• Tidak ada hasil yang ditemukan

Lain-Lain Pendapatan

Dalam dokumen Gambaran Umum Kondisi Daerah pdf (Halaman 97-101)

Kinerja Keuangan Masa Lalu

1.3. Lain-Lain Pendapatan

Daerah yang Sah 166.331.855.737 226.790.716.257 350.114.480.065 45.36%

1.3.1 Hibah 15.000.000.000 27.233.035.000 2.500.000.000 -4.63%

1.3.2 Dana darurat - - - -

1.3.3

Dana bagi hasil pajak dari provinsi dan Pemerintah Daerah lainnya

131.331.855.737 152.891.371.163 210.290.467.065 26.98%

1.3.4 Dana penyesuaian dan

otonomi khusus - 34.166.310.094 107.004.013.000 213.19%

1.3.5

Bantuan keuangan dari provinsi atau

Pemerintah Daerah lainnya

20.000.000.000 12.500.000.000 30.320.000.000 52.53%

Sumber : Bappeda dan DPPKAD Kota Tangerang Selatan (2011)

Pada tahun 2011 jumlah pendapatan Kota Tangerang Selatan meningkat sebesar 64,3% atau sebesar Rp. 511,258 milyar dari tahun 2010. Peningkatan pendapatan yang signifikan pada tahun 2011 diantaranya disumbang dari peningkatan pajak daerah. Tingginya pajak daerah di tahun 2011 salah satunya karena pada tahun 2011 pajak Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan (BPHTB) pengelolaan BPHTB telah dialihkan dari Pemerintah Pusat (Direktorat Jenderal Pajak Kementerian Keuangan) kepada Pemerintah Kabupaten/ Kota. Hal ini sesuai dengan ketentuan UU No. 28 Tahun 2008 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah, dimana terhitung 1 Januari 2011 pengelolaan BPHTB diserahkan dan menjadi wewenang sepenuhnya masing-masing kabupaten/kota. Pengelolaan BPHTB menjadi pajak daerah berpotensi

meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) dan bertujuan meningkatkan

local taxing power kabupaten dan kota. Pada tahun anggaran 2011, pajak BPHTB Kota Tangerang Selatan menempati porsi yang dominan dari total pajak daerah, yaitu sebesar 50%2. Peningkatan pertumbuhan pendapatan yang tinggi pada tahun 2011 juga didapatkan dari alokasi dana khusus.

Tetapi terdapat pula penurunan pendapatan, yakni pada dana bagi hasil pajak/bagi hasil bukan pajak dan hibah. Selain itu, penurunan terjadi juga di pos dana hibah, dikarenakan sesuai dengan peraturan pembentukan Kota Tangerang Selatan, Kota Tangerang Selatan mendapat bantuan dana hibah hanya selama 2 tahun dari Kabupaten Induk.

Gambar III.1

Perkembangan Komponen Pendapatan Daerah Kota Tangerang Selatan Periode 2009 - 2011

Sumber : Hasil Analisis, 2011

Struktur komponen pendapatan daerah Kota Tangerang Selatan masih didominasi oleh dana perimbangan. Sedangkan komponen pendapatan asli daerah (PAD) merupakan kompenen terkecil yang memberikan kontribusi terhadap pendapatan daerah. Namun tren pertumbuhan kontribusi PAD tiap 2

DPPKAD Kota Tangerang Selatan,Profil APBD Kota Tangerang Selatan Tahun Anggaran 2011.

0 100 200 300 400 500 600 700 2009 R p

Pendapatan Asli Daerah Dana Perimbangan

Lain-Lain Pendapatan Daerah yang Sah

meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) dan bertujuan meningkatkan

local taxing power kabupaten dan kota. Pada tahun anggaran 2011, pajak BPHTB Kota Tangerang Selatan menempati porsi yang dominan dari total pajak daerah, yaitu sebesar 50%2. Peningkatan pertumbuhan pendapatan yang tinggi pada tahun 2011 juga didapatkan dari alokasi dana khusus.

