• Tidak ada hasil yang ditemukan

VI. ANALISIS LINGKUNGAN INTERNAL

6.1 Manajemen

Adanya sistem manajemen yang baik akan dapat mengontrol semua kegiatan perusahaan dengan adanya struktur organisasi. Struktur organisasi merupakan kumpulan orang-orang yang bekerja sama untuk mencapai tujuan organisasi dan merupakan salah satu alat untuk memajukan dalam menjalankan fungsinya. Semakin banyak yang bekerja sama, maka semakin dibutuhkan suatu pembagian tugas dan wewenang dari masing-masing pekerjaan yang ada dalam perusahaan. Oleh sebab itu pembagian tugas dan wewenang ditujukan dalam suatu bentuk struktur organisasi. Organisasi dalam kepengurusan perusahaan sangat sederhana sehingga koordinasi antar bagian dapat terkendali secara baik dan mudah.

PT. Buana Tirta Abadi dalam melakukan kegiatan aktifitas berproduksi memerlukan tenaga kerja yang handal dan terampil. Pada saat ini jumlah karyawan sebanyak 250 orang. Karyawan yang ada di PT. Buana Tirta Abadi berpendidikan SD hingga S2 sehingga dukungan kualitas sumberdaya manusia yang dimiliki perusahaan dirasakan sangat kurang dan karyawan hanya menjalankan aktifitas sesuai rencana yang dirancang oleh para staf kantor/manajer. Pabrik di Pasar Minggu bertugas untuk memasarkan dan mendistribusikan produk, sedangkan untuk pabrik di Cisalopa hanya sebagai produksi saja. Pengorganisasian dan koordinasi pada perusahaan tersebut

dilakukan melalui rapat rutin yang dilakukan setiap satu bulan sekali, hal ini dimaksudkan agar evaluasi kinerja lebih efektif dan efisien.

Tabel 9. Jumlah Karyawan PT. Buana Tirta Abadi

No Bagian Jumlah Karyawan (Orang)

1 2 3 4 5

Direksi dan staff Distribusi Produksi Gudang Quality Control 30 30 146 30 14 Total 250

Sumber: PT. Buana Tirta Abadi, 2008

Perencanaan penentuan jumlah karyawan yang dibutuhkan ditangani oleh bagian personalia PT. Buana Tirta Abadi. Setiap orang yang ingin bekerja di PT. Buana Tirta Abadi harus melalui proses rekrutmen pegawai terlebih dahulu.

Proses rekrutmen ini dimulai dengan melakukan psikotest, pemeriksaan kesehatan, dan wawancara. Apabila telah memenuhi syarat yang sesuai dengan yang diinginkan oleh perusahaan, maka calon pelamar tersebut diterima di PT. Buana Tirta Abadi dengan masa percobaan selama tiga bulan terlebih dahulu. Apabila dalam waktu tiga bulan ternyata karyawan tersebut memberikan prestasi yang bagus, maka dapat dianggap sebagai karyawan tetap di PT. Buana Tirta Abadi. Penilaian prestasi karyawan juga dilakukan oleh bagian personalia, di mana penilaian ini dilakukan setiap satu tahun sekali. Penilaian ini diberikan berdasarkan pada hasil kerja, kedisiplinan, produktivitas dan kreativitas para karyawan itu sendiri. Karyawan yang memiliki prestasi bagus akan mendapatkan bonus dari PT. Buana Tirta Abadi sebesar satu bulan gaji.

Bagian personalia perusahaan juga menangani mengenai pemberhentian karyawan yang tentunya telah disetujui oleh pimpinan perusahaan. Akan tetapi,

pemberhentian karyawan ini tidak dilakukan secara “sembarangan”, melainkan harus memenuhi kriteria sebagai berikut :

 Tidak disiplin (dalam hal absensi)

 Sering melakukan kesalahan dalam bekerja

 Telah menerima surat peringatan lebih dari tiga kali

Mengingat pertumbuhan ekonomi dan juga persaingan industri yang terus berkembang, harus seiring pula dengan peningkatan mutu dan produktivitas kerja dan juga kesejahteraan para karyawannya. Kebijaksanaan perusahaan ini dibuat agar tercipta suasana kerja yang harmonis antara para pemimpin perusahaan dengan para karyawannya yang berlandaskan rasa saling menghormati dan menghargai antar satu dengan yang lain.

