• Tidak ada hasil yang ditemukan

B. Perubahan Kimia

Selain memiliki sifat-sifat i sika, setiap zat juga memiliki sifat-sifat kimia. Sifat-sifat kimia suatu zat hanya dapat diamati jika zat tersebut mengalami perubahan komposisinya atau mengalami perubahan kimia. Perubahan komposisi suatu zat atau perubahan kimia lebih sering disebut dengan reaksi kimia. Dalam suatu reaksi kimia, satu atau lebih zat berubah menjadi zat-zat baru (perhatikan Gambar 5.6). Dalam hal ini, zat-zat yang mengalami perubahan disebut pereaksi (reaktan) dan zat-zat yang baru terbentuk disebut hasil reaksi. Suatu reaksi kimia biasa digambarkan dalam bentuk persamaan reaksi. Dalam suatu persamaan reaksi tercantum pereaksi yang ditulis di sebelah kiri dan hasil reaksinya yang ditulis di sebelah kanan. Dalam suatu persamaan reaksi, tertulis pula arah perubahannya yang disimbolkan dengan tanda anak panah.

Pereaksi (Baca: diubah menjadi) Hasil reaksi Sebagai contoh, perubahan kimia yang terjadi saat pem-bakaran sate menggunakan arang. Persamaan reaksinya dapat ditulis dalam bentuk kata-kata sebagai berikut.

"Padatan arang dan gas oksigen diubah menjadi gas karbon dioksida."

Tentu saja persamaan reaksi dengan kata-kata di atas hanya dapat dipahami oleh orang yang memahami bahasa Indonesia saja. Agar persamaan reaksi dipahami oleh orang di seluruh dunia, dituliskan dalam bentuk simbol atau rumus sebagai berikut.

C(s) + O2(g)Æ CO2(g)

Simbol-simbol tersebut menunjukkan karbon padat untuk C(s), gas oksigen untuk O2(g), dan gas karbon dioksida untuk CO2(g).

Berikut ini merupakan contoh beberapa peristiwa sehari-hari yang merupakan perubahan kimia atau reaksi kimia.

1. Pembakaran

Semua pembakaran yang terjadi, baik itu pembakaran bahan bakar minyak, kayu, arang, kertas, lilin, ataupun pembakaran zat-zat makanan dalam tubuh merupakan contoh dari perubahan kimia. Dalam semua peristiwa tersebut, terbentuk zat baru, seperti pembakaran kayu yang ditunjukkan pada Gambar 5.7. Pembakaran minyak tanah pada kompor atau pembakaran zat-zat makanan dalam tubuh dihasilkan zat-zat baru, yaitu gas karbon dioksida dan air.

Sumber: Chemistry (Mcmurry and Fay), 2001

Gambar 5.6

Warna-warna indah pada kembang api berasal dari reaksi kimia.

Sumber: Chemistry the Molecular Science, 1997

Biasanya, orang menggunakan air untuk memadamkan kebakaran api. Namun, tidak semua kobaran api boleh dipadamkan dengan menggunakan air. Menyiramkan api ke dalam kobaran api yang berasal dari minyak panas hanya akan memperbesar kobaran api. Air akan tenggelam ke dalam minyak, kemudian menguap dengan cepat. Saat menguap, minyak panas yang sudah terbakar seolah-olah tertiup ke segala arah. Akibatnya, api menjadi semakin meluas. Oleh karena itu, jika terjadi kebakaran karena kompor minyak, kamu tidak usah panik. Ambillah kain lap basah dan tutupi kompor dengan lap tersebut. Dengan cara ini, nyala api akan segera padam.

2. Pembusukan

Jika makanan dan minuman dibiarkan terlalu lama, setelah jangka waktu tertentu makanan dan minuman tersebut akan membusuk yang biasanya ditandai dengan perubahan tampilan, misalnya perubahan warna dan timbulnya bau busuk. Timbulnya perubahan warna dan bau busuk menunjukkan telah terjadi zat-zat baru yang sebelumnya tidak ada dalam makanan dan minuman tersebut. Dengan demikian, pembusukan merupakan salah satu contoh dari perubahan kimia (perhatikan Gambar 5.8).

Sumber: Basic Concepts of Chemistry, 1994

Gambar 5.8

Pembusukan pada buah stroberi

Key Point Key Point

Hal Penting

Hal Penting

Sifat kimia adalah kemampuan suatu zat untuk mengalami reaksi- reaksi kimia dan membentuk zat-zat yang baru.

Chemical property is the ability of substance to under go chemical reactions and to form new substances.

Gambar 5.7

Pembakaran pada kayu menghasilkan zat baru yaitu arang, karbon dioksida, uap air, dan asap.

Informasi

Informasi IPAIPA

Roti yang sering kita konsumsi merupakan hasil dari proses peragian. Ragi akan mengeluarkan enzim. Enzim inilah yang menyebabkan roti mengembang dengan menghasilkan gas karbon dioksida.

Sumber: Ilmu Pengetahuan Populer, 1994

3. Peragian

Jika kita meragikan beras ketan atau singkong dengan bantuan ragi, setelah beberapa hari beras ketan dan sing-kong tersebut akan terasa lebih manis dari sebelumnya. Hal ini disebabkan karena ragi telah mengubah sebagian zat-zat yang ada dalam kedua bahan tersebut menjadi zat-zat lain yang rasanya manis, yaitu glukosa. Jika peragian dibiarkan berlangsung terus, glukosa ini pun akan diubah lagi oleh ragi menjadi zat lain yang disebut alkohol. Pada peristiwa peragian terbentuk zat baru sehingga peragian termasuk perubahan kimia.

4. Pengaratan

Jika sepotong paku atau barang-barang lain yang terbuat dari besi dibiarkan terbuka (tanpa dicat) di udara yang lembap dalam waktu yang lama, pada permukaan benda tersebut akan terbentuk zat berwarna kecokelatan yang disebut karat, seperti ditunjukkan pada Gambar 5.9. Karat ini merupakan zat baru yang dihasilkan dari reaksi kimia antara besi dan oksigen dari udara. Pada peristiwa

pengaratan terbentuk zat baru sehingga pengaratan

merupakan contoh dari perubahan kimia.

Sumber: Chemistry the Central Science, 2000

5. Fotosintesis

Pada peristiwa fotosintesis, air yang berasal dari tanaman dan gas karbon dioksida yang berasal dari udara dengan bantuan sinar matahari akan diubah oleh kloroi l menjadi karbohidrat dan gas oksigen, seperti terlihat pada Gambar 5.10. Karbohidrat yang terbentuk kemudian disimpan pada bagian-bagian tertentu tanaman, sementara oksigen yang terbentuk dilepaskan ke udara. Pada peristiwa fotosintesis dihasilkan zat-zat yang baru, maka fotosintesis yang terjadi dalam tumbuhan berkloroi l merupakan contoh lain dari perubahan kimia.

Gambar 5.9

Paku yang tidak dicat akan lebih mudah mengalami pengaratan.

Key Point Key Point

Hal Penting

Hal Penting

Reaksi kimia adalah perubahan dari zat-zat menjadi zat-zat lain melalui pemutusan ikatan-ikatan yang sudah ada dan membentuk ikatan-ikatan yang baru.

Chemical reaction is the changing of substances to other substances by the breaking of old bonds and the formation of new bonds.