• Tidak ada hasil yang ditemukan

Setelah latihan umum dikuasai, langkah selanjutnya adalah latihan gerakan yang ditentukan sesuai permintaan. Jenis latihan ini lebih spesifik. Contohnya latihan gerakan lemah gemulai, posisi tubuh ketika terkejut atau mengekspresikan kebahagiaan, posisi tubuh jika sedang marah, dan sebagainya.

Gambar 2.2

Menyanyi merupakan salah satu olah suara

Sumber: 4fgan.blogdetik.com

2. Olah Suara (Vokal)

Suara adalah unsur yang sangat penting dalam berteater. Suara/vokal yang baik akan mampu mengekspresikan karakter tokoh yang dimainkan. Jenis suara tiap orang berbeda-beda, tetapi di dalam teater dituntut untuk bisa menirukan suara sesuai tokoh yang diperankan.

Berolah suara tidak hanya terbatas pada jenis karakter tertentu. Misalnya, suara berat, ringan, halus, mendesah, berteriak, melenguh, menangis, dan membentak saja. Akan tetapi, berolah suara dalam teater lebih kompleks lagi. Seorang pemain juga dituntut untuk bisa menirukan dialek (logat bicara), harus benar dan tepat dalam membaca teks, harus bisa menyanyi, dan harus pandai mengolah suara-suara alam.

Semua kemampuan vokal itu memerlukan latihan yang keras dan disiplin yang tinggi karena akan bermanfaat ketika bermain teater kelak. Pengucapan kata dengan baik dan benar sesuai konteks sehingga setiap huruf, kata, dan kalimat yang diucapkan dapat didengar dan dimengerti dengan jelas oleh penonton. Hal ini akan memberi nilai tambah pada keberhasilan pementasan teater.

Sebagaimana latihan olah tubuh, latihan olah suara pun memerlukan pemanasan terlebih dahulu. Fungsi pemanasan ini yaitu mengendorkan otot-otot organ produksi suara. Latihan pemanasan olah suara diawali dengan senam wajah, senam lidah, dan senam rahang.

Pelajaran 2 Merencanakan Pertunjukan Teater Daerah 19

Pedoman latihan olah suara yaitu sebagai berikut.

a. Konsentrasi dan sadar pada pekerjaan. Kesadaran ini akan memicu kepada ingatanmu.

b. Santai dan lakukan pengulangan-pengulangan dalam latihan ini karena otot-otot organ tubuh bukan suatu hal yang mekanis, melainkan lebih bersifat ritmis.

c. Hindari ketegangan dan lakukan segala sesuatu dengan wajar secara alami. d. Untuk mendapatkan hasil yang maksimal, jangan lakukan latihan secara

terburu-buru. Beri kesempatan otot-otot dan persendian untuk menyesuaikan perintahmu.

e. Lakukan semua latihan ini secara bertahap, mulai dari tempo lambat sampai dengan tempo cepat.

Gambar 2.3

Berkonsentrasi sangat penting dalam mendalami karakter peran

Sumber: drpaoluse.files.wordpress.com

3. Olah Pikir

Seorang pemain teater memiliki kecerdasan tersendiri. Ia harus mampu memerankan suatu peran yang kontradiktif dengan dirinya. Contohnya, peran orang gila. Dengan peran tersebut, pemain harus menunjukkan bahwa ia tidak normal, cara bertingkah laku orang gila, bertutur kata sekenanya, gerakan tubuh sedang berdiri, duduk, mimik wajah sedih, bingung, dan marah.

Peran suatu tokoh itu membutuhkan sebuah pendalaman jiwa, yaitu konsentrasi. Konsentrasi dapat dikuasai dengan cara memusatkan seluruh pikiran dan perasaan pada peran tersebut. Untuk mengetahui tingkah laku

dan peran yang dimainkan, kamu dapat mengamati orang aslinya.

Kesuksesan dalam memerankan tokoh tertentu dapat terwujud jika daya imajinasi kamu terlatih. Konsentrasi dan daya imajinasi dalam berteater sangat diperlukan untuk membawa penonton pada alur cerita yang diinginkan. Dengan begitu, penonton akan mengerti dan memahami pertunjukan sehingga pementasan teater akan berkenan di hati mereka.

Pelatihan 1

Jawablah soal-soal berikut ini dengan benar! 1. Sebutkan tiga teknik dalam latihan teater!

2. Bagaimana cara menghitung denyut nadi sebelum memulai latihan olah tubuh? 3. Uraikan bentuk latihan olah vokal!

4. Bagaimana cara melatih konsentrasi?

B. Mempersiapkan Penyajian Pertunjukan Teater

Mempersiapkan penyajian pementasan sangat penting karena ukuran keberhasilan dapat dinilai dengan persiapan yang baik dan matang. Demikian pula dengan pementasan teater. Adapun hal-hal yang harus dipersiapkan dalam pementasan teater adalah sebagai berikut.

1. Naskah atau Lakon

Naskah atau lakon harus dibuat terlebih dahulu karena perannya sangat penting dalam sebuah pertunjukan teater. Naskah ini akan memberi batasan kepada sutradara dan pemain serta untuk penyesuaian panggung dan latar.

