenal empat macam surat, yaitu:

(1) Surat sangat rahasia adalah surat yang apabila isinya diketahui oleh yang tidak berhak maka akan mengancam keamanan Negara.

(43)

(3) Surat konfidensial (terbatas) adalah yang isinya hanya boleh diketahui oleh kalangan terbatas dalam suatu organisasi.

(4) Surat Biasa adalah surat yang dikirim kepada seseorang, pejabat, ataupun satu organisasi.

f). Menurut urgensi penyelesaiannya,surat terbagi atas: surat kilat, surat khusus, surat amat segera, dan surat biasa.

d. Kriteria Surat yang Baik

Untuk menghindari adanya kesalahan-kesalahan dalam penulisan surat, maka dalam penyusunan surat perlu diperhatikan kriteria-kriteria dalam penulisan surat. Menurut Afra (2008: 6-8),dikatakan surat yang baik jika memenuhi kriteria sebagai berikut.

a).Pemilihan bentuk surat

Surat hendaknya ditulis dalam bentuk yang menarik dan tersusun baik sesuai dengan peraturan bentuk surat dalam ilmu korespondensi.

b). Cara penulisan bagian-bagian surat

(44)

c). Bahasa Surat

Beberapa unsur bahasa yang perlu diperhatikan yaitu Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia yang Disempurnakan, pembuatan kalimat dan alinea yang efektif sehingga menghasilkan kalimat surat yang jelas, dan ada kepaduan antara kalimat dalam satu alinea maupun kepaduan alinea dalam satu surat.

d). Penampilan Surat

Berkenaan pengetikan, kerapian, dan keindahan surat. Dalam pengetikan surat tidak ada kesalahan yang berarti, lay out surat yang indah, kebersihan surat perlu diperhatikan dalam membuat surat.

e). Efektivitas dan efisiensi surat

Efektivitas surat berkenaan dengan pertanyaan apakah informasi yang disampaikan melalui surat dapat diterima secara benar sesuai maksud pengirim surat sedangkan efisiensi surat berkenaan dengan pertanyaan apakah tanpa mengurangi maksud, surat tampil secara singkat, tidak terlalu panjang, kalimat tidak bertele-tele.

e. Bagian-bagian Surat

(45)

1. Kepala Surat 8. Penutup

2. Nomor Surat 9. Nama Organisasi

3. Tanggal Surat 10. Tanda tangan & Nama terang 4. Alamat Tujuan 11. Jabatan Penandatangan Surat

5. Hal Surat 12. Lampiran

6. Salam Pembuka 13. Tembusan Surat

7. Isi Surat 14. Inisial

a. Alinea Pembuka b. Alinea Inti c. Alinea Penutup 2.2.3 Surat Dinas

2.2.3.1Pengertian Surat Dinas

Surat dinas adalah alat untuk menyampaikan maksud secara tertulis dari pihak satu ke pihak lain yang berhubungan dengan kedinasan (Sabariyanto, 1998:37). Pembuat surat dinas dapat berupa instansi pemerintahan ataupun swasta atau juga perorangan. Surat dinas sama dengan surat resmi (Sabariyanto, 1998: 37). Surat dinas dikeluarkan oleh suatu badan atau lembaga baik pemerintah maupun swasta dan ditandatangani oleh pejabat atau yang mewakili, dan surat yang menyangkut masalah kedinasan. (Martono, 1990:22)

(46)

yang berisikan tentang masalah kedinasan dan kepemerintahan yang ditulis oleh instansi pemerintahan dan ditujukan kepada instansi lain, perorangan, dan organisasi tertentu dan ditulis menggunakan bahasa ragam resmi.

2.2.4 Surat Undangan Dinas

2.2.4.1 Pengertian Surat Undangan

Surat undangan adalah surat pemberitahuan yang sifatnya mengharapkan kedatangan seseorang untuk berpartisipasi dalam suatu acara tertentu di tempat dan waktu yang telah ditentukan (Bratawidjaja, 1982: 143). Menurut Kosasih (2003:19), surat undangan adalah surat yang berisikan ajakan atau permintaan agar orang yang dikirimi surat turut serta pada kegiatan yang akan diadakan oleh pengirim surat atau diminta menghadiri sebuah acara tertentu. Dari kedua pendapat tersebut di atas dapat disimpulkan bahwa surat undangan dinas adalah surat yang dikeluarkan oleh instansi pemerintah atapun swasta yang ditujukan kepada instansi ataupun perorangan yang berisikan undangan untuk mengakhiri suatu acara yang bersifat kedinasan atau resmi. 1.2.4.2Fungsi Surat Undangan Dinas

(47)

(1) Surat undangan dinas berfungsi untuk mengundang atau memberitahukan kepada seseorang, atau instansi untuk menghadiri sebuah acara yang bersifat kedinasan atau resmi.

