• Tidak ada hasil yang ditemukan

g. Peralatan pemotong

3.2 Penetapan Kadar Air dengan Alat Pengukur Kadar Air secara langsung (Moisture Meter)Kadar Air secara langsung (Moisture Meter)

4.2.3 Kotoran benih

Meliputi benih dan semua bahan-bahan lain dan struktur yang bukan bagian dari benih seperti tersebut di bawah ini:

a. Unit benih yang terlihat jelas bukan benih sejati (true seed).

b. Floret dari spesies dalam daftar 4.5.2.2. dengan caryopsis kurang dari ukuran minimal yang telah ditentukan. Floret steril yang menempel pada floret fertil yang dapat dipisahkan kecuali genera tertentu pada daftar 4.5.2.2.

c. Bagian dari unit benih yang pecah atau rusak dan berukuran kurang dari setengah ukuran aslinya.

d. Bagian-bagian tambahan yang tidak digolongkan sebagai bagian dari benih murni (Tabel 4B Bagian 2). Bagian yang tidak dimaksudkan dalam definisi benih murni harus dihilangkan dan digolongkan dalam kotoran benih.

e. Benih dari Fabaceae (Leguminosae), Pinaceae, Taxaceae dan Taxodiaceae dengan kulit benih yang terkelupas seluruhnya. Pada Fabaceae (Leguminosae), bagian kotiledon yang terpisah digolongkan sebagai kotoran benih, tanpa tergantung pada ada atau tidak adanya radikula-axis plumula dan/atau tidak tergantung dari lebih dari setengah ukuran

Gambar 4.1. Model benih-benih Fabacea (Pisum sativum) (Finch-Savage and Leubner-Metzger, 2006) dan Euphorbiaceae (Ricinus communis) (Leubner, 2007)

f. Floret steril yang tidak menempel, gabah hampa, lemma, palea, sekam, batang, daun, cone scale (sisik kerucut, contoh pada pinus), sayap, kulit batang, bunga, nematoda puru, badan cendawan seperti ergot, sklerotia, dan smut balls, tanah, pasir, batu, serta semua materi bukan benih lainnya.

g. Semua material yang tergolong dalam fraksi yang ringan ketika dipisahkan menggunakan uniform blowing procedure (4.5.2.5) kecuali benih tanaman lain (lihat definisi dalam 4.2.2). Dalam fraksi berat, florets yang pecah dan ukuran caryopses kurang dari 1/2 ukuran asli

4.3 Prinsip Umum

Contoh kerja dikelompokkan dalam tiga komponen yaitu benih murni, benih tanaman lain, kotoran benih dan persentase dari setiap komponen ditetapkan berdasarkan berat. Semua spesies benih dan masing-masing jenis kotoran benih yang ada harus diidentifikasi sejelas mungkin dan jika diminta untuk pelaporan masing-masing persentase berdasarkan berat tersebut harus ditetapkan.

4.4 Peralatan

Alat bantu seperti magnifier lamp, reflected light, saringan dan blowers dapat digunakan untuk memisahkan contoh kerja ke dalam komponen bagiannya.

Lensa tangan dan mikroskop binokuler seringkali diperlukan sebagai alat bantu untuk mengidentifikasi dan memisahkan unit benih yang kecil dan bagiannya secara akurat. Reflected light sangat berguna mendeteksi nematoda dan badan-badan cendawan.

Saringan dapat digunakan sebagai alat bantu untuk analisis kemurnian dalam memisahkan kotoran, tanah, dan partikel-partikel kecil lainnya dari contoh kerja.

