• Tidak ada hasil yang ditemukan

Jadi pertama tama bisa diperkenalkan dulu namanya siapa? Nama saya AR

Oh iya jadi pertanyaan yang pertama, menurut ibu bullying itu apa sih?

Bullying tuh perilaku yang tidak menyenangkan ya melakukan perilaku yang tidak menyenangkan untuk orang lain gitu

Oh ee terus apakah ada batas tertentu sebuah tindakan itu dianggap sebagai tindak bullying?

Ada, kalo membuat orang itu tidak nyaman. Karena ada orang yang diledekin diem aja ngga seneng eh ngga enggak apa apa itu belom tindakan bullying ya apalagi kalo orangnya tidak eheh ini kan eee.. pas orangnya orang itu tidak suka dengan apa yang dilakukan oleh orang lain gitu ya. Perilaku yang tidak menyenangkan gitu

Jadi meskipun dia menerima tindakan yang tidak menyenangkan tapi kalo dia nggak merasa tersakiti berarti bukan bullying ya?

Iya karna kan bisa joke Heeh kan orang itu bisa joke gitu dan menganggap itu sebagai.. ada orang ee mungkin hanya teasing tapi yang menurut dia itu biasa aja karena mungkin pertemanan yang sudah terlalu dekat gitu kan boleh boleh ee bukan boleh sih tapi orang itu tidak menimbulkan perasaan ee tertekan jadi efeknya harus dia tertekan, pressure itu buat dia itu bullying iya

Ee terus yang selanjutnya ee menurut ibu wajar atau nggak sih adanya tindak bullying itu di tempat kerja?

Oh sangat tidak wajar Oh seharusnya?

Tidak boleh, apalagi kalo di tempat kerja sih tidak boleh sama sekali ya Oh

Harusnya iya

Ee apa yang membedakan bullying itu dengan harassment bu, apakah harassment juga termasuk ke dalam bullying?

Gini bukan, bullying yang termasuk ee ee bullying could be harassment could not be harassment gitu ya jadi harassment ee jadi kalo bullying ee tidak mesti harassment kalo harassment must be bullying nah gitu

126

Ah iya jadi bullying itu termasuk harassment, kebalik bullying could be or not.. could not be gitu loh. Bisa bisa menjadi harassment bisa jadi tidak harassment, bullying

Yang seperti apa yang bisa menjadi harassment?

Ya kalo itu tadi pelecehan ya yang membuat sangat terlalu ee bullying itu somehow itu memang bullying itu somehow pertemanan gitu ya gitu ya jadi ee dibully malah seneng gitu ada yang gitu ya karena butuh perhatian heeh ya jadi.. ee ada yang tidak yang ee menimbulkan efek tidak menyenangkan ee apa efek tertekan gitu ya ya gitu jadi dia itu dilihat dari ininya ya..

Dari reaksi dia berarti

dari reaksinya kalo dari harassment kan jelas ee pelecehan ya ee merendahkan melakukan perbuatan yang.. ini bullying juga begitu perbuatan yang tidak menyenangkan juga sebenarnya tapi itu tadi bisa dipersepsi yang ee tidak senegatif harassment gitu loh

oh iya bu tindakan seperti apa saja yang dapat digolongkan sebagai tindak bullying? Contohnya gitu bu

ee ya merendahkan ee seseorang baik dari bentuk fisik, dari bentuk ee dari community gitu ya, dari cara berfikir dari sifat itu saya rasa itu semua aspek bullying dan misalnya kamu “eh kamu bodoh” atau “kamu gendut” gitu ya atau “kamu takut sosial ekonomi”, “dasar kampungan” gitu kan itu bisa juga itu yang verbal ya. Yang fisik ya kalau mungkin sudah sampai menyentuh bagian tubuh atau melakukan kekerasan itu bisa tapi biasanya kalau sampai kekerasan ee nah kalau pelecehan kan kekerasannya lebih ke arah seksual gitu kan kalau dibully kan hanya dicegat gitu ya terus dipegang kerahnya gitu ya, dipalakin gitu ya kalau anak SD kayak gitu kan dimintain uang gitu.

Menurut Ibu penyebab terjadinya bullying itu apa saja?

