• Tidak ada hasil yang ditemukan

LAPORAN KOMITE-KOMITE

Dalam dokumen Situs Resmi PT. Kereta Api Indonesia (Persero) (Halaman 166-174)

Tata Kelola Perusahaan

LAPORAN KOMITE-KOMITE

Komite Audit

Komite Audit memiliki tugas dan tanggung jawab untuk:

a. Melaksanakan overview terhadap kualitas informasi keuangan perusahaan dan pemenuhan syarat-syarat GCG

b. Melaksanakan overview terhadap independensi dan kualitas pekerjaan auditor internal dan auditor eksternal, mendorong penerbitan laporan audit yang berkualitas dan tepat waktu, mendorong terciptanya budaya pengawasan (control) di dalam perusahaan

c. Melaksanakan over view terhadap risiko perusahaan, memastikan adanya strategi dalam p e n g e l o l a a n r i s i k o , m e m a s t i k a n b a h w a implementasi pengelolaan risiko telah sesuai dengan pedoman manajemen risiko, mendorong tumbuh kembangnya budaya perusahaan yang berorientasi

risiko

d. Memastikan bahwa prinsip-prinsip GCG telah dijalankan oleh perusahaan

e. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Komisaris sepanjang masih dalam lingkup tugas dan kewajiban Komisaris berdasarkan ketentuan perundang-undangan

catatan:

Dengan dibentuknya Komite Risiko Usaha dan Hukum pada tgl. 30 Desember 2011, maka di tahun 2012 tugas tanggung jawab pada butir c, beralih ke Komite dimaksud.

Susunan Keanggotaan Komite Audit PT. Kereta Api Indonesia (Persero) tahun 2012 ditetapkan dengan Surat Keputusan Dewan K o m i s a r i s P T. K A I ( P e r s e r o ) N o m o r : SK/3.4/KA.4/KOM/XII/2011 tanggal 30 Desember 2011 tentang Pengangkatan Komite Audit 2012 - 2014, sebagai berikut Rapat Komite Audit

No. Nama Jumlah Rapat Kehadiran

Jumlah %

1. Martinus Suwasono 44 26 59

2. Meindy Mursal 44 44 100

3. Koesnadi Pribadi 44 43 98

No Nama Jabatan

1. Martinus Suwasono Ketua merangkap Anggota, disamping tugasnya sebagai Anggota Komisaris.

2. Meindy Mursal Sekretaris merangkap Anggota. 3. Koesnadi Pribadi Anggota.

Rapat Komite Audit terdiri dari Rapat Internal Anggota Komite Audit yang dilaksanakan secara rutin minimal satu kali sebulan dan Rapat Eksternal dengan Unit Kerja Perusahaan berdasarkan penugasan dari Dewan Komisaris. Frekuensi kehadiran masing-masing anggota dalam rapat sebagai berikut :

Tugas dan Tanggung Jawab

Berdasarkan Peraturan Menteri Negara BUMN Nomor : PER-05/MBU/2006 tentang Komite Audit Bagi BUMN, tugas Komite Audit adalah :

=Membantu Dewan Komisaris untuk memastikan efektivitas sistem pengendalian intern dan efektivitas pelaksanaan tugas eksternal auditor dan internal auditor

=Menilai pelaksanaan kegiatan serta hasil audit yang dilaksanakan oleh Satuan Pengawasan Intern maupun auditor ekstern

=Memberikan rekomendasi mengenai penyempurnaan sistem pengendalian manajemen serta pelaksanaannya

=Memastikan telah terdapat prosedur review

yang memuaskan terhadap segala informasi yang dikeluarkan BUMN

=Melakukan identifikasi hal-hal yang

memerlukan perhatian Dewan Komisaris serta tugas-tugas Dewan Komisaris lainnya

Kegiatan Komite Audit

Untuk melaksanakan tugas-tugas tersebut di atas, disusun Program Kerja Komite Audit Tahun 2012, sebagaimana Surat Komite Audit kepada Dewan Komisaris No. 12/KA/III/ 2012 tanggal 07 Maret 2012.