(2) Surat undangan dinas berfungsi sebagai dokumen tertulis artinya, surat tersebut dapat dijadikan dan digunakan sebagai alat pembuktian atau arsip untuk kepentingan kedinasan pengirim surat.

(3) Surat undangan dinas dapat digunakan untuk mengundang seseorang. Undangan yang akan disampaikan langsung pada penerima surat dapat diganti dengan surat tersebut sehingga dapat dikatakan surat sebagai pengganti pegirim surat.

3.2.4.3Bagian-bagian Surat Undangan

Surat undangan dinas mempunyai sembilan bagian, yaitu kop atau kepala surat, tanggal surat, nomor surat, hal surat, alamat surat, salam pembuka, isi surat, salam penutup, nama dan tanda tangan penulis. Bagian-bagian tersebut jika dilihat sekilas sama denganbagian-bagian surat dinas lainnya, namun demikian ada yang membedakan, yaitu pada bagian isi surat. Isi surat undangan dinas memuat keterangan unsur-unsur untuk mengundang yaitu hari, tanggal, waktu, tempat, dan acara.

(48)

dinas yang biasa digunakan dalam kegiatan surat-menyurat dinas. Berdasarkan isinya yaitu lebih menekankan pada aspek kebahasaan.

1). Kepala Surat

Setiap surat dinas yang dikeluarkan oleh instansi pasti mencantumkan kepala surat (tidak terkecuali surat undangan dinas). Kepala surat berguna untuk mengetahui nama dan alamat instansi yang mengirim surat.

a. Letak Kepala Surat

Kepala surat undangan dinas terletak di bagian tengah atas halaman surat. b. Isi Kepala Surat

Kepala surat undangan dinas berisi nama instansi dan alamat lengkap instansi (alamat, nomor telepon, kode pos). Hal-hal yang diperlu diperhatikan dalam penyusunan kepala surat adalah

a). Kepala surat disusun secara lengkap (nama instansi, alamat lengkap, nomor telepon, dan kotak pos)

b). Nama instansi dan alamat ditulis dengan huruf kapital. c). Tidak ada penyingkatan dalam penulisannya.

2). Tanggal Surat

Tanggal surat adalah tanggal pembuatan surat. Tanggal surat undangan dinas penulisannya sama dengan surat-surat dinas lainnya.

(49)

Tanggal surat undangan dinas terletak di bagian kanan atas halaman surat atau sejajar dengan nomor surat.

b. Isi Tanggal Surat

Tanggal Surat undangan dinas berisi tanggal, bulan, dan tahun pembuatan surat. Dengan ketentuan sebagai berikut.

a). Kata tanggal dan nama tempat atau instansi pada saat pembuatan surat tidak perlu ditulis.

b). Penulisan bulan padasaat pembuatan surat ditulis lengkap.

c). Nama bulan ditulis dengan huruf, huruf awalnya ditulis dengan huruf kapital. d). Pada akhir baris tidak dibubuhkan tanda titik.

Contohnya: 20 Agustus 2014

3). Nomor Surat

Surat undangan dinas yang dikeluarkan oleh sebuah instansi diantaranya berguna untuk memudahkan dalam pengarsipan dan mengetahui banyaknya surat yang keluar (Kosasih, 2003:22).

a). Letak Nomor Surat

(50)

b). Isi Nomor Surat

Nomor surat berisi nomor urut surat yang dikeluarkan, kode surat, angka bulan, angka tahun, dengan ketentuan sebagai berikut.

(a). Huruf awal kata nomor ditulis dengan huruf kapital, jika disingkat ditulis dengan tanda titik.

(b). Kata nomordiikuti tanda titik dua.

