• Tidak ada hasil yang ditemukan

Masalah-Masalah Global Dalam Kaitannya Dengan Kepentingan

BAB IV ISU-ISU DAN MASALAH GLOBAL DALAM KAITANNYA

2. Masalah-Masalah Global Dalam Kaitannya Dengan Kepentingan

1. Isu-isu Global Dalam Kaitannya Dengan Kepentingan Nasional

Mengenai isu dan masalah global, Merry M. Merryfield (1997:8) mengemukakan pokok-pokok penduduk dan keluarga berencana (population and family planning), hak rakyat menentukan pemerintahan sendiri (self determination), pembangunan (development), hak asasi manusia (human right), emigrasi, imigrasi dan pengungsian (emigration, immigration and refugees), kepemilikan bersama secara global (the global commnos), kelaparan dan bahan pangan (bunger and food), perdamaian dan keamanan (peace and security), prasangka dan diskriminasi (prejudice and discrimination). Isu dan masalah yang telah dikemukakan tadi, bukan lagi dirasakan secara local maupun regional, namun kini sudah dirasakan oleh seluruh dunia. Badan dan lembaga dunia yang merupakan bagian dari PBB maupun yang berada diluar PBB seperti LSM telah menaruh perhatian yang seriau mengenai hal tersebut.

a. Penduduk dan Keluarga Berencana

Masalah penduduk merupakan masalah yang sudah mendunia. Persoalan ketidakseimbangan antara pertumbuhan dan jumlah penduduk dengan ketersediaan bahan pangan, lapangan kerja serta pamukiman yang merupakan masalah kesejahteraan, bukan hanya masalah yang menimpa Indonesia melainkan masalah yang dialami juga oleh Negara-negara di dunia.Salah satu upaya untuk mengatasi masalah penduduk yaitu dengan melakukan program Keluarga Berencana (KB) dengan mengatur jumlah anggota keluarga demi kesejahteraan masing-masing keluarga. Program ini selain merupakan upaya pemecahan masalah, pada pelaksanaannya juga masih menjadi permasalahan global.

b. Pembangunan

Pembangunan menurut Bartelmus (1986:3) merupakan proses yang berupaya memperbaiki kondisi hidup masyarakat, baik kondisi material maupun non material termasuk kebutuhan fisikal, telah-sedang-akan dilakukan oleh semua bangsa di dunia ini. Namun karena pelaksanaannya melibatkan semua sumber baik SDA maupun SDM termasuk kemampuan IPTEKnya, pembangunan masih

ISU-ISU DAN MASALAH GLOBAL DALAM KAITANNYA DENGAN KEPENTINGAN NASIONAL

27

mengalami berbagai masalah dan kendala. Dengan demikian pembangunan merupakan suatu masalah global.

c. Hak Asasi Manusia (HAM)

Kita semua meyakini firman Allah dalam Al Quran, surat Al Hujarat, ayat 13 yang artinya sebagai berikut:

“Hai manusia, sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling kenal mengenal. Sesungguhnya orang yang paling mulia diantara kamu di sisi Allah ialah orang yang paling bertaqwa di antara kamu.

Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui dan Mengenal”. Dalam kehidupan di masyarakat hak asasi manusia mendapat perlakuan yang berbeda-beda oleh pihaik-pihak tertentu, sehingga terjadi suatu pelanggaran HAM. Diskriminasi rasial, etnis, agama, dan lainnya merupakan contoh pelanggaran HAM. HAM ini tidak hanya merupakan masalah local dan regional di kawasan tertentu, namun juga merupakan masalah global.

d. Migrasi

Perpindahan penduduk, baik dala emigrasi, imigrasi maupun pengungsian terjadi dimana-mana di dunia ini. Faktornya bermacam-macam, mulai dari faktor ekonomi, bencana alam, wabah, politik sampai keamanan. Bagi pelakunya mungkin merupakan jalan keluar dari masalah yang dialaminya, namun bagi kawasan yang didatangi mungkin akan menjadikan suatu masalah, karena mnyangkut tempat penampungan, lapangan kerja, bahan kebutuhan, dan lain-lainnya. Masalah migrasi ini merupakan suatu maslah global.