Dengan pertimbangan bahwa masih belum memadainya sistem informasi akuntansi perusahaan serta peran & fungsi Satuan Pengawasan Intern, maka Komite Audit, di tahun 2012 masih memprioritaskan untuk mendorong dan mendampingi upaya perbaikan kedua hal tersebut.

Realisasi kegiatan Komite Audit dalam tahun 2012 (rincian terlampir), sebagai berikut :

=Umum

Menyusun Program Kerja Komite Audit tahun 2012 dan Laporan Realisasinya, serta kegiatan dukungan untuk meningkatkan efektifitas pelaksanaan tugas Komite Audit antara lain berupa penyusunan Draft Revisi Pedoman Kerja Komite Audit, menjadi Nara Sumber dalam kegiatan workshop/in-house training di beberapa unit kerja Perusahaan dan mengikuti seminar/workshop untuk meningkatkan pengetahuan dan kompetensi Komite Audit.

=Pengawasan terhadap Pelaporan Keuangan

Melakukan review atas Laporan Keuangan Unaudited tahun buku 2011 dan Draft Laporan Keuangan Triwulanan/Semesteran tahun 2012, termasuk keandalan Sistem Informasi Akuntansinya dan penerapan PSAK ”Baru”

(konvergensi IFRS). Disamping itu, melakukan evaluasi terhadap kesiapan hardware dan jaringan, software, sumber daya manusia dan pengorganisasiannya melalui pengumpulan informasi dan evaluasi terhadap implementasi SAP-FICO pada beberapa Daop/Divre/Balai Yasa.

=Pengawasan terhadap Auditing Process yang

berhubungan dengan SPI

Melakukan pertemuan secara berkala dengan SPI dalam rangka pengawasan atas progres kegiatan SPI, meliputi monitoring tindak lanjut temuan hasil audit Auditor Eksternal dan Auditor SPI, review atas upaya peningkatan mutu hasil audit SPI, realisasi PKAT 2012 serta usulan PKAT 2013. Selain itu, melakukan review atas Draft Internal Audit Charter.

=Pengawasan terhadap Auditing Process yang berhubungan dengan Auditor Eksternal/KAP Melakukan review atas TOR Pengadaan Jasa Audit Laporan Keuangan Tahun Buku 2012 serta supervisi atas progres pelaksanaan audit Laporan Keuangan tahun 2011 dan pelaksanaan Audit Interim Laporan Keuangan per 30 September 2012.

=Pengawasan terhadap Internal Control

Melakukan review kualitas pengendalian intern terhadap beberapa aktivitas Perusahaan yang dianggap perlu.

=Pengawasan terhadap Implementasi Good Corporate Governance (GCG

Melakukan Monitoring dan Tindak Lanjut Hasil Assessment Penerapan GCG.

=Penugasan bersifat khusus dari Dewan Komisaris

Melaksanakan beberapa penugasan berupa : penyelesaian Audit Khusus Pengelolaan Keuangan pada EVP Training Education, monitoring atas beberapa kegiatan, supervisi audit SPI yang merupakan penugasan atas permintaan Dewan Komisaris, serta kajian atas

Biografi Komite Audit

Biografi singkat Komite Audit dapat dilihat pada bagian Data Perusahaan dalam buku laporan tahunan ini.

Independensi anggota komite audit

Komite Audit diketuai oleh Komisaris dan tiga anggota yang professional dan memiliki kemampuan di bidang akuntansi dan keuangan. Anggota Komite Audit tidak memiliki usaha atau memiliki saham pada Perusahaan yang mempunyai hubungan bisnis dengan PT. KAI. Masa jabatan komite adalah 2 (dua) tahun dan hanya dapat diperpanjang satu kali sesuai dengan SK Dekom No: SK/3.4/KA.4/KOM/XII/2011, tanggal 30 Desember 2011, tentang Pengangkatan Komie Audit Periode 2012-2014. Komite Audit melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya secara profesional dan independen.

