• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB V PENUTUP

B. Saran

2. Bagi Masyarakat pada Umumnya

Masyarakat umum diharapkan dapat semakin menunjukkan penerimaan yang baik terhadap kaum gay usia dewasa madya, dengan tidak menganggap kaum gay usia dewasa madya sebagai sosok yang harus dijauhi. Kesediaan masyarakat dalam memberikan dukungan dan penerimaan yang baik terhadap kaum gay usia dewasa madya dapat menjadi semangat tersendiri bagi kaum gay usia dewasa madya untuk bangkit dan tetap bertahan dalam menghadapi kehidupan.

3. Bagi Peneliti Lain

Peneliti lain diharapkan dapat menggali lebih mendalam faktor-faktor yang memengaruhi kebermaknaan hidup homoseksual pada kaum gay usia dewasa madya.

Peneliti lain yang tertarik untuk melakukan penelitian tentang kebermaknaan hidup pada kaum gay usia dewasa madya diharapkan dapat melibatkan pihak keluarga sebagai informan penelitian untuk mengetahui lebih mendalam peran keluarga dalam pembentukan kebermaknaan hidup pada kaum

124

DAFTAR PUSTAKA

Akbar, I., dan Sihabudin, A. (2011). Pola Komunikasi Antarpribadi Kaum Homoseksual tehadap Komunitasnya di Kota Serang (Studi Fenomenologi Komunikasi Antarpribadi Komunitas Gay di Kota Serang Banten). Skripsi. Tidak Diterbitkan. Universitas Sultan Ageng Tirtayasa.

http://repository.fisip-untirta.ac.id/156/.

Arriza, Beta, Kurnia., Dewi, Endah Kumala., dan Kaloeti, Dian Veronika, Sakti. (2011). Memahami Rekonstruksi Kebahagiaan pada Orang dengan HIV/AIDS (ODHA). Jurnal Psikologi Undip. Vol. 10. No. 2. Hal.. 153-162. Semarang: Fakultas Psikologi Universitas Diponegoro.

Bastaman, Hanna Djumana. (2005). Integrasi Psikologi dengan Islam: Menuju

Psikologi Islami. Yogyakarta: Yayasan Insan Kamil.

––––––––––––––––––––––. (2007). Logoterapi: Psikologi untuk menemukan

makna hidup dan meraih hidup bermakna. Jakarta: PT Raja Grafindo

Persada.

Boeree, George. (2004). Personality. Yogyakarta: Prismasophie.

Cahyono, M. S. (2014). Kebermaknaan Hidup pada Waria di Kota Surakarta.

Skripsi. Tidak Diterbitkan. Surakarta: Fakultas Psikologi Universitas

Muhammadiyah Surakarta.

Cohen, K., dan Cairns, D. (2010). Is Searching for Meaning in Life Associated With Reduced Subjective and Psychological Well – Being? International

Journal of Existential Psychology & Psychotherapy. Vol. 3. Number1.

Australia: Macquarie University.

Desmita. (2012). Psikologi Perkembangan. Bandung: PT. Remaja Rodakarya. Frankl, Victor. E. (2003). Logoterapi: Terapi psikologi melalui pemaknaan

eksistensi. Yogyakarta: Kreasi Wacana.

Herdiansyah, Haris. (2010). Metodologi Penelitian Kualitatif untuk Ilmu-ilmu

Sosial. Jakarta: Salemba Humanika.

Hurlock, Elizabeth, B. (2009). Psikologi Perkembangan. Alih Bahasa: Med. Meitasari Tjandrasa dan Muslichah Zarkasih. Jakarta: Erlangga.

Jose, P. E., Alexandra, M., Mireia, O., & Rafael, B. (2012). Autoconcepto, Ansiedad Social y Sintomatología Depresiva en Adolescentes Españoles Según su Orientación Sexual. Journal of Ansiedad y Estrés. Vol. 18. No. 1: 31-41.