e. Lingkungan dan Sumber Daya

Berdasarkan UU RI No.4 tahun 1982, menyatakan bahwa pengertian lingkungan hidup adalah sebagai berikut : kesatuan ruang dengan semua benda, daya, keadaan, makhluk hidup, termasuk di dalamnya manusia dan perilakunya, yang mempengaruhi kelangsungan peri kehidupan dan kesejahteraan manusia serta makhluk hidup lainnya. Pengaruh tersebut dapat berdampak positif dalam arti makin menjamin kelangsungan hidup dan kesejahteraan, serta dapat pula berdampak negatif dengan pengertian mengganggu bahkan mengancam kesejahteraan manusia. Kondisi lingkungan yang negatif ini merupakan suatu masalah global.

Masalah lingkungan seperti pencemaran (udara, tanah, air, suara, atau kebisingan, sinar yang menyilaukan), banjir, kekeringan, tanah longsor, hama dan sebangsanya yang mengganggu bahkan mengancam kehidupan manusia, tidak hanya terjadi secara local atau regional, namun sudah menjadi masalah global. Masalah lingkungan telah menjadi perhatian dan kepedulian dunia, baik PBB maupun LSM.

Masalah lingkungan hidup yang telah mengglobal harus menjadi perhatian dan kepedulian tiap orang termasuk seorang guru maupun warna dunia.

Sumber Daya Alam (SDA) merupakan suatu bentuk materi atau energi yang diperoleh dari lingkungan fisikal yang dapat memenuhi kebutuhan hidup manusia.

28

Sumber daya alam tidak hanya berupa kondisi fisikal alamiah, melainkan juga dapat berupa SDA dan SDM.

Kandungan, persediaan, penggalian dan pemanfaatan sumber daya, khususnya sumber daya alam, tidak hanya menyangkut pemerintah serta Negara pemilik sumber daya alam yang bersangkutan, melainkan juga melibatkan Negara-negara lain yang berkepentingan. Dalam mekanisme dan dinamika produksi, pemanfaatan,konsumsi dan perdagangan sumber daya alam terjadi saling ketergantungan dan saling keterkaitan antar berbagai Negara di dunia yang terus berkembang dari waktu ke waktu.

2. Masalah-Masalah Global Dalam Kaitannya Dengan Kepentingan Nasional Dari sekian jumlah negara di dunia ini, kita membedakan negara-negara yang terbelakang, sedang berkembang, dan negara-negara maju. Tekanan perbedaan tersebut terletak pada tingkat kemampuannya dalam menguasai serta memanfaatkan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) mengolah sumber daya alam bagi kepentingan kemakmuran penduduknya.

Negara-negara yang dikategorikan ke dalam negara yang terbelakang adalah negara yang kemampuan SDM-nya masih sangat rendah dalam menguasai dan memanfaatkan IPTEK untuk menggali sumber daya alam serta lingkungan bagi kemakmurannya. Selain itu tingkat pendidikan masyarakatnya sangat rendah atau dapat dikategorikan masih bodoh. Tingkat dan kemampuan ekonominya pun juga rendah.

Negara-negara yang dikategorikan negara yang sedang berkembang, kemampuan IPTEKnya lebih maju Kelompok negara ini telah dapat memanfaatkan IPTEK dalam mengolah sumber daya alam dan lingkungannya, meskipun masih berbobot tradisional. Tingkat pendidikannya juga sudah lebih baik bila dibandingkan dengan negara yang terbelakang.

Negara-negara yang dikategorikan negara maju yaitu negara-negara yang telah menguasai dan memanfaatkan IPTEK canggih dalam kehidupannya. Tingkat pendidikan masyarakat, ekonomi dan pendapatannya sudah rata-rata tinggi.