Perusahaan telah mempunyai Piagam Pengawasan (Internal Audit Charter) yang ditetapkan oleh Direksi dan disahkan oleh Dewan Komisaris sesuai dengan Surat Keputusan Direksi Nomor Kep.U/OT.104/VII/KA-2012 tanggal 19 Juli 2012 tentang Piagam Pengawasan Internal SPI di lingkungan PT Kereta Api Indonesia (Persero), yang telah mempertimbangkan saran-saran dari Dewan Komisaris Cq. Komite Audit.

Muatan Piagam Pengawasan telah mempertimbangkan Standar Profesional Audit Intern, menjelaskan posisi fungsi Audit Internal dalam organisasi, kewenangan Fungsi Audit Internal untuk mendapatkan akses terhadap semua catatan, personil dan aset perusahaan yang diperlukan dalam rangka pelaksanaan tugasnya; dan menjelaskan ruang lingkup Fungsi Audit Internal. Piagam Audit tersebut merupakan pembaharuan atas dari SK Direksi PT Kereta Api Indonesia (Persero)

Komite Manajemen Risiko dan Hukum

Komite Manajemen Risiko dan Hukum memiliki tugas dan tanggung jawab, sebagai berikut:

a. Membantu Dewan Komisaris untuk melakukan analisis, evaluasi dan advice atas manajemen resiko (Risk Management) dan aksi korporasi baik dari segi ekonomis maupun hukum dalam rangka mencari tujuan perusahaan sesuai peraturan dan perundangan yang berlaku.

b. Memberikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris atas hal-hal yang dimaksud pada huruf (a) di atas.

c. Melakukan identifikasi terhadap hal-hal yang memerlukan perhatian Dewan Komisaris serta tugas-tugas Dewan Komisaris baik tugas khusus maupun tugas umum Dewan Komisaris.

Independensi anggota komite Manajemen Risiko dan Hukum

Komite Manajemen Risiko dan Hukum diketuai oleh Komisaris dan dua anggota yang profesional yang berasal dari luar perusahaan. Anggota Komite Manajemen Risiko dan Hukum telah mengikuti berbagai Pelatihan/peningkatan kapabilitas personil Perusahaan dalam bidang manajemen risiko (termasuk sertifikasi profesi, yang sejauh ini telah berhasil dengan adanya 8 orang staf yang telah memperoleh kualifikasi profesi internasional pada level Certified Professional dan Associate Professional untuk Enterprise Risk Management (ERM) yang berbasis ISO 31000:2009). Komite Manajemen Risiko telah melaksanakan tugas dan tanggungjawabnya secara profesional dan independen.

Biografi Komite Manajemen Risiko dan Hukum Biografi singkat Komite Kebijakan Risiko dapat dilihat pada bagian Data Perusahaan dalam buku Laporan Tahunan ini.

Pelaksanaan Program Kerja Komite Manajemen Resiko dan Hukum tahun 2012

Sistem Pengendalian Intern (SPI)

Sistem pengendalian intern adalah suatu sistem yang terdiri dari beberapa komponen dalam

suatu korporat/perusahaan yang diantaranya yaitu manajemen (SDM), peraturan-peraturan perusahaan dan organisasi, dimana dengan komponen-komponen tersebut pengelolaan perusahaan dapat berjalan sesuai tujuan yang diharapkan dan sekaligus setiap komponen merupakan bagian dari pengendalian intern atas jalannya perusahaan tersebut. Pengendalian intern dalam penerapannya salah satunya ada dalam fungsi dan tugas Satuan Pengawasan Intern (SPI), dimana SPI dalam membantu manajemen melakukan pengawasan dan evaluasi dengan meningkatkan efektivitas pengelolaan risiko (risk management), pengendalian dan proses tata kelola (governance) agar dapat memastikan sistem pengendalian internal perusahaan berjalan sesuai dengan ketentuan.