Kusuma, P. A. (2012). Konflik Diri dan Persepsi Homoseksual (Lesbian) terhadap Nilai-Nilai Spiritual. Skripsi. Tidak Diterbitkan. Surakarta: Fakultas Psikologi Universitas Muhammadiyah Surakarta.

Moleong, Lexy. (2005). Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Thomas F. Oltmanns & Robert E. Emery. (2013). Psikologi Abnormal. Yogyakarta: Pustaka Belajar.

Papalia, D. E., Olds, S. W., dan Feldman, R. D. (2009). Human Development:

Perkembangan Manusia. Alih Bahasa: Brian Marwensdy. Jakarta:

Salemba Humanika.

Pontoh, M. M., Opod, H., dan Pali, C. (2015). Hubungan Pola Asuh Orang Tua dengan Tingkat Homoseksual pada Komunitas Gay X di Manado. Jurnal

e-Biomedik (eBm). Vol. 3 No. 3: 900-903. Manado: Fakultas Kedokteran

Universitas Sam Ratulangi Manado.

Reksodirdjo, W. A. (2011). Homoseksual di Indonesia: Antara Kenyataan dan Hipokritas.https://icssis.files.wordpress.com/2012/05/1819072011_32.pdf. Ritonga, B. (2006). Kebermaknaan Hidup Mahasiswa Theologia Nazarene

Indonesia ditinjau dari Tingkat Religiusitasnya. Jurnal Psikologi. Vol. 2. ISSN: 1858-3970. Yogyakarta: Universitas Proklamasi 45 Yogyakarta. Sidik, M., Dahlia., dan Khairani, M. (2012). Mujianto, dari cemburu ke pemburu.

http://www.antaranews.com/berita/299074/mujianto-dari-cemburu-ke-pemburu. Diakses pada tanggal 5 September 2018.

Sugiyono. (2010). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R & D. Bandung: Alfabeta.

Wardani, D. P., dan Septiningsih, D. S. (2016). Kesepian pada Middle Age Yang Melajang (Studi Fenomenologis Tentang Tipe Kesepian). Psycho Idea. Tahun 14. No.2: 26-38.

Yogestri, R., dan Prabowo, A. (2014). Kecemasan Sosial Kaum Homoseksual Gay dan Lesbian. Jurnal Ilmiah Psikologi Terapan. Vol. 02. No. 02: 199-213. Malang: Fakultas Psikologi Universitas Muhammadiyah Malang. Zuhra, W. U. N. (2013). Citra Homoseksual dalam Media Massa Online Nasional.

(Analisis Framing tentang Citra Homoseksual dalam Tempo.co dan Republika Online). Jurnal Psikologi Universitas Sumatera Utara. Vol 1, No 3. http://jurnal.usu.ac.id/index.php/flow/article/view/1598.

INFORMAN PENELITIAN 1

Nama : Nuryaningsing

Jenis Kelamin : Perempuan

Umur : 52 Tahun

Pekerjaan : Ibu rumah tangga

Alamat : Medan

Hubungan dengan subjek : Adik dari ibu subjek penelitian 1

Interviewer : Mastha

Baris Pelaku Pertanyaan

1 5 10 15 20 25 30 P S P S P S P S P S P S

Menurut Anda, Bagaiman penilaian Diantoro terhadap pekerjaannya saat ini ?

Kalau menurutku sih dia sekarang ini sudah mapan, sudah tidak terlalu mengejar apapun, jadi dia sangat nyaman dengan pekerjaannya saat ini. Apalagi dia memang sangat bisa kalau soal urusan salon menyalon. Apalagi kalau soal merias, dia itu sudah pengalaman kalau menurutku dan menurutku dia gak mau cari-cari pekerjaan lain lagi lah

Okey… Menurut Anda, apakah pekerjaan Diantoro telah dapat memberikan manfaat bagi orang lain.

