• Tidak ada hasil yang ditemukan

DALAM AKTIVITAS PERDAGANGAN

4.1 Usaha Dagang

4.1.1 Latar Belakang Memilih Jenis Barang Dagangan

Pasar memiliki peranan yang sangat penting bagi petani, karena selain sebagai tempat untuk memasarkan barang-barang produksi juga merupakan tempat untu006 B mencari penghasilan dengan cara berdagang (Wolf, 1983:65). Demikian pula dengan bakul-bakul yang berasal dari Desa Sumber Bahagia. Pasar bagi mereka merupakan tempat yang mempunyai peranan sangat penting, baik dari segi ekonomi maupun dari segi sosial. Di pasar mereka dapat menjual bermacam barang– barang produksi hasil pertanian maupun non pertanian, selain itu di pasar mereka juga dapat memperoleh

bermacam-macam informasi seperti: Harga barang-barang kebut uhan sehari- hari, perkembangan suatu desa atau dusun tetangga, tentang kebijaksanaan-kebijaksanaan pemerintah dan sebagainya. Hal ini dapat menambah wawasan serta pengetahuan mereka tentang keadaan di luar aktivitas rumah tangga. Namun hal terpenting bagi mereka adalah pasar merupakan tempat yang dapat membantu mereka untuk memperoleh uang. Hal ini seperti diungkapkan oleh salah seorang responden, yang mengatakan. “Kalau di rumah mau pinjam uang lima ribu rupiah saja sulit, tetapi kalau di pasar mau pinjam uang ratusan ribu tidak terasa, karena bisa di bayar dengan barang dagangan.”

Oleh karena itu, mereka memilih berdagang sebagai pekerjaan untuk mendapatkan tambahan penghasilan, karena jika mereka pergi ke pasar maka mereka akan mendapatkan uang, tetapi jika mereka hanya di rumah saja maka sulit untuk mendapatkan uang. Dengan demikian, dengan ke pasar mereka dapat membantu memenuhi kebutuhan harian ruamah tangga.

Semua bakul yang ada di desa Sumber Bahagia merupakan bakul kecil yang menjual barang dagangannya secara eceran. Jenis dagangan yang mereka jual adalah tempe, sayuran, jajanan dan bahan-bahan mentah, seperti telur, beras dan kebutuhan sembako lainnya. Adapun mereka memilih jenis barang dagangan tersebut karena, jenis dagangan ini merupakan barang-barang yang setiap hari dibutuhkan oleh masyarakat, dan juga dengan alasan bahwa jenis dagangan semacam

itu merupakan jenis dagangan yang cepat laku terjual karena, masyarakat membutuhkannya setiap hari. Alasan lain mengapa memilih jenis dagangan tersebut karena, sejak sebelum menikah sudah berjualan dagangan tersebut, contohnya pedagang tempe. Usaha dagang tempe telah mereka lakukan sejak belasan tahun lamanya, mereka hanya meneruskan usaha yang sudah ada atau yang sudah mereka lakukan ketika masih muda. Dengan demikian berdagang bagi mereka bukanlah hal yang baru, mereka sudah melakuaknnya selama bertahun-tahun.

Dari beberapa wanita bakul yang diambil sebagai contoh, sebenarnya mereka sudah berdagang sejak mereka belum menikah. Pada waktu itu mereka masih menjual bermacam- macam jenis dagangan, baik bahan mentah, sayuran atau pun bahan kebutuhan rumah tangga lain yang dapat langsung terjual. Kesemua barang dagangan tersebut selain mereka peroleh dari kulakan (membeli dalam jumlah yang lumayan banyak), ada juga yang merupakan hasil produksi sendiri. Mereka menyebut cara berjualan seperti ini sebagai pedagang serabutan. Adapun tempat yang mereka gunakan selain di pasar adalah di rumah, kalau barang dagangan tidak habis terjual di pasar mereka juga menjualnya di rumah.

Setelah menikah pun masih banyak dar i mereka yang tetap berjualan, namun ada juga diantara mereka yang setelah menikah berhenti berjualan untuk sementara waktu karena melahirkan. Setelah

anaknya mulai besar dan bisa ditinggal, barulah kembali unt uk berjualan lagi. Ada pun mereka yang tetap berdagang, ada yang mulai menjual satu jenis dagangan, bermacam – macam jenis dagangan, atau pun malah berganti jenis dagangan. Seperti yang dilakukan oleh salah seorang wanita bakul di desa Sumber Bahagia, pada mulanya hanya berjualan tempe saja yang diproduksi sendiri, tetapi sekarang pindah usaha dengan menjual sembako, karena menurutnya berjualan bahan-bahan mentah lebih mudah dan tidaklah merepotkan.

Wanita bakul yang lainnya mengatakan bahwa alasan mereka berjualan bermacam jenis dagangan karena pada saat itu anak-anak mereka masih kecil-kecil sehingga mereka masih memerlukan banyak biaya mulai dari biaya sekolah, jajan, maupun kebutuhan harian lainnya. Kesemua biaya tersebut harus mereka peroleh secara cepat, karena jika menunggu panen, terlalu lama. Bahkan kadang-kadang hasil yang diperoleh pun belum tentu dapat diandalkan dan bahkan sering kali habis dipergunakan untuk mengolah sawah berikutnya. Maka dari itu, mereka lebih memilih untuk berjualan, dengan menjual bermacam-macam jenis dagangan dapat lebih mudah untuk mendapatkan uang. Mereka mau berdagang apa saja yang penting cepat laku sehingga mendapatkan uang, demikian kata mereka.

Di sisi lain, mereka yang hanya menjual satu macam dagangan saja mengatakan bahwa, mereka memilih jenis dagangan tersebut (tempe) karena semenjak belum menikah sudah menjual jenis

dagangan tersebut bersama orang tuanya, sehingga mereka hanya meneruskan saja. Namun salah seorang bakul tempe yang lain mengatakan bahwa dia menjual jenis dagangan ini karena untuk membuat tempe tidaklah memerlukan modal yang terlalu besar. Selain jenis dagangan, jumlah barang yang dijual oleh para wanita bakul tersebut kebanyaka n juga dalam jumlah yang cukup banyak. Untuk mengangkut barang dagangannya ke pasar mereka harus dengan angkutan umum, karena jarak yang harus ditempuh cukup jauh dan tidak mungkin bila harus berjalan kaki. Begitu pula dengan bakul tempe, dalam satu hari tidak kurang dari 30 kg kedelai yang dibutuhkan untuk membuat tempe. Biasnya mereka merdagang sampai tengah hari sampai dagangan yang mereka jual habis terjual, namun jika sudah siang dagangan mereka masih tersisa, mereka membawanya pulang kembali.

Dari latar belakang tersebut, terlihat bahwa keterlibatan para wanita dalam usaha dagang ini sebenarnya merupakan alternatif untuk meningkatkan taraf hidup. Adapun alasan memilih jenis dagangan sangatlah beragam. Namun pada intinya mereka memilih jenis dagangan tertentu yang cepat laku dan cepat mendapatkan uang. Alasan lain karena , barang dagangan tersebut (sembako) merupakan barang yang dibutuhkan oleh masyarakat banyak.

Dokumen terkait