• Tidak ada hasil yang ditemukan

12 | LAPORAN TAHUNAN BANK SYARIAH BUKOPIN

Dalam dokumen Laporan | Bank Syariah Bukopin (Halaman 122-124)

Independent Auditor Report The Shareholders, Board of Commissioners and

12 | LAPORAN TAHUNAN BANK SYARIAH BUKOPIN

(vi) Laporan sumber dan penggunaan dana zakat, infaq dan shadaqah;

(vii) Laporan sumber dan penggunaan dana qardhul hasan; (viii) Catatan atas laporan keuangan.

Laporan perubahan dana investasi terikat merupakan laporan yang menunjukkan perubahan (mutasi) investasi terikat berikut keuntungan dan beban yang terjadi selama jangka waktu tertentu. Investasi terikat adalah investasi yang bersumber dari pemilik dana investasi terikat dan sejenisnya yang dikelola oleh Bank sebagai agen investasi berdasarkan akad Mudharabah Muqayyadah yang peruntukannya telah ditentukan oleh pemilik dana. Investasi terikat bukan merupakan aktiva maupun kewajiban Bank karena Bank tidak mempunyai hak untuk menggunakan atau menge- luarkan investasi tersebut dan Bank tidak memiliki kewajiban mengembalikan atau menanggung risiko investasi. Bank mendapatkan keuntungan sebesar nisbah atas keuntungan investasi yang telah disepakati. Jika terjadi kerugian maka Bank tidak memperoleh apapun.

Bank tidak membuat laporan sumber dan penggunaan dana zakat, infaq dan shadaqah dan laporan sumber dari penggunaan dana Qardhul hasan karena Bank tidak secara langsung menjalankan fungsi penyaluran dana zakat, infaq dan shadaqah serta dana Qardhul hasan tersebut (Catatan 1a).

b. Transaksi dan Saldo dengan Pihak-pihak Berelasi

Bank melakukan transaksi dengan pihak-pihak berelasi. Dalam laporan keuangan ini, istilah pihak berelasi sesuai dengan PSAK No. 7 (Revisi 2010) tentang “Pengungkapan Pihak-pihak Berelasi”. Semua transaksi dan saldo yang signii kan dengan pihak berelasi, baik yang dilakukan dengan syarat normal sebagaimana dilakukan dengan pihak yang tidak berelasi, maupun tidak, telah

diungkapkan pada catatan atas laporan keuangan.

Transaksi antara Bank dengan Badan Usaha Milik Negara/Daerah dan institusi lain yang terkait dengan Pemerintah Republik Indonesia, dan karyawan, kecuali komisaris, direksi, dan karyawan kunci, tidak diperhitungkan sebagai transaksi dengan pihak-pihak

(vi) Statements of sources and uses of zakat fund, infaq, and alms;

(vii) Statements of sources and uses of qardhul hasan funds; (viii) Notes to i nancial statements.

Statements of restricted investment is a report that shows the changes of (mutation) restricted investments including proi t and expense within a certain period.

Restricted investments are investments from owners of restricted investment fund and alike that are managed by the Bank as the investments agent based on the principles of Mudharabah Muqayyadah decided by the fund owner. Restricted investments are neither assets nor liabilites of the Bank, because the Bank is not entitled to use or withdraw the investments and the Bank has no liability of returning the investments and does not share the risk involved in the investment. The Bank receives a proi t from the investment based on the agreed gain. In the event of loss, the Bank is not entitled to anything.

The Bank does not prepare a report of sources and uses of zakat fund, infaq, and alms as well as shadaqah and report of sources from Qardhul hasan fund use because the Bank is not directly involved in the management of the zakah fund, infaq, shadaqah and Qardhul hasan fund distribution (note 1a).

b. Transactions and Balance with Related Parties

Bank transactions with related parties. In this report, the term party in accordance with SFAS No. 7 (Revised 2010) on “Disclosure of the parties relate to”.

All signii cant transactions and balances relate to the parties, whether performed by the normal condition as is done with an unrelated party, or not, have been disclosed in the notes to the i nancial statements.