Iya lah dalam hal salon kan urusannya dengan jasa, jadi ya sedikit banyak pasti memberikan manfaat bagi orang lain… entah itu manfaat orang bisa jadi senang karena penampilannya jadi lebih bagus atau cantik kan itu juga manfaat

Oh..Udah pasti bisa ya.. Iya..udah pasti bisa

Bagaimana penerimaan keluarga terhadap Diantoro? Keluarga kalau setahu saya sudah sejak lama dapat menerima Diantoro dan perbedaan yang ada dalam dirinya. Sekarang ini justru kami lebih sering berkumpul, ya baik antara saya dengan Diantoro ataupun dengan keluarga yang lain. Sekedar untuk tahu aja kondisi dan keadaan satu sama lain, saling support lah satu sama lain.

Nggak ada masalah ya… Nggak ada masalah

Bagaimana tanggapan orang-orang terdekat anda mengenai diri/kehidupan Diantoro?

Gak ada masalah, orang-orang di sekitar Diantoro, baik dari keluarga ataupun teman-temannya dan juga tetangga itu baik semua sekarang ini. Kalau dulu memang ada yang senang

35 40 45 50 55 60 65 70 75 P S P S P S P S P S

membicarakan negatif, tapi menurut saya karena sikap dan perilaku Diantoro yang semakin baik ya akhirnya orang-orang di sekitarnya semakin baik juga

Bagaimana penerimaan Diantoro terhadap berbagai penolakan terhadap kaum gay?

Setahuku sih Diantoro gak pernah mempermasalahkannya, dia menyadari kalau penolakan terhadap kaum gay itu memang ada dan masih banyak terjadi, tapi ya kalau dia sih dikembalikan kepada kaum gay nya itu sendiri. Kalau memang gak macem-macem atau nyolok di lingkungan mungkin orang juga gak akan begitu mempermasalahkannya

Bagaimana sikap Diantoro terhadap stigma negatif terhadap kaum gay?

Ya itu tadi Mastha, Diantoro itu gak pernah mempermasalahkannya, entah ada stigma negatif atau positif lah bagi dia itu gak ngaruh. Dia orangnya cuek dan selama dia gak nyalahin orang lain menurutku dia gak akan dicap negatif oleh orang lain. Ya karena ada banyak yang menyimpang, misalnya melakukan pembunuhan lah akhirnya kaum gay itu dianggap negatif semua…

Bagaimana Diantoro menjalani kehidupan spiritualitasnya?

Kalau sekarang yang aku tahu Diantoro itu sangat khusuk dalam menjalankan ibadah. Sholat kayaknya dia gak pernah tinggalkan, kadang sholat di rumah, kadang juga berjamaah di masjid. Dari situ dia mulai mendapatkan ketenangan Mastha, mulai dekat dengan Tuhannya dan mendapatkan petunjuk-petunjuk agar dia semakin siap bila sewaktu-waktu dipanggil oleh Yang Maha Kuasa

Apakah pekerjaan saat ini memberikan kesempatan bagi Diantoro untuk mengaktualisasi potensi yang Diantoro miliki ? Tolong ceritakan

Iya jelas lah Mastha itu kan satu-satunya bakat yang dia miliki dan memang sesuatu yang sangat dia kuasai, dia memang bidangnya di rias atau salon-salon gitu, jadi ya memang pekerjaan saat ini sangat memberi kesempatan buat Diantoro untuk menyalurkan bakatnya, sekaligus memberikan manfaat bagi orang-orang yang ada di sekitarnya

Okey … Bagaimana partisipasi aktif Diantoro dalam kegiatan yang ada di lingkungan?

Hahaha… Diantoro paling malas kalau ada kegiatan kerja bakti, paling ya dia datang walau cuman sebentar ya itung-itung untuk sosialisasi aja sama tetangga sekitarnya. Tapi yang dia gak mau kalah sama orang-orang lain di sekitarnya itu, kalau ada penggalangan dana untuk korban bencana misalnya, dia itu pasti langsung kasih, gak pernah itung-itungan dia kalau

80 85 90 P S P S

soal itu. Kalau ada iuran warga untuk menjenguk tetangga lain yang lagi sakit, dia juga pasti selalu kasih…

Bagaimana keberanian Diantoro untuk berbaur dalam lingkungan sosial?