Dalam efektivitas sistem pengendalian intern, SPI melakukan evaluasi dengan meningkatkan fungsinya melalui :

a. Memberi rekomendasi kepada manajemen mengenai perbaikan dan penyempurnaan berbagai sistem dan prosedur dalam proses bisnis;

b. Memberi rekomendasi mengenai usaha-usaha peningkatan efisiensi melalui pengurangan pemborosan dan peningkatan efektivitas melalui penilaian pencapaian strategi bisnis korporasi ;

c . M e m b a n t u m e n c i p t a k a n s i s t e m pengendalian internal yang baik;

d. Memastikan bahwa sistem pengendalian internal telah dipatuhi sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

SPI/Fungsi Audit Internal dilengkapi dengan faktor-faktor pendukung keberhasilan dalam pelaksanaan tugasnya. SPI/Fungsi Audit Internal sudah dilengkapi dengan faktor-faktor pendukung keberhasilan dalam pelaksanaan tugasnya yaitu posisi SPI di dalam struktur organisasi berada langsung Direktur Utama, diangkat oleh Direktur Utama dan telah mendapatkan persetujuan Dewan Komisaris,

Kepala SPI mempunyai akses langsung kepada Dewan Komisaris c.q. Komite Audit terkait.

Pelaksanaan tugas serta melaporkan hasil kerjanya kepada Dewan Komisaris c.q. Komite Audit. Terhadap Fungsi SPI telah dilaksanakan Reviu oleh Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Barat sesuai laporan hasil reviu Nomor LHR-9736/PW10/4/2012 tanggal 26 Desember 2012.

SPI telah memiliki rencana kebutuhan tenaga auditor secara kuantitatif dan telah memuat perencanaan untuk staf dalam Program Kerja Audit Tahunan (PKAT) berupa diklat, seminar, lokakarya dan workshop. Namun demikian tenaga auditor yang ada dipandang masih belum mencukupi kebutuhan perusahaan dalam melaksanakan tugas sesuai dengan tupoksinya sebagaimana tertuang dalam Internal Audit Charter. Selain itu, belum semua Staf auditor internal memiliki pengetahuan d a n ke a h l i a n y a n g d i p e r l u k a n s e p e r t i mendapatkan sertifikasi profesi yang tepat dengan jenjang jabatan dalam SPI.

Kebijakan dan Prosedur Kepala SPI sebagai pedoman bagi pelaksanaan fungsi pengawasan intern telah disusun yaitu Pedoman Kendali Mutu Audit/KMA (2011), Petunjuk pelaksanaan (manual) pemeriksaan operasional SPI Perumka (1994), Buku Langkah Kerja Audit Internal SPI (2002) dan Pedoman Kerja SPI Perumka (1991). Kebijakan dan Prosedur tersebut belum menggambarkan ukuran dan struktur aktivitas fungsi audit internal sesuai Audit Internal Charter serta kompleksitas pekerjaannya saat ini, selain itu meskipun Pedoman Kendali Mutu telah disusun namun Pedoman QA (Quality Assurance Manual) yang memuat acuan dan perangkat untuk melakukan penilaian (review) internal fungsi audit internal belum disusun.

Selain itu SPI merencanakan program kerja tahunan pengawasan intern (PKAT) dan melaksanakan pengawasan sesuai PKAT, SPI memantau tindak lanjut hasil audit internal dan eksternal dan telah memberikan rekomendasi kepada auditee, namun belum memberikan masukan tentang upaya pencapaian strategi bisnis perusahaan secara menyeluruh dan rekomendasi

yang disampaikan belum sepenuhnya dapat diterapkan.

Dari hasil kegiatan yang dilaksanakan Satuan Pengawasan Intern (SPI) PT. Kereta Api Indonesia (Persero) sampai dengan tahun 2012 didapat temuan. Dari temuan tersebut yang telah selesai adalah temuan dan sisa temuan yang belum terselesaikan sebanyak temuan.

