1. DASAR-DASAR MANAJEMEN KEUANGAN
1.1. Pengertian Manajemen Keuangan
1.2. Fungsi Manajemen Keuangan
1.3. Bentuk Badan Usaha
1.4. Peranan Manajer Keuangan
2. DEFINISI DAN PEMBAGIAN PASAR KEUANGAN
(Financial Market)
2.1. Fungsi, Jenis, dan Perantara Pasar keuangan
2.2. Definisi Pasar Modal (Capital Market)
2.3. Lembaga-lembaga yang terlibat di Pasar Modal
2.4. Struktur Pasar Modal
2.5. Efisiensi Pasar Modal
3. PROSES PENAWARAN UMUM DIPASAR MODAL (Go Public)
3.1. Produk-produk di Pasar Modal
3.2. Upaya menuju Modernisasi BEJ (Bursa Efek Jakarta)
4. DEFINISI PASAR UANG (Money Market)
4.1. Fungsi Pasar Uang
4.2. Peserta Pasar Uang
4.3. Instrumen Pasar Uang
4.4. Pasar Valuta Asing
4.5. Latar belakang Pasar Valuta Asing
4.6. Peserta Pasar Valuta Asing
4.7. Bentuk transaksi Valuta Asing
4.8. Tujuan transaksi Valuta Asing
5. LAPORAN KEUANGAN
6. BIAYA MODAL
7. (TIME VALUE OF MONEY) Nilai waktu dari uang
8. JENIS RESIKO KEUANGAN
9. MANAJEMEN KAS DAN SURAT BERHARGA
9.1. Fungsi Laporan Arus Kas
9.2. Tujuan manajemen kas
9.3. Faktor yang mempengaruhi besarnya Kas
10. MANAJEMEN PERSEDIAAN
10.1. Kegiatan Bisnis Manajemen Persediaan
10.2. Fungsi-fungsi Manajemen Persediaan
10.3. Faktor-faktor Manajemen Persediaan
10.4. Apa itu biaya persediaan
11. MODAL KERJA
11.1. Definisi Modal Kerja
11.2. Konsep Modal Kerja
11.3. Manajemen Modal Kerja
11.4. Manfaat Modal kerja
11.5. Perputaran Modal Kerja
11.6. Jenis Modal Kerja
11.7. Fungsi Modal Kerja
11.8. Penggunaan Modal Kerja
11.9. Cara Menghitung Modal Kerja
12. ANGGARAN KAS
12.1. Pengertian Kas
12.2. Manfaat Angaran Kas
16. Manajemen Keuangan
Perusahaan Perseorangan
Perusahaan Perseorangan merupakan bentuk badan hukum yang ha-nya dimiliki oleh satu orang dan menanggung seluruh risiko secara pribadi. Manajemen perusahaan dikelola pemilik yang berfungsi se-bagai direktur atau manajer atau bahkan sekaligus pelaksana harian perusahaan tersebut.
Firma
adalah perusahaan yang didirikan oleh dua orang atau lebih dan men-jalakan perusahaan atas nama perusahaan. Dalam persekutuan firma umumnya seluruh sekutu memiliki kewajiban tidak terbatas terhadap utang perusahaan.
Perseroan Komanditer atau Commanditaire Vennootschap (CV) Mer-upakan persekutuan yang didirikan atas dasar kepercayaan. CV mer-upakan badan usaha yang tidak berbadan hukum dan kekayaan pendi-rinya tidak terpisahkan dari kekayaan CV.
Kebijakan deviden (dividend policy), yaitu kebijakan manajerial yang dilakukan untuk menentukan pendapatan komprehensif tahun ber-jalan yang akan dibagiakan kepada pemegang saham dan pendapatan yang akan ditahan untuk cadangan investasi tahun depan.
1.3. Bentuk Badan Usaha
Keputusan keuangan (financial decision), yaitu keputusan manajeri-al yang dilakukan untuk mencari dana dan tercermin pada sisi kanan laporan posisi keuangan yang akan mengungkapkan seberapa besar proporsi liabilitas dan ekuitas perusahaan.