Tetapi terdapat pula penurunan pendapatan, yakni pada dana bagi hasil pajak/bagi hasil bukan pajak dan hibah. Selain itu, penurunan terjadi juga di pos dana hibah, dikarenakan sesuai dengan peraturan pembentukan Kota Tangerang Selatan, Kota Tangerang Selatan mendapat bantuan dana hibah hanya selama 2 tahun dari Kabupaten Induk.

Gambar III.1

Perkembangan Komponen Pendapatan Daerah Kota Tangerang Selatan Periode 2009 - 2011

Sumber : Hasil Analisis, 2011

Struktur komponen pendapatan daerah Kota Tangerang Selatan masih didominasi oleh dana perimbangan. Sedangkan komponen pendapatan asli daerah (PAD) merupakan kompenen terkecil yang memberikan kontribusi terhadap pendapatan daerah. Namun tren pertumbuhan kontribusi PAD tiap 2

DPPKAD Kota Tangerang Selatan,Profil APBD Kota Tangerang Selatan Tahun Anggaran 2011.

2009 2010 2011

Pendapatan Asli Daerah Dana Perimbangan

Lain-Lain Pendapatan Daerah yang Sah

meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) dan bertujuan meningkatkan

local taxing power kabupaten dan kota. Pada tahun anggaran 2011, pajak BPHTB Kota Tangerang Selatan menempati porsi yang dominan dari total pajak daerah, yaitu sebesar 50%2. Peningkatan pertumbuhan pendapatan yang tinggi pada tahun 2011 juga didapatkan dari alokasi dana khusus.

Tetapi terdapat pula penurunan pendapatan, yakni pada dana bagi hasil pajak/bagi hasil bukan pajak dan hibah. Selain itu, penurunan terjadi juga di pos dana hibah, dikarenakan sesuai dengan peraturan pembentukan Kota Tangerang Selatan, Kota Tangerang Selatan mendapat bantuan dana hibah hanya selama 2 tahun dari Kabupaten Induk.

Gambar III.1

Perkembangan Komponen Pendapatan Daerah Kota Tangerang Selatan Periode 2009 - 2011

Sumber : Hasil Analisis, 2011

Struktur komponen pendapatan daerah Kota Tangerang Selatan masih didominasi oleh dana perimbangan. Sedangkan komponen pendapatan asli daerah (PAD) merupakan kompenen terkecil yang memberikan kontribusi terhadap pendapatan daerah. Namun tren pertumbuhan kontribusi PAD tiap 2

DPPKAD Kota Tangerang Selatan,Profil APBD Kota Tangerang Selatan Tahun Anggaran 2011.

“Penetapan Indikator Kinerja Daerah”

tahunnya mengalami kenaikan yang signifikan, dimana jika pada tahun 2010 hanya memberikan kontribusi pendapatan sebesar 13,9%, maka di tahun 2011 mencapai 23,5%.

Tabel III.2

Perkembangan Kontribusi Komponen Pendapatan Daerah Kota Tangerang Selatan Periode 2010-2011 (%)

Uraian 2010 2011 Rata-Rata Kontribusi

2010-2011

Pendapatan Asli Daerah 13,9% 23.5% 18.7%

Dana Perimbangan 57,6% 49.7% 53.7%

Lain-Lain Pendapatan Daerah yang Sah 28,5% 26.8% 27.7%

TOTAL PENDAPATAN 100,0% 100,0% 100,0%

Sumber : Hasil Analisis, 2011

Gambar III.2

Kontribusi Komponen Pendapatan Daerah Kota Tangerang Selatan Tahun 2011

Penapatan Lain-lain yang

sah 27%

Rencana Pembangunan Jangka M 3 -

“Penetapan Indikator Kinerja Daerah”

tahunnya mengalami kenaikan yang signifikan, dimana jika pada tahun 2010 hanya memberikan kontribusi pendapatan sebesar 13,9%, maka di tahun 2011 mencapai 23,5%.

