• Tidak ada hasil yang ditemukan

3 METODE PENELITIAN 3.1 Kerangka Pemikiran

5 HASIL DAN PEMBAHASAN

5.2 Luas Penguasaan Lahan dan Pendapatan Usahatan

Sesuai dengan tujuan kedua studi ini, yaitu Menganalisis pengaruh luas penguasaan lahan terhadap pendapatan usahatani.Hubungan antara penguasaan lahan dengan pendapatan dalampenelitian dikaji melalui analisisPCA (Principal Component Analysis) dan uji Regresi Linier Berganda pendapatan usahatani dengan luas pengusaan lahan, umur,jumlah keluarga, lama bersekolah, dummystatus lahan dan, interaksi LPL x dummy.

Hasil PCA (Principal Component Analysis) dan analisis regresi berganda dengan menggunakan program Minitab 15 hasilnya sebagai berikut :

Analisis PCA dan Regresi Berganda

Tabel 20 Hasil analisis regresi berganda terhadap peubah dugaan yang terkait dengan pendapatan usahatani

variabel koefisien St dev T hit Keterangan Elastisitas

konstanta -3439625 - -

Luas 3689604 0.00052267 7059174829 signifikan 8.4532259 Umur -41898 0.00065278 -64184233.8 signifikan -0.22775 J keluarga 1354559 0.00020251 6688809611 signifikan 0.6559639 Lama sekolah 1026889 0.00064237 1598603618 signifikan 0.9121979 Dummy Status Lahan -661625 0.00037234 -1776950160 signifikan -0.072729 LPL x Dummy 3240343 0.0004975 6513221644 signifikan 6.6152693 Keterangan|t-hitung| > t-tabel (1.96) artinyasemua variable X (luas, umur, jkel, lama sekolah, dummy status lahan, dan LPLx dummy) berpengaruhnyataterhadappendapatan usahatani.

Berdasarkan Tabel 20 dapat ditunjukan model estimasi fungsi pendapatan usahatani sebagai berikut

Yi =−3439625 + 3689604 luas−41898 umur + 1354559 Jkel

+ 1026889 lama sekolah− 661625 d + 3240343 d luas + e Secara Parsial

Variabel luas penguasaan lahan berpengaruh positif terhadap tingkat pendapatan usahatani dengan koefisien sebesar 3689604. Artinya jika luas lahan bertambah 1 (satu) hektar centeribus paribus akan meningkatkan pendapatan sebesar Rp. 3.689.604. Berdasarkan uji t variabel luas lahan menunjukan signifikan pada tingkat kepercayaan 95 %.

Variabel umur berpengaruh negatif terhadap tingkat pendapatan usahatani dengan koefisien sebesar -41898. Artinya jika umur bertambah 1 (satu) tahun akan mengurangi pendapatan usahatani sebesar Rp 41.898.Berdasarkan uji t variabel luas lahan menunjukan signifikan pada tingkat kepercayaan 95 %.

Variabel jumlah anggota keluarga berpengaruh positif terhadap tingkat pendapatan usahatani dengan koefisien sebesar 1354559. Artinya jika jumlah anggota keluarga bertambah satu orang dengan menganggap faktor lain tetap, maka akan meningkatkan pendapatan usahatani sebesar Rp. 1.354.559.Berdasarkan uji t variabel luas lahan menunjukan signifikan pada tingkat kepercayaan 95 %.

Variabel lama pendidikan kepala keluarga berpengaruh positif terhadap tingkat pendapatan usahatani dengan koefisien sebesar 1026889. Artinya jikalama pendidikan kepala keluarga bertambah satu tahun dengan menganggap faktor lain tetap, maka akan meningkatkan pendapatan usahatani sebesar Rp.

1.026.889.Berdasarkan uji t variabel luas lahan menunjukan signifikan pada tingkat kepercayaan 95 %.

Persamaan variabel dummy untuk status lahan milik, milik+sewa

Yi =−3439625 + 3689604 luas−41898 umur + 1354559 Jkel + 1026889 lama sekolah + 3240343 d luas + e

Persamaan variabel dummy untuk status lahan sewa

Yi = (−3439625−661625) + 3689604 luas−41898 umur + 1354559 Jkel + 1026889 lama sekolah + 3240343 d luas + e

Sehingga bisa dikatakan bahwa ada dua model regresi dengan perbedaan intersep atau dapat diinterprestasikan bahwa rata-rata pendapatan usahatani status milik,milik +sewa dengan status sewa berbeda.

Persamaan interaksi Variabel LPL x dummy status lahan

Yi =−3439625 + 3689604 + 3240343 luas−41898 umur + 1354559 Jkel + 1026889 lama sekolah− 661625 d + e

Dari persamaan diatas dapat disimpulkan status lahan berpengaruh signifikan terhadap pendapatan usahatani.

