• Tidak ada hasil yang ditemukan

Terdapat 7 campur kode kata dari bahasa Indonesia yaitu satuan lingual siap grak

C. Faktor-faktor yang Melatarbelakangi Pemakaian Bahasa Jawa dalam Adegan Gara-gara Wayang Orang Sriwedari di Kota

3. Lakon Sumitra Rabi pada Hari Selasa, tanggal 8 Juni 2010

a. Setting and Scene

Peristiwa tutur dalam lakon Sumitra Rabi tidak disebutkan, akan tetapi dalam background pementasanya berlangsung di Alas Gandaka. Situasi tuturan bersifat informal (santai). Tuturan informal dapat diperhatikan pada data terjadi antara Semar (O1), Petruk (O2), dan Gareng (O3). Hal ini dapat diperhatikan pada data tuturan sebagai berikut.

Data (82) : (O1) Semar

(O2)Gareng (O1)Semar

(O2,O3)Gareng, Petruk

:

: :

:

Mar, apa cah ayu. Aku kebelet pipis tulung terne aku, ngadeg kene lho.

‘Mar, apa gadis cantik. Aku kebelet buang air kecil tolong antar aku, berdiri sini (lho).’

Iku Mbokku.

‘Itu Ibuku.’

Mbokmu, aku kebelet pipis Mar. Yawis kono ndang ndhodhok kono, taktunggoni neng kene...aku wedi aku, ora-ora…aku nyedhak...ndang ndhodhok kono, lha merga lulusan sindhen.

‘Ibumu, aku kebelet buang air kecil Mar. Ya sudah situ jongkok situ, aku tunggu sini…aku takut aku, tidak-tidak…aku mendekat…segera jongkok situ, (lha) karena lulusan penyanyi.’

O…

commit to user

Nembange…yo Mas yo Mas.

‘Nyanyinya...yo Mas yo Mas.’

Lha.

‘(Lha).’

Pas Mbokku mau.

‘Waktu Ibuku tadi’

Kuwi mau Mbokmu, kendel tenan…lha krunguku to Le…yo Mar yo Mar, aku ki dijak. Lha takcedhaki maneh…yo Mar yo Mar, lha saking ora-oraku lha ya taktubruk metu-metu Gareng.

‘Itu tadi Ibumu, berani benar…(lha) kedengaranku kan Nak…yo Mar yo Mar, aku diajak. (Lha) aku mendekati lagi…yo Mar yo Mar, (lha) dari rasa penasaranku (lha) ya aku tabrak keluar-keluar Gareng.’

O…

‘(O)…’

Lha dadi pasuryanmu kuwi oleh-olehe mung kuwi mau.

‘(Lha) jadi wajahmu itu dapatnya hanya itu tadi.’

(D3.69-79/SR/08/06/2010)

Dari data di atas menggunakan bahasa Jawa Ngoko, tuturan di atas terjadi antara Bapak (Semar) dengan kedua anaknya Gareng dan Petruk. Semar selaku Bapaknya menceritakan riwayat Ibunya mereka berdua.

b. Participant

Pihak-pihak yang terlibat dalam tuturan Sumitra Rabi di antaranya Semar sebagai penutur (O1), Petruk sebagai mitra tutur (O2), dan Gareng sebagai mitra tutur (O3).

c. Ends

Tujuan tuturan dalam lakon Sumitra Rabi adalah Gareng merasa dipilih kasihkan dengan Petruk oleh Bapaknya yang dalam data ini adalah Semar. Dapat diperhatikan dalam data sebagai berikut.

Data (83) :

commit to user

Klambimu kuwi rusak ora?

‘Baju kamu itu rusak tidak?’

Ya rodok dhedhel kok.

‘Ya agak sobek (kok).’

Ya nek dhedhel, goleke dom bolah dondomi.

‘Ya kalau sobek, carikan jarum benang dijahit.’

Lhoh kowe kuwi anak-anak kok nek mung aku karo Petruk kok beda tembunge kuwi piye ta?

‘(Lhoh) kamu itu anak-anak kalau hanya aku sama Petruk (kok) berbeda ucapanya itu bagaimana?