2. Pemain

Pemain adalah orang-orang yang akan memerankan tokoh yang ada dalam naskah. Pemilihan pemain yang sesuai dengan naskah akan berpengaruh pada keberhasilan suatu peran, bahkan keberhasilan secara keseluruhan pementasan.

3. Properti

Properti atau pakaian yang akan dikenakan oleh pemain sangat penting karena akan menunjang pada pengidentifikasian tokoh atau karakter tertentu. Properti harus sesuai dengan peran apalagi pada pementasan teater yang membawakan cerita pewayangan. Misalnya, seorang raja menggunakan baju kerajaan dan memakai mahkota.

4. Arena Pertunjukan

Arena pertunjukan adalah tempat untuk pelaksanaan pementasan. Tempat ini bisa di lapangan terbuka atau ruang pementasan. Jika di tempat terbuka, semuanya harus disesuaikan dengan keadaan. Misalnya,

p

t t M k

4

p Gambar 2.2

Bendera berbagai negara dan tali merupakan bagian dari properti yang dugunakan dalam pementasan teater Tanah Air

Sumber: Dokumentasi Teater Tanah Air, 2009

pencahayaan bisa menggunakan obor atau lampu petromak, latar bisa sederhana tanpa background, posisi penonton bisa setengah melingkar, dan pengiring musik bisa ditempatkan di samping.

5. Penonton

Penonton adalah penikmat pertunjukan teater. Penonton harus ditempatkan sesuai dengan posisi panggung, jangan sampai posisi penonton berada di belakang panggung. Satu hal yang penting yaitu menentukan cara agar pertunjukan dipenuhi oleh penonton. Caranya bisa dilakukan yaitu dengan pengumuman lewat pamflet,

Pelajaran 2 Merencanakan Pertunjukan Teater Daerah 21

poster, baliho, atau untuk di pedesaan biasanya pengumuman langsung melalui pengeras suara yang berkeliling. Di zaman modern seperti sekarang, bisa menggunakan iklan di televisi atau radio.

Pelatihan 2

Jawablah soal-soal berikut ini dengan benar!

1. Sebutkan hal-hal yang harus dipersiapkan untuk pementasan teater? 2. Apa yang dimaksud dengan arena pertunjukan?

3. Bagaimana peranan pemain dalam pertunjukan?

C. Menerapkan Prinsip Kerja Sama dalam Berteater

Pertunjukan teater merupakan kerja kolektif dari berbagai unsur. Dengan kata lain, kerja teater merupakan suatu proses dan kolaborasi banyak orang dengan berbagai keahlian. Mereka yang terlibat dalam pertunjukan teater yaitu pengurus produksi, sutradara, pemain, dan tim artistik. Setiap komponen harus memahami dan menjalankan tugasnya dengan baik, sekaligus dapat bekerja sama dengan komponen-komponen yang lain. Tanpa kerja sama yang baik, mustahil pementasan akan terlaksana dengan lancar.

1. Pengurus Produksi

Pengurus produksi adalah orang-orang yang mengurus semua permasalahan produksi sebuah pementasan. Struktur pengurus produksi berbeda-beda, bergantung pada ide dan teknik setiap sutradara, tuntutan naskah, ketersediaan bantuan, serta fasilitas yang ada.

Umumnya, pengurus produksi terdiri atas seorang pimpinan produksi yang membawahkan beberapa orang, yaitu sebagai berikut.

a. Sekretaris. b. Bendahara.

c. Seksi publikasi, karcis, dan buklet. d. Program pementasan.

e. Pencarian gedung.

2. Sutradara

Sutradara merupakan orang yang mengoordinasi segala unsur pementasan. Ia harus memahami teater, memiliki kecakapan, berdaya imajinasi tinggi, serta pintar. Sutradara memiliki tugas sentral dalam pementasan. Ia tidak hanya bertugas memilih naskah dan mengurusi akting para pemain, tetapi juga mengurusi kebutuhan yang berhubungan dengan masalah artistik dan teknis. Sutradara harus memberi persetujuan terhadap tata musik, tata pentas, tata lampu, tata rias, kostum, dan sebagainya. Oleh karena itu, sutradara harus menguasai hal-hal yang berhubungan dengan segi artistik dan segi pementasan meskipun pelaksanaanya dipercayakan kepada tim artistik.

3. Pemain

Pemain dapat disebut tulang punggung pementasan. Saat pementasan, pemainlah yang tampil langsung berhadapan dengan penonton. Mereka yang menghadirkan tokoh-tokoh yang terdapat dalam naskah.

Ada beberapa persyaratan yang harus dipenuhi seorang pemain. Pertama, pemain harus menguasai dasar-dasar dan teknik-teknik bermain peran. Kedua, pemain harus mampu menjiwai tokoh yang ia perankan. Ketiga, pemain harus menjiwai keseluruhan naskah drama.

4. Tim Artistik

Dalam pementasan teater, tim artistik merupakan orang-orang yang bertanggung jawab dalam mengurus panggung atau pentas, dekorasi, tata lampu atau sinar, tata suara, kostum, dan tata rias. Berikut ini penjelasan unsur-unsur tersebut.