• Tidak ada hasil yang ditemukan

LEMBAR PENILAIAN ANTARPESERTA DIDIK

LEMBAR PENILAIAN ANTARPESERTA DIDIK

Nama Peserta didik yang dinilai : ...

Nomor Urut/Kelas : ... Semester : ... Tahun Pelajaran : ... Hari/Tanggal Pengisian : ... KD : ... Indikator Sikap :

1. Menggunakan bahasa yang baik saat berkomunikasi secara lisan dengan teman.

2. Tidak menyela pembicaraan pada saat berkomunikasi secara lisan dengan teman.

3. Mendengarkan penuh perhatian saat temannya menyampaikan pendapatnya.

No. Pernyataan 1 2 3 4

1. Temanku menggunakan bahasa yang baik saat berkomunikasi secara lisan dengan teman

2. Temanku tidak menyela pembicaraan pada saat berkomunikasi secara lisan dengan teman.

3. Temanku mendengarkan penuh perhatian saat temannya menyampaikan pendapatnya.

Total Skor Skor akhir Tuntas/Tidak tuntas

Petunjuk Penskoran :

Skor akhir menggunakan skala 1 sampai 4 Perhitungan skor akhir menggunakan rumus : Skor yang diperoleh

x 4 = skor akhir Skor maksimal

2. Penilaian Pengetahuan

Bentuk Penilaian: Tes tertulis

a. Uraian:

1) Jelaskan arti dan makna keluarga!

2) Jelaskan apa maksud tugas dan tanggungjawab dalam keluarga! 3) Jelaskan apa yang dimaksudkan dengan cinta kasih dan komunikasi

dalam keluarga!

b. Menjodohkan

Petunjuk: Cocokkanlah pernyataan/pertanyaan di sebelah atas dengan

jawaban di bawah.

Pernyataan

1) Dimensi yang menyatakan bahwa, kewajiban dan tanggung jawab keluarga bisa terarah ke dalam diri sendiri, tetapi juga terarah keluar, ke masyarakat.

2) Seluruh ajaran dan perbuatan kristiani termasuk dalam hidup keluarga berdasarkan pada hukum.

3) Hal penting yang dibutuhkan suami-istri-anak dalam keluarga sehingga setiap anggota keluarga dapat membangun sikap “mendengar” dan “terbuka” atas dasar cinta kasih.

4) Keluarga yang mencakup suami-istri dan anak adalah keluarga dalam pengertian ...

5) Tugas pokok seorang suami adalah mencari nafkah, dan tidak boleh dibebankan kepada isteri dan anak. Hal ini dilihat dari posisi suami sebagai ...

6) Anak-anak (kakak/adik) dalam keluarga mengalami proses

sosialisasi. Mereka tidak hanya dididik oleh orangtua, tetapi juga saling mendidik. Hal ini berkaitan dengan keluarga sebagai ... 7) Agar cinta dalam hidup berkeluarga semakin hari, semakin

bertumbuh dan berkembang, perlu dibutuhkan suasana ...

8) Isteri dapat menciptakan suasana kasih sayang, ketentraman, keindahan, keharmonisan dalam keluarga. Hal ini berkaitan dengan peran isteri sebagai ...

9) Surga di bawah kaki ibu. Pepatah ini menggambarkan peran isteri sebagai ...

10) Pemahaman keluarga menurut Pedoman Pastoral Keluarga (MAWI 1975)

Jawaban

a) Hati dalam keluarga b) Partner

c) Persekutuan cinta antara pria dan wanita yang secara sadar dan bebas menyerahkan diri beserta segala kemampuannya untuk selamanya. d) Pendidik. e) Partnership. f) Sekolah Kemanusiaan. g) Kepala Keluarga h) Sempit i) Misioner j) Kasih k) Komunikasi.

3. Penilaian Keterampilan:

Bentuk Penilaian: Portofolio

Tugas:

Mengumpulkan informasi (kliping) dari kesaksian suami-istri Katolik yang saling setia dalam membangun kehidupan keluarga mereka, baik dalam suka

maupun duka. Berdasarkan kliping tersebut, buatlah sebuah releksi pribadi.

4. Kegiatan Remedial

Bagi peserta didik yang belum memahami pokok bahasan ini, diberikan remedial dengan kegiatan:

a. Guru menyampaikan pertanyaan kepada peserta didik akan hal-hal apa saja yang belum mereka pahami tentang makna dan hakikat panggilan hidup berkeluarga.

b. Apabila ada hal-hal tertentu yang belum mereka pahami, guru mengajak peserta didik untuk mempelajari kembali dengan memberikan bantuan peneguhan-peneguhan yang lebih praktis.

c. Guru memberikan penilaian ulang untuk penilaian pengetahuan, dengan pertanyaan yang lebih sederhana, sesuai dengan kondisi peserta didik.

5. Kegiatan Pengayaan

a. Guru meminta peserta didik untuk melakukan studi pustaka (ke perpustakaan

atau mencari di koran/ majalah) untuk menemukan cerita/ kisah tentang

keluarga katolik yang harmonis.

b. Hasil temuannya ditulis dalam laporan tertulis yang berisi gambaran singkat

dari kisah atau cerita tersebut serta memberikan releksi kritisnya.

C. Perkawinan dalam Tradisi Katolik

1. Penilaian Sikap Sosial

Bentuk penilaian: Penilaian antarpeserta didik.

