• Tidak ada hasil yang ditemukan

24 | LAPORAN KEUANGAN DAN LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN 2 IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)

Dalam dokumen laporan tahunan 2013 kuantitatif (Halaman 79-81)

Laporan Keuangan

24 | LAPORAN KEUANGAN DAN LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN 2 IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)

i. Efek-efek (lanjutan)

2. Tersedia untuk dijual dan dimiliki hingga jatuh tempo (lanjutan)

Bila terjadi penjualan atau reklasiikasi dalam jumlah yang lebih dari jumlah yang tidak signiikan dari efek-efek dalam kelompok dimiliki hingga jatuh tempo yang belum mendekati tanggal jatuh tempo, maka hal ini akan menyebabkan reklasiikasi atas semua efek-efek yang dimiliki hingga jatuh tempo ke dalam kelompok tersedia untuk dijual, dan Bank tidak diperkenankan untuk mengklasiikasikan efek-efek sebagai dimiliki hingga jatuh tempo untuk tahun berjalan dan untuk kurun waktu dua tahun mendatang.

Nilai wajar ditentukan berdasarkan harga kuotasi pasar yang berlaku. Manajemen akan menentukan nilai wajar efek-efek berdasarkan model yang dikembangkan secara internal dan estimasi terbaik jika harga pasar yang dapat diandalkan tidak tersedia.

Efek-efek yang diklasiikasikan ke dalam kelompok dimiliki hingga jatuh tempo disajikan pada laporan posisi keuangan berdasarkan harga perolehan setelah amortisasi premi atau diskonto, dan khusus untuk efek-efek disajikan bersih setelah dikurangi penyisihan kerugian penurunan nilai.

Amortisasi premi/diskonto untuk efek-efek yang tersedia untuk dijual dan dimiliki hingga jatuh tempo dilakukan sejak tanggal perolehan sampai dengan tanggal jatuh tempo berdasarkan metode suku bunga efektif.

Penurunan nilai wajar di bawah harga perolehan (termasuk amortisasi premi dan diskonto) yang tidak bersifat sementara dicatat sebagai penurunan permanen nilai investasi dan dibebankan dalam laporan laba rugi tahun berjalan.

Keuntungan dan kerugian yang direalisasi dari penjualan efek- efek dihitung berdasarkan metode rata-rata tertimbang harga pembelian untuk efek-efek dalam kelompok untuk diperdagangkan dan tersedia untuk dijual.

Sebelum 1 Januari 2010, efek-efek disajikan sebesar nilai bersih setelah

dikurangi penyisihan kerugian penurunan nilai dan premium atau diskonto yang belum diamortisasi. Premium dan diskonto diamortisasi dengan menggunakan metode garis lurus. Efek-efek dicatat sesuai dengan klasiikasi masing-masing sebagai dimiliki untuk diperdagangkan, tersedia untuk dijual atau dimiliki hingga jatuh tempo.

Penilaian efek-efek didasarkan atas klasiikasinya sebagai berikut: 1. Efek-efek yang diklasiikasikan sebagai “dimiliki untuk

diperdagangkan” dinyatakan berdasarkan nilai wajar dan perubahan atas nilai wajar diakui sebagai keuntungan atau kerugian yang dilaporkan dalam laporan laba rugi komprehensif. 2. Efek-efek yang diklasiikasikan sebagai investasi “tersedia untuk

dijual” dinyatakan berdasarkan nilai wajar dan perubahan atas nilai wajar diakui sebagai keuntungan atau kerugian yang belum direalisasi yang dilaporkan dalam ekuitas, setelah dikurangi dengan pajak penghasilan ditangguhkan yang berlaku. Keuntungan atau kerugian yang belum direalisasi di ekuitas diakui dalam laporan laba rugi komprehensif pada saat efek-efek tersebut dijual. Penurunan permanen atas nilai efek- efek yang tersedia untuk dijual diakui dalam laporan laba rugi komprehensif.

3. Efek-efek yang diklasiikasikan sebagai “dimiliki hingga jatuh tempo” dinyatakan berdasarkan biaya perolehan setelah ditambah atau dikurangi dengan diskonto atau saldo premi yang belum diamortisasi. Premium dan diskonto diamortisasi dengan menggunakan metode garis lurus. Nilai tercatat efek-efek disesuaikan untuk segala penurunan bersifat permanen atas nilai efek-efek yang dilaporkan dalam laporan laba rugi. Pemindahan efek-efek dari kelompok dimiliki hingga jatuh tempo ke tersedia untuk dijual dicatat sebesar nilai wajarnya pada tanggal pemindahan; selisih antara nilai tercatat, termasuk diskonto/ premi yang belum diamortisasi dan pencadangan piutang bunga, dan nilai wajar efek-efek pada tanggal pemindahan diakui sebagai keuntungan dan kerugian yang belum direalisasi yang dilaporkan dalam ekuitas, setelah dikurangi dengan pajak penghasilan tangguhan.