Gak ada masalah Diantoro kalau soal berbaur di lingkungan, berani-berani aja dia… Prinsipnya itu dia gak mau ganggu orang lain, dan orang lain pasti gak akan ganggu atau ngrugiin dia gitu Mastha… Kalau ada orang yang gak suka sama dia, dia juga gak masalahin Mastha… Hak-hak mereka mau seperti itu, dia tidak pernah negur atau apapun kepada orang yang tidak menyukainya…

Ohh...berarti Diantoro kalau di lingkungan bisalah Diantoro atau berani lah Diantoro berbaur ya kan?

Berani lah dia itu, gak pernah takut untuk berbaur sama siapa saja, gak cuman sesama gay aja yang dia kumpulin, kyai juga, orang umum juga, orang nakal juga… semua dia kumpulin gak dibeda-bedain…

INFORMAN 2

Nama : Nevo Anggraini

Jenis Kelamin : Perempuan

Umur : 52 Tahun

Pekerjaan : Katering

Alamat : Jakarta Timur

Hubungan dengan subjek : Teman baik subjek penelitian 2

Interviewer : Mastha

Baris Pelaku Pertanyaan

1 5 10 15 20 25 30 P S P S P S P S P S P S

Bagaiman penilaian Catur terhadap pekerjaan saat ini? Penilaian Catur terhadap pekerjaan… ya menurut saya Catur itu sekarang sudah menemukan pekerjaan yang pas bagi dia… Dia kan memang jago masak dan sekarang ini kerjaannya di bidang katering, kan pas itu Mastha… Pas banget kan… makanya ya dia sangat mencintai pekerjaannya…

Menurut Anda, apakah pekerjaan Catur telah dapat memberikan manfaat bagi orang lain.

Sudah lah secara tidak langsung, secara tidak langsung dengan menerima katering kan sudah membantu orang lain, walaupun dia mendapatkan bayaran…dari situ bisa membantu orang lain dan mempermudah urusannya kan Mastha…

Bagaimana penilaian Catur terhadap potensi yang Anda miliki dalam pekerjaan saat ini?

Dia sangat menyadari kemampuan yang dimiliknya dalam bidang memasak, karena memang sifatnya yang luwes dan teliti dalam memasak itu yang sudah ada dan bisa menjadikan dia mendapatkan penghasilan hingga saat ini

Bagaimana penerimaan keluarga terhadap Catur?

Keluarga sudah menerima Catur apa adanya, tidak mempermasalahkan apakah dia gay atau tidak, yang penting dia siap menerima segala resiko dari apa yang dia lakukan. Bagaimana tanggapan orang-orang terdekat mengenai diri/kehidupan Catur?

Orang-orang terdekat Catur seperti saya ini gak terlalu mempermasalahkan apa yang Catur lakukan, toh Catur juga gak terlalu neko-neko… dia sudah jinak sekarang… Hahaha…. Kami ini ndak masalah dia mau gay sekalipun karena menurut kami ini dia itu baik itu aja sudah cukup

Bagaimana Catur menjalani kehidupan spiritualitasnya? Kalau saya lihat Catur itu ya memang sudah berusaha mendekatkan diri kepada Tuhan, ya Sholat lah beramal lah dia sudah mulai rutin lakukan, sepertinya memang dia sudah mulai

35 40 45 50 55 P S P S P S P S

fokus ke kehidupan di akhirat nanti… Hahaha… Cuman baiknya Catur itu dia tidak yang spaneng soal agama atau fanatik lah, dia tetap mau berteman sama siapa saja walau beda agama atau keyakinan dia

Bagaimana ketenangan yang Catur rasakan dengan menjalankan kehidupan spiritualitas nya?

Memang sekarang agak tenang dia, gak gampang marah, kalau ngomong juga lebih tertata dan lebih tenang pokoknya. Mungkin itu karena pengaruh dari dia sholat dan berbuat baik, jadi pikirannya itu semakin positif…

Apakah pekerjaan saat ini memberikan kesempatan bagi Catur untuk mengaktualisasikan potensi yang dimiliki? Tolong ceritakan.