Keputusan investasi (investment desicion), yaitu keputusan manaje-rial yang dilakukan untuk mengalokasikan dana kepada berbagai ma-cam asset dan tercermin pada sisi kiri laporan posisi keuangan yang akan mengungkapkan seberapa asset lancar, tetap, dan asset lainnya yang dimiliki oleh perusahaan.
1. 2. 3. 1. 2. 3.
Gambar 1-1 Dasar-dasar manajemen Keuangan
Gambar 1-2 Pengertian Manajemen Keuangan
Gambar 1-3 Aktivitas HRM
Gambar 1-4 Preparation and Selection
1. DASAR-DASAR MANAJEMEN KEUANGAN
TUJUAN MANAJEMEN KEUANGANDalam pratiknya untuk mencapai tujuan tersebut, maka manajemen keuangan memiliki tujuan melalui dua pendekatan, yaitu:
Profit risk approach, dalam hal ini manajer keuangan tidak hanya
se-kedar mengejar maksimalisasi profit, akan tetapi juga harus memper-timbangkan risiko yang bakal dihadapi. Secara garis besar profit risk
approach terdiri dari:
a. Maksimalisasi profit; b. Minimal risk; c. Maintain control; dan
d. Achieve flexibility (careful management of fund and activites) Liquidity and profitability, merupakan kegiatan yang berhubungan
dengan bagaimana seorang manajer keuangan mengelola likuiditas dan profitabilitas perusahaan.
1.1. Pengertian Manajemen Keuangan
James C. van Horne, mendefinisikan manajemen keuangan adalah segala aktivitas yang berhubungan dengan perolehan, pendanaan, dan pengelo-laan aktiva dengan beberapa tujuan menyeluruh.
Bringham mengatakan manajemen keuangan adalah seni (art) dan ilmu (science), untuk memanage uang, yang meliputi proses, institusi/lemba-ga, pasar, dan instrument yang terlibat dengan masalah transfer uang di antara individu, bisnis, dan pemerintahan.
Dari pengertian ini dapat disimpulkan bahwa aktivitas manajemen keuan-gan berkaitan erat denkeuan-gan pengelolaan keuankeuan-gan perusahaan, termasuk lembaga yang berhubungan erat dengan sumber pendanaan dan investa-si keuangan perusahaan serta instrument keuangan.
1.2. Fungsi Manajemen Keuangan
Menurut ahli keuangan James C. Van Horne, menyebutkan pencapaian tujuan perusahaan dipengaruhi oleh berbagai faktor, baik faktor inter-nal maupun faktor eksterinter-nal seperti antara lain; Kompetisi antar peru-sahaan, Pemilihan teknologi, Perubahan harga, Perubahan tingkat suku bunga, Fluktuasi nilai tukar, dan lainnya. Karenanya manajer keuangan harus mampu membuat keputusan tentang investasi, pendanaan, dan manjemen aktiva dapat tercapai sesuai dengan yang diharapkan. Manajer keuangan juga harus mampu mengelola kas secara tepat sehingga tidak terjadi uang kas menganggur (idle kas atau over kas). Tujuan lain mana-jer keuangan adalah mengevaluasi kinerja perusahan memlalui analisa keuangan dari laporan keuangan yang telah disusun.