(c). Angka bulan ditulis dengan angka dan angka tahun ditulis lengkap. (d). Pada akhir baris tidak dibubuhkan tanda titik.

Contoh: Nomor: 01/SMK/X/2014 4). Hal Surat

a). Letak Hal Surat

Hal surat terletak di sebelah kiri atas halaman surat dan di bawah nomor surat. b). Hal Surat

Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam penulisan hal surat adalah sebagai berikut.

(a). Huruf awal kata halditulis dengan huruf kapital.

(b). Satuan kata yang digunakan untuk menyatakan hal surat jelas dan singkat. (c). Pada akhir baris tidak dibubuhkan tanda titik dua.

(51)

5). Alamat Surat

Alamat surat biasanya ada dua macam yaitu alamat luar dan alamat dalam. Alamat luar adalah alamat yang ditulis pada sampul surat, sedangkan alamat dalam adalah alamat yang ditulis pada bagian kertas surat. Pada penelitian ini hanya menggunakan alamat dalam karena penelitian ini hanya menulis surat undangan dinas tidak disertai dengan penggunaan sampul surat.

a. Letak Alamat Surat

Alamat surat terletak di bagian kiri surat, di bawah hal surat. Penulisan alamat surat diberi jarak atau spasi antara hal surat dan salam pembuka surat.

b. Isi Alamat Surat

Alamat surat berisi alamat yang lengkap pihak yang akan ingin dituju atau penerima surat. Hal-hal yang diperlu diperhatikan dalam menulis alamat surat adalah

a). Satuan yang terhormat disingkat Yth …..

b). Huruf awal Yth dan kata sapaan bapak ibu ditulis dengan hurus kapital. c). Kata kepada tidak perlu ditulis.

d). Pada akhir alamat surat tidak diberi tanda titik (.) . Contoh : Yth

(52)

6). Salam Pembuka

Salam pembuka surat berfungsi sebagai penghormatan terhadap pihak yang dituju.

a. Salam pembuka terletak di sebelah kiri bagian surat antara alamat surat dan isi surat. Jarak antara salam pembuka dan alamat surat lebih besar dari pada jarak-jarak bagian surat yang lainnya. Penulisan salam tidak menjorok ke dalam sejajar dengan bagian surat yang lain (Kosasih, 2003:29).

b. Isi Salam Pembuka

Salam pembuka berisi salam pembuka untuk mengawali pembicaraan lewat surat. Hal-hal yang diperlu diperhatikan dalam penulisan salam pembuka adalah

(a). Kata yang biasa digunakan dalam salam pembuka adalah Dengan Hormat,

(b). Huruf awal pada kata dengan ditulis dengan huruf kapital. (c). Penulisan salam pembuka diikuti tanda koma (,) .

Contoh : Dengan Hormat,

7). Isi Surat

(53)

Jika persoalan yang ingin disampaikan banyak, maka isi menjadi panjang dan jika isi surat yang hendak disampaikan sedikit, maka isi surat menjadi pendek (Kosasih, 2003:51). Surat yang akan diteliti dalam penelitian ini adalah surat undangan dinas. Jenis surat ini tidak memerlukan isi yang panjang karena isi surat tersebut hanya mengundang untuk menghadiri suatu acara.

a. Letak Isi Surat

Isi surat terletak di bagian tengah surat. Isi surat dinas biasanya dibagi menjadi tiga bagian yaitu alinea pembuka, alinea isi, dan alenia penutup. b. Isi Surat

Surat undangan dinas biasanya tidak menggunakan alinea pembuka karena kalimat yang digunakan dalam surat undangan dinas adalah kalimat yang singkat dan jelas. (Sabariyanto, 1998:117).

Isi surat undangan dinas adalah sebagai berikut.

a). Isi surat terdiri atas kalimat pembuka, isi surat (hari, tanggal, waktu, tempat, dan acara) serta kalimat penutup.

b). Isi surat mudah dipahami, sederhana, dan logis.

c). Struktur kalimat jelas sesuai dengan struktur kalimat surat dinas pada umunya.

d). Huruf awal pada kata hari, tanggal, waktu, tempat dan acara.