Perbedaan antara negara terbelakang dengan negara sedang berkembang dan dengan negara maju, bukan didasarkan atas tinggi rendahnya martabat kemanusiaan, melainkan didasarkan atas derajad kemampuan SDM-nya dalam menguasai serta menerapkan IPTEK bagi kesejahteraan manusia yang bersangkutan.

Perbedaan antara individu, masyarakat, bangsa dan negara yang memiliki kekuasaan atau kekuatan dengan individu, masyarakat, bangsa dan negara yang lemahyang tidak dilandasi oleh kesadaran bahwa manusia di hadapan Tuhan itu derajadnya sama, akan menimbulkan konflik yang membahayakan perdamaian.

Dalam menciptakan kehidupan global yang sejahtera, aman, dan damai, kerja sama dan saling ketergantungan merupakan mekanisme yang strategis.

Bagaimanapun kayanya, negara-negara itu memerlukan sesuatu dari pihak, negara, bangsa dan masyarakat lain. Negara industri akan memerlukan bahan mentah atau bahan dasar yang diprosesnya dari negara lain, begitu pula barang-barang hasil produksinya juga memerlukan pasar di negara lain, untuk menjual barang-barang hasil industrinya. Sehingga timbul saling ketergantungan antara mereka. Dalam

29

lingkup global yang luas, saling ketergantungan tidak hanya pada bidang ekonomi saja, namun juga pada bidang sosial, budaya, dan politik. Saling ketergantungan dalam bidang-bidang kesehatan, kedokteran, keluarga berencana, olah raga, kesenian, ilmu pengetahuan, teknologi, pemerintahan, kedaulatan rakyat, HAM dan seterusnya, menjadi tuntutan bagi terciptanya masyarakat global yang selaras, serasi, dan seimbang.

Kemiskinan yang dialami oleh umat manusia juga merupakan masalah global.

Kontak antar manusia baik secara langsung maupun tidak langsung melalui berbagai media informasi, juga meningkatkan aspirasi penduduk terhadap kebutuhan hidup non ekonomi yang antara lain meliputi pendidikan, kesehatan, kesenian, rekreasi dan sebangsanya. Bagi masyaralat miskin, untuk memenuhi aspirasi yang tarafnya tinggi, untuk memenuhi kebutuhan dasar (basic neeeds) yang sangat mendasar, masih sangat sukar dicapai. Kenyataan tersebut merupakan masalah kemanusiaan yang harus mendapatkan perhatian, terutama dari mereka yang membuat dan mengambil kebijakan serta keputusan.

Ditinjau dari pertumbuhan dan perkembangan penduduk dengan segala kebutuhan serta aspirasinya, pergeseran nilai, norma dan peraturan, merupakan hal yang wajar. Oleh karena itu, peninjauan pengembangan dan perubahan peraturan, hukum serta perundang-undangan merupakan upaya yang wajar dalam mengakomodasi pertumbuhan dan perkembangan tadi.

Dalam kenyataan hidup, terutama yang dialami oleh anggota masyarakat lapisan bawah yang lemah, sangat sukar untuk mendapatkan perlakuan dan pelayanan HAM-nya secara wajar. Pihak yang kuat dan berkuasa tidak jarang melakukan pelanggaran HAM terhadap mereka yang lemah, baik pada tingkat perorangan, tingkat kelompok, bangsa maupun negara. Untuk mengatasi pelanggaran atas HAM tersebut harus dimulai dari tiap individu masing-masing, yang saling menghayati benar hak dan kewajiban diri sendiri, serta hak dan kewajiban orang lain.

Salah satu nilai yang harus melekat pada diri kita yaitu kemandirian. Dalam dinamika kerja sama dan saling ketergantungan, kemandirian ini memperkuat kedudukan kita di tengah-tengah negara bangsa yang lain. Kemandirian merupakan kekuatan internal yang menjaga diri dari pendiktean permainan pihak lain yang bermaksud mencari keuntungan dari kelemahan kita.

