• Tidak ada hasil yang ditemukan

HASIL PENELITIAN 4.1 Deskripsi Objek Penelitian

2. Masalah Proses

a. Manajemen Ide Strategis

No I Q3

Ide perencanaan apa yang akan dilakukan dalam perencanaan strategis Alokasi Dana Desa, apakah sudah efektif dan bagai mana partisipasi masyarakat desa

No I

Q2

Bagaimana pelayanan dan keterampilan Perangkat Desa Wanayasa Kecamatan Pontang Kabupaten Serang?

1. I1-4 Kalau dengan pelayanan Perangkat Desa Wanayasa sudah lakukan dengan baik kepada masyarakat. Untuk masalah ketrampilan pegawai Perangkat Desa cukup terampil, tapi terkadang ada hal-hal yang mereka tidak paham kita tanyakan kepada bendahara kerna beliau yang paling paham dalam hal administratif Pemdes Komitmen pegawai ada saja yang masih kurang dilematis karena mungkin kembali kepada latar belakang status dan pendidikan tapi untuk selama ini sudah cukup memang ada saja kurangnya misalnya dalam komitmen pengerjaan tugas tapi kepala Desa juga sebagai pimpinan berkewajiban untuk mengarahkan dan mengoreksi.

I1-5 Menurut saya, kami sudah melakukan pelayanan dengan baik kalau masalah pemahaman sama keterampilan kita lumayan kadang kalo engga paham sama kegiatan-kegiatan kita tanyakan kepada bendahara, kalo bendahara engga ada kita suka bingung harus melakukan apa.

kami buat mengingat akses di wilayah kami itukan di halangi oleh kali jadi untuk memudahkan akses masyarakat kami buatkan jembatan, dan yang sudah saya katakan juga tadi ada kebutuhan masyarakat yang masih belum bisa saya penuhi yaitu pembebasan tanah wakaf untuk TPU karna beberapa kendala, itu adalah PR besar bagi saya.

2. I1-5 Perencanaan pemdes menurut saya sedah berjalan dengan efektif terlihat bahwa cara kerja dan ide dari pemdes itu sendiri sekarang sudah jalan kaya jembatan buat nyebrang kali trus ambulan buat anter masyarakat yang lagi sakit parah, paling ya itu yang belum pemdes capai ya masalah TPU masyarakat pingin TPU tapi Masih ada kendala dan proses yang panjang karna biaya

3. I1-3 Sejauh ini partisipasi masyarakat masih dirasa kurang yah terlihat dari setiap adanya pembagunan desa, sebagian besar masyarakat tidak memperdulikan bahkan acuh dengan perkembangan desa contohnya jika pihak desa melakukan pelatihan atau edukasi untuk merangsang masyarakat dalam menambah pendapatan masyarakat itu kurang ikut serta sehingga dampaknya tidak terlalu besar untuk masyarakat, bahkan untuk gotong royong dalam hal kebersihan lingkungan saja sulit bisa neng lisna liat kali-kali sepanjang desa sampahnya sangat menumpuk sekali memang pihak pemdes sudah menugaskan petugas kebersihan tapi itu hanya satu dan itupun sudah berumur jadi mungkin masyarakat desa berfikir bahwa kebersihan lingkungan sudah ada yang melakukannya tetapi seharusnya itu adalah kewajiban bersama, terkait kendala

satunya 17 agustus yang rutin di meriahkan, tetapi karang taruna juga memiliki tugas untuk menanggulangi berbagai masalah kesejahteraan sosial terutama yang dihadapi generasi muda, jadi generasi muda di sini yah begitu neng partisipasinya pas 17 agustusan, kendala dari luar dari karang taruna kayanya engga ada neng.

5. I1-7 Tugas kami sebagai lembaga pemberdayaan masyarakat salah satunya adalah pertisipasi masyarakat mendorong masyarakat dalam swadaya gotong royong, teapi pada kenyataanya masyarakat desa kami kurang mengindahkan istilah partisipasi, mereka menjalankan hidup masing-masing bahkan untuk mengenal tetangga sebelah aja ada saja yang kurang kenal satu sama lain. Selain itu kami juga sebagai Lembaga pemeberdayaan masyarakat menggali, pendayagunaan dan pengembangan potensi sumber daya alam serta keserasian lingkungan hidup, jangankan untuk mengembangkan potensi sumber daya untuk sekedar mebersihkan lingkungan saja sulit untuk bergerak, kalau kendala dari luar sejauh ini belum ada.

6. I1-8 Partisipasi masyarakat desa wanayasa di PKK sejauh ini masih bagus kami mengeluarkan produk makanan seperti pembuatan ikan dendeng, pembuatan bontot ikan karna di daerah kami ini kan penghasil ikan, tetapi yang banyak bergerak ibu-ibu aja bapak-bapaknya yang nambak ikannya, kami melakukan kegitan PKK sebulan sekali saja.

b. Pemahaman Kebutuhan dan Ancaman

No I Q4

Bagaimanakah Pemahaman kebutuhan dan Ancaman dalam perencanaan Strategis Alokasi Dana Desa ?

1. I1-3 Sebenarnya untuk memenuhi kebutuhan masyarakat saya sangat paham tetapi kembali lagi bahwa dana desa sudah di bagi-bagi untuk kepentingan yang lain wajar jika ada kebutuhan yang belum bisa di penuhi. Saya berfikir kebutuhan desa yang paling mendesak saja yang saya dahulukan, kembali lagi bahwa kebutuhan yang mendesak saja yang saya dahulukan tapi namanya masyarakat sekarang inginnya didahulukan merasa paling butuh bantuan padahal ada yng jauh lebih membutuhkan.

2. I2-1 Emang ada masyarakat yang pernah sekali kepala Desa bertemu dengan mereka tapi kalo di kampung saya ini belum pernah jadi istilahnya mah kades engga terlalu merhatiin masyarakatnya kelilingnya engga rata harusnya kan perkampung didatengin biar masyarakatnya seneng jadi kenal juga sama kadesnya.

3. I1-1 Begini neng Sebagian besar kepala desa mengeluhkan kekurangan dana, padalah sudah bisa di katakan cukup tetapi kepala desa setiap melakukan perencanaan suka berlebihan banyak yang ingin di benas seharusnya kan di lihat dulu mana kebutuhan masyarakat yang paling mendsak jangan semuanya ingin dibangun, tapi ada sedikit kepala desa juga yang datang dan kebingungan dengan sisa uang yang masih banyak karna amsyarakatnya sudah berperan aktif

berperan aktif.

4. I1-2 Neng lisna kalo kami ini kan kecamatan bertugas hanya membimbing dan negawasi Pemerintahan desa dan yang mengawasi dan membimbing kami adalah kabupaten, selama kami mengawasi pemerintahan desa sebagian besar kepala desa mengeluhkan tentang perencanaan jadi masih banyak Desa yang pembangunannya belum merata masih mengeluhkan tentang anggara, kalau Kendala lainnya dari ADD yah begitu neng kalau ada kegiatan-kegiatan seperti pembangunan yang saya tau masyarakat desa selalu meminta imbalan yang besar yang mungkin berfikir desa memiliki banyak uang karna anggaran ADD 1 miliar jadi partisipasi masyarakatnya yang menurut saya kurang”.

3. Masalah Struktural