(54)

f). Kata dan kalimat yang digunakan sesuai dengan EYD. g). Setelah kata pada tidak memakai tanda titik dua (:). Contoh :

Dengan surat ini kami mengharapkan kehadiran Bapak/Ibu pada hari : Sabtu

tanggal : 21 Desember 2014 pukul : 10.00 WIB

acara : rapat membahasan jam pelajaran Atas perhatian kami ucapkan terima kasih.

(Sabariyanto, 1998:323)

8). Salam Penutup

Salam penutup berfungsi sebagai penutup pembicaraan melalui surat.

a. Letak Salam Penutup

Salam penutup terletak di sebelah kanan bawah halaman surat, di atas jabatan dan tanda pengirim surat.

b. Isi Salam Penutup

Salam penutup berisi salam untuk menutup pembicaraan. Salam penutup hendaknya disesuaikan dengan pembuka surat. Jika salam pembuka dengan hormat maka salam penutupnya hormat saya. Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam menulis surat undangaan dinas adalah sebagai berikut.

(55)

9). Nama dan Tanda tangan Pengirim

Keresmian surat dinas lebih kuat dan sah jika surat itu telah ditandatangani dan disertai nama lengkap pengirim surat.

a. Letak nama dan Tanda Tangan Pengirim

Nama dan tanda tangan pengirim terletak di bagian kanan bawah halaman surat di bawah salam penutup.

b. Isi nama dan Tanda Tangan Pengirim

Nama dan tanda tangan pengirim berisi nama lengkap pengirim surat. Dalam penelitian ini nama dan tanda tangan yang digunakan adalah nama dan tanda tangan kepala sekolah. Hal-hal yang perlu diperhatikan Dalam penulisan nama dan tanda tangan penulis adalah

a). Huruf awal setiap unsur nama ditulis dengan huruf kapital.

b). Nama pengirim tidak digarisbawahi dan tidak berada dalam tanda kurung. c). Pada akhir baris tidak dibubuhkan tanda titik.

d). Tanda tangan pengirim terletak di antara jabatan dan nama pengirim. 1.2.5.2Bentuk Surat Undangan Dinas

(56)

diantaranya (1) bentuk lurus, (2) bentuk setengah lurus, (3) bentuk resmi Indonesia lama, (4) bentuk Indonesia baru, dan (5) bentuk lekuk (Kosasih, 2003: 43).

Bentuk surat yang efisien dan sesuai dengan surat undangan dinas adalah bentuk lurus karena tanggal surat berada pada bagian kanan demikian juga dengan salam penutup dan nama pengirim terletak pada bagian kanan bawah. Untuk mengetahui koefisien bentuk surat ada tolok ukur yang dapat dipertimbangkan yaitu kemudahan pembuatan dan kemampuan untuk memuat informasi. Bentuk lurus dapat dibuat dengan mudah dan dapat memuat infromasi yang cukup banyak (Sabariyanto, 1998:320-322).

Keterangan gambar : 1. Kop Surat

2. Tanggal Surat 3. Nomor Surat 4. Hal Surat 5. Alamat Surat 6. Salam Pembuka 7. Isi Surat

8. Sampul Penutup

9. Nama dan Tanda Tangan Pengirim

1

3 2 4

5 6

7

8

(57)

2.2.2.5 Bahasa Surat Undangan Dinas

Bahasa surat undangan dinas termasuk dalam bahasa tulis. Umumnya bahasa surat lebih komunikatif karena dipakai sebagai alat komunikasi yang relatif lebih singkat dan jelas. Oleh karena itu, sebelum menulis surat penulis harus mempertimbangkan baik-baik susunan kalimat, pilihan kata serta artinya, dan ejaan atau punguitasi yang mendukung penyampaian makna.

Bahasa surat berperan penting dalam penulisan surat undangan dinas karena bahasa surat merupakan hal yang berbeda dengan bahasa lisan. Bahasa lisan lebih mudah dipahami dari pada bahasa tulis karena nada dan informasi dapat langsung didengar dan dimengerti oleh lawan bicara.

Berkaitan dengan bahasa tulis dalam penulisan surat undangan dinas, ada beberapa aspek kebahasaan yang perlu diperhatikan, yaitu (1) penyusunan kalimat, (2) pilihan kata, dan (3) penggunaan ejaan.