Banyak, karena biasanya kan pelaku itu dulunya juga korban, banyaknya gitu kemudian juga ada role model gitu ya misalnya di keluarganya itu ada kan keluarga yang saling memberikan komen negative gitu ya kayak begitu ya, pola asuh ayahnya ibunya kadang ya saya punya client yang karena cuman karena direndahkan yang ga mampu anaknya terus orang tuanya yang anaknya masuk sekolah negeri aja bilang “emang kamu bisa ya” kayak ditekan gitu ya. Jadi tidak pernah memberikan komen positif dari keluarga itu bisa jadi seolah olah biasa gitu memberikan kata-kata itu. Ada teman saya yang suami suka sekali ngomong “ kamu goblok” ke istrinya terus tapi malah istrinya jadi biasa kalo dikatain “iya aku goblok ya heeh” terus dia selalu bertanya juga ke saya “ih kenapa ya saya kalo ngomong goblok itu ada kepuasan ya” katanya gitu jadi memang ada.. sebenarnya sih kalau saya lihat background keluarganya dia juga yang tertindas di keluarganya gitu ya jadi diantara kakak adiknya kayaknya dia yang kayaknya mungkin yang dianggap paling goblok di keluarganya jadi latar belakang keluarga, pola asuh, kemudian satu lagi lingkungan yang memperkenankan kan biasanya di tempat kerja begitu kalau lingkungannya tidak memberikan sanksi pada perilaku perilaku negative dia akan muncul Berarti latar belakang keluarga itu juga bisa mempengaruhi pemikiran korban gitu?

127

Lampiran 3 : Transkrip Wawancara (Sambungan)

Latar belakang keluarga? Iya bisa semuanya kan berawal dari pola asuh sebetulnya. Dibawa dari keluarga, dibawa ke lingkungan lain jadi hamper semua perilaku itu mesti di detect dari dalam keluarganya.

Menurut ibu apakah kepribadian korban itu juga bisa menjadi penyebab korban itu dibully?

Iya betul!

Contohnya kayak gimana?

Orang yang nggak confident, kalau orang yang confident dia punya kepercayaan diri yang bagus, berani, tidak pernah dibully mestinya hehe siapa yang berani membully orang yang powerful gitu kan jadi biasanya orang dibully pun orang yang self-esteemnya rendah, yang nggak confident, yang penakut ya dibully lah yang ga bisa speak up, ada yang belom dibully “apa lo liat-liat” terus ditonjok hahaha

Menurut ibu apa adanya pengalaman pernah dibully sebelumnya itu dapat mempengaruhi keadaan korban saat ini, jadi mungkin dia lebih sensitive atau kayak gimana?

Bisa apalagi kan untuk bullyanya itu kan memang dia intensitasnya berbeda-beda ya jadi kalau sering apalagi kalau sering dan membuat dia sangat tertekan ya dia menjadi depresi bisa ya tentu saja. Jadi tambah rendah diri, tambah melabel dirinya negative gitu kan. Yang selanjutnya, menurut ibu apa saja yang menyebabkan pelaku melakukan tindak bullying?

Ya itu tadi misalnya seperti adanya ketidakpuasan dari dalam diri atau dia terbiasa dengan pola asuh yang memperkenankan tindakan bullying gitu kan jadi dianggap biasa melakukan tindakan tidak menyenangkan buat orang lain nah gitu kan jadi ya kurang punya aturan normative gitu ya di dalam dirinya jadi nilai – nilai baik itu tidak ada di dalam dirinya dapat membuat orang itu melakukan hal tersebut. Mungkin dia sendiri memiliki pengalaman pernah dibully walaupun ga mesti ya. Bahkan ada orang yang aduh ga enak rasanya dibully gaboleh ngebully orang lain, ada juga yang gitu ya itu malah berbuat baik jadi kembali lagi kepada biasanya banyak ketidakpuasan dalam dirinya gitu

Menurut ibu dampaknya yang dapat dirasakan oleh korban setelah mengalami tindak bullying itu apa saja?

Ya itu ya perasaan tertekan, perasaan depresi, kalau di tempat kerja mungkin dia jadi malas kerja kan misalnya seperti itu kan, karena mendapatkan perilaku negative dari orang lain. Dampaknya sih permanen atau nngaknya tergantung dari faktor kepribadian dan support system orang tersebut. Support system itu ya orang – orang di lingkungannya yang membantu dia

Kenapa kok korban itu bisa mengalami kayak tertekan terus kayak depresi gitu setelah mengalami bullying?

128

Ya kan karena mendapatkan perilaku negative kalau depresi itu kan semua hal yang didapatkan karena sesuatu yang tidak nyaman tidak sesuai dengan harapan dia gitu ya, itu efek negative dari bullying bukan hanya bullying ketika seseorang itu mendapat situasi yang tidak menyenangkan tidak sesuai dengan harapan di dalam hidupnya bisa mengarah ke sana gitu ya.

Cara mengatasi dampak itu kayak gimana bu?

Dampak atau sebelum perilaku? Kalau dampak ya.. harus ke ahli behavior, ahli jiwa ya Oh berarti dari korban gitu ya, korban sendiri

Heeh iya kalau dari korban itu.. iya kalau dari.. kalau di.. Kalau ditempat kerjanya mungkin?