OBJEK PEMERIKSAAN SISA TEMUAN S.D 31 DES 2012

1 2 3 4 5=[4-3]

1. Pendapatan 49 23 26 2. Persewaan Properti 82 16 66 3. Biaya 12 5 7 4. Pengadaan Barang & Jasa 53 21 32 5. Pemakaian BBM 1 - 1 6. Keandalan Sarana 13 6 7 7. Keandalan Prasarana 19 7 12 8. Pemeliharaan 8 5 3 9. Kapasitas 4 3 1 10. Persediaan 8 5 3 11. Utilitas Aset 2 - 2 12. Pelayanan 35 12 23 13. Regulasi/Kebijakan 30 12 18 14. SDM 23 11 12 15. Pemasaran - - -JUMLAH 339 126 213 Tabel 2.8

JUMLAH TEMUAN SPI TAHUN 2012 SELESAI NO. TINDAK LANJUT TEMUAN S.D TAHUN 2012

Pusat Manajemen Resiko

Inisiatif pengembangan manajemen risiko Perusahaan sebenarnya telah dimulai sejak tahun 2005 dengan sejumlah aktivitas pelatihan dan workshop untuk capacity building bagi personil kunci di level menengah, dengan berbasis pada COSO Framework yang dikombinasi dengan standar AS/NZS

Organisasi Pusat Manajemen Risiko (PMR) PT.KAI telah dibentuk secara resmi berdasarkan Surat Keputusan. Direksi PT. KERETA API (Persero) No. Kep. U/OT.003/III/7KA-2009 tanggal 31 Maret 2009. Sejak saat itu telah eksis sebagai salah satu unit kerja –Penunjang Korporat– di Kantor Pusat PT. KAI, guna memperkuat peran fungsi kontrol internal Perusahaan, khususnya di hulu proses bisnis / investasi (preventif), melengkapi fungsi Internal Audit (SPI) yang telah lama eksis dalam peran korektifnya.

Pelaksanaan Manajemen Resiko

Pelaksanaan Manajemen Risiko pada PT. Kereta Api Indonesia (Persero) sampai dengan tahun 2012 sebagai berikut :

a. Pada TW III tahun 2012, Unit ER (Manajemen Risiko) telah melakukan analisis investasi sebanyak 2 kegiatan, yaitu :

1) Asesmen risiko investasi terhadap kerjasama pengelolaan hotel di Jl. Cihampelas No. 91 Bandung.

2) Asesmen risiko investasi normalisasi jalan kereta api diantara jalur indro petro.

b. Pada TW IV tahun 2012, Unit ER telah melakukan analisis investasi sebanyak 4 kegiatan, yaitu:

1) Review asesmen risiko investasi terhadap rehabilitasi 10 unit lokomotif diesel hidrolik. 2) Asesmen risiko investasi terhadap pengadaan

dan pemasangan 5 (lima) unit kapasitor bank di Balai Yasa Yogyakarta.

3) Asesmen risiko investasi penataan sepur dan pengembangan container yard (CY) di Emplasemen Kertapati.

4) Asesmen risiko investasi pengadaan 1 (satu) unit forklift kapasitas 3 ton untuk BY Yk.

Sekretaris perusahaan

Direksi menyelenggarakan fungsi Sekretaris Perusahaan yang berkualitas dan efektif. Sekretaris Perusahaan dilengkapi dengan faktor-faktor pendukung keberhasilan pelaksanaan tugasnya.

= Sekretaris Perusahaan telah memiliki kualifikasi yang memadai yaitu memenuhi kualifikasi pendidikan yang ditentukan oleh perusahaan, mempunyai pengalaman profesional dan kompetensi yang dimiliki mencakup hukum, pasar modal, manajemen keuangan, dan komunikasi perusahaan. Posisi Sekretaris Perusahaan dalam struktur organisasi di bawah Direktur Utama, diangkat dan diberhentikan oleh Direktur Utama berdasarkan mekanisme internal perusahaan dengan persetujuan Dewan Komisaris. Sesuai dengan lampiran XIV.B SK Direksi PT Kereta Api I n d o n e s i a ( P e r s e r o ) N o m o r KEP.U/OT.003/VII/7/KA-2012 tanggal 24 Juli 2012 Corporate Secretary (ES) mempunyai tugas pokok dan tanggung jawab sebagai unit pendukung penyelenggaraan fungsi Corporate Office dalam hal pengelolaan informasi dan dokumen perusahaan, corporate social responsibility, corporate public information and communication, corporate office & board administration, memastikan prinsip-prinsip GCG berjalan serta mengintegrasikan dan mengkonsolidasikan unit organisasi di bawahnya. Namun demikan tugas pokok dan tanggung jawab Sekretaris Perusahaan dalam hal memastikan prinsip-prinsip GCG berjalan tersebut belum diuraikan lebih lanjut ke dalam tugas pokok dan tanggung jawab jabatan=jabatan di bawah Sekper.