(1) Penyusunan Kalimat

(58)

a. Kesatuan Gagasan

Kalimat surat yang baik harus memperhatikan kesatuan gagasan. Banyaknya gagasan dalam kalimat dapat menyebabkan makna kalimat tidak jelas.Hendaknya satu gagasan dituangkan dalam satu paragraf dan dalam satu paragraf terdapat satu gagasan utama dan kalimat penjelas.

Contoh :Dengan surat ini kami mengundang Bapak/Ibu wali murid untuk menghadiri rapat guna membicarakan ujian akhir semester.

Kalimat di atas mengemukakan dua hal yang berbeda, bagian pertama membicarakan tentang ujian akhir semester dan kedua undangan rapat bagi wali murid, kedua kalimat tersebut seharusnya ditempatkan dalam kalimat terpisah (Kosasih, 2003:61).

b. Kesatuan Susunan

Kesatuan susunan adalah hubungan yang jelas antara unsur-unsur kalimat, yaitu kata yang satu dengan kata yang lain lebih sering dipakai istilah hubungan antara subjek, predikat, dan objek dan unsur-unsur yang lain. Hubungan antara unsur-unsur itu terjalin dengan benar. Kalimat yang terbentuk akan mengandung kesatuan susunan, sehingga pesan dari kalimat itu dapat dimengeri oleh pembaca.

Contoh :Dengan surat ini undang Bapak/Ibu

(59)

Contoh kalimat di atas mempunyai tiga fungsi yaitu Keterangan (K) dengan surat ini, Predikat (P) undang, Subjek (S) Bapak/Ibu. Bentuk kalimat di atas merupakan kalimat majemuk yang terbentuk inverse, yaitu kalimat yang predikatnya terletak pada bagian depan subjek (Sabariyanto, 1998:20).

c. Kelogisan

Kalimat dalam surat undangan dinas harus dapat diterima akal, karena kalimat-kalimat tersebut merupakan perwujudan pikiran orang. Oleh karena itu, pesan kalimat harus logis, penyusunan kata-kata dalam kalimat harus baik.

Contoh : Dengan surat ini kami mengundang Bapak/Ibu wali murid pada hari Selasa tanggal 19 Agustus 2014, pukul 09.30, bertempat di ruangan aula SMK Negeri 1 Bantul, acara membahas ujian akhir ujian akhir semester.

Kata undang dalam kalimat di atas bermakna mengharap kehadiran. Berdasarkan maknanya, penggunaan kata itu sudah benar sehingga kalimat itu sudah logis karena pesannya dapat diterima nalar.

d. Kehematan

(60)

Dalam alamat surat tentunya sudah disebutkan bahwa surat itu ditujukan kepada orang tua/wali murid kelas XI. Dengan demikian, kata orang tua/wali murid kelas XI tidak perlu diulangi.Kalimat tersebut cukup ditulis kehadiran saudara sangat kami harapkan (Kosasih, dkk, 2003:681).

1. Pemilihan Kata

Pemilihan kata adalah proses memilih kata-kata yang dipergunakan untuk menyusun kalimat surat dan bagian-bagian surat lain dalam surat undangan dinas (Sabariyanto, 1998:14). Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam pemilihan kata surat undangan dinas adalah sebagai berikut.

a. Ketepatan

Seseorang dikatakan dapat memilih kata dengan tepat apabila kata yang dipilihnya dapat digunakan untuk melambangkan idenya secara utuh.

Contoh : Dengan surat ini kami beritahukan bahwa pada…

(61)

b. Kebakuan

Surat undangan dinas bersifat resmi. Oleh karena itu, bahasa yang digunakan dalam surat undangan dinas harus beragam baku. Ciri-ciri kata baku adalah sebagai berikut.

1. Tidak dipengaruhi bahasa daerah 2. Tidak dipengaruhi bahasa asing. 3. Bukan merupakan ragam percakapan c. Keumuman

Kata-kata yang digunakan dalam surat resmi adalah kata-kata yang dimengerti oleh masyarakat pada umumnya jangan digunakan, sedangkan kata-kata yang kurang dimengeri oleh masyarakat umumnya digunakan.

Contoh : Dengan surat ini kami mengundang Bapak/Ibu wali murid pada…

Kalimat di atas merupakan kata-kata yang sudah umum digunakan dan dimengerti oleh masyarakat.

d. Kehematan

(62)

Contoh : Atas perhatiannya kami ucapkan banyak-banyak terima kasih.