Kalau soal mengaktualisasikan potensi sudah jelas dia bisa mengaktualisasikan karena memang style dia itu di hal-hal yang berkaitan dengan makanan

Bagaimana partisipasi aktif Catur dalam kegiatan yang ada di lingkungan?

Partisipasi aktif dalam kegiatan di lingkungan… dia sudah bisa ya karena setiap kegiatan di lingkungan dia ikut, misalnya seperti acara peringatan 17an dia pasti ada Mastha….

Bagaimana keberanian Catur untuk berbaur dalam lingkungan sosial?

Sangat berani… dia gak tahu malu hahaha… kalau soal berbaur di lingkungan sosial dia itu jagonya, dia kan luwes jadi bisa berbaur

INFORMAN 3

Nama : Jimmy Kayan

Jenis Kelamin : Laki-laki

Umur : 60 Tahun

Pekerjaan : Pedagang

Alamat : Medan

Hubungan dengan subjek : Teman baik subjek penelitian 3

Interviewer : Mastha

Baris Pelaku Pertanyaan

1 5 10 15 20 25 30 P S P S P S P S P S P

Bagaiman penilaian Berlian terhadap pekerjaan saat ini? Berlian…. Berlian sangat menyukai pekerjaannya saat ini dan menurutku dia sangat nyaman melakukan pekerjaannya karena memang dia sangat membidangi pekerjaan yang dilakukannya saat ini

Menurut Anda, apakah pekerjaan Berlian telah dapat memberikan manfaat bagi orang lain?

Iya dia merasa bisa memberikan manfaat bagi banyak orang, karena memang sudah bisa membantu orang walau memberikan bantuannya itu dalam bentuk pekerjaan yang dilakukannya

Okey…okey… Bagaimana penerimaan keluarga terhadap Berlian?

Lumayan lah, memang ada beberapa orang dari keluarganya yang belum bisa menerima dan bahkan ada yang sudah tidak menganggapnya sebagai keluarga. Tapi ada juga yang justru terus memberikan semangat atau dukungan kepada Berlian agar dia bisa kuat dan tabah dalam menghadapi kehidupan Bagaimana Berlian menjalankan kehidupan spiritualitasnya?

Sholat sih dia walau masih bolong-bolong, gak tekun-tekun banget tapi tetep sholat. Sedekah ya sedekah walau tidak setiap hati, tapi memang dia itu orangnya tulus, jadi walau belum sepenuhnya dilakukan memang dia sudah mulai fokus untuk kehidupan agamanya.

Bagaimana ketenangan yang Berlian rasakan dengan menjalankan kehidupan spiritualitas Berlian?

Dia senang beribadah pada dasarnya, sudah bisa merasakan ketenangan dengan beribadah kepada Tuhannya. Dia memang belum selalu menjalankan, tetapi sudah bisa merasakan ketenangan dan kenyamanan dalam beribadah

Menurut Kau apakah pekerjaan saat ini membuat Berlian lebih dapat memaknai kehidupan?

35 40 45 S P S P S

Bisa… dia bisa merasakan kalau pekerjaannya itu memberikan makna penting bagi kehidupannya. Dia merasa pekerjaan selain bisa mencukupi kehidupannya juga bisa membantu orang lain melalui pekerjaannya itu

Apakah pekerjaan Berlian saat ini dapat memberikan kesempatan bagi Berlian untuk mengaktualisasikan/ mengekspresikan potensinya

Iya sudah bisa mengekspresikan kemampuannya ke pekerjaan sesuai dengan bakat yang dimilikinya

Bagaimana partisipasi aktif Berlian dalam kegiatan yang ada di lingkungan ?