Manusia selaku individu, keluarga, masyarakat dan bangsa selalu memiliki keterbatasan, meskipun termasuk ke dalam kelompok serba ada atau kaya. Oleh karena itu, kerja sama dan saling ketergantungan menjadi tuntutan yang wajar dalam kehidupan bermasyarakat, terutama dalam kehidupan global. Namun demikian jati diri dan kemandirian menjadi landasan yang harus melekat pada tiap diri manusia, baik sebagai individu, keluarga dan masyarakat, maupun sebagai bangsa serta warga dunia.

D. RINGKASAN MATERI

Mengenai isu dan masalah global, Merry M. Merryfield (1997:8) mengemukakan pokok-pokok penduduk dan keluarga berencana (population and family planning), hak rakyat menentukan pemerintahan sendiri (self determination), pembangunan (development), hak asasi manusia (human right), emigrasi, imigrasi

30

dan pengungsian (emigration, immigration and refugees), kepemilikan bersama secara global (the global commnos), kelaparan dan bahan pangan (bunger and food), perdamaian dan keamanan (peace and security), prasangka dan diskriminasi (prejudice and discrimination). Isu dan masalah yang telah dikemukakan tadi, bukan lagi dirasakan secara local maupun regional, namun kini sudah dirasakan oleh seluruh dunia. Badan dan lembaga dunia yang merupakan bagian dari PBB maupun yang berada diluar PBB seperti LSM telah menaruh perhatian yang seriau mengenai hal tersebut.

E. TUGAS DAN LATIHAN

Mengapa Keluarga Berencana sangat penting untuk dilakukan ? F. RAMBU-RAMBU JAWABAN

Masalah penduduk merupakan masalah yang sudah mendunia. Persoalan ketidakseimbangan antara pertumbuhan dan jumlah penduduk dengan ketersediaan bahan pangan, lapangan kerja serta pamukiman yang merupakan masalah kesejahteraan, bukan hanya masalah yang menimpa Indonesia melainkan masalah yang dialami juga oleh Negara-negara di dunia.Salah satu upaya untuk mengatasi masalah penduduk yaitu dengan melakukan program Keluarga Berencana (KB) dengan mengatur jumlah anggota keluarga demi kesejahteraan masing-masing keluarga. Program ini selain merupakan upaya pemecahan masalah, pada pelaksanaannya juga masih menjadi permasalahan global.

31 BAB V

A. TUJUAN

Setelah mempelajari modul ini, anda dapat memahami dan mengaplikasikan Isu-Isu Global Dalam Pembelajaran IPS SD

B. POKOK-POKOK MATERI

1. Isu – Isu Global Dalam Pembelajaran IPS SD

2. Masalah-Masalah Global Dalam Pembelajaran IPS SD C. URAIAN MATERI

1. Isu – Isu Global Dalam Pembelajaran IPS SD

Telah kita sadari bahwa pengajaran IPS bersumber dari masyarakat yang meliputi pertumbuhan, perkembangan, kemajuan kehidupan termasuk segala aspek dengan permasalahannya. Dengan demikian, pengajaran IPS tidak akan kehabisan materi untuk dibahas dan dipermasalahkan. Materi tersebut bukan hanya apa yang terjadi hari ini, melainkan juga yang telah terjadi masa yang lampau, dan lebih jauh pada masa yang akan datang. Ditinjau dari lingkup wilayahnya meliputi apa yang terjadi setempat secara local, nasional, regional sampai ke tingkat global. Hal tersebut menjadi perhatian dan lahan garapan pengajaran IPS.

Perkembangan, perubahan dan kemajuan pengetahuan, kesadaran perilaku, sikap dan pemikiran manusia saat ini akan berpengaruh terhadap sikap perilaku dan tindakannya di hari-hari mendatang. Oleh karena itu selaku guru IPS harus memperhitungkan dan mengantisipasinya.

