• Tidak ada hasil yang ditemukan

Lambang unsur zaman alkimia dan Dalton dirasakan masih kurang praktis untuk menuliskan lambang-lambang unsur dan sulit untuk dihafal. Selain itu, cara penulisan

lambang unsur dengan menggunakan gambar-gambar

juga semakin dirasakan kekurangannya manakala jumlah unsur yang berhasil ditemukan para ilmuwan bertambah dan adanya kesukaran dalam menuliskan reaksi kimia yang terjadi.

Adanya kelemahan penggunaan lambang unsur berupa gambar tersebut, kemudian mendorong seorang ahli kimia Swedia bernama J. Jakob Berzelius (1779–1848) pada 1813 untuk mengusulkan penulisan lambang suatu unsur dengan berpedoman pada hal-hal berikut.

1) Lambang unsur diambil dari huruf pertama nama unsur yang bersangkutan dalam nama Latinnya. Jika hanya terdiri atas satu huruf, lambang tersebut ditulis dengan huruf kapital.

2) Jika ada dua atau lebih unsur yang memiliki nama Latin dengan huruf pertama yang sama, lambang salah satu unsur tersebut ditambah satu huruf lagi yang dipilih dari namanya. Huruf tambahan ditulis dengan huruf kecil setelah huruf pertama.

Tabel 2.3 berikut ini menyajikan contoh penulisan lam-bang unsur berdasarkan aturan Berzelius.

Tabel 2.3 Beberapa Contoh Unsur dengan Nama Latin dan Lambangnya

Nama Unsur Nama Latin Lambang

Perak Emas Karbon Kalsium Kadmium Klorin Kobalt Cesium Tembaga Besi Hidrogen Helium Raksa Kalium Nitrogen Natrium Argentum Aurum Carbonium Calsium Cadmium Chlorium Cobaltum Cesium Cuprum Ferrum Hydrogenium Helium Hydrargyrum Kalium Nitrogenium Natrium Ag Au C Ca Cd Cl Co Cs Cu Fe H He Hg K N Na

Ilmuwan

Ilmuwan IPAIPA

J.J. Berzelius

(1779–1848) Berzelius adalah ahli kimia Swedia yang termashur. Ia merupakan seorang analis kimia. Dia memperkenalkan simbol-simbol modern untuk unsur- unsur dengan menggunakan huruf pertama atau kedua unsur tersebut.

Neon Nikel Timbel Belerang Skandium Selen Silikon Timah Stronsium Neon Nicelium Plumbum Sulfur Scandium Selenium Silicium Stannum Stronsium Ne Ni Pb S Sc Se Si Sn Sr

Gagasan yang diusulkan oleh Berzelius tersebut, sekarang sudah dijadikan suatu konvensi yang bersifat internasional oleh organisasi Kimia sedunia, IUPAC (International Union of Pure and Applied Chemistry) dan dijadikan dasar dalam

penulisan lambang-lambang unsur yang terdapat dalam

Sistem Periodik Unsur. Penulisan reaksi kimia menjadi lebih mudah dan praktis dengan menggunakan lambang unsur ini.

Sejalan dengan bertambahnya penemuan unsur- unsur baru maka IUPAC menetapkan aturan lain pemberian lambang unsur, khususnya mulai unsur yang ke-104 dan selanjutnya, yaitu sebagai berikut.

1) Nama semua unsur diakhiri dengan -ium, baik unsur yang berupa logam maupun bukan logam.

2) Lambang unsur terdiri atas tiga huruf yang merupakan rangkaian huruf awal dari akar kata nomor ( atom) unsur tersebut.

3) Lambang unsur diberikan berdasarkan nomor ( atom) unsur tersebut, yaitu:

0 = nil 5 = penta

1 = un 6 = hex

2 = bin 7 = sept

3 = tri 8 = okt

4 = quard 9 = enn

Berdasarkan aturan tersebut di atas, sebagai contoh unsur nomor 104 diberi lambang Unq (Unnilquardium), unsur nomor 107 diberi lambang Uns (unnilseptium), dan unsur nomor 109 diberi lambang Une (unnilennium). Jadi, menurutmu cara penulisan lambang unsur manakah yang paling mudah dan praktis?

2. Senyawa dan Rumus Kimia

Beberapa Senyawa Sederhana

Dua macam unsur atau lebih dapat bergabung secara kimiawi (melalui reaksi kimia) membentuk suatu senyawa. Senyawa adalah zat tunggal yang terdiri atas dua jenis unsur

Kelompok zat yang tergolong unsur di

bawah ini adalah ....

(Ebtanas 2000/2001)

a. garam, besi, dan cuka b. besi, tembaga, dan gula c. cuka, gula, dan tembaga d. besi, tembaga, dan

aluminium

Jawaban (d)

Unsur adalah zat tunggal yang tidak dapat diuraikan lagi menjadi zat lain dengan cara kimia biasa.

