• Tidak ada hasil yang ditemukan

16 | LAPORAN TAHUNAN BANK SYARIAH BUKOPIN

Dalam dokumen Laporan | Bank Syariah Bukopin (Halaman 126-128)

Independent Auditor Report The Shareholders, Board of Commissioners and

16 | LAPORAN TAHUNAN BANK SYARIAH BUKOPIN

* Investasi dalam efek hutang yang dimiliki hingga jatuh tempo disajikan sebesar biaya perolehan yang disesuaikan dengan amortisasi premi dan/atau diskonto yang belum diamortisasi.

h. Piutang

Piutang adalah tagihan yang timbul dari transaksi jual beli berdasarkan akad Murabahah dan Istishna serta dari transaksi sewa dengan akad Ijarah.

Murabahah adalah transaksi penjualan barang dengan menyatakan harga perolehan dan keuntungan (margin) yang disepakati oleh penjual dan pembeli. Murabahah dapat dilakukan berdasarkan pesanan atau tanpa pesanan. Dalam Murabahah berdasarkan pesanan, bank melakukan pembelian barang setelah ada pemesanan dari nasabah. Pada saat akad Murabahah, piutang Murabahah diakui sebesar biaya perolehan aset Murabahah ditambah keuntungan yang disepakati. Piutang Murabahah disajikan sebesar nilai bersih yang dapat direalisasikan yakni saldo piutang dikurangi penyisihan kerugian. Margin Murabahah yang ditangguhkan disajikan sebagai pos lawan piutang Murabahah.

Istishna adalah akad penjualan antara al-mustashni (pembeli) dan al-shani (produsen yang juga bertindak sebagai penjual). Berdasarkan akad tersebut, pembeli menugasi produsen untuk membuat atau mengadakan al-mashnu (barang pesanan) sesuai spesii kasi yang diisyaratkan pembeli dan menjualnya dengan harga yang disepakati. Piutang Istishna disajikan sebesar tagihan termin kepada pembeli akhir dikurangi penyisihan kerugian. Piutang pendapatan Ijarah merupakan piutang dari porsi keuntungan transaksi Ijarah Muntahiyah Bittamlik dari angsuran nasabah pada bulan berikutnya yang diakui secara proporsional. Bank menetapkan penyisihan kerugian sesuai dengan kualitas piu- tang berdasarkan penelaahan atas masing-masing saldo piutang.

i. Pembiayaan

Pembiayaan Mudharabah adalah akad kerjasama usaha antara Bank sebagai pemilik dana (shahibul maal) dan nasabah sebagai pengelola dana (mudharib) untuk melakukan kegiatan usaha

* Investment in debt securities held to maturity are stated at cost, adjusted for amortization of premiums and/or the unamortized discount.

h. Receivables

Receivables represent claims arising from the sale and purchase transactions conducted on the basis of Murabahah and Istishna contracts and from lease transactions conducted on the basis of Ijarah contracts.

Murabahah is a sales contract for goods in which the purchase price and the margin has been agreed by both the buyer and the seller and are made explicit. A murabahah may or may not be based on an order for goods. When an order is in place, the Bank purchases the goods once the customers has placed the order. Upon entering into a Murabahah contract, a Murabahah receivable is recognized equivalent to the acquisition cost of the Murabahah assets plus the agreed margin. Murabahah receivables are stated at net realizable value, that is, the balance if the receivable less allowance for possible losses. Deferred Murabahah margin is presented as a contra account of Murabahah receivables.

Istishna is a purchase agreement between an al-mustashni (buyer) and an al-shani (manufacturer acting as the seller). Based on the contract, the buyer orders the manufacturer to make or to supply al-mashnu (goods ordered) to the specii cations recuired by the buyer and to sell to the buyer at an agreed price. Istishna receivables are presented based on the outstanding billing less allowance for possible losses. Ijarah receivables represent the income portion of the following month’s installment of Ijarah Muntahiyah Bittamlik facilities that are recognized proportionally.

The Bank provides allowance for possible losses based on the quality of each receivable balance.

i. Financing

Mudharabah i nancing is a commercial cooperation contract between the Bank as the owner of the funds (shahibul maal) and the customer as the fund manager (mudharib) to conduct

dengan nisbah pembagian hasil (keuntungan atau kerugian) menurut kesepakatan di muka.

Pembiayaan Mudharabah dinyatakan sebesar saldo pembiayaan dikurangi dengan penyisihan kerugian. Bank menetapkan penyi- sihan kerugian sesuai dengan kualitas pembiayaan berdasarkan penelaahan atas masing-masing saldo pembiayaan.

Apabila sebagian pembiayaan Mudharabah hilang sebelum dimulainya usaha karena adanya kerusakan atau sebab lainnya tanpa adanya kelalaian atau kesalahan pihak pengelola dana, maka rugi tersebut mengurangi saldo pembiayaan Mudharabah dan diakui sebagai kerugian bank. Apabila sebagian pembiayaan Mudharabah hilang setelah dimulainya usaha tanpa adanya kelalaian atau kesalahan pengelola dana maka rugi tersebut diperhitungkan pada saat bagi hasil.

Pembiayaan Musyarakah adalah akad kerjasama yang terjadi diantara para pemilik modal (mitra Musyarakah) untuk menggabungkan modal dan melakukan usaha secara bersama dalam suatu kemitraan dengan nisbah pembagian hasil sesuai dengan kesepakatan, sedangkan kerugian ditanggung secara proporsional sesuai dengan kontribusi modal.

Pembiayaan Musyarakah dinyatakan sebesar saldo pembiayaan dikurangi dengan saldo penyisihan kerugian. Bank menetapkan penyisihan kerugian sesuai dengan kualitas pembiayaan berdasarkan penelaahan atas masing-masing saldo pembiayaan.

j. Aset tetap

Aset tetap dinyatakan sebesar biaya perolehan setelah dikurangi akumulasi penyusutan kecuali aset tetap tertentu yang dinilai kembali berdasarkan Peraturan Pemerintah dan aset tetap tanah tidak disusutkan. Penyusutan dihitung dengan menggunakan metode garis lurus (straight line method) berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomis aset tetap sebagai berikut :

a business activity with nisbah proi t sharing (proi t or loss) according to a predetermined agreement.

Mudharabah i nancing is stated at the outstanding balance of the i nancing less allowance for possible losses. Allowance for possible losses is provided based on the quality of the i nanc- ing as determined by a review on each individual account. In the event that a portion of the i nancing is lost prior to the start up of operations owing to damage or any other reason, without negligence or error on the part of the fund manager, the said loss shall be deducted from the Mudharabah i nancing balance and shall be recognized as a loss by the Bank. In the event that a portion of the i nancing is lost after the commence- ment of operations for reasons unrelated to negligence or error on the part of the fund manager, the loss shall be distributed between the parties upon the determinated of proi t sharing between the Bank and the fund manager. Musyarakah i nancing is a partnership contract between fund

owners (Musyarakah partners) to contribute funds and conduct business through partnership. All parties share proi ts based on a predeterminated ratio, while the loss will be distributed proportionally based on the capital contribution.

Musyarakah i nancing is stated at the outstanding balance of the i nancing less allowance for possible losses. The Bank pro- vides allowance for possible losses based on the quality of the i nancing as determined by a review of each individual account.

j. Fixed Asset

Fixed asset are stated at cost less accumulated depreciation excluded specii c premises re-evaluated based on government regulation and land premises not depreciated. Depreciation is computed using the straight-line method based on the estimated useful lives of the assets as follows:

Dalam dokumen Laporan | Bank Syariah Bukopin (Halaman 126-128)