= Sekretaris perusahaan telah menjalankan fungsinya sesuai dengan tugas dan tanggung jawabnya, yaitu :

a. Sekretaris Perusahaan telah menjalankan tugas sebagai pejabat penghubung yaitu m e n g o r g a n i s a s i k a n d a n mengkoordinasikan Rapat Direksi, Rapat Direksi dan Dewan Komisaris, RUPS dan Kegiatan lainnya dengan stakeholders seperti press conference dan dengar pendapat dengan anggota Dewan. Selain itu juga Sekretaris Perusahaan telah menyusun jadual dan tahapan kegiatan menjelang RUPS/RUPS LB dan Rapat Direksi.

b. S e k r e t a r i s P e r u s a h a a n t e l a h mengkoordinasikan penyiapan dan penyediaan bahan-bahan untuk “Proses Release” atas setiap pernyataan dalam t i n g k a t a n D i re k s i s e r t a p e l a y a n a n pemberian informasi atas informasi yang d i b u t u h k a n m e n g e n a i d a t a a t a u performance dari perusahaan dengan batas-batas yang ditetapkan dalam Protokol Informasi yang ditetapkan perusahaan dan penyampaian laporan-laporan lainnya kepada stakeholders lainnya sesuai p e r a t u r a n p e r u n d a n g - u n d a n g a n disampaikan tepat waktu.

c. Sekretaris Perusahaan telah mengatur penyelenggaraan program pengenalan bagi anggota Direksi dan anggota Dewan Komisaris yang baru diangkat.

Keterbukaan dan Akses Informasi

Ke m u d a h a n m e n g a k s e s b e r ba g a i informasi untuk stakeholder juga menjadi salah satu prioritas kami untuk memberikan layanan yang optimal. Oleh karena itu, dalam melakukan komunikasi kepada Pemegang Saham dan stakeholder terkait, Perusahaan bertekad untuk menjalankan kebijakan pengungkapan informasi yang “fair“ (fair disclosure information) dengan memperhatikan prinsip equitable treatment dan transparansi. Kegiatan komunikasi kepada pihak-pihak eksternal dilakukan di bawah koordinasi Sekretaris Perusahaan.

Pada Mei 2010, pemerintah mulai m e l a k s a n a k a n U U N o . 1 4 / 2 0 0 8 t e n t a n g Keterbukaan Informasi Publik (KIP), setelah 2 tahun disahkan Presiden RI (30 April 2008). UU ini diharapkan dapat mewujudkan Keterbukaan Informasi Publik sebagai bagian dari program Good Corporate Governance. Implementasi di PT KAI sebagai salah satu badan publik telah membentuk dan menetapkan Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumen (PPID) adalah Manager Public Information Care/Manajer Informasi Masyarakat (ESPP).

Di bawah VP Public Relations (ESP) dengan SK Direksi No. Kep.U/OT.003/VI/3/KA-2010 dan juga menetapkan Standar Operasional Prosedur (SOP) KIP di lingkungan PT KAI dengan SK Direksi Nom Kep.U/HK.003/XII/1/KA-2010. Pelayanan kebutuhan informasi publik di Daerah Operasional dan Divisi Regional dilayani oleh Manajer Humas Daerah sebagai PPID Daerah. Untuk memenuhi dan melayani permintaan dan kebutuhan pengguna informasi publik, PT KAI selain m e l a k u k a n p e l a y a n a n l a n g s u n g j u g a mengembangkan sarana Keterbukaan Informasi Publik Online yang dapat diakses melalui website:

Akses informasi dan data Perusahaan

www.kereta-api.co.id

kepada publik dilakukan melalui berbagai media komunikasi, antara lain website Perusahaan ; Portal BUMN PT. KAI

