• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengolahan materi dapat dilakukan dengan berpedoman pada premis yang telah dibuat. Materi dapat diolah ke dalam dialog atau gerak laku para pemain.

e. Penulisan Naskah

Penulisan naskah adalah pemaparan tentang kehidupan sejelas-jelasnya dan terperinci mengenai kehidupan dan aspek yang terkandung dalam teater, sehingga mampu diinterpretasikan oleh pemain dan dirasakan oleh penonton.

Dalam penulisan naskah perlu diperhatikan bentuk atau kerangka cerita, yaitu sebagai berikut.

1) Eksposisi, adalah perkenalan sebagai gambaran sekilas mengenai drama yang akan dipentaskan.

2) Komplikasi, adalah tahapan munculnya persoalan-persoalan baru muncul. Di sini terjadi pergulatan dialog antara peran protagonis dan antagonis. 3) Klimaks, adalah puncak ketegangan lakon antartokoh pemeran.

4) Antiklimaks, disebut juga tahap peleraian di mana dalam tahap ini telah dilakukan penyelesaian. Di sini penyelesaian bisa bersifat suka, duka, sedih, atau gembira.

5) Konklusi, atau disebut juga penyelesaian dan keputusan. Istilah lain keputusan adalah catastrophe dalam drama tragedi dan dalam drama komedi disebut denoument.

Pelajaran 8 Menggelar Pertunjukan Teater Nusantara 113

Pelatihan 2

Jawablah soal-soal berikut ini dengan benar! 1. Apa yang dimaksud dengan naskah?

2. Hal-hal apa yang perlu diperhatikan dalam membuat naskah? 3. Apa yang dimaksud dengan skenario?

4. Bagaimana cara penulisan naskah yang baik?

5. Bagaimana cara menentukan tema dan premis pada teater?

C. Menerapkan Prinsip Kerja Sama dalam Teater

Untuk menyiapkan pertunjukan teater dibutuhkan kerja sama semua anggota tim. Maju mundurnya sebuah tim bergantung pada kesungguhan dan pengelolaannya. Pengurus teater haruslah orang yang benar-benar loyal dan mampu bekerja sama dengan baik dengan semua anggota tim. Berikut adalah contoh-contoh bentuk kerja sama dalam berteater.

1. Bekerja sama saling memberi ide dalam membuat naskah/skenario.

2. Bekerja sama dalam membantu melatih dialog dengan cara mengkritisi setiap gerakan yang kurang atau salah untuk lebih baik lagi (belajar menerima dan memperbaiki kekurangan dan kesalahan).

3. Bekerja sama dalam membuat dan penyediaan properti, misalnya jika salah seorang pemain tidak memiliki kostum yang sesuai dapat meminjam dari anggota yang lain.

4. Bekerja sama dalam latihan dengan cara selalu hadir tepat waktu sesuai jadwal sehingga tidak merugikan anggota yang lain.

5. Bekerja sama dalam mempersiapkan dan mengelola tempat pertunjukan. Dengan adanya kerja sama antarsemua anggota dalam berbagai hal yang menyangkut pementasan teater diharapkan akan semakin mengetahui karakter masing-masing pemain dan pada akhirnya akan terbiasa sampai ke atas pementasan.

Pelatihan 3

Jawablah soal-soal berikut ini dengan benar!

1. Mengapa dalam berteater diperlukan kerja sama? 2. Sebutkan tiga contoh kerja sama dalam berteater!

D. Menyiapkan Pertunjukan

Pementasan suatu teater atau drama memerlukan persiapan yang cermat dan matang agar pementasan berjalan dengan baik dan sukses. Kesuksesan pertunjukan drama tidak terlepas dari persiapan dan kerja keras semua pihak yang ikut terlibat. Adapun hal yang harus diperhatikan meliputi penjadwalan yang baik dan

terencana, teknik pertunjukan pemain, dan pengindentifikasian kebutuhan dalam pertunjukan. Jika penulisan naskah telah disiapkan dan perencanaan pementasan telah terencana maka tahap selanjutnya adalah mempersiapkan penjadwalan kegiatan latihan (kegiatan), mengelola teknik permainan, dan mempersiapkan kebutuhan pementasan.

1. Menyusun Jadwal

Menyusun jadwal sangat penting agar pementasan suatu karya teater berhasil dan sukses. Penyusunan jadwal kegiatan bisa berupa jadwal latihan, jadwal persiapan properti, jadwal pengerjaan artistik, dan lain sebagainya. Penyusunan jadwal kegiatan berhubungan erat dengan hari, tanggal, bulan, dan jam pementasan.

2. Mengelola Teknik Permainan

Teknik permainan teater mutlak harus dikuasai oleh pemain. Tiap pemain mempunyai karakter permainan yang berbeda-beda. Hal ini akan menjadi kendala bagi jalannya pementasan. Untuk mengatasinya adalah dengan latihan dan pendalaman karakter yang akan diperankan.

3. Mengelola Kebutuhan Pergelaran Teater

Hal yang penting lainnya yang harus dipersiapkan oleh pemain termasuk panitia adalah kebutuhan pementasan. Pengidentifikasian kebutuhan akan membantu pemain khususnya dalam berperan sesuai dengan karakter yang di perankan serta bagi keseluruhan pergelaran pada umumnya.

Adapun hal-hal yang perlu diperhatikan adalah sebagai berikut.

a. Kebutuhan Pemeran

1) Alat rias pemain

Alat-alat rias yang penting dalam tata rias dan biasa digunakan dalam pementasan teater adalah sebagai berikut.

Base adalah bahan dasar yang berfungsi sebagai pelindung kulit dan mempermudah proses make-up dan pembersihan make-up.

Foundation, bahan ini biasanya memberikan dasar warna kulit.

Eyebrow pencil, adalah pensil yang digunakan untuk menebalkan dan membentuk alis.

Eyelash, adalah alat untuk membentuk dan memperindah serta melengkungkan bulu mata.

Eyeshadow, adalah bahan untuk memperindah dan memberi bentuk tiga dimensi pada kelopak mata.

Lipstik, adalah pewarna bibir.

Blending, adalah bahan penyempurna riasan pada wajah.

Shadow dan highlight, adalah bahan untuk menciptakan efek pada pipi agar terlihat lebih menonjol.

Pelajaran 8 Menggelar Pertunjukan Teater Nusantara 115

2) Pemilihan kostum

Kostum adalah segala perlengkapan atau aksesori yang dikenakan saat berlangsungnya pementasan. Kostum biasanya digunakan sebagai pelengkap yang menjembatani penampilan dan karakter serta watak tokoh yang dimainkan. Pemilihan kostum yang sesuai dan tepat akan memberikan nilai plus pada pertunjukan.

Kostum biasanya terbagi ke dalam pakaian dasar, pakaian kaki (sepatu dan kaos kaki), pakaian tubuh (pakaian luar atau pakaian sebenarnya yang dapat dilihat oleh penonton), aksesoris kepala (segala yang dipakai di kepala yang berfungsi sebagai hiasan termasuk rambut palsu), serta aksesori yang lain yang dikenakan

pada bagian tubuh tertentu seperti di bahu, di tangan di telinga dan di lutut, termasuk hiasan yang tidak dikenakan langsung seperti payung, pedang, kipas, keris, serta yang lainnya.