• Tidak ada hasil yang ditemukan

LAPORAN PELAKSANAAN REKLAMASI DAN REHABILITASI

Peringkat Aditama untuk kategori Enviro Award dari

Kementrian ESDM

LAPORAN PELAKSANAAN REKLAMASI DAN

REHABILITASI

Pembukaan lahan dan proses reklamasi areal tambang Perseroan telah dilaksanakan sesuai dengan butir-butir ketentuan pada UU No. 4 Tahun 2009 dan Permen No 18 tahun 2008 mengenai Reklamasi dan penutupan Tambang yang menegaskan bahwa: i. Pembukaan lahan dilakukan bertahap; ii. Ada proses pembentukan Slope & Back Slope; iii. Membuat saluran, check dam, Rip Rap; iv. Melakukan penanaman Cover Crop; v. Menggunakan Incenerator untuk limbah; vi. Melaksanakan Bioremidiasi, pengapuran, wetland untuk limbah cair dan vii. Mebuat kolam pengendap. Dengan demikian seluruh (100%) areal penambangan harus telah tercakup dalam rencana penutupan tambang (mining closure) secara terinci. Seluruh ketentuan tersebut telah dipenuhi oleh Perseroan seperti diuraikan pada bagian “Perlindungan Lingkungan” diatas. (MM10)

Perseroan kemudian melangkah lebih jauh dan menjadi pelopor dalam hal pelestarian lingkungan dan rehabilitasi pasca tambang dengan menetapkan serta merancang daerah pascatambang seluas 5.394 ha menjadi Taman Hutan Raya (TAHURA). Pelaksanaan program reklamasi dan rehabilitasi lahan pascatambang mengacu pada Rencana Induk Wilayah Pertambangan (RIWP) yang telah dibuat sejak tahun 1994 serta Master Plan pemanfaatan lahan bekas tambang batubara sebagai Tahura Enim. Rencana ini kemudian dikukuhkan untuk dilaksanakan melalui program jangka panjang, secara bertahap dan berkelanjutan, dalam bentuk Perda. (MM1, MM2, MM10)

Perseroan kemudian melaksanakan program pembangunan Tahura Enim sesuai dengan Perda Kabupaten Muara Enim No. 4 tahun 2004 tentang Pemanfaatan Lahan Bekas Tambang Batubara PT Tambang Batubara Bukit Asam (Persero) Tbk di Kabupaten Muara Enim, dengan membagi area pasca tambang menjadi 3 blok, yaitu :

Blok Perlindungan (766,40 Ha)

1.

Blok Koleksi Tanaman (2.973,14 Ha)

2.

Blok Pemanfaatan (1.655,03 Ha) 3.

For its continued efforts in environmental conservation the Company received several environmental management awards:

PROPER Green Rating from the Central •

Government and South Sumatera Provincial Administration

Aditama Rating of Enviro Award from the •

Ministry of Energy and Mineral Resources

PROGRESS REPORT OF RECLAMATION

AND REHABILITATION PROGRAM

Land clearance and mining area reclamation have been carried out pursuant to the provision of Law No. 4/2009 and Minister Regulation No. 18/2008 concerning Reclamation and Mine Closure which required the following: i. Gradual land clearance; ii. Slope & back slope; iii. Canal, check dam, rip rap; iv. Cover crop; v. Incinerator for hazardous waste; vi Bioremediation, calcification, and wetland for liquid waste; vii. Sedimentation pool. Thus the whole (100%) mining area should have been included in the closure plan (mining closure) in detail. The entire provision has been met by the Company as described in section “Environmental Protection” above. (MM10)

The Company took a step further and pioneered in environmental conservation and post-mining rehabilitation by designating and designing a post-mining area of 5,934 hectares to serve as People’s Forest Park (Taman Hutan Rakyat or TAHURA). The implementation of post-mining reclamation and rehabilitation program was in keeping with Mining Area Master Plan devised in 1994 and master plan for utilizing post-mining area as Tanjung Enim People’s Forest Park (Tahura Enim). A regional government regulation confirmed this plan to be a long-term, gradual and ongoing program. (MM1, MM2, MM10)

The Company continued with the construction of Tahura Enim in accordance with Muara Enim Regional Government Regulation No. 4/2004 concerning Converting Used Coal Mining Area of PT Tambang Batubara Bukit Asam (Persero) Tbk in Muara Enim Regency, dividing the post-mining area into three blocks:

Protection Block (766.40 Ha) 1.

