• Tidak ada hasil yang ditemukan

Lampiran 3 : Transkrip Wawancara (Sambungan) Jadi anda ini sebagai pelampiasan?

Iya bisa jadi kayak gitu. Kayak waktu pertama dia datang gitu datang pagi-pagi lihat ekspresi wajahnya kalau ngga enak itu berarti moodnya lagi ngga baik. Itu mesti ada aja anak yang dimarahi

Itu cuma kamu atau orang lain juga kena?

Ya aku sering, orang lain juga pernah sih sering juga. Pokoknya kalau moodnya ngga baik wes…

Berarti siapa saja ya?

Siapa saja mau staff mau daily worker training dimarahin. Kalau ada salahnya sih Nah selama ini bagaimana sih reaksi atasan anda saat melihat anda itu dibully? Atasan?

Ya atasan itu bisa mungkin dari atasan service, HRD, atau atasan executive chef Ya ada beberapa yang kayak mbela gitu “e jangan gitu lah anak baru” gitu. Ada juga yang malah nambah-nambahin bully nya, tergantung orangnya juga

Nah anda sendiri pernah ngga melaporkan atau mencari perlindungan ke mungkin atasan atau mungkin ke pihak manajemen?

Belum sih

Belum? Kenapa?

Ya soalnya… ngga sih kalau ngelaporin soalnya juga menurutku itu hal sepeleh lah. Hal sepeleh yang aku ngga terlalu buat jadi beban banget ngga sih. Masalah yang bisa diselesaiin lah atau mungkin dengan berjalannya waktu bisa sadar-sadar sendiri lah. Soalnya ya kalau orang lain berbuat baik ke orang lain, kalau kita berbuat baik ke orang lain juga bakal kembali ke kita sendiri sih

Nah anda sendiri ini pernah ngga punya teman yang cerita ke anda aku ini dibully kayak gini?

Pernah di tempat kerja yang baru ini Bisa tolong diceritakan?

Ada 1 dia anak daily worker juga, dia sudah lama lebih lama dari aku, dia anaknya pendiam terus juga tak lihat-lihat dia kurang bergaul sama anak-anak lain, dia anak service kebetulan. Jadi kalau ada orderan gitu kan dia yang nganterin. Ya secara ngga langsung seringlah ketemu. Terus waktu incharge bareng, malam waktu itu cuma berdua, dia orangnya ngga pernah cerita terus dia mau cerita. Ya sebelumnya aku mancing-mancing dulu sih “mas kamu kok gini sih?”

110

“mas kamu sama orang-orang lain kok beda kok diam” Orangnya pendiam berarti?

Iya pendiam terus ya nanggepi biasa “diam gimana sih mas?” “ya kamu ngga kayak mas YD yang rame orangnya” “ya aku sama orang-orang lain itu… ngga mau berteman sama aku” “masa sih mas? Kenapa?” “ngga tahu aku sendiri ya ngga tahu” dia gitu ngomongnya Berarti dia dibullynya dikucilkan gitu?

Iya dikucilkan. Ya aku pernah lihat sendiri sih emang aneh orangnya. Aku ngga jelek-jelekin dia, dia itu aneh orangnya

Anehnya kayak gimana?

Anehnya itu kayak ada orderan gitu, kayak french fries gitu kan ada condimentnya saus, yang dibawa cuma French friesnya aja sausnya ngga dibawa sering lupa. Terus akhirnya dia balik lagi, balik lagi di anterin

Nggak efisien gitu?

Nah ya gitu. Ngga sekalian gitu dibawa. Ada juga yang lucu banget, kayak rujak buah kan ada saus kacangnya. Saus kacangnya ngga di bawa cuma buahnya aja, terus dia nganterin kan “lo ini apa” katanya orang-orang kitchen “lo ini saus kacangnya tadi itu rujak” “kok ngga dibawah sama mas P” “lo iya lupa mungkin” terus “P ini ngga dibawa sausnya” “lo iya lupa” terus akhirnya balik lagi, gitu sering itu. Mungkin dari itu sering dibully dan dikucilkan. Aku kadang kalau lihat kasian

Kalau dia sendiri itu menangani hal itu kayak gimana? Menangani dia dibully dikucilkan itu kayak gimana?