Kalimat di atas merupakan pemborosan kata, dalam penggunaan kata seharusnya cukup dengan Atas perhatiannya, kami ucapkan terima kasih. e. Kehalusan

Kehalusan makna adalah sifat-sifat yang dikandung makna kata atau kesopanan makna kata. Kata-kata yang digunakan dalam surat dinas harus mengandung kehalusan makna. Kata-kata yang mengandung makna kasar dihindarkan.

Contoh : Dengan surat ini kami mengundang Bapak/Ibu wali murid 2. Penggunaan Ejaan

Ejaan tidak hanya berkenaan dengan penggunaan tanda baca, tetapi juga berkaitan dengan pemakaian huruf dan penulisan kata. Di bawah ini akan beberapa penggunaan ejaan yang berkaitan dengan penulisan surat undangan dinas.

a. Penulisan huruf

b. Pemakaian huruf kapital dan huruf miring c. Penulisan kata

(63)

2.2.2.6 Keterampilan Menulis Surat Undangan Dinas

Salah satu keterampilan menulis adalah menulis surat. Menulis surat sama dengan kegiatan menulis lainnya yang memerlukan pengetahuan tentang surat-menyurat. Agar dapat menulis surat dengan baik maka perlu latihan dan pemahaman yang cukup mengenai surat-menyurat. Menulis surat merupakan kegiatan menulis untuk dapat berkomunikasi atau menyampaikan informasi kepada orang lain. Penulis surat harus dapat menghasilkan tulisan yang dapat dipahami oleh pembaca surat. Antara penulis dan pembaca surat harus mempunyai kesamaan pemahaman tentang isi surat tersebut. Jika pembaca surat dapat memahami isi surat sama dengan penulis surat, maka maksud dan tujuan penluis surat dapat tercapai.

Penelitian ini mengkhususkan pada jenis surat undangan dinas. Surat ini banyak digunakan dalam kehidupan sehari-hari baik digunakan dalam instansi pemerintahan maupun swasta, jenis ini juga sering digunakan dalam instansi pendidikan.

(64)

(1) Surat ditulis dalam bentuk yang menarik dan tersusun baik sesuai dengan peraturan menulis surat. Untuk itu penulis harus memahami bentuk dan jenis surat yang akan digunakan.

(2) Kalimat yang digunakan adalah kalimat yang sederhana, lugas, dan mudah dipahami pembaca. Kata-kata yang digunakan adalah kata-kata yang jelas tepat, hemat, dan tidak ambigu, serta sesuai dengan tata bahasa Indonesia. (3) Nada bahasa yang digunakan sopan, hormat, dan tidak menyinggung

pembaca surat. Dalam menulis surat hendaknya penulis bersikap seolah-olah sedang berbicara dengan pembaca surat.

(4) Surat hendaknya tidak terlalu panjang. Surat yang pendek lebih memberi manfaat, misalnya praktis, singkat, dan menghindarkan dari salah pengertian.

(5) Surat yang bersih dan rapi dalam penulisan, usahakan jangan ada kesalahan tulisan (Bratawidjaja, 1982:14).

2.2.4 Kerangka Berpikir

(65)

apabila siswa menguasai pengertian surat-menyurat, fungsi surat-menyurat, bagian-bagian surat, sistematika penulisan surat, pengunaan ejaan (tanda baca), dan menyunting surat berdasarkan ejaan, pilihan kata, dan kalimat.

Pembelajaran pengetahuan surat-menyurat sudah diajarkan di kelas XI Jurusan Administrasi Perkantoran SMK Negeri 1 Bantul selama satu semester yaitu pada mata pelajaran Korespondensi semester dua. Pengetahuan surat-menyurat yang sudah dikuasai siswa meliputi pengertian surat-menyurat, fungsi surat-menyurat, tata penulisan surat, layout surat, isi surat, penggunaan ejaan, tanda baca dan tata bahasa.