Adapun kebijakan-kebijakan yang ditetapkan oleh perusahaan adalah sebagai berikut:

 Karyawan yang melanggar aturan perusahaan akan diberikan peringatan secara tertulis sebanyak tiga kali, jika mendapatkan surat peringatan lebih dari 3 (tiga) kali maka karyawan tersebut akan di PHK dan diberi uang pesangon sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan oleh perusahaan.

 Seluruh karyawan di PT. Buana Tirta Abadi mendapatkan asuransi.

 Tunjangan Hari Raya (THR) diberikan kepada karyawan sebesar satu bulan gaji pokok dan tunjangan tetap.

 Para karyawan dapat mengambil cuti tahunan apabila telah bekerja minimal selama satu tahun di PT. Buana Tirta Abadi, dengan cuti yang diberikan selama 14 hari kerja (2 minggu).

 Jaminan hari tua dapat diberikan kepada karyawan yang telah berusia di atas 60 tahun.

6.2 Pemasaran

Pemasaran merupakan bidang yang sangat penting dalam sebuah perusahaan, karena bidang pemasaranlah yang bersentuhan langsung dengan konsumen. Pemasaran merupakan salah satu usaha perusahaan untuk mempertahankan keberadaan produk, terlebih lagi dalam keadaan permintaan pasar yang tidak stabil atau dikarenakan munculnya pesaing-pesaing baru. Hal ini menimbulkan persaingan yang tajam antara perusahaan-perusahaan yang mempunyai produk sejenis.

PT. Buana Tirta Abadi memiliki jaringan pasar di daerah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi. Untuk wilayah lain apabila ada permintaan dalam jumlah besar bisa dilayani khusus untuk produk kemasan botol kecil, sedangkan untuk kemasan 19 liter dan botol 0,375 liter belum dapat dilayani. Selain penjualan yang dilakukan oleh cabang (Jakarta Selatan, Cikarang, Kelapa Gading, dan Tangerang), perusahaan juga turut serta dalam memasarkan langsung kepada konsumen. Untuk itu, perusahaan memiliki kendaraan operasional untuk membantu pengiriman barang.

Sistem pemasaran yang dilakukan oleh PT. Buana Tirta Abadi adalah sistem pemasaran langsung. Perusahaan menjual produknya secara langsung kepada konsumen, baik itu konsumen yang menggunakannya untuk pemakaian pribadi maupun konsumen yang membeli produk dengan tujuan untuk dijual kembali (reseller). PT. Buana Tirta Abadi saat ini memasarkan ke industri perhotelan, restoran, rumah sakit dan perkantoran dilaksanakan setiap hari. Untuk itu perusahaan memiliki kendaraan operasional guna membantu proses pengiriman barang, namun jumlah kendaraan yang ada saat ini masih terbatas.

6.2.1. Produk

Perusahaan menetapkan standar mutu yang memenuhi persyaratan kesehatan sesuai dengan SNI 01-3553-96 yang dikeluarkan oleh Departemen Kesehatan Republik Indonesia. Selain itu dilakukan pula pengendalian kualitas produk yang dibagi menjadi tiga, yaitu kualitas air, kualitas kemasan, dan kualitas proses produksi. Sistem yang digunakan dalam proses produksi adalah Filterisasi dan Ozonisasi. Hal ini dilakukan agar pengolahan AMDK memenuhi persyaratan yang telah ditentukan perusahaan.

Selain itu dilakukan pula standar terhadap kemasan produk yang meliputi wadah dan isi netto, dimana wadah harus dibuat dari bahan yang tidak mengandung zat beracun atau sesuatu yang dapat mengganggu kesehatan dan tidak berpengaruh terhadap mutu. Pada setiap kemasan AMDK memuat informasi yang dibutuhkan konsumen seperti merek, produsen, isi, logo perusahaan dan tanggal kadaluarsa produk. Berikut diuraikan produk AMDK PT. Buana Tirta Abadi pada Tabel 10.