(Persero) di yang

berisikan tentang profil perusahaan, informasi terkini, siaran pers, laporan tahunan, layanan produk hingga kegiatan CSR; Mailing List Perusahaan di e-mail

; Majalah REL yang memuat wisata, informasi tentang kereta api, hobi dan komunitas, kuliner hingga jadwal dan tarif kereta; sosial media melaui akun twitter @KAI121; serta Contact Center 121 sebagai pusat informasi dan reservasi tiket kereta api.

www.kereta-api.co.id

http://www.bumn.go.id/keretaapi

kontak_pelanggan@kereta-api.co.id

Siaran Pers Tahun 2012

No Tanggal Judul

1 30 Januari 2012 Tap -Izy Telkomsel Mudahkan Pembelian Tiket Kereta Api 2 19 Februari 2012 Kecelakaan KA Babarpanjang

3 8 Maret 2012 Kini tiket Kereta Api dapat dibeli H-90

4 18 Maret 2012 Kecelakaan Minibus Menerobos Pintu Perlintasan KA 5 5 April 212 3 BUMN Bersinergi Melalui Rail Card dan Rail Box

6 24 Mei 2012 PT.KAI Terus Berbenah Demi Kepuasan dan Kenyamanan Pelanggan 7 24 Mei 2012 Tap -Izy Telkomsel Mudahkan Pembelian Tiket Kereta Api Bandung 8 3 Juni 2012 PT.KAI (PERSERO) Mendapatkan Reward dari Komnas PT

9 11 Juni 2012 Sinergi BCA-PT.KAI (PERSERO) Mudahkan Nasabah Pengguna Sarana Transportasi Kereta Api

10 27 Juni 2012 The IT Excellence awards 2012 Shortlist Is Out 11 26 Juli 2012 Tiket Lebaran Masih Tersedia

12 3 Agustus 2012 Kini Tiket Kereta Api Dapat Dibeli Melalui Internet 13 7 agustus 2012 PT.KAI Siap Angkut Penumpang Mudik Lebaran

14 7 agustus 2012 PT.KAI Beri Penghargaan Kepada Atlet Angkat Besi di Olimpiade 15 9 Agustus 2012 Pasar Murah BUMN Peduli 2012

16 23-September 2012 Pekan Olahraga Kereta Api (PORKA) 2012

17 28 September 2012 HUT Kereta Api ke-67 PT.KAI Tingkatkan Pelayanan

18 1 Oktober 2012 Pameran Lukisan Bangunan Cagar Budaya dan Lawang Sewu in water Colour 19 7 Desember 2012 Sahabat KAI Gathering 2012

Pelayanan Keterbukaan Informasi Publik Tahun 2012

No Pemohon Tanggal

Permohonan

Informasi yang Diminta

1. Fajar (Wartawan Koran IFT) 16-Jan-12 1. Kinerja Angkutan Brg dan pnp th 2011 2. Target Angkutan tahun 2012 2. Ragil Nugroho (Kontan

Kompas)

16-Jan-12 1. Kinerja Angkutan Brg dan pnp th 2011 2. Target Angkutan tahun 2012

3. Langkah-langkah meningkatkan pelayanan 3. Yhonatan Peranto 17-Jan-12 Kinerja Perusahaan Periode 2009-2012

*)diarahkan melengkapi persyaratan 4. Nugroho Budianggoro 17-Jan-12 Gapeka 2012

5. Tisya Andriana R 25-Jan-12 Company Profile 2011

6. Caroline 03-Feb-12 Site plan, SO, Heritage Bangunan KA 7. Jhon Kennedy 03-Feb-12 Site plan, SO, Heritage Bangunan KA 8. Hofiyah Nurmaya 06-Feb-12 Rekruitmen pegawai

9.