Pada dasarnya surat adalah alat komunikasi jarak jauh antar manusia dengan mempergunakan bahasa tulis dengan secarik kertas sebagai sarananya yang berfungsi sebagai sumber informasi bagi suatu perusahaan atau organisasi. Surat dinas adalah alat untuk menyampaikan informasi secara tertulis dari pihak yang satu ke pihak yang lain yang berisikan tentang masalah kedinasaan dan kepemerintahan yang ditulis oleh instansi dan ditujukan kepada instansi lain, perorangan atau organisasi tertentu, dan ditulis dengan menggunakan bahasa ragam resmi.

(66)

nomor surat, lampiran dan perihal surat, alamat surat, salam pembuka, isi surat, salam penutup, nama dan tanda tangan, penggunaan ejaan, dan bahasa surat.

Setelah mendapatkan pembelajaran pengetahuan surat-menyurat dan menulis surat dinas secara khusus pada mata pelajaran Korespondensi, maka tingkat keterampilan menulis surat siswa semakin meningkat, karena mereka sudah mendapatkan bekal pengetahuan surat-menyurat.

(67)

Bagan 1.1 Kerangka Berpikir

2.4 Hipotesis Penelitian

Hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap masalah, atau sub masalah yang diteliti, dijabarkan dari landasan teori tetapi juga diuji (Sukmadinata, 2011:305). Berdasarkan kerangka berpikir di atas, maka hipotesis yang diajukan sebagai berikut.

(1) Siswa kelas XI jurusan Administrasi Perkantoran SMK Negeri 1 Bantul mempunyai pengetahuan surat-menyurat yang baik.

(2) Siswa kelas XI jurusan Administrasi Perkantoran SMK Negeri 1 Bantul mempunyai kerampilan menulis surat undangan dinas yang baik.

(3) Ada korelasi antara pengetahuan surat-menyurat dan kerampilan menulis surat undangan dinas siswa kelas XI jurusan Administrasi Perkantoran SMK Negeri 1 Bantul.

Pengetahuan Surat-Menyurat (X1)

Keterampilan menulis surat undangan dinas (X2)

Kolelasi antara pengetahuan

(68)

48

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

3.1Jenis dan Metode Penelitian

Penelitian ini termasuk penelitian kuantitatif, karena data yang diperoleh dan data yang disajikan dalam penelitian ini berupa angka atau skor. Angka atau skor yang dimaksud di sini adalah skor hasil tes pengetahuan surat-menyurat siswa dan skor hasil tes keterampilan menulis surat undangan dinas. Hal itu sesuai dengan pendapat Arikunto (2006: 12), bahwa penelitian kuantitatif adalah penelitian yang banyak dituntut menggunakan angka, mulai dari pengumpulan data, penafsiran terhadap data itu serta penampilan hasilnya.

(69)

3.2 Populasi dan Sampel Penelitian 3.2.1 Populasi penelitian

Gambar

Gambar 1. Kerangka Berpikir ....................................................................
Tabel. 3 Kategori Tingkat Pengetahuan Surat-Menyurat Siswa
Tabel 4.Rubrik Penilaian Menulis Surat Undangan Dinas
Tabel. 5 Kategori Penilaian Menulis Surat Dinas
+7

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan diatas dapat dirumuskan “Apakah penggunaan media komik strips dapat meningkatkan keterampilan menulis metode

Berdasarkan latar belakang masalah tersebut di atas, maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul ”Upaya meningkatkan ketrampilan menulis

Berdasarkan latar belakang masalah di atas, dapat diidentifikasikan beberapa masalah sebagai berikut. Proses pembelajaran keterampilan menulis yang belum efektif. Guru belum

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dipaparkan di atas, masalah dalam penelitian ini dibatasi pada upaya meningkatkan keterampilan menulis narasi ekspositoris

Berdasarkan latar belakang di atas, permasalahan yang akan dibahas dalam penelitian ini, yaitu (1) bagaimanakah peningkatan keterampilan menulis rangkuman buku pada

Berdasarkan uraian dari latar belakang tersebut di atas maka dalam penelitian ini, peneliti memilih judul “ Meningkatkan keterampilan menulis karangan narasi melalui

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS SURAT PRIBADI MELALUI PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL TIPE PROBING PROMPTING PADA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 1 KARTASURA. TAHUN

Rumusan Masalah Penelitian Berdasarkan latar belakang yang telah dikemukakan, maka masalah umum dalam penelitian ini adalah “Bagaimana Meningkatkan Keterampilan Menulis Poster dengan