• Tidak ada hasil yang ditemukan

Mandor I bertugas mengkoordinir seluruh mandor dan kerani akan tetapi dalam pelaksanaanya mandor I difokuskan pada kegiatan produksi

atau panen. Mandor I wajib mengikuti apel pagi bersama asisten setiap harinya dan mengikuti apel pagi minimal dengan satu mandoran panen. Mandor I bertugas

menjaga pusingan panen tetap normal (≤9 hari 100%), menjaga kualitas dan mutu

buah, mutu hancak, dan mutu tunasan, berkoordinasi dengan kerani transport

untuk pengangkutan TBS ke PKS (memastikan semua buah terangkut/zero

restan), memonitor absensi supervisi dan karyawan, memonitor pembagian catu

beras, bertanggung jawab atas lingkungan sosial pondok, melakukan verifikasi laporan yang dibuat oleh tiap mandoran, dan melaksanakan tugas lain dari asisten divisi.

Kerani divisi. Kerani divisi bertanggung jawab terhadap seluruh administrasi divisi. Tugas-tugas kerani divisi antara lain; merekap laporan kegiatan mandor dari buku kegiatan mandor dan laporan potong buah, mengisi

central control dan pusingan panen, mengisi buku prestasi kerja, merekap absensi

karyawan, mengisi laporan pagi, mengisi administrasi dinding/structure blok

supervision (SBS), monitoring produksi dan biaya, membuat SPK, BAPP, PPI

dan bon barang, merekap data absensi dan prestasi dalam checkroll di kantor

besar, membuat laporan bulanan asisten (LBA), membuat rekapitulasi daftar gaji dan premi karyawan, dan melayani data yang diminta oleh kantor besar. Laporan bulanan asisten (LBA) berisi struktur organisasi kebun dan divisi, daftar mutasi tenaga kerja, hari kerja efektif SKU-H, produksi TBS (statistik, produksi, output potong buah), monitoring mutu buah, pusingan panen, rekap pemeliharaan TM dan TBM, pemupukan anorganik dan anorganik, dan peta kegiatan.

Mandor panen. Tugas utama mandor panen adalah mengkoordinir dan mengawasi kegiatan panen/potong buah setiap harinya. Tanggung jawab dari mandor panen adalah menjaga pusingan potong buah tetap normal, menjaga mutu buah, mutu hancak dan mutu tunasan, mengisi buku kegiatan mandor (BKM), mengisi laporan potong buah (LPB), mengisi SBS, serta membuat taksasi produksi untuk panen di hari berikutnya pada seksi berikutnya (hasil taksasi disampaikan ke kerani transport untuk estimasi kebutuhan kendaraan angkut buah).

Kerani panen. Kerani panen bertugas menjaga mutu TBS, menjaga mutu brondolan, berkoordinasi dengan kerani transport dan mandor I (memberitahukan posisi buah yang belum terangkut) serta mengisi administrasi panen. Selama menjadi pendamping kerani panen, penulis bersama kerani panen melakukan

pengecekan mutu buah di TPH (unripe, under ripe, over ripe, empty bunch,

partenocarpy) dan melakukan penimbangan berondolan. Administrasi yang diisi

oleh kerani divisi adalah laporan potong buah (output tenaga potong buah dan pemberondol) dan mengisi administrasi dinding (laporan potong buah yang berisi nama pemanen dan buah mentah yang terpanen).

Kerani trans port. Kerani transport bertugas mengkoordinir pengangkutan buah dari lapangan ke PKS dan mengkoordinir pengangkutan karyawan. Kerani transport berkoordinasi dengan sopir untuk kesiapan unit transport dan kenek angkut buah. Kerani panen wajib mengawasi unit yang mengangkut buah dan menghitung buah yang diangkut serta membuat surat pengantar buah ke pabrik, berkoordinasi dengan mandor I dan kerani panen, serta mengisi laporan harian.

Mandor pupuk. Kegiatan pemupukan merupakan pekerjaan yang paling mahal dalam operasional kebun sehingga pelaksanaan dan pengawasan terhadap

aplikasi pupuk di lapangan harus benar-benar diperhatikan. Losses atau

kehilangan pupuk harus diusahakan sekecil mungkin. Mandor pupuk bertugas mengkoordinir pelaksanaan pemupukan mulai dari penentuan blok yang akan dipupuk, pengangkutan pupuk dari gudang sentral ke lapangan, mengawasi pelaksanaan penaburan pupuk, serta membuat administrasi pemupukan.