Yang saya lihat sih biasa-biasa aja, dia malah ngga terlalu apa ya…Ngga terlalu mikirin Kayak dicuekin aja?

Iya dicuekin

Dia dicuekin dia juga ngecuekin? Iya dia juga cuek

Kalau anda sendiri mungkin pernah membantu dia ngomong ke teman-temannya kayak apa mungkin?

O ya kayak “mas ini temenin mas, diajak ngomong” sering sih O sering juga?

Iya kayak ke anak service gitu ada mas YD mas P “mas YD, ini mas P ajaken ngomong lah kasian dari tadi diam aja”

111

Lampiran 3 : Transkrip Wawancara (Sambungan)

Terus ya “ya mas P ini emang kok, emang kok diam aja dari tadi ada masalah ta?” dia bilangnya “ngga sudah biasa” cuek dia orangnya

Anda sendiri ini melihat perubahan apa sih setelah dia dibully setelah dia cerita mungkin dia orangnya jadi gimana setelah dibully? Mungkin dia yang sebelumnya gini jadi gitu. Apa yang anda amati dari perilakunya dia?

Ya dia kalau sama aku kan ya suka cerita, kalau tak lihat-lihat sama orang lain yang mengucilkan dia, dia ngga begitu dekat

Malah ambil jarak?

Iya lebih ngga kepingin cerita ke orang lain kayaknya

Tapi apa ada perubahan antara waktu dia ini setelah dibully sama sebelum dibully? Perubahan yang anda lihat? Yang anda rasakan?

Cuek-cuek aja sih

Cuek-cuek? Berarti ngga ada perubahan?

Ngga ada perubahan. Ya dia wes cuek nanggepinya cuek dibully ya cuek ya yang tak lihat-lihat ya gitu aja terus

Nah menurut anda sendiri ini dia mungkin ada ngga sih sakit hati atau apa atau dia cuek aja orangnya?

Kalau dengar dari ceritanya dia ya ada lah sakit hati dia cuman nanggepinya cuek-cuek aja mungkin dipendam ya sakit hatinya ngga ditunjukin ke orang lain. Ya kalau dari ceritanya sih dia sakit hati

Oke kalau menurut anda sendiri apakah bullying adalah sesuatu yang wajar di tempat kerja? Atau ngga? Di tempat anda bekerja di kitchen ya? Itu menurut anda itu wajar ngga?

Yang wajar seperti apa yang ngga wajar seperti apa?

Kalau yang tak lihat di hotel X ya kayaknya itu sudah jadi tradisi anak baru gitu. Kayak mungkin caranya si senior buat akrab gitu tak lihat-lihat saking seringnya ya wajar gitu. Ya sebenarnya ngga wajar kalau kayak gitu itu

Kalau menurut anda?

Ya harusnya ngga boleh. Harusnya sebagai senior ya hargai juga, orang ya kamu senior dulu pernah baru juga kan. Soalnya aku juga pernah baru, aku juga pernah di X jadi ngga senior-senior banget. Yang lebih lama lah dari anak baru

112

Ya ngga wajar. Harusnya ya jangan lah jangan bully-bully gitu soalnya ya dampaknya kalau orang ngga terima bisa sakit hati bisa dendam juga ya kan? Terus kalau dia nanggepinnya serius jadi malah bertengkar kan marah-marahan

Anda sendiri pernah ngga ngebully orang?

Ngebully? Tapi aku ngebullynya bercanda-bercanda gitu kayak ngga terlalu serius lah Pernah ngga sampai menyakiti hati orang?

Kalau nyakiti hati ya semoga ngga pernah, semoga dia yang tak bully ngga ngerasa tersakiti lah. Ya kayak mas P gitu “mas p mas p. Kamu kok bisa lupa saus ngga dibawa” Cuma gitu-gitu lah

Tapi anda ngga pernah ikut nguciliin atau apa gitu ya?

Ngga sih ngga senang aku kayak gitu-gitu, kasihan. Aku kalau ada yang kayak tante WW gitu ngejek-ngejek anak casual gitu, biasanya kan kayak mas D aku sih diam aja. Ya nanggepi ngga sih, nanggepi sih ngga, diam aja

113

Lampiran 3 : Transkrip Wawancara (Sambungan)