Seed blowers dapat digunakan untuk memisahkan material berbobot ringan seperti kulit benih (sekam) dan floret yang hampa pada rumput-rumputan dari benih yang lebih berat. Blowers akan memberikan pemisahan yang lebih akurat untuk penanganan secara normal pada benih dengan contoh yang sedikit (sampai dengan lima gram). Blowers yang baik harus memberikan aliran udara yang seragam, dapat distandardisasi dan menjaga seluruh partikel pada saat partikel dipisahkan. Untuk menjaga keseragaman aliran udara, blowers harus mempunyai satu atau lebih wadah pemompa udara dan kipas yang digerakan oleh motor dengan kecepatan yang sama. Diameter tabung aliran udara harus mempunyai ukuran yang proporsional dengan ukuran

dari contoh yang memuaskan. Katup atau penutup yang meregulasikan aliran udara harus benar-benar tepat, dikalibrasi dan catatan dalam alat mudah dibaca dan kontruksi serta lokasi harus terlindung kuat dan tidak berpindah pada tabung aliran. Sebuah manometer digunakan untuk standardisasi blowers.

Blowers yang digunakan untuk metode Blower standar harus dapat:

a. Menghembus pada tekanan yang berbeda (ditetapkan berdasarkan penggunaan contoh kalibrasi) sampai sesuai untuk spesies yang berbeda.

b. Menjaga keseragaman aliran udara sepanjang tabung pada berbagai tekanan.

c. Cepat menyesuaikan setiap tekanan sesuai dengan keperluan. Pengaturan setiap tekanan harus di periksa secara teratur dengan menghembuskan contoh kalibrasi yang diterbitkan di bawah kewenangan ISTA.

d. Pengaturan waktu yang akurat.

4.5. Prosedur

4.5.1 Contoh kerja

Analisis kemurnian dilakukan pada contoh kerja yang diambil dari contoh kirim sesuai dengan 2.5.2, contoh kirim yang diterima sesuai 2.5.1. Kecuali untuk spesies Poaceae (Gramineae) untuk keseragaman dapat digunakan blowing method, volume contoh kerja harus:

- berat contoh kerja diperkirakan 2.500 butir

- atau tidak kurang dari berat yang terdapat pada kolom 4 Tabel 2 A.

Analisis kemurnian dapat dilakukan dengan satu contoh kerja dari berat tersebut atau dua subcontoh dari minimal setengah kerja, masing-masing diambil secara terpisah.

Contoh kerja (atau sub contoh kerja) harus ditimbang dalam gram sampai dengan jumlah minimal desimal yang diperlukan untuk menghitung persentase bagian-bagian komponen tersebut sampai satu desimal, seperti ditunjukkan pada tabel di bawah ini

Tabel 4A. Jumlah minimal desimal yang diperlukan untuk menghitung persentase bagian-bagian komponen benih

Berat contoh kerja atau subcontoh

(gram) Jumlah minimal desimal

< 1,000 4

1,000 – 9,999 3

10,00 – 99,99 2

100,0 – 99,9 1

≥ 1000 0

Sumber : ISTA (2011; 2013)

4.5.2. Pemisahan

a. Contoh kerja (atau subcontoh) setelah ditimbang harus dipisahkan ke dalam bagian komponen seperti ditentukan dalam 3.2. Secara umum, pemisahan harus berdasarkan pada evaluasi masing-masing partikel di dalam contoh, tetapi untuk kasus tertentu prosedur khusus wajib dilakukan, seperti uniform blowing.

b. Pemisahan benih murni harus dilakukan sebagaimana dasarnya dimana dapat dilakukan menurut karakteristik benih, menggunakan alat bantu atau tekanan tanpa merusak kemampuan perkecambahan.

c. Apabila hal ini sulit dilakukan atau tidak mungkin untuk membedakan antar spesies, salah satu prosedur yang diuraikan dalam 4.5.2.4 dapat diikuti.

d. Setelah masing masing komponen dipisahkan (4.3) dan beberapa

berdasarkan gram dengan jumlah minimal desimal, untuk keperluan

perhitungan pensentase ditulis dalam satu desimal (4.5.1).

4.5.2.1 Semua famili kecuali Poaceae (Gramineae)

Achenes, schizocraps dan mericraps, buah dan benih lain diperiksa hanya bagian permukaannya, tanpa menggunakan tekanan, diaphonoscope atau alat khusus lainnya. Jika dalam suatu pemeriksaan dengan jelas tidak menemukan benih dalam strukturnya, hal ini dianggap sebagai kotoran benih.