TUJUAN PERUSAHAAN
Memaksimalkan nilai perusahaan
Mencapai dan memperoleh laba maksimal untuk kemakmuran pemilik perusahaan
Menjaga kelangsungan hidup perusahaan
Mencapai kesejahteraan masyarakat sebagai tanggung jawab sosial perusahaan (CSR) 1. 2. 3. 4. 1. 2. Studi Dasar Manajemen Perencanaan
Pengawasan Pandangan Asing dan pandangan Ke Muka Pengetahuan dan Skill manajemen Pembuatan Keputusan Latar Belakang Pengorganisasian Mengggerakan Lingkungan Internal Lingkungan Eksternal Manajemen Keuangan
Sumber Dana Pembelanjaan Pasif
Pembelanjaan Aktif Alokasi Dana Keputusan dalam manajemen keuangan Keputusan
Investasi PendanaanKeputusan Keputusan Dividen
Bentuk-Bentuk Badan Usaha Bentuk Yuridis Perusahaan 1. Perusahaan Perseorangan 2. Firma 3. Perusahaan Komanditer 4. Perseroan Terbatas 5. BUMN 6. Koperasi Lembaga Keuangan 1. Lembaga Keuangan Bank 2. Lembaga Keuangan Non Bank 1. Bentuk-bentuk gabungan 2. Pengkhususan Perusahaan 3. Pengorganisasian Perusahaan 4. Cara Penggabungan Perusahaan Kerjasama, Penggabungan dan Ekspansi
17. Ekonomi Makro
ILMU DIGITAL EKONOMI
Ekonomi Makro
1. KEILMIAHAN ILMU EKONOMI
1.1. Isu-isu Penting dalam Makroekonomi
1.1.1. Makroekonomi mempengaruhi Masalah Politik
1.1.2. Model-model dalam Perekonomian
1.1.3. Dampak Kenaikan Income Masyarakat
1.1.4. Dampak Kenaikan Harga Pupuk pada Pasar Beras
1.2. Pendapatan, Pengeluaran dan Arus Kegiatan Ekonomi
1.2.1. GDP Riil dan GDP Nominal
1.2.2. GDP Deflator
1.2.3. Komponen Pengeluaran
2. PENDAPATAN NASIONAL
2.1. Model Aliran Klasik
2.1.1. Teori Distribusi Neoklasik
2.1.2. Pabrik Klasik
2.1.3. Penawaran Barang dan Jasa
2.1.4. Permintaan Perusahaan terhadap Faktor Produksi
2.2. Teori Fungsi Produksi Cobb-Douglas
2.2.1. Konsumsi
2.3. Bekerjanya Pasar Finansial
2.3.1. Penawaran dan Permintaan Dana Pinjaman
2.3.2. Perubahan Tabungan (Dampak Kebijakan)
2.3.3. Perubahan Permintaan Investasi
3. SISTEM MONETER
3.1. Uang Meningkatkan Efisiensi Perekonomian
3.3.1. Jenis-jenis Uang
3.3.2. Jumlah Uang Beredar dan Kebijakan Moneter
3.2. Uang, Harga, dan Inflasi
3.2.1. Tingkat Bunga Nominal dan Riil
3.2.2. Biaya Inflasi yang Diharapkan
4. PEREKONOMIAN TERBUKA
4.1. Neraca Perdagangan Bilateral
4.2. Mekanisme Bursa Valuta Asing
4.3. Paritas Daya-Beli
5. PENGANGGURAN DAN PASAR TENAGA KERJA
5.1. Tingkat Pengangguran Alamiah
5.1.1. Kebijakan Pemerintah dan Pencari Pekerjaan
5.1.2. Regulasi Upah Minimum
5.2. Pengertian Pasar Tenaga Kerja
5.2.1. Penggolongan Pasar Tenaga Kerja
5.2.2. Penentuan Upah Bentuk Pasar Tenaga Kerja
5.2.3. Faktor yang Mempengaruhi Upah Tenaga Kerja
6. PERTUMBUHAN EKONOMI, AKUMULASI MODAL DAN
PERTUMBUHAN PENDUDUKAN
6.1. Hubungan Antara Modal (Capital) dengan Output
6.1.1. Model Pertumbuhan Robert Solow
6.1.2. Pertumbuhan Persediaan Modal
6.2. Depresiasi (Penyusutan)
Makroekonomi adalah studi tentang perekonomian secara keseluru-han, menyangkut banyak isu:
Mengapa biaya hidup naik?
Mengapa jutaan orang menganggur, bahkan ketika perekonomian se-dang booming?
Apa penyebab resesi? Dapatkah pemerintah melakukan apapun untuk memerangi resesi? Dan haruskah?
