• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II KAJIAN PUSTAKA

A. Landasan Teori

1. Manajemen Sumber Daya Manusia

BAB II

KAJIAN PUSTAKA

A. Landasan Teori

1. Manajemen Sumber Daya Manusia

a. Definisi Manajemen Sumber Daya Manusia

Manusia selalu berperan aktif dan dominan dalam setiap kegiatan

organisasi, karena manusia menjadi perencanaan, pelaku, dan penentu

terwujudnya tujuan organisasi. Tujuan tidak mungkin terwujud tanpa

peran aktif karyawan meskipun alat-alat yang dimiliki perusahaan begitu

canggih. Alat-alat canggih yang dimiliki perusahaan tidak ada manfaatnya

bagi perusahaan, jika peran karyawan tidak diikutsertakan. Manajemen

sumber daya manusia (MSDM) menjadi bagian dari manajemen yang

fokus pada peranan pengaturan manusia dalam mewujudkan tujuan

organisasi atau perusahaan.

Menurut Umar (2008:128) Manajemen Sumber Daya Manusia adalah

suatu perencanaan, pengorganisasian, dalam penggerakan dan pengawasan

atas pengadaan, pengembangan, kompensasi, pengintegrasian,

pemeliharaan, dan pemutusan hubungan kerja dengan maksud untuk

Sedangkan menurut Dessler (2011:5) mendefinisikan manajemen

sumber daya manusia sebagai kebijakan dan praktik menentukan aspek

manusia atau sumber daya manusia dalam posisi manajemen, termasuk

merekrut, menyaring, melatih, memberi penghargaan dan penilaian.

Dari beberapa pendapat di atas, dapat ditarik sebuah kesimpulan

bahwa manajemen sumber daya manusia merupakan ilmu yang di

dalamnya terkandung fungsi – fungsi manajerial dan operasional yang ditujukan agar sumber daya manusia dapat dimanfaatkan efektif dan

se-efisien mungkin untuk mencapai sasaran yang ditetapkan.

b. Fungsi Manajemen Sumber Daya Manusia

Menurut Hasibuan (2013, 21) menyebutkan bahwa fungsi manajemen

sumber daya manusia meliputi perencanaan, pengorganisasian, pengarahan,

pengendalian, pengadaan, pengembangan, kompensasi, pengintegrasian,

pemeliharaan, kedisiplinan, dan pemberhentian.

1) Perencanaan

Merencanakan tenaga kerja secara efektif dan efisien agar sesuai

dengan kebutuhan perusahaan dalam membantu terwujudnya

tujuan. Perencanaan dilakukan dengan menetapkan program

kepegawaian. Program kepegawaian meliputi pengorganisasian,

pengarahan, pengendalian, pengadaan, pengembangan,

pemberhentian karyawan. Program kepegawaian yang baik akan

membantu tercapainya tujuan perusahaan, karyawan, dan

masyarakat.

2) Pengorganisasian

Kegiatan untuk mengorganisasikan semua karyawan dengan

menetapkan pembagian kerja, hubungan kerja, delegasi wewenang,

integrasi, dan koordinasi dalam bagan organisasi. Organisasi hanya

merupakan alat untuk mencapai tujuan dengan organisasi yang

baik akan membantu terwujudnya tujuan secara efektif.

3) Pengarahan

Kegiatan mengarahkan semua karyawan, agar mau bekerja sama

dan bekerja efektif serta efisien dalam membantu tercapainya

tujuan perusahaan, karyawan, dan masyarakat. Pengarahan

dilakukan pimpinan dengan menugaskan bawahan agar

mengerjakan semua tugasnya dengan baik.

4) Pengendalian

Kegiatan mengendalikan semua karyawan agar mentaati

peraturan-peraturan perusahaan dan bekerja sesuai rencana. Apabila terdapat

penyimpangan atau kesalahan, diadakan tindakan perbaikan dan

penyempurnaan rencana. Pengendalian karyawan meliputi

kehadiran, kedisiplinan, perilaku, kerja sama, pelaksanaan

5) Pengadaan

Proses penarikan, seleksi, penempatan, orientasi, dan induksi

untuk mendapatkan karyawan sesuai dengan kebutuhan

perusahaan. Pengadaan yang baik akan membantu terwujudnya

tujuan.

