• Tidak ada hasil yang ditemukan

METODOLOGI PENELITIAN

3.6 Teknik Analisis Data

Teknik yang digunakan untuk menganalisis data pada penelitian ini adalah teknik korelasi product moment. Teknik ini bertujuan untuk menentukan ada tidaknya hubungan dan apabila ada berapa eratnya hubungan serta berarti atau tidaknya hubungan itu (Arikunto, 2006: 270).

Peneliti menganalisis data yang telah terkumpul dengan langkah-langkah sebagai berikut.

1. Data yang berupa hasil tes pilihan ganda dikumpulkan untuk diberi skor

Penilaian untuk tes pengetahuan surat-menyurat yang berupa tes pilihan ganda dilakukan dengan pemberian skor 1 pada setiap nomor yang dijawab benar. Setelah semua jawaban dikoreksi, maka untuk menentukan jumlah skor yang diperoleh siswa digunakan rumus tanpa tebakan.

S = R

Keterangan :

S = jumlah skor yang diperoleh R = jumlah jawaban yang benar

2. Data yang berupa menulis surat undangan dinas siswa dikumpulkan untuk dianalisis

Penilaian yang berupa surat undangan dinas diberikan ketentuan sebagai berikut.

a. Penilaian masing-masing kriteria

Kriteria yang akan dinilai dalam penelitian ini ada delapan, yaitu: (1) kesesuaian bentuk surat, (2) kelengkapan bagian-bagian surat, (3) penulisan bagian-bagian surat, (4) kejelasan isi surat, (5) pilihan kata, (6) ejaan dan tanda baca, (7) penggunaan bahasa baku, dan (8) struktur kalimat.

b. Pembobotan masing-masing kriteria

Tabel. 6

Penilaian Menulis Surat dengan Delapan Kriteria Penulisan Surat Undangan Dinas

No. Kriteria Penilaian Surat Dinas Skor Maksimal 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8.

Kesesuai bentuk surat

Kelengkapan bagian-bagian surat Penulisan bagian-bagian surat Kejelasan isi surat

Pilihan kata

Ejaan dan tanda baca Penggunaan bahasa baku Struktur kalimat 4 4 4 4 4 4 4 4 Skor Total 32

Aspek yang dinilai untuk mengetahui keterampilan menulis surat dinas siswa kelas XI Jurusan Administrasi Perkantoran SMK Negeri 1 Bantul Tahun Ajaran 2014/2015 ada delapan yaitu kesesuaian bentuk surat, kelengkapan bagian-bagian surat, penulisan bagian-bagian surat, kejelasan isi surat, pilihan kata, ejaan dan tanda baca, penggunaan bahasa baku, dan struktur kalimat.

3. Mengubah skor mentah menjadi nilai jadi

Langkah-langkah untuk mengubah skor mentah ke nilai jadi untuk menentukan korelasi pengetahuan surat-menyurat dengan keterampilan menulis surat undangan dinas siswa kelas XI adalah sebagai berikut.

a. Editing dilakukan untuk mengoreksi hasil tes pengetahuan surat-menyurat dan keterampilan menulis surat undangan dinas.

b. Skoring atau pemberian nilai pas tiap soal.

c. Membuat tabulasi distribusi tunggal dan persiapan menghitung rata-rata. d. Menghitung rata-rata

Nilai rata-rata dilambangkan dengan X. Untuk menghitung rata-rata dengan menggunakan rumus:

)

(

1

N

fd

Xd

X

Keterangan : X = Mean Xd=Mean Duga I = Interval (Nurgiyantoro, 2001:316) 4. Mengkonversikan nilai

Salah satu acuan dalam menafsirkan seberapa tinggi tingkat pengetahuan surat-menyurat dan tingkat keterampilan menulis suratundangan dinas adalah konversi nilai. Konversi ini menggunakan nilai rata-rata dan simpangan baku. Penelitian ini menggunakan Penilaian Acuan Patokan sehingga nilai rata-rata atau mean ideal adalah 60% dari skor maksimal dan simpangan baku ideal (Si) adalah seperempat Xi. .

