• Tidak ada hasil yang ditemukan

14 | LAPORAN TAHUNAN BANK SYARIAH BUKOPIN

Dalam dokumen Laporan | Bank Syariah Bukopin (Halaman 124-126)

Independent Auditor Report The Shareholders, Board of Commissioners and

14 | LAPORAN TAHUNAN BANK SYARIAH BUKOPIN

1) Penyempurnaan beberapa ketentuan , diantaranya: perubahan perubahan pembiayaan mudharabah dan musyarakah, penggantian jenis penempatan dana BUS/UUS pada Bank Indonesia dari sertii kat wadiah Bank Indonesia menjadi sertii kat Indonesia syariah, perubahan pengaturan property terbengkalai, pengaturan agunan yang diambil alih dan perubahan pengaturan validitas hasil penilaian oleh penilai independen.

2) Pembentukan cadangan umum dan khusus aset produktif adalah sebagai berikut:

i) Umum, sekurang-kurangnya sebesar 1% dari aset produktif dan komitmen dan kontinjensi yang

digolongkan lancar, tidak termasuk Sertii kat Wadiah Bank Indonesia dan Surat Utang Pemerintah.

ii) Khusus, sekurang-kurangnya sebesar:

a) 5% dari aset produktif yang digolongkan dalam perhatian khusus setelah dikurangi agunan; b) 15% dari aset produktif yang digolongkan kurang

lancar setelah dikurangi agunan;

c) 50% dari aset produktif yang digolongkan diragukan setelah dikurangi agunan; dan

d) 100% dari aset produktif yang digolongkan macet setelah dikurangi agunan.

3) Pengelompokan golongan kualitas pembiayaan Mudharabah dan Musyarakah dilakukan berdasarkan kemampuan membayar yang mengacu pada rasio RBH terhadap PBH dan atau ketepatan pembayaran pokok.

4) Pengelompokan golongan kualitas surat berharga syariah digolongkan menjadi lancar apabila memiliki peringkat investasi lebih tinggi dari nilai yang diterbitkan oleh lembaga pemeringkat yang diakui oleh Bank Indoneisa, kurang lancar apabila terdapat penundaan pembayaran bagi hasil, macet apabila tidak memenuhi kreteria lancar dan kurang lancar. 5) Pengelompokan golongan kualitas aktiva produktif dalam

bentuk pembiayaan mudharabah dan musyarakah digolongkan menjadi 5 (lima) golongan kualitas yakni lancar, dalam perhatian khusus, kurang lancar, diragukan dan macet. Sedangkan untuk agunan yang diambil alih, transaksi antar

1) Completion of several provisions, including: changes mudharabah and Musyarakah, replacement types of placements Sharia Commercial Bank/Sharia Business Unit at Bank Indonesia certii cates from a certii cate wadiah Bank Indonesia to Indonesia Sharia certii cate, change settings abandoned property, foreclosed properties settings and setting changes the validity of the results assessment by an independent appraiser.

2) Establishment of general and specii c reserves of productive assets is as follows:

i) General, at least 1% of earning assets and commitments and contingencies are classii ed as current, not including Bank Indonesia Certii cates Wadiah and Government bonds.

ii) Special, at least for:

a) 5% of the productive assets are classii ed as special net of collateral;

b) 15% of earning assets classii ed as substandard after deducting the collateral;

c) 50% of earning assets classii ed as doubtful after deducting the collateral; and

d) 100% of the productive assets classii ed as loss after deduction of collateral.

3) Grouping class quality Mudharabah and Musyarakah i nancing based on ability to pay that refers to the ratio of the PBH and RBH or the timely payment of principal.

4) Grouping class quality of Islamic securities classii ed as current if it has a rank higher than the value of investments issued by a rating agency recognized by Central Bank of Indonesia, supplying, substandard if there is delay in payment for the results, if the trai c does not meet the criteria of current and less current.