Nilai wajar ditentukan berdasarkan harga pasar yang berlaku dipasar yang aktif pada tanggal posisi keuangan.

LAPORAN KEUANGAN DAN LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN

| 25

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan) i. Efek-efek (lanjutan)

Untuk efek-efek yang diperdagangkan secara aktif dipasar keuangan yang terorganisasi, nilai wajar tersebut umumnya ditentukan dengan mengacu pada harga penawaran pasar yang terjadi di bursa efek pada tanggal yang terdekat dengan tanggal posisi keuangan, kemudian disesuaikan dengan biaya-biaya yang akan dikeluarkan untuk memperoleh aset tersebut. Untuk efek-efek yang tidak mempunyai harga penawaran pasar, estimasi atas nilai wajar efek-efek ditetapkan dengan mengacu pada nilai wajar instrumen lain yang substansinya adalah sama atau dihitung berdasarkan arus kas yang diharapkan terhadap aset bersih efek-efek tersebut.

Penyisihan kerugian wajib diakui sesuai dengan pedoman dari Bank Indonesia dan disajikan sebagai pengurang saldo efek-efek. Efek-efek tidak diakui lagi (derecognized) dari laporan posisi keuangan ketika Bank telah memindahkan semua risiko signiikan dan imbalan dari efek-efek.

j. Pinjaman yang diberikan

Pinjaman yang diberikan adalah penyediaan uang atau tagihan yang dapat dipersamakan dengan itu, berdasarkan persetujuan atau kesepakatan pinjam-meminjam dengan debitur yang mewajibkan debitur untuk melunasi utangnya setelah jangka waktu tertentu dengan imbalan bunga.

Pinjaman yang diberikan pada awalnya diukur pada nilai wajar ditambah dengan biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung dan merupakan biaya tambahan untuk memperoleh aset keuangan tersebut dan setelah pengakuan awal diukur pada biaya perolehan diamortisasi menggunakan metode suku bunga efektif dikurangi dengan cadangan kerugian penurunan nilai. Kredit yang diberikan diklasiikasikan sebagai kredit yang diberikan dan piutang.

Sebelum 1 Januari 2010, pinjaman yang diberikan dinyatakan

berdasarkan saldo pinjaman yang diberikan dikurangi dengan cadangan kerugian penurunan nilai yang dibentuk berdasarkan penelaahan terhadap kolektibilitas dari pinjaman yang diberikan. Sejak 1 Januari 2010, pada saat pengukuran awal, pinjaman yang diberikan diukur pada nilai wajar atau nilai wajar ditambah biaya dan pendapatan transaksi.

Untuk pinjaman yang direstrukturisasi, dalam pokok pinjaman termasuk bunga dan biaya lain yang dialihkan menjadi pokok pinjaman. Bunga yang dialihkan tersebut diakui sebagai penghasilan bunga yang ditangguhkan.

Pinjaman yang diberikan dengan perjanjian sindikasi ataupun penerusan pinjaman diakui sebesar porsi pinjaman yang risikonya ditanggung oleh Bank.

Pinjaman diklasiikasikan sebagai non performing pada saat pokok pinjaman telah lewat jatuh tempo dan/atau pada saat manajemen berpendapat bahwa penerimaan atas pokok pinjaman atau bunga pinjaman tersebut mulai kurang lancar. Penghasilan bunga pinjaman yang telah diklasiikasikan sebagai non performing tidak diperhitungkan dan akan diakui sebagai penghasilan pada saat diterima.

k. Cadangan kerugian penurunan nilai aset keuangan

Pada setiap tanggal laporan posisi keuangan, Bank mengevaluasi apakah terdapat bukti yang obyektif bahwa aset keuangan atau kelompok aset keuangan mengalami penurunan nilai. Aset keuangan atau kelompok aset keuangan diturunkan nilainya dan kerugian penurunan nilai telah terjadi, jika dan hanya jika, terdapat bukti yang objektif mengenai penurunan nilai tersebut sebagai akibat dari satu atau lebih peristiwa yang terjadi setelah pengakuan awal aset tersebut (peristiwa yang merugikan), dan peristiwa yang merugikan tersebut berdampak pada estimasi arus kas masa depan atas aset keuangan atau kelompok aset keuangan yang dapat diestimasi secara handal.

Kriteria yang digunakan oleh Bank untuk menentukan bukti obyektif dari penurunan nilai adalah sebagai berikut:

26 |

LAPORAN KEUANGAN DAN LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN

Dalam dokumen laporan tahunan 2013 kuantitatif (Halaman 79-81)