Mau Petruk muni piye?...Truk, nek klambi rusak buwang…guwak tuku anyar.

‘Tadi Petruk bilang bagaimana?...Truk, kalau baju rusak buang…buang beli baru.’

Golek dom bolah dondomi.

‘Cari jarum benang dijahit.’

Iki anak kowe pa anak beda kok...ora adil takdeplok ora kowe.

‘Ini anak kamu atau anak beda (kok)…tidak adil aku injak nanti kamu.’

Kok isa ra adil ki sebabe apa?

‘(Kok) bisa tidak adil itu sebabnya apa?’

Iki perkarane ya mung Mbok-Mbokmu kuwi.

‘Ini permasalahannya ya hanya Ibu-Ibumu itu.’

(D3. 38-50/SR/08/06/2010)

Data di atas menunjukkan Gareng (O2) merasa dipilih kasihkan dari Petruk (O3) oleh Bapaknya yang dalam data ini adalah Semar (O1).

d. Act Sequence

Bentuk dan isi ujaran. Bentuk tuturan Sumitra Rabi berbentuk dialog.

Status sosialnya berbeda, antara Bapak dengan kedua anaknya. Situasi tuturan

commit to user

bersifat informal (santai), akan tetapi dalam data tersebut menggunakan bahasa Jawa Ngoko.

Ora asline sing gaglak, Pakku pa kowe ta?

‘Tidak aslinya yang menghamili, Pakku atau kamu ya?’

Jane ya aku…aku.

‘Sebenarnya ya aku…aku.’

Lha…heh?eee…

‘(Lha)….heh?eee…’

O, neng beda karo Petruk?

‘(O), tapi berbeda dengan Petruk?’

Beda.

‘Berbeda.’

Nek aku Mbokku ngono, mbuh lha Mboke Petruk piye?

‘Kalau aku Ibuku begitu, tidak tahu (lha) Ibunya Petruk bagaimana?’

Lha kowe ra ngerti ta riwayate?

‘(Lha) kamu tidak mengerti kan riwayatnya?’

Ora ngerti.

Huuu… neng ngarepan kono nyegat taksi, lha Mar piye kabare?

wah ayune ra jamak mandheg nglirak-nglirik sing nyopir aku, nhaa… takdelok saka spion mesam-mesem mesam-mesem, ko koco genti ah…mpun mung mriku kok…Wis, medhun jleg taktarik ongkose medhun ngendi Mbak? mesam-mesem.

‘(Huuu)…di depan situ naik taksi, (lha) Mar bagaimana kabarnya? wah cantiknya tidak ada tandingannya berhenti melirak-melirik yang menyopir aku, (nhaa)…aku melihat dari spion senyam-senyum senyam-senyum, dari kaca gantian ah…dah hanya situ (kok)…Sudah, turun jleg (dari taksi) aku tarik ongkosnya turun di mana Non? Senyam-senyum.’

Lha.

‘(Lha).’

Lah modhel sumeh ngeneki trus, kemajuan, Mbak niki telase sementen, mesam-mesem karo dada-dada.

‘Lah model senyum begini terus, kemajuan, Non ini habisnya segini, senyam-senyum sama melambaikan tangan.’

O... ya.

‘(O)…ya.’

Ana sopir becak nyedhaki aku… Mas nika wong edan kulina neng kene wae.

commit to user (O3) Petruk

(O2) Semar

: :

‘Ada sopir becak mendekati aku…Mas itu orang gila sering di sini.’

O... berarti aku anake wong edan ngono ta?

‘(O)…berarti aku anaknya orang gila begitu ya?

Lhoh Petruk ki putune trahing wong edan, dadi nek iku ditinggal wong edan mulih ya mulih.

‘(Lhoh) Petruk itu cucunya keturunan orang gila, jadi kalau dia ditinggal orang gila pulang ya pulang.’

(D3. 80-96/SR/08/06/2010)

Dari data di atas Gareng sebagai penutur (O1) berbicara kepada Semar sebagai mitra tutur (O2). Topik tuturannya O1 (Gareng) bertanya siapa Bapaknya sebenarnya?, benar O3 (Semar) atau Bapak aslinya O1 sendiri, karena dari penjelasan O2 tersebut, O1 menjadi penasaran dan ingin menanyakan sebenarnya siapa Bapaknya ?, dan dalam data lakon ini juga O2 (Semar) menjelaskan riwayat Ibunya (dalam data lakon Sumitra Rabi yaitu Petruk).

e. Key

Nada dalam dialog Sumitra Rabi menunjukkan dengan nada tinggi karena cemburu dan berbantah.