Transactions between the Bank and State Owned / Regional and other institutions associated with the Government of the Republic of Indonesia, and employees, except board of commissioners, directors, and key employees, are not

berelasi berdasarkan PSAK No. 7 (Revisi 2010) tentang “Pengungkapan Pihak-pihak Berelasi”.

Semua transaksi dengan pihak yang mempunyai hubungan istimewa telah diungkapkan pada catatan atas laporan keuangan masing-masing akun.

c. Penyisihan kerugian dan kualitas aktiva produktif, aktiva non produktif dan estimasi kerugian komitmen dan kontinjensi

Aktiva produktif terdiri dari penempatan pada Bank Indonesia dalam bentuk sertii kat wadiah Bank Indonesia, giro pada bank lain, penempatan pada bank lain, efek-efek, piutang, pinjaman Qardh, pembiayaan Mudharabah dan Musyarakah, penyertaan saham dan kewajiban komitmen dan kontinjensi yang memiliki risiko penanaman dana.

Aktiva non produktif adalah aktiva bank yang memiliki potensi keru gian antara lain dalam bentuk agunan yang diambil alih - property terbengkalai, rekening antar kantor, dan suspense account.

Penyisihan kerugian kualitas aktiva produktif serta estimasi kerugian komitmen dan kontinjensi dibentuk berdasarkan hasil penelaahan dan evaluasi terhadap kualitas dari masing-masing aktiva produktif dan aktiva non produktif serta komitmen dan kontinjensi pada akhir tahun. Dalam menentukan jumlah keseluruhan penyisihan kerugian tersebut, Bank menggunakan ketentuan Bank Indonesia tentang pembentukan Penyisihan Penghapusan Aktiva sebagai pedoman.

Pedoman pembentukan penyisihan kerugian aktiva produktif dan kualitas aktiva sebagaimana ketentuan Bank Indonesia tersebut adalah sebagai berikut:

Berdasarkan Peraturan Bank Indonesia No.13/13/PBI/2011 tentang penilaian kualitas aktiva bagi Bank Umum Syariah dan Unit Usaha Syariah mencabut PBI sebelumnya yaitu Peraturan Bank Indonesia No. 8/21/PBI/2006 tanggal 5 Oktober 2006 sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Bank Indonesia No.9/9/PBI/2007 dan PBI No. 10/24/PBI/2008 tentang Penilaian Kualitas Aktiva Bagi Bank Syariah.

accounted for as transactions with related parties under SFAS No. 7 (Revised 2010) on “Disclosure of the parties relate to”. All signii cant transactions with related parties are disclosed in

the notes herein to each accounts.

c. Allowance for Possible Losses and Quality of Earning Assets, Non Earning Assets and Estimated Losses on Commitments and Contingencies

Earning assets consist of placements with central bank of Indonesia in the form of Bank Indonesia wadiah certii cates, current accounts with other banks, placement with other banks, securities, receivables, funds of Qardh, Mudharabah and Musyarakah i nancing facilities, investments in shares of stock and commitments and contingencies bearing credit risks. Non Earning Assets represents Bank Assets which have potential loss such as foreclosed assets, unused property, inter- branches account, and suspense account.

Allowance for possible losses on earning assets and commitments and contingencies is provided based on management’s review and evaluation of the quality of each earning assets and commitments and contingencies at the end of the year. In determining the required allowance for possible losses, Bank applies the guidelines prescribed by Central Bank of Indonesia.

The guidelines in determining the allowance for possible losses on earning assets and assests qualities in accordance with Bank Indonesia regulation are as follows:

Based on Bank Indonesia No.13/13/PBI/2011 about asset quality assessment for Islamic Banks and Sharia revoke the previous Bank Indonesia Regulation. 8/21/PBI/2006 dated October 5, 2006, as amended by Bank Indonesia Regulation No. No.9/9/PBI/2007 and PBI. 10/24/PBI/2008 on Asset Quality Rating for Sharia Banks.

Dalam dokumen Laporan | Bank Syariah Bukopin (Halaman 122-124)