Tabel III.2

Perkembangan Kontribusi Komponen Pendapatan Daerah Kota Tangerang Selatan Periode 2010-2011 (%)

Uraian 2010 2011 Rata-Rata Kontribusi

2010-2011

Pendapatan Asli Daerah 13,9% 23.5% 18.7%

Dana Perimbangan 57,6% 49.7% 53.7%

Lain-Lain Pendapatan Daerah yang Sah 28,5% 26.8% 27.7%

TOTAL PENDAPATAN 100,0% 100,0% 100,0%

Sumber : Hasil Analisis, 2011

Gambar III.2

Kontribusi Komponen Pendapatan Daerah Kota Tangerang Selatan Tahun 2011 Pendapatan Asli Daerah 23% Dana Perimbangan 50% Penapatan Lain-lain yang sah 27%

Menengah Daer ah (RPJMD) Kota Tangerang Selatan 2011 3 -

“Penetapan Indikator Kinerja Daerah”

tahunnya mengalami kenaikan yang signifikan, dimana jika pada tahun 2010 hanya memberikan kontribusi pendapatan sebesar 13,9%, maka di tahun 2011 mencapai 23,5%.

Tabel III.2

Perkembangan Kontribusi Komponen Pendapatan Daerah Kota Tangerang Selatan Periode 2010-2011 (%)

Uraian 2010 2011 Rata-Rata Kontribusi

2010-2011

Pendapatan Asli Daerah 13,9% 23.5% 18.7%

Dana Perimbangan 57,6% 49.7% 53.7%

Lain-Lain Pendapatan Daerah yang Sah 28,5% 26.8% 27.7%

TOTAL PENDAPATAN 100,0% 100,0% 100,0%

Sumber : Hasil Analisis, 2011

Gambar III.2

Kontribusi Komponen Pendapatan Daerah Kota Tangerang Selatan Tahun 2011

Pendapatan Asli Daerah

23%

Sumber : Hasil Analisis, 2011

Jika dibandingkan secara nasional pada tahun 2009, rata-rata komposisi PAD tingkat kabupaten/kota hanya mencapai 7,5% dari total pendapatan yang ada. Sedangkan komposisi PAD di wilayah Jawa-Bali rata-rata mencapai 26,8%3. Hal ini menunjukkan bahwa Kota Tangerang Selatan relatif cukup baik bila dibandingkan dengan rata-rata kabupaten/kota lainnya secara nasional.

Peningkatan PAD ini terutama ditunjang oleh peningkatan pajak daerah. Tren kenaikan PAD ini menunjukkan indikasi yang positif dalam struktur pendapatan daerah. Jika dilihat pertumbuhannya, PAD periode 2010-2011 mengalami peningkatan sebesar 178,3%, yang lebih besar bila dibandingkan dengan pertumbuhan total pendapatan Kota Tangerang Selatan yang hanya sebesar 64,3%.

Gambar III.3

Pertumbuhan Pendapatan Daerah Kota Tangerang Selatan dan Komponennya Periode 2010 - 2011

3

Laporan “Analisis Realisasi APBD Tahun 2009”, Direktorat Evaluasi Pendanaan dan Informasi Keuangan, Direktorat Jenderal Perimbangan Keuangan, Kementerian Keuangan, 2010

Pendapatan Asli Daerah Dana Perimbangan Lain-Lain Pendapatan

Daerah yang Sah TOTAL PENDAPATAN

Rencana Pembangunan Jangka M 3 -5

2

Laporan “Analisis Realisasi APBD Tahun 2009”, Direktorat Evaluasi Pendanaan dan Informasi Keuangan, Direktorat Jenderal Perimbangan Keuangan, Kementerian Keuangan, 2010

Sumber : Hasil Analisis, 2011

Jika dibandingkan secara nasional pada tahun 2009, rata-rata komposisi PAD tingkat kabupaten/kota hanya mencapai 7,5% dari total pendapatan yang ada. Sedangkan komposisi PAD di wilayah Jawa-Bali rata-rata mencapai 26,8%3. Hal ini menunjukkan bahwa Kota Tangerang Selatan relatif cukup baik bila dibandingkan dengan rata-rata kabupaten/kota lainnya secara nasional.