Beberapa hal yang berkenaan dengan isu-isu global dalam pembelajaran IPS diantaranya sebagai berikut :

a) Kemajuan dan pemanfaatan IPTEK dalam komunikasi transportasi;

multimedia, kamera dan pemotretan jarak jauh, teropong serta penginderaan dari satelit, telah memperluas cakrawala pandang manusia yang memperkaya materi pembelajar IPS

b) Kontak antarmanusia dan arus barang berita dan informasi baik secara fisik langsung tanpa perantara, maupun tidak langsung melalui berbagai media, memperluas cara pandang manusia mulai dari tingkat locak, regional sampai ke tingkat global, untuk membina perspektif global dalam diri manusia.

Proses yang demikian itu merupakan salah satu tugas yang harus diperhatikan pada pembelajaran IPS

c) Secara alamiah, baik kondisi alam fisik maupun social budaya manusia di permukaan bumi, tersebar tidak merata dan beraneka ragam. Ketidak merataan dan keanekaragaman SDA dan SDM ini menjadi dasar terjadinya penjelajahan, kontak social, perdagangan serta kemajuan cara pandang manusia terhadap kehidupan baik dalam konteks keruangan maupun dalam

ISU-ISU GLOBAL DALAM PEMBELAJARAN IPS SD

32

perkembangan waktunya. Kenyataan yang demikian itu menjadi landasan materi pada kajian pembelajaran IPS.

d) Perbedaan tingkat kemakmuran masyarakat, Negara-negara di permukaan bumi, tidak terletak pada kaya miskinnya SDA setempat, melainkan lebih ditentukan oleh kemampuan SDM-nya memanfaatkan SDA yang dimiliki bagi kesejahteraan mereka masing-masing. Kenyataan yang demikian itu menjadi landasan peningkatan kesadaran kita semua, khususnya kesadaran guru IPS peningkatan kesadaran kita semua, khususnya kesadaran guru IPS akan pentingnya pendidikan memperbaiki kualitas kemampuan peserta didik sebagai masa yang akan datang.

e) Fenomena dan masalah kehidupan di permukaan bumi sebagai suatu kenyataan, merupakan proses yang berkembang dalam ruang tertentu pada perjalanan dari waktu ke waktu. Kenyataan yang demikian, merupakan perpaduan jalinan antara faktor ruang dengan faktor waktu yang mencirikan karakter aspek kehidupan tersebut. Faktor waktu yang mencirikan karekter aspek kehidupan tersebut. Fenomena itu merupakan hal yang menarik bagi pembelajaran IPS.

2. Masalah-Masalah Global Dalam Pembelajaran IPS SD

Berkenaan dengan masalah-masalah global, Merry M. Merryfield (1997:8) antara lain mengemukakan penduduk dan keluarga berencana (population and family planning), pembangunan (development), hak asasi manusia bersama secara global (the global commons), lingkungan hidup dan SDA (environment and natural resources), kelaparan dan bahan pangan (hunger and food), perdamaian dan keamanan (peace security), prasangka dan diskriminasi (prejudice and discrimination). masalah-masalah diantaranya sebagai berikut : a) Penduduk dan keluarga berencana

Masalah penduduk terletak pada tingkat kesejaheraan dan kemakmuran yang rendah sebagai akibat adanya kesenjangan yang besar antara pertumbuhan pertumbuhan serta jumlah penduduk yang terus meningkat dengan pertumbuhan segala kebutuhan terbatas. Sedangkan upaya-upaya yang dilakukan untuk menyeimbangkan dan menanggulanginya yaitu progam keluarga berencana yang masih belum berhasil.

b) Pembangunan

Masyarakat dan Negara-negara yang miskin yang seharusnya melakukan pembangunan untuku mengentaskan diri dari kemiskinan, justru tidak mampu melaksanakannya. Pembangunan sebagai rangkaian kegiatan perencanaan, pengkajian, uji kelayakan, pengelolaan, pelaksanaan, evaluasi memerlukan SDM yang handal, dana yang mendukung, dan suasana yang kondusif. Dengan demikian pembangunan yang seharusnya menjadi upaya pemecahan masalah, untuk bangsa-bangsa yang terbelakang dan miskin, justru menjadi masalah. Dalam hal ini SDM dengan kualitas kemampuannya, menjadi kunci utama.