Petunjuk Umum

a. Instrumen penilaian berupa Lembar Penilaian Antarpeserta didik

b. Instrumen diisi oleh peserta untuk menilai peserta didik lainnya/temannya. Petunjuk Pengisian

a. Berdasarkan perilaku teman kalian selama proses diskusi berlangsung,

nilailah sikap temanmu dengan memberi tanda centang (√) pada kolom

skor 4, 3, 2, atau 1 pada Lembar Penilaian Antarpeserta Didik dengan ketentuan sebagai berikut:

4 = apabila SELALU melakukan perilaku yang dinyatakan 3 = apabila SERING melakukan perilaku yang dinyatakan 2 = apabila KADANG-KADANG melakukan perilaku yang dinyatakan

1 = apabila TIDAK PERNAH melakukan perilaku yang dinyatakan b. Baris SKOR AKHIR dan KETUNTASAN diisi oleh guru.

Sikap Pernyataan Skor

1 2 3 4

1. Temanku mau terlibat aktif dalam kegiatan diskusi.

2. Temanku menggunakan bahasa yang baik saat mengungkapkan pendapat

3. Temanku Tidak menyela

pembicaraan teman yang sedang mengungkapkan pendapat. 4. Temanku membuat catatan hasil

Total Skor Nilai Akhir Ketuntasan

Skor akhir menggunakan skala 1 sampai 4 Perhitungan skor akhir menggunakan rumus : Skor yang diperoleh

x 4 = skor akhir Skor maksimal

2. Penilaian Pengetahuan

a. Uraian

Untuk memperdalam pemahaman Anda mengenai materi di atas, jawablah pertanyaann-pertanyaan berikut ini.

1) Jelaskan arti perkawinan dari beberapa segi atau sudut pandang! 2) Jelaskan apa tujuan suatu perkawinan menurut ajaran Gereja Katolik! 3) Sebut dan jelaskan sifat-sifat perkawinan menurut Ajaran Gereja

Katolik!

b. Pilihan Benar-Salah

Petunjuk: Tandailah B jika pernyataan di bawah ini benar, S jika pernyataan ini salah!

1) B - S : Perkawinan merupakan sebuah karier pokok.

2) B - S : Perkawinan dalam visi umat Kristiani (Katolik) berarti suatu panggilan.

3) B - S : Dalam Kej 2:18, dikatakan: “Tuhan Allah berirman: Tidak

baik kalau manusia tinggal seorang diri saja. Aku akan menjadikan penolong baginya, yang sepadan dengan dia”. Maksud Firman ini adalah meski sepadan, seorang pria lebih dominan daripada seorang wanita dalam hidup keluarga.

4) B - S : Menurut ajaran moral Katolik, setiap hubungan seksual hendaknya terbuka untuk keturunan dan hubungan itu hanya dapat dibenarkan dalam perkawinan yang sah.

5) B - S : Dalam Kitab Hukum Kanonik (KHK) dikenal istilah perkawinan sebagai Perjanjian. Maksudnya adalah dimensi personal dari hubungan suami istri ditunjuk dengan simbol-simbol hubungan manusia dengan Tuhannya.

6) B - S : Menurut KHK, Perkawinan sebagai kebersamaan seluruh hidup pria dan wanita. Maksudnya, dalam perkawinan, kebersamaan itu dilihat dari segi kuantitatif semata, yaitu dari segi lamanya waktu suami

7) B - S : Perkawinan sebagai sakramen, artinya perkawinan pria dan wanita menjadi tanda cinta Allah kepada ciptaan-Nya dan cinta Kristus kepada Gereja-Nya.

8) B - S : Perkawinan merupakan kesatuan mesra dalam hidup dan kasih antara pria dan wanita yang merupakan lembaga tetap yang berhadapan dengan masyarakat. Pengertian perkawinan ini menurut UU Perkawinan No.1, Thn. 1974.

9) B - S : Anak-anak menurut padangan Gereja adalah anugerah nikah yang paling utama dan sangat membantu kebahagiaan orang tua. 10) B - S : Pemenuhan tujuan perkawinan menurut Gereja adalah berhenti

pada lahirnya anak.

3. Penilaian Keterampilan

Bentuk Penilaian: Projek

Tugas

Secara berpasangan rencanakan sebuah penelitian tentang kehidupan perkawinan Katolik di mana kalian berada. Buatlah wawancara dengan pastor paroki atau ketua stasi, atau tokoh-tokoh umat setempat tentang permasalahan-permasalahan apa saja yang paling menonjol pada pasangan kawin Katolik saat ini. Hasil wawancara ditulis dalam bentuk sebuah laporan.

4. Kegiatan Remedial

Bagi peserta didik yang belum memahami pokok bahasan ini, diberikan remedial dengan kegiatan:

a. Guru menyampaikan pertanyaan kepada peserta didik akan hal-hal apa saja yang belum mereka pahami tentang makna dan hakikat perkawinan Katolik. b. Apabila ada hal-hal tertentu yang belum mereka pahami, guru mengajak

peserta didik untuk mempelajari kembali dengan memberikan penguatan yang lebih praktis.

c. Guru memberikan penilaian untuk menilai pengetahuan, dengan pertanyaan yang lebih sederhana, sesuai dengan kondisi peserta didik.

5. Kegiatan Pengayaan

Bagi peserta didik yang telah memahami pokok bahasan ini, diberikan pengayaan dengan kegiatan:

a. Guru meminta peserta didik untuk melakukan studi pustaka (ke perpustakaan

atau mencari di koran/majalah) untuk menemukan cerita/kisah tentang

b. Hasil temuannya ditulis dalam laporan tertulis yang berisi gambaran singkat

dari kisah atau cerita tersebut serta memberikan releksi kritisnya.

D. Tantangan dan Peluang untuk Membangun Keluarga

Keluarga yang Dicita-citakan

1. Penilaian Sikap

Penilaian diri