Setelah mengikuti apel pagi dengan asisten, mandor pupuk menginstruksikan pengangkutan pupuk ke pengecer dan operator angkutan. Kemudian mandor mengadakan apel pagi bersama karyawan dan menginstruksikan pekerjaan yang akan dilakukan (pupuk yang akan ditabur, dosis, takaran, blok, dan hanca penabur), mengisi absensi karyawan, serta mengecek kelangkapan alat kerja (bin, takaran, pisau) dan alat pelindung diri (APD). Selama penaburan berlangsung mandor mengawasi karyawan dan mengumpulkan goni bekas pupuk yang telah digulung oleh karyawan (10 karung/gulungan).

Mandor semprot. Tugas dan tanggung jawab mandor semprot yaitu mengkoordinir pelaksanaan dan melakukan pengawasan terhadap pekerjaan pengendalian gulma secara kimia agar diperoleh kualitas penyemprotan yang maksimal dengan penggunaan bahan (herbisida) sesuai rekomendasi. Mandor semprot bertugas membuat bon permintaan bahan yang berisi jenis herbisisda, volume herbisisda, divisi dan blok yang akan diaplikasi. Bon permintaan bahan dibuat sesuai rencana yang dibuat oleh asisten dan disetujui oleh manajer. Setelah melakukan apel pagi dengan asisten, mandor mengadakan apel bersama karyawan. Mandor memberi arahan kepada karyawan rencana penyemprotan yang akan dilakukan (jenis herbisida, dosis dan konsentrasi herbisisda, volume semprot, jenis gulma utama yang harus disemprot, serta blok-blok yang akan disemprot), mengecek kelengkapan dan kondisi alat semprot serta mengecek kelengkapan alat pelindung diri (seragam, apron, sarung tangan, masker, dan penutup kepala).

Mandor Kastrasi. Pekerjaan penting pada areal TMB yang akan beralih menjadi TM adalah kastrasi, karena akan menentukan produksi TBS saat tanaman sudah mencapai masa TM. Mengingat pentingnya pekerjaan ini maka perlu adanya pengawasan khusus oleh supervisi. Mandor kastrasi harus benar-benar mengerti pekerjaan yang akan dilakukan sehingga dapat meminimalisasi kesalahan yang dilakukan oleh karyawan. Setelah apel pagi bersama asisten, mandor kastrasi mengadakan apel pagi untuk karyawan, menghancakan dan mengawasi pekerjaan karyawan. Setiap hari kerja mandor wajib mengisi buku kegiatan mandor (BKM) dan melaporkan hasil pekerjaan kepada asisten.

Mandor JJK. Mandor JJK (janjangan kosong) bertugas mengatur dan mengawasi kegiatan aplikasi JJK sebagai pupuk organik. Mandor JJK berkoordinasi dengan mandor transport untuk peletakan JJK pada blok yang akan diaplikasi (biasanyan dengan tanda khusus berupa pancang dari pelepah pada

collection road. Mandor JJK melakukan grading USB (unstripe bunch) dengan

cara mengambil sampel dari JJK yang telah dikirim dari PKS dan sekaligus melakukan pencatatannya. Mandor JJK bertugas menghitung prestasi kerja karyawan yang dicapai setiap hari dan memasukkannya dalam buku kegiatan mandor (BKM) untuk selanjutnya dilaporkan kepada asisten.

Mandor Effluent. Mandor effluent bertugas mengatur dan mengawasi kegiatan aplikasi limbah cair (POME). Mandor effluent bertugas menjaga pusingan aplikasi limbah cair. Setiap hari mandor effluent berkoordinaasi dengan pihak pabrik (operator mesin pompa) dalam hal pengaliran limbah cair. Apabila keadaan di lapangan tidak memungkinkan untuk dilakukan aplikasi (misal; pipa instalasi bocor) maka mandor effluent segera meminta agar aplikasi dihentikan untuk sementara. Mandor effluent bertugas menghitung volume limbah cair yang diaplikasikan setiap hari, jumlah flat bed yang teraplikasi, mencatat prestasi kerja dan lembur karyawan dalam buku kegiatan mandor.

Pendamping Asisten

Asisten divisi bertanggung jawab akan seluruh kegiatan dan lingkungan masyarakat yang ada di divisi secara penuh selama 24 jam dan bertanggung jawab langsung kepada manajer. Dalam menjalankan tugasnya asisten divisi dibantu oleh supervisi (mandor dan kerani). Mandor membantu dalam hal keperluan teknis divisi, mengatur dan mengawasi pekerjaan karyawan. Kerani membantu asisten dalam hal administrasi (kerani panen untuk keperluan administrasi panen dan kerani divisi untuk administrasi divisi).

Asisten divisi merancang anggaran produksi dan perawatan kebun bersama senior asisten, kasie dan manajer kebun. Anggaran yang telah dibuat digunakan sebagai acuan untuk target produksi semester dan bulanan, penggunaan bahan, serta kebutuhan dan pemakaian tenaga kerja.

Dokumen terkait