• Tidak ada hasil yang ditemukan

LANDASAN TEORI

Dalam dokumen LEMBAGA KEUANGAN SYARIAH DAN DINAMIKA FULL OK (Halaman 109-112)

A. Defenisi Inlasi

Pengertian Inlasi menurut Kamus Lengkap Webster’s New Universal bahwa inlasi adalah peningkatan jumlah mata uang yang beredar yang mengakibatkan penurunan nila mata uang yang tajam dan tiba tiba serta kenaikan harga: Hal ini dapat disebabkan oleh peningkatan jumlah uang kertas yang dikeluarkan atau emas yang ditambang atau peningkatan pengeluaran relatif seperti saat pasokan barang gagal memenuhi permintaan.

“An increase in the amount of currency in circulation, resulting in a relatively sharp and sudden fall in its value and rise in prices: it may be caused by an increase in the volume of paper money issued or of gold mined, or a relative increase in expenditures as when the supply of goods fails to meet the demand.

Dalam pengertian inlasi ini dijelaskan tentang apa itu inlasi akan tetapi diarahkan bahwa inlasi adalah sebuah sebab bukan sebuah akibat. Hal ini terlihat dari sebab inlasi itu sendiri diindikasikan pertama kali sebagai terjadinya kelebihan jumlah uang kertas yang beredar bukan kenaikan harga barang yang pertama.

Kemudian pengertian inlasi yang sedikit berbeda dari Kamus Bahasa Inggris American Heritage edisi Ke-IV bahwa inlasi adalah peningkatan terus-menerus di tingkat harga konsumen atau penurunan terus-menerus dalam daya beli uang, disebabkan oleh peningkatan mata uang yang tersedia dan kredit di luar proporsi barang dan jasa yang tersedia. Dalam pengertian inlasi ini inlasi dideinisikan sebagai sebuah akibat bukan sebagai sebab.

A persistent increase in the level of consumer prices or a persistent decline in the purchasing power of money, caused by an increase in available currency and credit beyond the proportion of available goods and services.

Pengertian inlasi yang cukup lucu dari Wordnet 1,6 (1997/ Universitas Princeton) bahwa inlasi adalah peningkatan harga umum secara progresif; “Saat inlasi terjadi, semuanya semakin bernilai kecuali uang”.

a general and progressive increase in prices; “in inlation everything gets more valuable except money” [syn: rising prices] [ant: delation, disinlation]

Pengertian inlasi menurut Investoword bahwa inlasi adalah kenaikan harga umum keseluruhan barang dan jasa dalam suatu perekonomian yang biasanya diukur dengan indeks harga konsumen (Consumer Price Index) dan Indeks Harga Produsen (Producer Price Index); kebalikan dari delasi.

Deinisi inlasi banyak ragamnya seperti yang dapat kita temukan dalam literatur ekonomi. Keanekaragaman deinisi (pengertian) tersebut terjadi karena luasnya pengeruh inlasi terhadap berbagai sektor perekonomian. Hubungan yang erat dan luas antara inlasi dan berbagai sektor perekonomian tersebut melahirkan berbagai perbedaan pengertian dan persepsi tentang inlasi. Namun pada prinsipnya masih terdapat beberapa kesatuan pandangan bahwa inlasi suatu fenomena dan dilema ekonomi

Inlasi adalah kecenderungan dari harga-harga untuk naik secara umum dan terus menerus.6 Akan tetapi bila kenaikan harga hanya dari satu atau dua barang saja tidak disebut inlasi, kecuali bila kenaikan tersebut meluas atau menyebabkan kenaikan sebagian besar dari harga barang-barang lain. Kenaikan harga-harga barang itu tidaklah harus dengan persentase yang sama. Inlasi merupakan kenaikan harga secara terus menerus dan kenaikan harga yang terjadi pada seluruh kelompok barang dan jasa. Bahkan mungkin dapat terjadi kenaikan tersebut tidak bersamaan. Yang penting kenaikan harga umum barang secara terus menerus selama suatu periode tertentu. Kenaikan harga barang yang

6 Sadono Sukirno, Makroekonomi Teori Pengantar, ( Jakarta: Rajawali Pers , 2013), h. 337.

terjadi hanya sekali saja, meskipun dalam persentase yang cukup besar, bukanlah merupakan inlasi, (Nopirin, 2000).