Perkumpulan pedagang Set Juanda-Gondangdia

24-Feb-12 Dokumen Revitalisasi setasiun di Daop 1 *)diarahkan melengkapi persyaratan 10. Pamostang Hutagalung

(Ketua ICW Medan)

02-Mar-12 Pelaksanaan putusan sidang ajudikasi Komisi Informasi Pusat No. 298/VII/KIP-PS-M-A/2011 tgl 2 Maret 2011

11. Anggraita Primatami 26-Mar-12 Company Profile 2011

12. Suparno, M.Si 19-Apr-12 1. Kinerja Volume angkutan brg dan pnp 2. pendapatan setasiunCepu

3. Jlh pegawai dan tenaga kerja lainnya Data khusus set Cepu

*) diarahkan ke Humasda 4 Sm 13. Ragil Nugroho (Kontan

Kompas)

29-Apr-12 kinerja pnp&brg TW I th 2011 dan 2012 14. Biman Sitohang (Koran Pelita

Rakyat)

02-Mei-12 Realisasi Anggaran pengadaan barang Tahun 2009 sd 2011

15. Mira Permatasari 09-Mei-12 Pengadaan brg jasa, kinerja operasional, kinerja angkutan, laporan keuangan, kekuatan alat produksi

*)diarahkan melengkapi persyaratan 16. Cherie Khoeng 14-Mei-12 Pengembangan sarana KA Sumsel

*) diarahkan ke humasda Divre III 17. Joshua L Siahaan SH (An.

Asosiasi Pedagang Set Juanda-Gondangdia)

12-Jul-12 Dokumen Revitalisasi setasiun di Daop 1

18. Harmaji Ariwibowo 08-Agust-12 Mekanisme Permohonan Informasi Publik 19. Arif Nurul Iman 12-Agust-12 Aturan kesesuaian nama pd tiket dengan

Identitas

20. Irvan Budi 28-Agust-12 Informasi tentang Daop 2 *)diarahkan melengkapi persyaratan 21. Lucia Agistya 12-Sep-12 Aturan kesesuaian nama pd tiket dengan

Identitas

22. Annisa Ayuningtyas 23-Sep-12 Kinerja angkutan, keuangan, operasional *)diarahkan melengkapi persyaratan 23. Riskha Fathika 04-Okt-12 Rute perjalanan kereta api penumpang 24. Lamhot J. Sitorus 05-Okt-12 Tarif KA Sri Bilah sd bln Oktober 2012

25. Sandi 14-Okt-12 Rekruitmen pegawai

26. Ain Hajawiyah 17-Okt-12 1. Mekanisme Akuntansi 2. Kinerja perusahaan

*)diarahkan melengkapi persyaratan 27. Gunarto 29-Okt-12 Target & Realisasi Angkutan batubara

tahun 2011 - 2012

28. Hans Nainggolan (Koran Mudus Investigasi)

29-Okt-12 Mekanisme pengadaan barang dan jasa 29. Levyda Sukirman 19-Nop-12 Kinerja operasional dan angkutan

tahun 2005 sd 2012

*)diarahkan melengkapi persyaratan 30. Alifa Nabila 30-Nop-12 Informasi saniter dan air bersih

*)diarahkan melengkapi persyaratan 31. Devi Renayan 11-Des-12 Kebijakan pelayanan perusahaan

PT. Kereta Api Indonesia (Persero) selaku Badan Usaha Milik Negara dalam pelayanan publik turut memberikan dukungan terhadap pembinaan atlet Indonesia khususnya cabang olahraga angkat besi. PT KAI memilih Persatuan Angkat Berat, Binaraga, Angkat Besi Seluruh Indonesia (PABBSI) sebagai mitra dalam mengembangkan olahraga karena prestasi atlet-atletnya. Bentuk dukungan PT KAI diantaranya berupa uang pembinaan atlet, peralatan penunjang latihan atlet, sponsorship berupa kostum dan atribut atlet, dan pemberian kartu khusus kepada atlet Olimpian PABBSI untuk naik kereta api kelas eksekutif. Hal ini dilakukan karena PT KAI menyadari perlunya kerjasama yang sinergis untuk kemajuan olahraga nasional.

Dalam dokumen Situs Resmi PT. Kereta Api Indonesia (Persero) (Halaman 166-174)

Dokumen terkait