4.5.2.2 Benih yang rusak

Jika benih yang dimaksud dalam 4.2.1 menunjukkan tidak adanya kerusakan pada testa atau pericraps, hal ini dianggap benih murni atau benih tanaman lain, tanpa kecuali apakah benih tersebut hampa atau berisi/bernas. Tetapi kesulitan akan muncul ketika tidak terdapat bagian yang terbuka pada testa atau pericraps. Jika kemudian analis harus memutuskan apakah sisa bagian yang padat dari benih tersebut ukurannya lebih besar dari ½ ukuran aslinya, maka aturan ini harus diterapkan. Jika keputusan tidak dapat dibuat secepatnya, unit benih akan digolongkan ke dalam benih murni atau benih tanaman lain. Dalam hal ini, tidak perlu masing-masing unit benih diuji lagi untuk menentukan ada tidaknya lubang atau areal yang rusak lainnya di bagian dalam benih.

4.5.2.3 Spesies yang tidak bisa dibedakan

Apabila sulit atau tidak mungkin untuk membedakan antara spesies, salah satu prosedur di bawah ini dapat dilakukan:

a. Hanya nama genus yang dilaporkan dalam laporan hasil uji, semua benih pada genus (misalnya yang mempunyai awn dan yang tidak ber-awn pada Lolium) dikelompokan sebagai benih murni, tambahkan informasi di bawah laporan dalam ‘Penetapan Lain’ atau

b. Benih yang hampir sama dipisahkan dari komponen lain dan ditimbang bersama-sama. Dari campuran tersebut sekurang-kurangnya 400 dan sebaiknya 1000 butir diambil secara acak. Pemisahan terakhir dilakukan pada bagian ini dan persentase masing-masing spesies ditetapkan dari berat. Dari bagian ini persentase masing-masing spesies pada seluruh contoh dapat dihitung (4.6).

Jika prosedur ini diikuti, secara rinci harus dilaporkan termasuk jumlah benih yang diperiksa.

4.5.2.4 Unit benih ganda (Multiple Seed Units)

Berdasarkan permintaan pemohon pada genera yang terlingkupi dalam PSD 33: unit benih ganda ditimbang secara terpisah dan dilaporkan menurut Tabel 4.7.

4.5.2.5 Prosedur apabila ketidakmurnian individu mempunyai pengaruh yang tidak sesuai pada hasil

Ketidakmurnian yang masih diterima dalam ukuran atau berat dari ukuran benih contoh yang dianalisis dapat memberikan pengaruh yang tidak baik pada hasil uji. Masalah ini dapat timbul karena adanya batu, kernel sereal besar dan lain-lain di dalam benih kecil. Jika hal ini cukup mudah dihilangkan contohnya melalui pengayakan, pisahkan ketidakmurnian ini dari seluruh contoh kirim (atau suatu contoh dari setidaknya 10 kali berat yang digunakan untuk analisa kemurnian) dan menghasilkan suatu analisis normal pada material yang dibersihkan, dalam contoh kerja dari berat yang biasanya (ISTA, 2011). Untuk ketidakmurnian harus dilaporkan dan penghitungan harus dibuat menurut 4.6.5.

4.5.2.6 Struktur tambahan yang melekat

Pada genera tertentu (yaitu tanaman yang tercantum pada PSD 15, 38, 46 dan 62) benih/buah dapat mempunyai struktur tambahan yang beragam

melekat di benih dan atas permintaan pemohon jumlah benih yang dengan struktur tambahan lebih panjang dari ukuran terbesar harus dilaporkan menurut 4.7.

4.5.2.7 Benih bersayap

Untuk benih dengan PSD 47, benih bersayap adalah benih yang masih memiliki integumen dengan atau tanpa sayap atau bagian sayap tersebut.

Untuk benih dengan PSD 51, yang dimaksud dengan benih bersayap adalah benih yang memiliki sayap atau bagian sayap tersebut. Ketika ada, seperti struktur tambahan harus dibiarkan menempel pada benih dan jumlah sayap benih harus dilaporkan menurut 4.7.

4.6. Penghitungan dan Penulisan Hasil

Dokumen terkait