Menurut Samuelson inlasi merupakan suatu kenaikan dalam tingkat harga umum dan laju inlasi adalah tingkat perubahan dari tingkat harga umum tersebut. Inlasi juga merupakan proses kenaikan harga-harga barang secara umum yang berlangsung terus-menerus dalam jangka waktu yang lama yang mengakibatkan turunya daya beli masyarakat serta jatuhnya nilai riil mata uang yang dinyatakan dalam persentase. Pengertian inlasi yang lain yaitu tingkat harga agregat naik atau inlasi adalah keadaan dimana harga barang pada umumnya mengalami kenaikan terutama disebabkan karena penawaran akan uang jauh melebihi permintaan akan uang. Sedangkan menurut Ackley dalam Iswardono (1993), inlasi adalah suatu kenaikan harga yang terus menerus dari barang-barang dan jasa secara umum (bukan satu macam barang saja dan sesaat). Menurut deinisi ini kenaikan harga yang sporadis bukan dikatakan sebagai inlasi.

Inlasi adalah kecenderungan dari harga-harga untuk menaik secara umum dan terus menerus. Kenaikan harga dari satu atau dua barang saja tidak disebut inlasi, kecuali bila kenaikan tersebut meluas kepada (atau mengakibatkan kenaikan) sebagian besar dari harga barang-barang lain. Dalam praktek, inlasi dapat diamati dengan mengamati gerak dari indek harga. Tetapi di sini harus diperhitungkan ada tidaknya suppressed inlation (inlasi yang ditutupi).

Dari sekian banyak pengertian inlasi tersebut, terdapat kesamaan prinsip bahwa inlasi merupakan suatu fenomena atau dilema ekonomi. Ada tiga aspek yang tercakup di dalam pengertian inlasi tersebut: 1. Adanya kecenderungan (tendency) harga-harga untuk meningkat,

yang berarti mungkin saja tingkat harga yang terjadi aktual pada waktu tertentu turun atau naik dibandingkan dengan sebelumnya, tetapi tetap menunjukkan kecenderungan yang meningkat.

2. Peningkatan harga tersebut berlangsung terus menerus (sustained)

yang berarti bukan terjadi pada suatu waktu saja, akan tetapi bisa beberapa waktu lamanya.

3. Mencakup pengertian tingkat harga umum (general level of prices), yang berarti tingkat harga yang meningkat bukan hanya pada satu atau beberapa komoditi saja, akan tetapi untuk harga-harga secara umum.

Inlasi terjadi karena jumlah uang yang diedarkan melebihi jumlah uang yang dibutuhkan masyarakat sehingga terdapat kelebihan dana di masyarakat. Inlasi yang tinggi akan menghambat laju pertumbuhan ekonomi. Jika harga umum mengalami kenaikan, maka daya beli masyarakat menjadi berkurang karena pendapatan riil masyarakat yang turun. Turunnya daya beli masyarakat suatu negara menggambarkan terhambatnya pertumbuhan ekonomi negara tersebut.

Akibat inlasi secara umum adalah menurunnya daya beli masyarakat karena secara riel tingkat pendapatannya juga menurun. Jadi, misalkan besarnya inlasi pada tahun yang bersangkutan naik sebesar 5% sementara pendapatan tetap, maka itu berarti secara riel pendapatan mengalami penurunan sebesar 5% yang akibatnya relatif akan menurunkan daya beli sebesar 5%.7

B. Rumus Menghitung Inlasi

Dalam dokumen LEMBAGA KEUANGAN SYARIAH DAN DINAMIKA FULL OK (Halaman 109-112)