Apa yang dimaksud dengan defisit anggaran belanja pemerintah? Bagaimana hal itu mempengaruhi perekonomian?
Mengapa Amerika Serikat mengalami defisit neraca perdagangan san-gat besar?
Mengapa sangat banyak negara miskin? Apa kebijakan yang bisa mem-bantu negara-negara miskin keluar dari kemiskinan?
1. 2. 3. 4. 5. 6.
1. KEILMIAHAN ILMU EKONOMI
Setiap orang memiliki alasan masing-masing untuk berpikir kritis men-yangkut isu-isu masalah ekonomi makro.
Beberapa hal yang dianggap menarik diwujudkan dalam beberapa pertanyaan berikut:
Mengapa beberapa negara bisa tumbuh sangat pesat (5-10%), seperti sepuluh tahun terakhir ini (2002-2012), yang dialami negara-negara Asia: China, Korea Selatan, India, Malaysia dan Indonesia; sementara negara-negara lain mengalami pertumbuhan sangat lambat, bahkan sampai – 2%, seperti dialami Amerika Serikat, Jepang dan negara-nega-ra Eropa hingga saat ini (2013).
Mengapa di beberapa negara terjadi fluktuasi ekonomi dan gejolak in-flasi & pengangguran lebih besar daripada negara lainnya?
Mengapa di negara tertentu tingkat pengangguran tinggi, bahkan ke-tika perekonomian sedang booming, sementara negara lain sangat rendah?
Keadaan perekonomian makro ternyata mempengaruhi setiap negara dengan cara berbeda-beda. Bahkan kondisi ekonomi makro telah me-mainkan peran sangat signifikan dalam atmosfer politik dan kesejahter-aan sosial, melingkupi tingkat-tingkat nasional dan bahkan global. 1.
2. 3.
Beberapa variabel paling penting yang digunakan para ahli ekonomi mak-ro untuk mengukur performa suatu perekonomian adalah:
1. GDP-riil, 2. Tingkat inflasi 3. Tingkat pengangguran
Di samping itu ahli-ahli ekonomi makro juga sangat menyoroti berbagai masalah menyangkut sektor moneter dan sektor fiskal, yang keduanya menjadi bahan diskusi panjang dalam ilmu ekonomi makro, karena bisa mempengaruhi perekonomian makro.
1.1. Isu-isu Penting dalam Makroekonomi
Gambar 1-1 Tingkat inflasi
Gambar 1-2 GDP-Rill Indonesia
Gambar 1-3 Real GDP per capita Amerika Serikat (2000 dollar)
Gambar 1-5 Tingkat Pengangguran di Indonesia
Gambar 1-4 Inflation Rate % PA - Indonesia
makanan 20 15 10 5 0
Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul
0.0 Q1 2003 Q1 04 Q1 05 Q1 06 Q1 07 Q1 08 Q1 09 Q1 10 Q1 11 Q1 12 1.0 2.0 3.0 4.0 5.0 6.0 7.0 8.0 1998 makanan jadi sandang transport Pertumbuhan PDB riil (Perubahan %)
Tahun ke tahun Kuartal ke kuartal
9/11/2001 Guncangan
harga minyak pertama Tren naik jangka panjang Depresi Besar Perang Dunia II 0 0 % 5 % 10 % 15 % 20 % 25 % 30 % 35 % 40 % 45 % 50 % 55 % 60 % 1900 1910 1920 1930 1969 1971 1973 1975 1977 1979 1981 1983 1985 1987 1989 1991 1993 1995 1997 1999 2001 2003 2005 2007 2009 2011 1940 1950 1960 1970 1980 1990 2000 10.000 20.000 30.000 40.000 Guncangan harga minyak kedua
Grafik Jumlah Pengangguran di Indonesia ± 10,9 juta 2006 2007 2008 2009 2010 2011 ± 10 juta ± 8,6 juta ± 9 juta ± 8,6 juta ± 8,12 juta