Secara serentak

Variabel luas penguasaan lahan, umur, lama sekolah, jumlah anggota keluarga, dummy status lahan daninteraksi LPL x dummy berpengaruh terhadap tingkat pendapatan usahatani. Berdasarkan uji F, menunjukan signifikan pada tingkat kepercayaan 95 %. Artinya secara bersama-sama variabel luas penguasaan lahan, status milik,milik+sewa, umur, lama sekolah, jumlah anggota keluarga, dummy status lahan dan, interaksi LPL x dummy berpengaruh nyata terhadap tingkat pendapatan.

Analisis Elastisitas

Berdasarkan Tabel 20 urutan angka elastisitas dari yang paling besar sampai yang paling kecil sebagai berikut :

1. Luas pengusaan lahan dengan elastisitas = 8,453

2. Luas penguasaan lahan x Dummy dengan elastisitas = 6,615 3. Umur dengan elastisitas = - 0,227

4. Lama Sekolah dengan elastisitas = 0,912 5. Jumlah Keluarga dengan elastisitas = 0,655 6. Dummy status lahan dengan elastisitas = - 0,072

Variabel luas penguasaan lahan yang paling besar pengaruhnya terhadap pendapatan usahatani sebesar 8,10 persen, kedua variabel interaksi LPL x dummy yang paling besar kedua pengaruh terhadap pendapatan usahatani sebesar 6,615 persen. Kedua variabel diatas memiliki elastisitas diatas 1, artinya perubahan penguasaan lahan dan Interaksi LPL x dummy akan sangat berpengaruh terhadap pendapatan usahatani. Variabel umur, lama sekolah, jumlah keluarga dan dummy satus lahan memiliki angka elastis dibawah 1, artinya kenaikan pendapatan usahatani tidak terlalu berpengaruh.

Variabel luas penguasaan lahan berpengaruh positif terhadap pendapatan usahatani dengan angka elastisitas 8,1062. Artinya Setiap kenaikan 1% dalam luas

51

penguasaan lahan akan mengakibatkan kenaikan 8,1062% dalam pendapatan usahatani. Berdasarkan uji t, variabel luas menunjukan sangat signifikan atau berpengaruh sangat nyata pada tingkat kepercayaan 95 %.

Variabel Interaksi LPL x dummyberpengaruh positif terhadap pendapatan usahatani dengan angka elastisitas 6,615. Artinya Setiap ada perubahan1% dalam interaksi LPL x dummy akan mengakibatkan kenaikan 6,6157% dalam pendapatan usahatani.Berdasarkan uji t, variabel interaksi LPL x dummymenunjukan sangat signifikan atau berpengaruh sangat nyata pada tingkat kepercayaan 95 %.

Variabel umur berpengaruh negatif terhadap pendapatan usahatani dengan angka elastisitas -0,227. Artinya Setiap kenaikan 1% dalam umur akan mengakibatkan penurunan 0,227% dalam pendapatan usahatani.Berdasarkan uji t, variabel umur menunjukan sangat signifikan atau berpengaruh sangat nyata pada tingkat kepercayaan 95 %.

Variabel lama sekolah berpengaruh positif terhadap pendapatan usahatani dengan angka elastisitas 0,912. Artinya Setiap kenaikan 1% dalam lama sekolah akan mengakibatkan kenaikan 0,912 % dalam pendapatan usahatani. Berdasarkan uji t, variabel lama sekolah menunjukan sangat signifikan atau berpengaruh sangat nyata pada tingkat kepercayaan 95 %.

Variabel jumlah anggota keluarga berpengaruh positif terhadap pendapatan usahatani dengan angka elastisitas 0,655. Artinya Setiap kenaikan 1% dalam jumlah anggota keluarga akan mengakibatkan kenaikan 0,655 % dalam pendapatan usahatani. Berdasarkan uji t, variabel jumlah anggota keluarga menunjukan sangat signifikan atau berpengaruh sangat nyata pada tingkat kepercayaan 95 %.

Variabel dummy status lahan memiliki elastisitas negatif terhadap pendapatan usahatani dengan angka elastisitas -0,072. Dummy statuslahan negatif menunjukan adanya perbedaan dalam pendapatan status milik,milik+sewa dengan sewa dimana setiap status lahan sewa akan menurunkan pendapatan usahatani - 0,072 %, dikarenakan dummy 0 untuk status lahan milik,milik+sewa dan dummy 1 untuk status sewa. Berdasarkan uji t, dummy status lahan menunjukan sangat signifikan atau berpengaruh sangat nyata pada tingkat kepercayaan 95 %.

Dokumen terkait