Data (85) :

Lhoh kowe kuwi anak-anak kok nek mung aku karo Petruk kok beda tembunge kuwi piye ta?

‘(Lhoh) kamu itu anak-anak (kok) hanya aku sama Petruk (kok) berbeda ucapanya itu bagaimana?

Mau Petruk muni piye?...Truk, nek klambi rusak buwang…guwak tuku anyar.

Tadi Petruk bilang bagaimana?...Truk, kalau baju rusak buang…buang beli baru.’

Golek dom bolah dondomi.

commit to user

‘Cari jarum benang dijahit.’

Iki anak kowe pa anak beda kok... ora adil takdeplok ora kowe.

Ini anak kamu atau anak berbeda (kok)…tidak adil aku injak nanti kamu.’

Kok isa ra adil ki sebabe apa?

‘(Kok) bisa tidak adil itu sebabnya apa?’

Iki perkarane ya mung Mbok-Mbokmu kuwi.

‘Ini permasalahannya ya hanya Ibu-Ibumu itu.’

O…

‘(O)…’

(D3. 41-51/SR/08/06/2010)

Data di atas menunjukkan Gareng (O1) yang merasa jengkel karena dipilih kasihkan dari Petruk (O3) oleh Semar (O2) sebagai Bapaknya.

f. Instrumentalitas

Alat yang dipakai dalam peristiwa tutur Sumitra Rabi adalah bahasa lisan berbentuk dialog.

g. Norms

Norma perilaku percakapan dalam Sumitra Rabi dapat diperhatikan dari dialog antara Gareng (O1), Petruk (O2), dan Semar (O3).

Data (86) :

Ora, Mboke Gareng karo Mboke Petruk po beda ta?

‘Tidak, Ibunya Gareng dengan Ibunya Petruk apa berbeda ya?’

Beda, nek Mboke Petruk…Wah lomba Ibu-ibu, oh…ayune kekahan loro kiwa tengen, megal-megole iringan.

‘Berbeda, kalau Ibunya Petruk…Wah lomba Ibu-ibu, (oh)…cantiknya bergelung dua kiri kanan, goyang pinggulnya beriringan.’

Ibuku kae, Ibuku kae kok.

‘Ibuku itu, itu Ibuku (kok).’

commit to user (O3) Petruk

(O2) Semar

: :

‘Lomba penyanyi.’

Lomba sindhen kuwi?

‘Lomba penyanyi itu?’

Lha trus ana aku...Wah sindhene ayu-ayu cekelane mobil kabeh, Mbokmu ora, ngonceng aku.

‘(Lha) terus ada aku… Wah penyanyinya cantik-cantik naik mobil semua Ibumu tidak, membonceng aku.’

(D2. 55-62/SA/08/06/2010)

Data di atas menunjukkan O1 (Gareng) berbicara sampai selesai, kemudian dijawab oleh O2 (Semar). Norma interpretasinya dapat diperhatikan dalam data sebagai berikut.

Data (87) : (O1) Gareng (O2) Semar

: :

Ora, Mboke Gareng karo Mboke Petruk po beda ta?

‘Tidak, Ibunya Gareng dengan Ibunya Petruk apa berbeda ya?’

Beda, nek Mboke Petruk…Wah lomba Ibu-ibu, oh…ayune kekahan loro kiwa tengen, megal-megole iringan.

‘Berbeda, kalau Ibunya Petruk…Wah lomba Ibu-ibu, (oh)…cantiknya bergelung dua kiri kanan, goyang pinggulnya beriringan.’

Sehingga, O1 bisa menginterpretasikan jawabannya kepada O2, yang menanyakan tentang Ibunya dengan Ibunya Petruk apa berbeda?

h. Genres

Bentuk penyampaian dalam Sumitra Rabi berbentuk dialog atau percakapan.