33 c) Hak asasi Manusia

Mengapa yang melekat pada diri tiap orang itu menjadi masalah, bahkan menjadi masalah global? Persoalannya terletak pada pelanggaran yang terjadi dialami oleh orang-orang tertentu, baik sebagai individu maupun sebagai kelompok oleh pihak-pihak tertentu yang memiliki kekuasaan atau yang berkuasa. Oleh karena itu, kita masing-masinng harus menyadari hak dan kewajiban dan memahami serta menghormati hak dan kewajiban orang lain. Hal itu sebagai upaya untuk memberikan pengertian dan kesadaran kepada peserta didik atas hak dan kewajibannya.

d) Migrasi

Migrasi sebgai suatu gerak suatu gerak penduduk yang menjadi masalah global, yaitu emigrasi (perpindahan penduduk menuju Negara lain yang akan menetap di Negara baru tersebut), imigrasi (perpindahan penduduk dari suatu Negara ke dalam negeri tertentu yang diperkirakan akan menetap di negeri terakhir), dan pengungsian (perpindahan sekelompok penduduk dari suatu kawasan atau Negara ke kawasan atau Negara lain, karena faktor-faktor tertentu yang mendesak). Bahwa orang atau orang-orang yang berpindah itu membawa masalah, masalah ekonomi (lapangan kerja, kekurangan bahan pangan), masalah politik (perang saudara, perbedaan ideology) masalah atau bencana alam (banjir, kekeringan, wabah). Bagi kawasan atau Negara yang didatangi, menjadi masalah karena berkaitan dengan pemenuhan segala kebutuhan para pendatang, mulai dari tempat tinggal, pekerjaan, bahan pangan, kriminalitas, dan kemungkinan wahab penyakit yang mereka bawa.

Masalah tersebut membawa dampak luas dalm berbagai aspek kehidupan di antara dua belah pihak.oleh karena itu, pada tingkat makro, kenyataan tersebut telah menjadi masalah global.

e) Kepemilikan bersama secara global

Tiap kawasan dengan kawasan lain, tiap Negara dengan Negara lain yang ditetapkan sebagai batas wilayah (darat, perairan, dan udara). Namun dalam konteks dunia (global), khususnya berkenaan dengan samudra dan udara terbuka, merupakan milik seluruh manusia, yang dapat dimanfaatkan oleh siapa saja. Pada kenyataannya, baik samudra luas terbuka dan angkasa luar yang tidak bertuan itu, menjadi sengketa yang dapat menimbulkan masalah besar. Oleh karena itu, hal-hal yang sesungguhnya menjadi milik bersama umat manusia, tidak dapat diklam oleh pihak manapun, harus diatur bersama secara global oleh hokum international.

f) Lingkungan hidup dan sumber daya alam

Lingkungan hidup bagi manusia yaitu kesatuan ruang dengan semua benda, daya keadaan dan mahluk hidup termasuk didalamnya mansia dan perilakunya yang mempengaruhi kelangsungan perikehidupan dan kesejahteraan manusia serta mahluk hidup lainnya (UURI No. 4/1982:3).

Sedangkan sumber daya menurut undang-undan republic Indonesia nomor 4 tahun 1982 itu adalah “unsur lingkungan hidup yang terdiri atas sumber daya

34

manusia, sumber daya alam hayati, sumber daya alam non hayati, dan sumber daya buatan” . oleh karena itu benda atau fenomena yang sama dapat kita sebut sebagai lingkungan dan dapat pula kita nyatakan sebagai sumberdaya tergantung dari sudut pandang yang kita tetapkan.