K l k t

Pembahasan UN

Pembahasan UN

Informasi

Informasi IPAIPA

Nama dari beberapa unsur didasarkan pada sifat-sifat ½ sika unsur tersebut. Sebagai contoh, bromin berasal dari bahasa Yunani, yang artinya bau menyengat. Fosfor adalah sebuah kata dari bahasa Yunani, yang artinya membawa cahaya. Iridium dinamai demikian karena garam-garamnya yang berwarna. Kata Latin iris mengandung arti pelangi. Lambang unsur untuk emas datang dari kata Latin aurum, yang berarti berkilau "shining down."

Key Point Key Point

Hal Penting

Hal Penting

atau lebih yang dapat diuraikan ke dalam bentuk zat yang lebih sederhana hanya melalui reaksi kimia. Salah satu contoh senyawa adalah gula. Jika kita memanaskan gula dengan panas yang tinggi, gula akan terurai menjadi karbon dan uap air. Air yang kita peroleh dari hasil penguraian gula ini kemudian dapat diuraikan lagi menjadi hidrogen dan oksigen melalui reaksi kimia yang lain. Perhatikan Gambar 2.10. Dengan demikian maka air, seperti halnya gula merupakan suatu senyawa.

Adapun karbon, hidrogen, dan oksigen merupakan contoh unsur- unsur, seperti yang telah dijelaskan sebelum kita membahas tentang senyawa.

Diagram Penguraian Gula Menjadi Unsur-Unsur Penyusunnya

Gula (Senyawa) Karbon (Unsur) + Air (Senyawa) Perubahan kimia Hidrogen (Unsur) + Oksigen (Unsur) Perubahan kimia

Berbeda dengan komponen penyusun suatu campuran yang masih memper tahankan sifat-sifat asalnya, unsur- unsur penyusun suatu senyawa sudah tidak lagi memperlihatkan sifat-sifat asalnya. Contohnya adalah garam dapur atau dikenal sebagai garam meja yang tersusun atas unsur klor dan natrium. Garam ini memiliki sifat yang sangat berbeda dengan sifat-sifat unsur penyusunnya. Berikut ini adalah perbandingan sifat garam dapur (natrium klorida) yang terbentuk dari hasil reaksi kimia antara unsur klor dan natrium. Sifat garam dapur, antara lain berwujud padat, berwarna putih, berasa asin, dan berguna bagi kesehatan.

Gambar 2.10

Molekul air terdiri atas dua atom hidrogen dan satu atom oksigen.

Senyawa adalah zat yang masih dapat dipisahkan ke dalam zat yang lebih sederhana ( unsur- unsur atau senyawa- senyawa lain) hanya dengan melalui reaksi kimia.

Compound is a substance that can be separated into simple substances (elements or other compounds) only by chemical reactions.

Sifat unsur natrium, antara lain berbentuk padatan ( unsur logam) dan mudah bereaksi dengan udara atau air sehingga harus disimpan dalam minyak. Sifat unsur klor, antara lain berwujud gas, berwarna kuning, dan beracun (berbahaya bagi kesehatan) (perhatikan Gambar 2.11).

Selain garam dapur, masih banyak contoh-contoh senyawa sederhana yang dekat dengan kehidupan kita. Tabel 2.4 berikut ini menyajikan beberapa contoh senyawa sederhana tersebut dan rumus kimianya beserta jumlah masing-masing unsur yang menyusun satu partikel senyawa tersebut.

Tabel 2.4 Beberapa Nama Senyawa Sederhana dan Rumus Kimianya

Nama Senyawa Rumus Kimia Jumlah Partikel Unsur

Penyusun dan Komposisinya Air Amoniak Etanol (Alkohol) Glukosa Karbon dioksida Metana H2O NH3 C2H5OH C6H12O6 CO2 CH4

3, yaitu 2 partikel unsur H dan 1 partikel unsur O

4, yaitu 1 partikel unsur N dan 3 partikel unsur H

9, yaitu 2 partikel unsur C, 6 partikel unsur H, dan 1 partikel unsur O

24, yaitu 6 partikel unsur C, 12 partikel unsur H, dan 6 partikel unsur O

3, yaitu 1 partikel unsur C dan 2 partikel unsur O

5, yaitu 1 partikel unsur C dan 4 partikel unsur H

Setiap zat disusun oleh partikel-partikel yang sangat kecil. Partikel-partikel tersebut bisa berupa atom, ion, atau molekul. Uraian mengenai jenis-jenis partikel tersebut akan dibahas nanti di Kelas VIII.

a b

c

Sumber: Chemistry (Raymond Chang), 2002

Gambar 2.11

(a) garam dapur, (b) logam Na, dan (c) gas klor.

1. Unsur dibedakan menjadi dua golongan, yaitu logam dan nonlogam.

Kelompokkanlah unsur- unsur di bawah ini ke dalam golongan logam atau nonlogam.

2. Apakah perbedaan antara unsur dan senyawa? Berikan contohnya.

3. Apakah rumus kimia dari karbon dioksida, air, dan metana?

a. helium b. karbon c. besi d. tembaga e. natrium f. platina g. hidrogen h. magnesium i. nitrogen

Kerjakanlah di buku latihanmu.