Plant Collection Block (2,973.14 Ha) 2.

Exploitation Block (1,655.03 Ha) 3.

Zona Penerima/Rekreasi 4. Zona Sarana Prasarana 5. Zona Hutan Tanaman 6. Zona Kebun Koleksi

7. Zona Kebun Buah

8. Zona Peternakan 9. Zona Wisata Air

10. Zona Penelitian Produktif 11. Zona Pertanian/Agroforestry 12. Zona Perikanan

13. Zona Bumi Perkemahan 14. Zona Satwa

Pada tahun 2011, program reklamasi lahan pascatambang sebagai Tahura Enim yang telah dilaksanakan adalah:

Pada Zona Penerima:

Pembuatan laboratorium Kultur Jaringan untuk

-mengembangkan jenis-jenis bibit yang unggul seperti: katet, sawit, dan lain-lain.

Proses pelaksanaan relokasi penduduk dan TPU untuk

-dijadikan buffer zone Tahura (jalur hijau). Perseroan juga menyiapkan lahan TPU yang baru.

Menyelesaikan pembangunan Gedung olah raga, sarana

-olah raga Bowling, jogging track dan Futsal. Pada Zona Sarana dan Prasarana

Melanjutkan rencana pembuatan kantor terpadu untuk Satker

-K3 dan BWE System. Pada Zona Penelitian Produktif

Melakukan kerjasama penelitian lapangan lokal dengan

-Universitas Bengkulu.

Melakukan kerjasama penelitian jenis-jenis tanaman jarak

-dengan UNSRI di IUP Banko Barat.

Pada zona Hutan Tanaman, Perseroan melakukan pengkayaan

tanaman dengan jenis tanaman lokal yang bernilai ekonomis tinggi, baik di Airlaya maupun di Banko Barat. Perseroan

mengganti tanaman pioneer (Akasia) dengan Jati, Sengon,

Puspa, tanaman durian dan lain-lain. Melakukan review master plan TAHURA ENIM.

Dalam review ini Perseroan melakukan sinkronisasi lokasi

-rencana TAHURA dengan kawasan hutan produksi dengan kewajiban izin pakai kawasan hutan produksi.

Receiving/Recreational Zone 4. Utility Zone

5. Plantation Forest Zone 6. Collection Garden Zone 7. Fruit Garden Zone 8. Cattle Breeding Zone 9. Water Recreation Zone 10. Productive Research Zone 11. Agro-forestry Zone 12. Fishery Zone 13. Camping Zone 14. Animal Zone

In 2011, the following post-mining reclamation activities for Tahura Enim were carried out:

In Receiving Zone: •

Setting up a tissue culture laboratory to

-cultivate prime seedlings such as rubber, oil palm, etc.

Relocating people and public cemetery

-from areas to be made Tahura buffer zone or green belt. A new site for public cemetery has been prepared by the Company.

Continuing the construction of sportshall,

-bowling alley, jogging track and futsal court.

In Utility Zone: •

Proceeding with the construction of an

-integrated office of WSH & Environment Work Unit and BWE System.

In Productive Research Zone: •

Conducting a local field survey jointly

-with Bengkulu University.

Conducting research on intercrop plants

-jointly with UNSRI at Banko Barat. In Plantation Forest Zone, Performing plant •

enrichment with local plants with high economic value in Air Laya and Banko Barat. Replacing pioneer plants (acasia) with teak, sengon, puspa, durian, etc.

Reviewing Tahura Enim master plan •

Synchronizing Tahura location with

-productive forest zone under permit to use productive forest zone.

SOCIAL AND ENVIRONMENTAL

Dokumen terkait