Berlian sudah bisa menunjukkan partisipasi aktif di lingkungan, dia sudah mau berbaur dengan lingkungan, bahkan kalau menurut saya sudah akrab hubungannya dengan lingkungan. Kalau itu bisa saya katakana karena dia memang sering terlibat dalam kegiatan di lingkunga, mau beribadah di masjid dan lain sebagainya

Nama : Diantoro Jenis Kelamin : Laki-Laki

Umur : 48 Tahun

Pekerjaan : Wirausaha

Alamat : Medan

Interviewer : Mastha

Baris Pelaku Pertanyaan

1 5 10 15 20 25 30 35 P S P S P S P S P S P S P S P S P S

Bagaiman penilaian Anda terhadap pekerjaan saat ini ? Aku suka dan sangat mencintai pekerjaaku saat ini

Oh…. Okey… Menurut Anda, apakah pekerjaan Anda telah dapat memberikan manfaat bagi orang lain.

Sudah pasti bisa lah ” Oh..Udah pasti bisa ya..” Iya..udah pasti bisa ”

Coba kau jabarkan dikit aja manfaat bagi orang lain itu apa?

Gini ya... umpamanya ada orang kadang-kadang seperti rambutnya nggak bagus…bisa aku kasih arahan, terus umpamanya ada anak-anak yang mau belajar salon ya aku gratiskan

Oh…Manfaatnya banyak ya… Bagaimana penilaian Anda terhadap potensi yang Anda miliki dalam pekerjaan saat ini?

Hem (kelihatan bingung)

Gini nih.. kau kan punya banyak potensi, misalnya kau bisa make up orang..nyalon..buat bunga dan banyak lagi bakat yang kau punya jadi bagaimana penilaian kau terhadap potensi kau dipekerjaan kau saat ini

Eee…gini...setiap orang kan punya multitalent masing-masing ya jadi menurut aku pribadi misalnya buat bunga….oh gini buatnya gimana ya... susah Mastha menjabarkan karena ..eee selagi aku masih bisa melihat oh..begini..oh..gini aku juga bisa buatnya jadi sebelum dibuat itu aku bisa hayalkan dan bisa langsung aku buat gitu

hemm… apa yang Kau hayalkan bisa Kau buat gitu ya… Ya…ya…iya

Okey…okey…hebat...hebat… Bagaimana penerimaan keluarga terhadap Kau?

Ya mereka well come aja……selagi aku nyaman ya mereka no

coment

Nggak ada masalah ya… Iya nggak ada masalah

40 45 50 55 60 65 70 75 80 P S P S P S P S P S P S P S P S

Oh…. Iya okey… Bagaimana tanggapan orang-orang terdekat anda mengenai diri/kehidupan Anda?

Oh..nilainya pasti eee…positif thinking lah? Positif ya

Iya Positif aja

Apa yang dapat kau beri/kasih untuk orang-orang disekitar kau ?

Ya paling..kalau…..kalau apa kalau aku lagi butuh atau minta tolong...aku minta bantuan...bantuin pekejaanku gitu

Gini….gini…..Dian apa yang bisa kau berikan untuk orang-orang disekitar Kau atau keluarga Kau?

Ohh… ya itu yang seperti aku bilang tadi ..misal ada yang pengin belajar salon terus mereka nggak ada dana ya aku kasih gratis atau aku gratiskan

Ya ampun Kau baik banget ya Dian

Iya siapa yang mau belajar salon ..belajarlah nanti aku gratiskan

Oh…ya…ya… Bagaimana sikap yang dapat anda ambil terhadap kenyataan hidup/takdir yang tidak dapat diubah? Sebenarnya kalau Kau tanya itu nggak baik...apa namanya..ehem..ehemm..gini.. kalau aku menjalani hidup dengan yakin.. aku ngga pernah menyalahkan siapa siapa, nggak menyalahkan orang tuaku, nggak aku, nggak aku salahkan lingkungan, lingkungan itukan kadang-kadang…kita belajar dari lingkungan, jadi lingkungan jangan pernah kita salahkan, kalau mau jahat ya balik kekitanya aja..mau baik juga kembali ke kitanya iya kan.. jadi eee…apa yang bisa kita lakukan apa hasilnya..arah mana yang mau kita tuju..baik lakukanlah sesuatu yang baik..kalau Kau mau jahat nggak perlu diajari karena Kau tau apa yang mau kau lakukan