Oh harus ada tindakan dong ya, harus ada law enforcement, itu kan seharusnya diatur undah – undang ya, bagaimana orang bersikap di dalam organisasi, walaupun mungkin tidak di dalam undang- undang pun seharusnya ada di peraturan perusahaan ya.

Oh jadi ada peraturan sendiri di perusahaan gitu?

Itu harusnya kalau bullying itu harusnya menempel pada undang – undang negara kan bisa di berkaitan dengan hak asasi harusnya kan nempel di semua aspek kehidupan termasuk kehidupan kerja ya tapi mungkin ada perusahaan yang tidak menegakan law enforcement itu ada yang menegakan nah gitu ya, yang ga menegakan pastinya tidak ditindak, dianggap biasa gitu ya.

Misalnya itu ada peraturan di perusahaan tapi tidak dijalankan berarti dia termasuk pelaku gitu secara ga langsung?

Sistemnya?

Iya sistemnya nggak dijalankan.

Kalau pelaku kan menempelnya kepada orang ya bukan kepada perusahaan

Kalau misalnya HRD tidak menjalankan peraturan yang seharusnya gitu mengenai penyelesaian bullying kayak gitu.

Tidak menyelesaikan? Iya

HRDnya tidak menyelesaikan.. ee.. HRDnya tidak dianggap pelaku bullying lah ya tapi memang disebutnya bukan pelaku bullying, pelaku bullying adalah someone yang bullying victims gitu kan ya tetapi jika perusahaan tidak memberikan situasi yang nyaman yang tidak kondusif terikat dengan peraturan yang berbeda kali ya tapi memang berarti dia tidak melindungi warganya agar bisa hidup aman gitu ya nyaman ya mungkin begitu jadi itu harusnya berada di level system ya kebijakan yang ya harusnya pemegang perusahaan ya kalau mau ditindak kan ya bukan HRD karena kadang kan HRD yang membuat aturan kan perusahaan jadi corporate system yang harusnya membuat peraturan yang jelas, tertempel kan

129

Lampiran 3 : Transkrip Wawancara (Sambungan)

harusnya di alkitab perusahaan istilahnya kan ada nilai – nilai yang harus.. jadi bukan tanggung jawab HRD sendiri itu menurut saya begitu ya HRD itu kadang apalagi kalau HRD itu letaknya kecil di bawah atau sejajar dengan director nah kalau itu kan berbeda gitu ya tingkat kelemahannya.

Iya mugkin ada tambahan lagi ibu?

Tambahannya paling ee bullying itu amat sangat tidak boleh ada di dalam konteks bekerja

130

CONSENT FORM BAGI PARTISIPAN WAWANCARA INFORMASI PENDAHULUAN

Kami mengundang Bapak/Ibu/Saudara/i untuk mengambil bagian di dalam penelitian kami mengenai Bullying Yang Dialami Karyawan Restoran di Hotel Berbintang.

Penelitian ini merupakan bagian dari penelitian tugas akhir (TA) yang dilakukan dalam rangka memenuhi kelulusan studi kami pada Program Manajemen Perhotelan Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Kristen Petra Surabaya. Segala informasi yang disampaikan dalam wawancara serta identitas partisipan akan kami jamin kerahasiaannya dan tidak akan ditulis dalam laporan penelitian kami.

PERNYATAAN DARI PARTISIPAN

Saya, “_____________________________________________.” menyatakan bahwa saya telah berusia 17 tahun ke atas, dan bahwa setelah mendapatkan penjelasan mengenai penelitian ini, saya secara sadar dan sukarela tanpa paksaan dari pihak manapun menyatakan kesediaan saya untuk terlibat sebagai informan di dalam wawancara yang akan dilakukan.

Saya juga menyatakan bahwa saya memiliki kesempatan yang cukup untuk menjawab semua pertanyaan wawancara yang diajukan. Saya dapat menarik diri dan tidak meneruskan proses wawancara yang masih berlangsung, dimana pengunduran diri saya tidak akan menimbulkan konsekuensi apapun yang membahayakan saya.

Kepada saya telah disampaikan oleh peneliti bahwa semua informasi yang saya sampaikan di dalam wawancara akan bersifat konfidensial/rahasia dan hanya akan digunakan untuk keperluan publikasi penelitian ilmiah secara anonim (tanpa menyebutkan identitas informan).

Tanda Tangan : ______________________

Hari, tanggal : ___________________________________

Apabila ada pertanyaan terkait penelitian ini, dapat menghubungi pihak sebagai berikut: Mahasiswa peneliti : Stephani Sinarta dan Felicia;

Telepon : 0838-3055-6099; 0878-5322-2192

131