Tabel 10. Produk AMDK PT. Buana Tirta Abadi

No Merek Volume Jenis Kemasan Harga

(Rp) 1 Citrabas Deluxe 19 liter Galon 5.000 – 9.000

1,5 liter Botol plastik besar 15.000 – 20.000 0,55 liter Botol plastik sedang 20.000 – 28.000 0,375 liter Botol kaca 10.000 – 12.000

0,22 liter Cup 13.000 – 15.000

2 Maestro 19 liter Galon 5.000 – 9.000

3 Idaman 19 liter Galon 5.000 – 9.000

Sumber : PT. Buana Tirta Abadi, 2008

6.2.2. Harga

Harga AMDK PT. Buana Tirta Abadi di tingkat perusahaan sudah termasuk penambahan biaya pemasaran dan keuntungan yang diharapkan. Biaya pemasaran di perusahaan pada umumnya lebih efisien dari pada biaya

pemasaran di tingkat industri/lembaga atau pengecer, sehingga harga yang diterima oleh konsumen akhir lebih tinggi dari harga di perusahaan. Strategi pemasaran yang diterapkannya dalam hubungan dengan produk adalah menawarkan produk berkualitas lebih bagus dari pada saingannya. Harga AMDK untuk produk Citrabas Deluxe yang ditawarkan oleh PT. Buana Tirta Abadi bervariasi tergantung kemasan, yaitu 0,22 liter adalah Rp 13.000 s/d Rp 15.000 per karton isi 48 buah, 0,375 liter adalah Rp 10.000 s/d Rp 12.000 per karton isi 24 buah, 0,55 liter adalah Rp 20.000 s/d Rp 28.000 per karton isi 24 buah, 1,5 liter adalah Rp 15.000 s/d Rp 20.000 per karton isi 12 buah, galon adalah Rp 5000 s/d Rp 9000 per galon.

6.2.3. Tempat

PT. Buana Tirta Abadi berlokasi di Jl. Raya Pasar Minggu No. 3 untuk kantor pusat pemasaran dan di Kp. Cisalopa Desa Pasir Buncir, Kecamatan Caringin, Kabupaten Bogor untuk sumber mata air yang diperoleh. Pada akhir tahun 2002 dirintis untuk pembangunan pabrik kedua, dengan harapan dapat memenuhi kebutuhan konsumen. Pada bulan November 2003 pembangunan pabrik selesai dan pada tanggal 30 April 2004 pabrik kedua mulai beroperasi. Lokasi pabrik kedua ini berdekatan dengan pabrik pertama, luas area pabrik kedua ini adalah 3,5 Ha dan luas bangunan 3.500 m2. Dengan lokasi sumber mata air yang masih dalam satu area pabrik, maka hal ini memudahkan dalam proses produksi. Pabrik kedua ini juga dilengkapi dengan mesin-mesin produksi untuk berbagai jenis kemasan. Sejauh ini belum ada rencana penambahan cabang baru sebagai bentuk perluasan pemasaran untuk meningkatkan produksi dan memenuhi kebutuhan konsumen.

6.2.4. Promosi

Untuk memperkenalkan produknya dalam rangka menjaring pembeli PT. Buana Tirta Abadi tidak melakukan promosi baik melalui media cetak maupun elektronik. Sampai saat ini promosi yang dilakukan hanya dengan promosi penjualan, yaitu memberikan potongan harga. Potongan harga yang diberikan oleh perusahaan biasanya apabila pelanggan membeli dalam jumlah banyak baik untuk pelanggan yang sudah ada maupun pelanggan baru. Hal ini karena perusahaan melakukan pendistribusian secara langsung (direct) ke konsumen dan tidak melalui agen atau supermarket melainkan melalui tenaga penjualan dari perusahaan. Tujuannya untuk dapat mendekatkan diri ke konsumen dengan perjanjian bisa melihat pabrik jika ada konsumen yang tertarik. Bentuk promosi lain yang dilakukan oleh PT. Buana Tirta Abadi yaitu pengadaan baju seragam dan pemberian logo pada kendaraan perusahaan. PT. Buana Tirta Abadi saat ini memasarkan ke industri hotel, restoran, rumah sakit, dan perkantoran. Promosi yang tidak dilakukan secara maksimal ini merupakan salah satu kelemahan dari perusahaan PT. Buana Tirta Abadi.

Dokumen terkait