Tabel. 7

Pedoman Konversi Angka Skala Lima Skala

Sigma

Skala Angka Skala Lima

E - A 0 - 4 Kategori +1,5 +0,5 -0,5 -1,5 X1+ 1,5S 60 + (1,5 x 15) = 82,50 X1+0,5S 60 + (0,5 x 15) = 67,5 X1-0,5S 60 - (0,5 x 15) = 52,5 X1 -1,5S 60 - (1,5 x 15) = 37,5 A B C D E 4 3 2 1 0 Sangat Baik Baik Cukup Kurang Gagal

5. Mencari koefisien korelasi antara kedua variabel yaitu pengetahuan surat-menyurat dan keterampilan menulis surat undangan dinas.

Setelah semua data terkumpul, kemudian data dianalisis dengan menggunakan perhitungan koefisien korelasi. Perhitungan koefisien korelasi terhadap kedua hasil tes itu dilakukan dengan menggunakan rumus korelasi product moment. Analisis penelitian ini memilih menggunakan rumus korelasi product moment karena dua variabel yang akan dikorelasikan merupakan data kontinu dan disajikan dalam skala interval.

Rumus yang dipakai untuk menghitung koefisien korelasi sebagai berikut.

Keterangan:

= koefisien korelasi antara X dan Y = jumlah subyek

= jumlah skor butir soal X = jumlah skor total

= jumlah kuadrat skor butir soal X = jumlah kuadrat skor total

= jumlah perkalian X dan Y

(Nurgiyantoro, 2002: 125) 6). Memberikan Interpretasi

Setelah diketahui berapa koefisien korelasi dengan menggunakan rumus di atas dapat diketahui ada tidaknya hubungan antara dua variabel yang diteliti dan seberapa kuat hubungan tersebut dinyatakan dalam suatu koefisien.

Tabel. 8

Rentangan koefisien korelasi berkisar – 1,0 sampai dengan 1,0 yang artinya : Rentang Koefisien Korelasi Artinya

Koefisien sebesar -1,0 ada hubungan antara dua variabel yang sempurna negatif/berlawanan/terbalik.

Koefisien sebesar 1,0 Ada hubungan antara dua variabel yang sempurna positif/searah/sejalan.

Koefisien sebesar 0,0 Tidak ada hubungan antara dua variabel tersebut

Koefisien korelasi antara dua variabel hanyalah menunjukkan besarnya korelasi dan yang berarti (signifikan) atau tidaknya (nonsignifikasi) atas dasar taraf kepercayaan tertentu, yakni 5% atau 1%. Apabila suatu koefisien korelasi yang diperoleh: Sama atau lebih besar (>) dari pada koefisien dalam tabel, maka dikatakan signifikan. Lebih kecil (<) dari koefisien dalam tabel, maka dikatakan tidak signifikan.

Selain besar koefisien yang diperoleh diberi arti berdasarkan besar koefisien korelasi dalam tabel atas dasar signifikan tertentu, dapat juga diberi arti berdasarkan tingkat besar koefisien korelasi yang dipakai sebagai acuan.

Tabel. 9 Interpretasi Nilai r

Besarnya nilai Interpretasi

Antara 0,800 sampai 1,00 Antara 0,600 sampai 0,800 Antara 0,400 sampai 0,600 Antara 0,200 sampai 0,400 Antara 0,000 sampai 0,200 Tinggi Cukup Agak Rendah Rendah Sangat Rendah (tidak ada korelasi)

Arikunto, (2013: 319) Setelah koefisien korelasi diperoleh, langkah terakhir memberikan interpretasi terhadap korelasi antara variabel bebas dan variabel terikat dengan terlebih dahulu merumuskan hipotesis alternatif (Ha) dan hipotesis nol (Ho). Selanjutnya peneliti

meneliti kedua hipotesis tersebut dengan membandingkan besarnya r hitung dan r tabel .Besarnya r tabel tercantum dalam data tabel nilai “r” product moment. Sebelum mencari r tabel dalam data tabel nilai r terlebih dahulu harus menghitung derajat keabsahan (db), yaitu N-1. Apabila koefisien korelasi r hitung lebih besar daripada r tabel Ho ditolak, sehingga ha diterima karena terbukti ada korelasi positif yang signifikan antara variabel X dan Y. Apabila koefisien korelasi r hitung lebih kecil dari r tabel, Ho diterima sehingga Ha ditolak. Dengan demikian tidak ada korelasi positif yang signifikan antara variabel X dan Y, sehingga Ho disetujui.

69

BAB IV