Hemm….gitu ya

Jadi kalau aku nggak pernah menyalahkan lingkungan..orang tua juga nggak bisa disalahkan, jadi tanpa kita sadari kita sebagai manusia lingkungan itu banyak mengajari kita, bisa berbuat baik gitulah

Bagaimana penerimaan Kau terhadap berbagai penolakan terhadap kaum seperti kalian ini….seperti Kau gitu (bertanya dengan sangat hati-hati ) tanggapan Kau seperti apa?

Kalau aku sih kadang-kadang nggak bisa salahkan orang yang menolak itu..kadang-kadang kan eee macica muktar ini kan (bahasa banci artinya sama dengan bencong atau banci) tingkahnya aneh-aneh memaksakan dan gitu jadi kalau aku kembali lagi…kalau emang penolakan dengan hal-hal yang begitu karena apa.. karena kawan…emmm yang salahnya ya begitu tadi…ya orang disalahkan...kan gitu.. ya nggak pantas

85 90 95 100 105 110 115 120 125 P S P S P S P S P S P S P S P S P

dibuat pantas..gitu lohh oh…ya..ya

Umpanya kita mau undangan siang-siang…banci ini kan kalau nggak dibilang banci dibilang ehehehe kan nggak puas ya, kalau pake baju ya gitukan…rasanya kalau kita undangan ke siapa gitu..gini nih hidup kembali ke kitalah Mastha.. kita mau dihargai nggak gitu loh..hargai diri kita gitu, jadi kalau orang-orang yang banci ini yang banyak maaf kata, banyak banci-banci yang melonte karena tingkahnya yang dibuat sendiri.. teteknya di Nampak-nampakinlah

Haha…haha...haha... iya ya betul

Iyakan…betul kan kita fair-fair aja cakap ya kan

Bagaimana sikap kau terhadap stigma negatif terhadap kaum seperti kalian /Kau?

Kalau aku sih …ya..eee..selagi nyaman-nyaman aja ya nggak apa-apa...jadi gini..selagi kita bisa menghargai orang walaupun kita siapapun kita..kitakan tau siapa diri kita gitu loh.. jadi kita kalau memang mau dihargai..ya hargailah diri kita ..kita kan hidup di lingkungan... ada di lingkungan yang menerima kita ada juga yang nggak nerima kita tergantung mau kita bawa kemana nih arahnya…kan kembali lagi..kita mau berbuat baik..lakukanlah yang baik, jadi orang lain menghargai kita Hemmm….jadi sikap Kau bagaimana?

Sikap aku pribadi intinya masing-masing aja..Kau…Kau.. Aku.. Aku..

oh…ya…ya…Bagaimana harapan Kau terhadap kehidupan Kau di masa mendatang?

Gini loh… gini Mastha eee..rasaku kalau eee… gini Eee…manusiakan punya harapan masing-masing, punya angan-angan nya masing-masing, punya cita cita...jadi harapan aku sebagai manusia supaya kedepannya lebih baik lagi standarlah Mastha

Ya..ya..ya...Bagaimana optimis Anda untuk dapat mencapai hidup yang lebih bermakna?

Biasanya yang aku lakukan supaya aku lebih bermakna..kalau aku pribadi…kalau kau tanya paling aku eem…berbagilah ketika kita punya rezeki berbagilah dengan orang yang tidak punya, misalnya kalau aku masak ada tetangga aku depan belakang pasti aku bagi…kalau ada rezeki ya kita bagi juga lah Bagaimana Anda menjalani kehidupan spiritualitas Anda? Kalau menyangkut agama paling intinya ya aku sholat 5 waktu lah ya terus ya…aku berusahalah mendekatkan diri ke yang kuasa….ya apapun ceritanya eee… cita-cita

Dengan cara sholat gitu ya

Dokumen terkait