5) Grouping classes of asset quality in the form of Musyarakah and Mudharabah classii ed into 5 (i ve) classes of quality that is current, special mention, substandard, doubtful and loss. As for the foreclosed properties, inter-oi ce transactions and suspence account grouped into smooth,

kantor dan suspence account dikelompokkan menjadi lancar, kurang lancar, diragukan dan macet.

Saldo aktiva produktif dikurangkan dari masing-masing penyisihan kerugian pada saat manajemen berpendapat bahwa aktiva produktif tersebut sulit untuk ditagih. Penerimaan kembali aktiva produktif yang telah dihapusbukukan dicatat sebagai penambahan penyisihan kerugian selama tahun berjalan.

d. Penempatan pada Bank Indonesia

Penempatan pada Bank Indonesia terdiri dari Giro wadiah pada Bank Indonesia dan Sertii kat wadiah Bank Indonesia yang merupakan sertii kat yang diterbitkan Bank Indonesia sebagai bukti penitipan dana berjangka pendek dengan prinsip wadiah.

e. Giro pada bank lain

Giro pada Bank lain dinyatakan sebesar saldo giro dikurangi dengan penyisihan kerugian. Bonus yang diterima dari bank umum Syariah diakui sebagai pendapatan operasi lainnya. Pendapatan jasa giro dari bank umum konvensional tidak diakui sebagai pendapatan Bank tetapi dicatat sebagai dan digunakan untuk dana kebajikan (qardhul hasan).

f. Kredit yang diberikan

Kredit yang diberikan dinyatakan sebesar jumlah tagihan kepada nasabah dikurangi dengan penyisihan penghapusan yang dibentuk berdasarkan hasil penelaahan terhadap kolektibilitas dari kredit yang diberikan.

g. Efek-efek

Efek-efek diklasii kasikan berdasarkan tujuan manajemen pada saat perolehan sebagai berikut :

* Investasi efek yang diperdagangkan disajikan sebesar nilai wajar. Keuntungan atau kerugian yang belum direalisasi akibat kenaikan atau penurunan nilai wajarnya disajikan dalam laporan laba rugi tahun berjalan.

* Investasi efek yang tersedia untuk dijual disajikan sebesar nilai wajar. Keuntungan atau kerugian yang belum direalisasi akibat kenaikan atau penurunan nilai wajarnya dicatat sebagai komponen ekuitas dan diakui sebagai penghasilan atau beban pada saat laba atau rugi tersebut direalisasi.

substandard, doubtful and loss.

The outstanding balance of earning assets is written of against the respective allowance for possible losses when

management believes that the assets previously written-of is credited to allowance for possible losses in the current period.

d. Placement with Central Bank of Indonesia

Placement with Central Bank of Indonesia consist of wadiah current accounts and wadiah certii cates issued by Central Bank of Indonesia as proof of short-term fund deposits based on wadiah principles.

e. Current Accounts with Other Banks

Current accounts with other banks are stated at their out- standing balances net of allowance for possible losses. Bonuses received from Sharia banks are recognized as other operating income. Intereset from current accounts placed with con- ventional banks is not recognized as the Bank’s income but is recorder as and used for part of a charity fund (Qardhul hasan).

f. Credit Financing

Credit i nancings are stated with acceptance receivable from the customers less allowance for possible losses formed based on analysis on collectability of the i nanced credit.

g. Marketable securities

Marketable securities are classii ed based on the management intention at acquisition as follows:

* Investments in trading securities are stated at a fair value. Gains or losses resulted from the increase or decrease in fair value and not yet manifested are rel ected in the income statement of the year.

* Investment securities available for sale are stated at fair value. Gains or losses resulting from the increase or decrease in fair value are recorded as a component of equity and recognized as income or expense in the proi t or loss when it is realized.

Dalam dokumen Laporan | Bank Syariah Bukopin (Halaman 124-126)