Sebagai akibat meningkatnya jumlah penduduk manusia dengan segala kebutuhannya, lingkungan sebagai sumber daya, secara alamiah tidak dapat lagi menjamin kehidupan manusia tanpa penerapan dan pemanfaatan IPTEK dalam merekayasa lingkungan sebagai sumber daya, kesejahteraan umat manusia tidak dapat terjamin. Namun, penerapan dan pemanfaatan IPTEK tersebut, bermata dua atau dilematis. Secara positif mendatangkang rahmat dalam arti meningkatkan kesejahteraan manusia. Namun membawa dampak negatif atau membawa laknat dalam bentuk masalah lingkungan seperti pencemaran, kekeringan, banjir, tanah longsor dan kenaikan suhu udara globa. Oleh karena itu, kita umat manusia harus penuh kewaspadaan dalam menerapkandan memanfaatkan IPTEK.

g) Kelaparan dan bahan pangan

Kelaparan dan keterbatasan persediaan bahan pangan, merupakan masalah yang tidak dapat dilepaskan dari kehidupan umat manusia, baik local dan regional maupun global. Oleh karena itu peningkatan produksi pangan, khususnya produksi pertanian bahan pangan menjadi tuntutan untuk memenuhi kebutuhan pangan. Namun karena berbagai kendala yang meliputi kendala social tidak meratanya kualitas kemampuan SDM, kendala politik dan kekuasaan, panen kendala cuca (El Nino dan La Nina) yang menyebabkan kegagalan panen, kesenjangan antara pertumbuhan kebutuhan pangan dengan pertumbuhan persediaan bahannya tidak dapat dihindarkan.

Hal tersebut mengakibatkan kelaparan di berbagai kawasan di dunia. Gejolak politik dan ekonomi global juga menjadi salah satu penyebab yang mendasar kelaparan di berbagai belahan bumi tadi.

h) Perdamaian dan keamanan

Perdamaian dan keamanan adalah dua aspek social psikologis yang sangat mendasar serta didambakan oleh tiap individu umat manusia. Namun demikian, sangat sulit terealisasikan secara wajar dalam kehidupan.

Kerawanan-kerawanan terhadap perdamaian keamanan, bermula dari pertentangan etnis ke pertentangan rasial, pertentangan politik ke ekonomi, dari ambisi gengsi arogansi elit yang berkuasa tingkat nasional ke tingkat regional sampai ke tingkat global yang meresahkan perdamaian serta mengganggu keamanan global.

i) Prasangka dan diskriminasi

Masalah rpasangka dan diskriminasi, meliputi aspek-aspek etnis (kesukuan), ras, kelas, jenis atau kelamin (gender), agama, ekonomi dan politik. Secara ilmiah di alam raya termasuk di dalam biosfer tempat kita hidup ini, perbedaan secara keanekaragaman merupakan hal wajar. Oleh karena itu, kemajemukan tersebut harus kita terima, bahkan harus kita

35

syukuri. Namun demikian dalam kehidupan social, budaya, ekonomi, dan politik menjadi sumber kersahan kesenjangan bahkan masalah. Dengan dasar alas an perbedaan kepentingan, perbedaan serta keanekaragaman menjadi benih berkembangnya prasangka antar etnis, antar ras, antar agama; antar kelompok ekonomi dan antar kelompok politik. Hal inilah yang menjadi wajib diwaspadai secara sungguh-sunggu oleh seluruh umat manusia, terutama oleh kelompok elit yang tersebut harus mulai ditanamkan sejak dini di tingkat sekolah dasar. Anak-anak di tingkat SD inilah yang akan menjadi SDM masa yang akan datang yang idealnya bersih dari sikap dan tindakan prasangka serta diskriminasi.

D. RINGKASAN MATERI

a) Pertumbuhan penduduk dengan segala kebutuhan hidupnya menjadi faktor pendorong utama kemajuan dan penerapan IPTEK dalam berbagai bidang kehidupan.

b) Kemajuan dan penerapan IPTEK elektrik-elektronik menghasilkan multimedia, menajdi dasar terjadinya revolusi informasi dan masyarakat

b) Kemajuan dan penerapan IPTEK elektrik-elektronik menghasilkan multimedia, menajdi dasar terjadinya revolusi informasi dan masyarakat