Peningkatan PAD ini terutama ditunjang oleh peningkatan pajak daerah. Tren kenaikan PAD ini menunjukkan indikasi yang positif dalam struktur pendapatan daerah. Jika dilihat pertumbuhannya, PAD periode 2010-2011 mengalami peningkatan sebesar 178,3%, yang lebih besar bila dibandingkan dengan pertumbuhan total pendapatan Kota Tangerang Selatan yang hanya sebesar 64,3%.

Gambar III.3

Pertumbuhan Pendapatan Daerah Kota Tangerang Selatan dan Komponennya Periode 2010 - 2011

3

Laporan “Analisis Realisasi APBD Tahun 2009”, Direktorat Evaluasi Pendanaan dan Informasi Keuangan, Direktorat Jenderal Perimbangan Keuangan, Kementerian Keuangan, 2010

41,7% 54,4% 64,3% 0% 50% 100% 150% Pendapatan Asli Daerah Dana Perimbangan Lain-Lain Pendapatan

Daerah yang Sah TOTAL PENDAPATAN

Menengah Daer ah (RPJMD) Kota Tangerang Selatan 2011- 3 -5

2

Laporan “Analisis Realisasi APBD Tahun 2009”, Direktorat Evaluasi Pendanaan dan Informasi Keuangan, Direktorat Jenderal Perimbangan Keuangan, Kementerian Keuangan, 2010

Sumber : Hasil Analisis, 2011

Jika dibandingkan secara nasional pada tahun 2009, rata-rata komposisi PAD tingkat kabupaten/kota hanya mencapai 7,5% dari total pendapatan yang ada. Sedangkan komposisi PAD di wilayah Jawa-Bali rata-rata mencapai 26,8%3. Hal ini menunjukkan bahwa Kota Tangerang Selatan relatif cukup baik bila dibandingkan dengan rata-rata kabupaten/kota lainnya secara nasional.

Peningkatan PAD ini terutama ditunjang oleh peningkatan pajak daerah. Tren kenaikan PAD ini menunjukkan indikasi yang positif dalam struktur pendapatan daerah. Jika dilihat pertumbuhannya, PAD periode 2010-2011 mengalami peningkatan sebesar 178,3%, yang lebih besar bila dibandingkan dengan pertumbuhan total pendapatan Kota Tangerang Selatan yang hanya sebesar 64,3%.

Gambar III.3

Pertumbuhan Pendapatan Daerah Kota Tangerang Selatan dan Komponennya Periode 2010 - 2011

3

Laporan “Analisis Realisasi APBD Tahun 2009”, Direktorat Evaluasi Pendanaan dan Informasi Keuangan, Direktorat Jenderal Perimbangan Keuangan, Kementerian Keuangan, 2010

178,3% 150% 200%

1-2016 3 -5

2

Laporan “Analisis Realisasi APBD Tahun 2009”, Direktorat Evaluasi Pendanaan dan Informasi Keuangan, Direktorat Jenderal Perimbangan Keuangan, Kementerian Keuangan, 2010

“Penetapan Indikator Kinerja Daerah”

Sumber : Hasil Analisis, 2011

B Belanja Daerah

Belanja daerah menurut UU No. 33 Tahun 2004 merupakan semua kewajiban Daerah yang diakui sebagai pengurang nilai kekayaan bersih dalam periode tahun anggaran yang bersangkutan. Pada dasarnya terdapat dua jenis belanja menurut Permendagri Nomor 13 Tahun 2006 yaitu belanja tidak langsung dan belanja langsung.

Belanja Pemerintah Kota Tangerang Selatan sejak tahun 2009-2011, secara nominal juga terus mengalami peningkatan. Rata-rata mengalami pertumbuhan belanja daerah sekitar 192,3% per tahun. Tingginya rata-rata pertumbuhan belanja ini disebabkan Kota Tangerang Selatan masih merupakan daerah baru, sehingga lonjakan belanja sangat dirasakan terutama dari tahun 2009 ke tahun 2010.

Tabel III.3

Rata-Rata Pertumbuhan dan Perkembangan Belanja Daerah Kota Tangerang Selatan Periode 2009-2011

URAIAN 2009 2010 2011

Rata-Rata Pertumbuhan

(%)

Dalam dokumen Gambaran Umum Kondisi Daerah pdf (Halaman 97-101)