6) Pengembangan

Proses peningkatan keterampilan teknis, teoretis, konseptual, dan

moral karyawan melalui pendidikan dan pelatihan. Pendidikan dan

pelatihan yang diberikan harus sesuai dengan kebutuhan pekerjaan

masa kini maupun masa depan.

7) Kompensasi

Pemberian balas jasa langsung dan tidak langsung, baik berupa

uang maupun barang, kepada karyawan sebagai imbalan jasa yang

diberikan kepada perusahaan. Prinsip kompensasi adalah adil dan

layak. Adil artinya sesuai dengan prestasi kerja, sedangkan layak

diartikan dapat memenuhi kebutuhan primer serta berpedoman

pada batas upah minimum pemerintahan dengan berdasarkan

internal maupun eksternal konsistensi.

8) Pengintegrasian

Kegiatan untuk mempersatukan kepentingan perusahaan dengan

kebutuhan karyawan, agar tercipta kerja sama yang serasi dan

dapat memenuhi kebutuhan dari hasil pekerjaannya.

Pengintegrasian merupakan hal yang penting dan sulit dalam

MSDM, karena mempersatukan dua kepentingan yang bertolak

belakang.

9) Pemeliharaan

Kegiatan untuk memelihara atau meningkatkan kondisi fisik,

mental, dan loyalitas karyawan, agar mereka tetap mau bekerja

sama sampai pensiun. Pemeliharaan yang baik dilakukan dengan

program kesejahteraan yang berdasarkan kebutuhan sebagian besar

karyawan serta berpedoman kepada internal dan eksternal

konsistensi.

10) Kedisiplinan

Merupakan fungsi manajemen sumber daya manusia yang

terpenting dan kunci terwujudnya tujuan. Karena tanpa disiplin

yang baik sulit terwujud tujuan yang maksimal. Kedisiplinan

adalah kegiatan keinginan dan kesadaran untuk menaati

peraturan-peraturan perusahaan dan norma-norma sosial.

11) Pemberhentian

Putusnya hubungan kerja seseorang dari suatu perusahaan.

Pemberhentian ini disebabkan oleh keinginan karyawan, keinginan

perusahaan, kontrak kerja berakhir, pensiun, dan sebab-sebab

c. Tujuan Manajemen Sumber Daya Manusia

Tujuan manajemen Sumber Daya Manusia menurut Sedarmayanti (2001:1)

adalah :

1) Tujuan Organisasional

Ditujukan untuk dapat mengenali keberadaan manajemen sumber daya

manusia (MSDM) dalam memberikan kontribusi pada pencapaian

efektivitas organisasi. Walaupun secara formal suatu departemen sumber

daya manusia diciptakan untuk dapat membantu para manajer, namun

demikian para manajer tetap bertanggung jawab terhadap kinerja

karyawan. Departemen sumber daya manusia membantu para manajer

dalam menangani hal-hal yang berhubungan dengan sumber daya

manusia.

2) Tujuan Fungsional

Ditujukan untuk mempertahankan kontribusi departemen pada tingkat

yang sesuai dengan kebutuhan organisasi. Sumber daya manusia menjadi

tidak berharga jika manajemen sumber daya manusia memiliki kriteria

yang lebih rendah dari tingkat kebutuhan organisasi.

3) Tujuan Sosial

Ditujukan untuk secara etis dan sosial merespons terhadap

kebutuhan-kebutuhan dan tantangan-tantangan masyarakat melalui tindakan

dalam menggunakan sumber dayanya bagi keuntungan masyarakat dapat

menyebabkan hambatan-hambatan.

4) Tujuan Personal

Ditujukan untuk membantu karyawan dalam pencapaian tujuannya,

minimal tujuan-tujuan yang dapat mempertinggi kontribusi individual

terhadap organisasi. Tujuan personal karyawan harus dipertimbangkan

jika para karyawan harus dipertahankan, dipensiunkan, atau dimotivasi.

Jika tujuan personal tidak dipertimbangkan, kinerja dan kepuasan

karyawan dapat menurun dan karyawan dapat meninggalkan organisasi.

Dokumen terkait